Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL CARE DENGAN TINGKAT KEPUASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH Salma Syamaun; Cut Oktaviyana; Nuri Nazari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume IX No.2 Juli-Desember 2021
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan dapat diukur melalui tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang diterima. Keberhasilan pelayanan keperawatan yang salah satunya dapat berbentuk dalam asuhan keperawatan, dapat diukur dari cepatnya kesembuhan klien, menurunnya kecemasan klien, dan meningkatnya kepuasan klien akan pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal sangat penting dalam meninjau mutu pelayanan khususnya pelayanan kebidanan suatu rumah sakit. Kepuasan pasien dari sisi yang berbeda pada saat pasien memasuki rumah sakit dengan serangkaian harapan dan keinginan.Desain penelitian ini adalah kuantitatif desain cross sectional studydengan sampel 84 orang ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh.Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Instrumen adalah kuesioner yang terdiri dari 39 item pernyataan untuk variabel kualitas pelayanan antenatal care dan 20 item untuk variabel tingkat kepuasan menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh. Hasil penelitian berdasarkan univariat didapatkan bahwa tangebility pada kategori baik (67,5%), reablity pada kategori baik (66,7%), responsiviness pada kategori baik (72,6%), assurancepada kategori baik (70,2%), empatypada kategori baik (76,2%), kualitas pelayanan pada kategori baik (59,5%), dan tingkat kepuasan pada kategori puas (65,5%). Sedangkan secara analisa bivariate diketahui ada hubungan antara tangibility dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), ada hubungan antara reablity dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), ada hubungan antara responsiviness dengan tingkat kepuassan (p value= 0,001), ada hubungan antara assurance dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), ada hubungan antara empaty dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), dan ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000). Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat rutin melakukan pemeriksaan antenatal care, agar dapat diketahui perkembangan kehamilannya untuk mencegah terjadinya komplikasi secara dini selama kehamilan.                                   Kata Kunci: kualitas pelayanan, kepuasan ibu hamil, antenatal care
HUBUNGAN KARAKTERISTIK ANAK DAN LINGKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA SISWA Miftahul Amalia; Cut Oktaviyana; Yuni Rahmayanti
Idea Nursing Journal Vol 12, No 3 (2021): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v12i3.22469

Abstract

Bullying dikalangan anak sekolah merupakan sebuah fenomena yang sudah lama terjadi dan masalah serius yang membutuhkan perhatian. Bullying disekolah biasanya terjadi akibat kurang atau tidak adanya pengawasan. Lingkungan keluarga adalah lingkungan yang paling berperan penting dalam pembentukan karakter anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik anak dan lingkungan keluarga dengan perilaku bullying pada siswa SMP3 Negeri Tanah Tamboe Aye Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang dilaksanakan pada tanggal 27 s/d 28 Mei 2021 di remaja SMPN 3 Negeri Tanah Tamboe Aye. Populasi dalam penelitian ini seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tanah Jambo Aye yang berjumlah 135 siswa. Teknik dalam penelitian ini adalah proportional sampling dengan jumlah sampel sebanyak 63 orang. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil univariat menunjukkan sebagian besar responden dalam penelitian ini memiliki perilaku bullying berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 36 responden (57,1%), karakteristik anak berada pada kategori buruk yaitu sebanyak 36 responden (57,1%) dan memiliki lingkungan keluarga yang baik yaitu sebanyak 37 responden (58,7%). Analisa bivariat menunjukkan tidak ada hubungan jenis kelamin dengan perilaku bullying dengan nilai p value 0,911 (p lt;0,05), tidak ada hubungan karakteristik anak dengan perilaku bullying dengan nilai p value 0,069 (p lt;0,05) dan ada hubungan lingkungan keluarga dengan perilaku bullying dengan nilai p value 0,014 (p lt;0,05).
Penerapan Sistem Pembelajaran Daring Pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Abulyatama Iskandar Iskandar; Syarifah Masthura; Cut Oktaviyana
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 4, No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sejak pandemik covid-19 terjadi di akhir tahun 2019, kasus positif pertama kali di Indonesia teridentifikasi tanggal 2 Maret 2020, sejak itu telah mengubah berbagai kehidupan dan kebijakan yang salah satunya di sektor pendidikan dimana  proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka harus dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (daring), satu sisi hal ini dianggap banyak manfaat dari sistem ini salah satunya adalah tidak terkendala jarak dan waktu namun disisi lain penerapan sistem tersebut tidak semudah yang dibayangkan karena perlu kesiapan dosen, mahasiswa, maupun fasilitas yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan mahasiswa keperawatan pada penerapan pembelajaran daring dengan metode survey terhadap 144 responden. Hasil penelitian didapatkan, tipe media yang digunakan sebanyak 50,7% whatsapp, 49,3% zoom dan 11,8% google classroom. Pemahaman terhadap tipe media pembelajaran sebanyak 73,9% belum tahu dan 26,1% tahu. Perasaan mengikuti perkuliahan daring 56,6% tidak senang, 43,4% senang, pemahaman terhadap materi 37,1% sedikit paham, 31,5% sedang dan 23,8% paham. Kendala yang dihadapi 39,9% jaringan/sinyal, 37,8% kuota internet. Efektifitas 55,6% efektif serta 44,4% tidak efektif. Kesimpulan sistem pembelajaran daring akibat pandemi ini secara keseluruhan sudah dapat diterima oleh civitas akademika keperawatan Universitas Abulyatama.
Hubungan Kualitas Pelayanan Antenatal Care Dengan Tingkat Kepuasan Ibu Hamil Salma Salma; Cut Oktaviyana; Nuri Nazari
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 10, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Keperawatan (JIK) Volume X No.1 Januari-Juni 2022
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas pelayanan keperawatan dapat diukur melalui tingkat kepuasan masyarakat atas pelayanan kesehatan yang diterima. Keberhasilan pelayanan keperawatan yang salah satunya dapat berbentuk dalam asuhan keperawatan, dapat diukur dari cepatnya kesembuhan klien, menurunnya kecemasan klien, dan meningkatnya kepuasan klien akan pelayanan kesehatan. Kepuasan pasien merupakan salah satu hal sangat penting dalam meninjau mutu pelayanan khususnya pelayanan kebidanan suatu rumah sakit. Kepuasan pasien dari sisi yang berbeda pada saat pasien memasuki rumah sakit dengan serangkaian harapan dan keinginan. Desain penelitian ini adalah kuantitatif desain cross sectional studydengan sampel 84 orang ibu hamil yang berkunjung ke Puskesmas.Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Instrumen adalah kuesioner yang terdiri dari 39 item pernyataan untuk variabel kualitas pelayanan antenatal care dan 20 item untuk variabel tingkat kepuasan menggunakan skala Likert. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariate. Penelitian dilakukan di Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh. Hasil penelitian berdasarkan univariat didapatkan bahwa tangebility pada kategori baik (67,5%), reablity pada kategori baik (66,7%), responsiviness pada kategori baik (72,6%), assurancepada kategori baik (70,2%), empatypada kategori baik (76,2%), kualitas pelayanan pada kategori baik (59,5%), dan tingkat kepuasan pada kategori puas (65,5%). Sedangkan secara analisa bivariate diketahui ada hubungan antara tangibility dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), ada hubungan antara reablity dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), ada hubungan antara responsiviness dengan tingkat kepuassan (p value= 0,001), ada hubungan antara assurance dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), ada hubungan antara empaty dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000), dan ada hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepuassan (p value= 0,000). Diharapkan kepada ibu hamil agar dapat rutin melakukan pemeriksaan antenatal care, agar dapat diketahui perkembangan kehamilannya untuk mencegah terjadinya komplikasi secara dini selama kehamilan.                                   Kata Kunci: kualitas pelayanan, kepuasan ibu hamil, antenatal care
Pengaruh Pantangan Makanan Dari Budaya Dan Pendapatan Terhadap Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Tahun 2021 Maya Zulfiani, Syarifah Masthura, Cut Oktaviyana
Journal of Health and Medical Science Volume 1 Nomor 3 Juli 2022
Publisher : Journal of Health and Medical Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.988 KB)

Abstract

Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat selama kehamilan. data yang diperoleh dari Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar periode Januari sampai Mei 2021 jumlah ibu hamil sebanyak 161 orang, jumlah ibu hamil dengan  LILA (lingkar lengan atas < 23,5 cm) sebanyak 28 orang (45,9%) dan yang mendapat Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sebanyak 19 orang (67,8%). Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh pantangan makanan dari budaya dan pendapatan terhadap status gizi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar tahun 2021. Jenis Penelitin ini bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional dengan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel 62 orang ibu hamil. Waktu penelitian ini dilakukan pada tanggal 14-29 September 2021 di Puskesmas Krueng Barona Jaya. Hasil Penelitian diketahui ada pengaruh pantangan makanan dari budaya terhadap status gizi dengan p value 0,008 dan ada pengaruh pendapatan terhadap status gizi dengan p value 0,005. Kesimpulan ada pengaruh pantangan makanan dari budaya dan pendapatan terhadap status gizi ibu hamil. Diharapkan bagi ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan bergizi saat kehamilan untuk kesehatan ibu dan janin agar ibu tidak mengalami gizi kurang.
Experience and social support needs of becoming a mother in adolescence in Yogyakarta City Cut Oktaviyana; Intansari Nurjannah; Wenny Artanty Nisman
Berita Kedokteran Masyarakat (BKM) Vol 34, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1153.771 KB) | DOI: 10.22146/bkm.31358

Abstract

PurposeThis study aimed to determine the experience and social support needs of becoming a mother in adolescence.MethodsThis study was a qualitative research with a descriptive phenomenology approach. Data collection was performed by in-depth interview method and using a semi-structured study guide. Research was conducted at health centers of Jetis, Gedong Tengen and Umbulharjo 1 in May - June 2017. The participants were 7 adolescent (18-19 years old) mothers who had a 2 weeks - 12 months baby. The sampling was conducted by purposive sampling and recorded by a tape recorder. Data analysis was done manually by using Colaizzi method.ResultsFive themes emerged from the results of data analysis: 1) variation of feelings experienced from pregnancy up to delivering the baby, 2) freedom from routine of baby care, 3) early experience of baby care, 4) social support from significant other and midwives, and 5) improved confidence in baby care.ConclusionThe variety of experiences by adolescent mothers is accompanied by social support providing increased confidence in caring for their baby.
Determinan Kegagalan Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu Menyusui Di Wilayah Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh Cut Oktaviyana; Urip Pratama; Muhammad Igbal; Ika Rahmi Fitriya; Mutiara Nurul Adha; Zia Novia Nelly
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 10, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v10i3.3839

Abstract

Capaian pemberian ASI eksklusif di kota Banda Aceh berada di bawah capaian nasional 80%, yaitu 59% tahun 2020 sehingga jauh dari capaian program Sustainable Development Goals (SDGs). ASI eksklusif tidak dijalankan menyebabkan berbagai masalah kesehatan bayi terutama pada pertumbuhan, perkembangan bayi, imunologis, psikologis serta ekonomi orang tua bayi. Cakupan pemberian ASI terendah berada di wilayah Puskesmas Banda Raya (34,2%). Rendahnya capaian menunjukkan program ASI eksklusif belum maksimal. Beberapa faktor seperti pengetahuan, dukungan sosial, Breastfeeding Self-Efficacy (BSE) serta sosial budaya adalah hal yang dikaitkan dengan ASI eksklusif. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan determinan kegagalan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Banda Raya Kota Banda Aceh. Penelitian cross sectional dengan 67 sample ibu menyusui usia bayi 6 – 11 bulan dengan kondisi tanpa riwayat penyakit kongenital dan kronis serta menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui pembagian kuesioner tanggal 8 – 12 Agustus 2022 di  wilayah kerja Puskesmas Banda Raya. Hasil analisis uji regresi logistik sederhana bahwa ibu memiliki pengetahuan baik berpeluang 43% (OR 0,43) menjalankan ASI eksklsuif. Ibu memiliki BSE tinggi berpeluang 5,11 kali (OR 5,11) tetap memberikan ASI eksklusif. Ibu dengan sosial budaya yang mendukung berpeluang 18% (OR 0,18) memberikan ASI eksklusif. Variabel tersebut menjadi penentu kegagalan ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Promosi kesehatan ASI eksklusif perlu ditingkatkan kepada orang tua bayi, keluarga serta tenaga kesehatan terkait.  
Hubungan Konsumsi Makanan Pada Ibu Nifas Dengan Proses Penyembuhan Luka Post-Op Sectio Caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Yuna Hazaini; Syarifah Masthura; Cut Oktaviyana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2310

Abstract

Pada ibu nifas dalam proses kesembuhan luka sectio caesarea membutuhkan makanan yang bergizi dikarenakan Makanan yang bergizi akan mempercepat masa penyembuhan luka sectio caesarea, namun ibu dengan konsumsi makan akan mempengaruhi proses kesembuhan luka sectio caesarea. Luka dikatakan sembuh jika dalam 1 minggu kondisi luka kering, menutup dan tidak ada tanda-tanda infeksi.Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan pada ibu nifas dengan proses penyembuhan luka Post-Op  sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya. Desain penelitian Deskriptif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional  Study. Populasi penelitian yaitu 57 ibu nifas. Jumlah sampel sebanyak 57 responden. Penelitian ini dilakukan tanggal 28 Juni s.d 08 Juli tahun 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan konsumsi makanan (P value= 0,020) dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ini adalah konsumsi makanan menjadi faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea pada ibu nifas dengan penyembuhan luka Post-Op sectio caesarea di RSUD Teungku Peukan Aceh Barat Daya Tahun 2022. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan khususnya nutrisi pada ibu Post-Op SC. Mengingat banyak faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka Post-Op SC.Kata kunci: Konsumsi, Makanan, Sectio, Caesarea Postpartum mothers need nutritious food during the sectio caesarea wound healing process because it will accelerate the healing period of section caesarea wound. But mothers with food consumption will affect the sectio caesarea wound healing process. The wound is considered healed if within 1 week it will dry, closed, and there are no sign of infection. This research aimed to understand the correlation between food consumption on postpartum mothers and wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya. The type of this research was a correlative descriptive study with a cross-sectional study approach. The research population was 57 postpartum mothers with total sample of 57 respondents. This research was carried out on June 28, 2022 until July 8, 2022. The research result showed that there is a correlation between food consumption(or eating?) behavior (p-value = 0.020) and wound healing process in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The conclusion of this research is food consumption behavior become a factor that related to wound healing in post op. sectio caesarea for postpartum mothers with wound healing process in post op. sectio caesarea in Teungku Peukan Regional Public Hospital of Aceh Barat Daya in 2022. The health workers are recommended to improve health promotion efforts especially nutrition for post SC mothers. Given that there are many factors that affect wound healing post SC.Keywords: Food Consumption, Sectio Caesarea
Hubungan Status Gizi dan Pendapatan Orang Tua dengan Early Menarche Pada Siswi MTsS Darul Ihsan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar Rusmaini Rusmaini; Cut Oktaviyana; Mulyatina Mulyatina
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2367

Abstract

Menarche merupakan pertanda adanya perubahan status sosial dari anak-anak ke dewasa, remaja putri yang mempunyai kecenderungan neurosis dalam usia pubertas banyak mengalami konflik batin dengan datangnya menstruasi pertama. Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya usia menarche terdiri dari dua kelompok besar yaitu faktor ibu dan faktor anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Status gizi Dan Pendapatan Orang Tua Dengan Early Menarche pada siswi MTsS Darul Ihsan Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 15 Maret 2022. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswi kelas VII dan kelas VIII yang berjumlah 168 responden yang sudah mengalami menstruasi dengan teknik pengambilan sampel probability sampling dan jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 63 responden. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan chi square test, teknik analisa univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status gizi (p=0,003) dan pendapatan orang tua (p=0,026) dengan usia menarche. Kesimpulan dalam penelitian ini terdapat hubungan status gizi dan pendapatan orang tua dengan early menarche.Kata Kunci    : Menarche, Status Gizi, Pendapatan orang tua Menarche is a sign of a change in social status from children to adults. Young girls who tend to neurosis at the age of puberty often experience inner conflicts with the arrival of their first menstruation. Factors that affect the age of menarche sooner or later consist of two major groups: maternal factors and child factors. This study aims to investigate The Correlation of Nutritional Status and Parents' Income with early menarche in students of MTsS Darul Ihsan, Darussalam District, Aceh Besar. This study was quantitative research with a cross-sectional study design. Data collection was carried out on March 15, 2022. The population was all students of class VII and class VIII, with a total of 168 respondents who had experienced menstruation using probability sampling. Therefore, The sample of this study was 63 respondents. The data collected was used as the primary data. The data were analyzed by using the chi-square test, univariate and bivariate analysis. The results showed that there was a relationship between nutritional status (p=0.003) and parents' income (p=0.026) with the age of menarche. This study can be concluded that there is a relationship between nutritional status, maternal age at menarche, economic status, and students’ lifestyle during the early menarche.Keywords: Menarche, Nutritional Status, Parents' Income
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak Usia Sekolah di MIN 26 Aceh Besar Tahun 2022 Susi Handra Resta; Cut Oktaviyana; Muhammad Iqbal
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 2 (2022): OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i2.2339

Abstract

Kesehatan gigi dan mulut bagian fundamental kesehatan berpengaruh terhadap kesejahteraan secara keseluruhan. Kondisi ini berdampak pada masalah kesehatan anak, karena dapat mengganggu kosentrasi proses belajar anak, mempengaruhi nafsu makan, sehingga dapat menggangu pertumbuhan yang pada akan berdampak status gizi anak yang terimplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut pada anak usia sekolah di MIN 26 Aceh Besar Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 6 s/d 7 Juni 2022. Populasi dalam penelitian ini anak kelas IV, V dan VI yang berjumlah 111 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 53 orang. Pengumpulan data mengggunakan data primer. Analisis menggunakan chi square test. Hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan menyikat gigi (p=0,000), frekuensi menyikat gigi (p=0,023), jenis makanan (p=0,000) dan motivasi anak (p=0,005) dengan kesehatan gigi dan mulut. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk dapat bekerja sama dengan instansi kesehatan setempat dalam hal ini pihak Puskesmas untuk melakukana penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan metode yang sesuai dengan anak sehingga informasi yang disaampaikana lebih mudah diserap sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan perilakuKata Kunci: Menyikat Gigi, Frekuensi Menyikat Gigi, Jenis Makanan, Motivasi Anak, Kesehatan Gigi dan MulutDental and oral health is a fundamental part of health and affects overall well-being. This condition has an impact on children's health problems, because it can interfere with the concentration of the child's learning process, affect appetite, so that it can interfere with growth which in turn will impact the child's nutritional status which is implicated. This study aims to determine the factors associated with dental and oral health in school-age children at MIN 26 Aceh Besar. This type of research is analytic with a cross sectional study approach. Data collection was carried out on 6 to 7 June 2022. The population in this study was children in grades IV, V and VI, totaling 111 people, the sampling technique used purposive sampling with a sample of 53 people. Data collection using primary data. Analysis using chi square test. The results showed that there was a relationship between brushing teeth (p=0.000), frequency of brushing teeth (p=0.023), type of food (p=0.000) and children's motivation (p=0.005) with dental and oral health. It is hoped that the school will be able to cooperate with local health agencies in this case the Puskesmas to conduct dental and oral health counseling with methods that are suitable for children so that the information conveyed is more easily absorbed so that behavior changes are expected to occur.Keywords: Toothbrushing, Frequency of Toothbrushing, Types of Food, Children's Motivation, Dental and Oral Health