Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PJBL SEBAGAI PEMBELAJARAN BERMAKNA Kurnisar Kurnisar; Sri Artati Waluyati; Sulkipani Sulkipani; Mariyani Mariyani
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 2 (2022): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengembangan bahan ajar berbasis PjBL sebagai pembelajaran bermakna. metode penelitian ini jenis penelitian dan pengembangan (Reaserch and Development) yang mengacu pada R & D Cycle Borg and Gall yang telah di modifikasi menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Adapun responden dari penelitian ini ialah dosen ahli Bahasa yang merupakan dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia  dan  juga 48 mahasiswa dalam tahap uji coba baik one to one, small group dan field evaluation. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Angket yang berkaitan dengan validitas produk juga dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil diperoleh bahwa setelah 2 kali dilakukan uji validasi dan revisi sesuai saran dari validator maka bahan ajar berbasis PjBL ini diperoleh rata-rata 87,5 yang berarti valid tanpa dilakukan lagi revisi. Pada tahap uji coba juga diperoleh hasil tahap perorangan (one to one)  diperoleh 70% dalam kategori baik. Kedua uji kelompok kecil (small group) yaitu sebesar 78% dan jika dikonversikan juga menjadi baik. Ketiga Uji Lapangan (field evaluation) mendapatkan hasil 86% dengan sangat baik.
PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN GOOGLE CLASSROOM BAGI GURU SMP N 2 KOTA PALEMBANG Kurnisar Kurnisar; Edwin Nurdiansyah; Sri Artati Waluyati; Mariyani Mariyani
Abdi Pandawa: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2022): Strategi Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Menuju Era Pasca Pandemi
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid 19 telah mengubah sistem pembelajaran yang awalnya luring menjadi daring, fenomena tersebut harus disikapi semua pihak yang terlibat dalam pembelajaran dengan meningkatkan kompetensi yang mendukung pembelajaran daring. Guru sebagai aspek penting dalam pembelajaran haruslah mampu menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran daring, salah satunya google classroom. Aplikasi google classroom memungkinkan guru untuk membuat dan mengelola kelasnya sehingga pembelajaran daring dapat terlaksana dengan baik. Pelaksanaan pelatihan ini berlangsung dari tanggal 16 sampai dengan 21 November 2020. Peserta pelatihan adalah guru-guru SMP N 2 Kota Palembang dengan berbagai latar belakang bidang studi. Pelatihan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktikum. Evaluasi pelatihan dilakukan dengan tes dan penilaian produk yang dihasilkan peserta. Terdapat peningkatan hasil pretest dan posttest dari rata-rata 54 menjadi 85, kemudian pada penilaian produk persentase kemampuan peserta dalam membuat akun google classroom adalah sebesar 95% dikategorikan sangat baik, untuk indicator pengelolaan akun google classroom sebesar 91.2 % dengan kategori sangat baik dan terakhir adalah indicator pemanfaatan fitur google classroom sebesar 95 % dengan kategori sangat baik Kata Kunci : Pembelajaran, Daring, Google Classroom.
Analisis Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Menyusun Instrumen Penilaian Kognitif dan Afektif Mariyani Mariyani; Umi Chotimah; Ammela Anggun Mauilida; Inayah Khairunisa
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 1 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Februari)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i1.1199

Abstract

The ability to develop cognitive-affective assessment instruments is an important pedagogical ability so that educational goals can be implemented on target. The aim of this study was to analyze the ability of student teacher candidates to develop cognitive and affective assessment instruments. This study uses descriptive quantitative data collection techniques in the form of questionnaires, observation and documentation. The results showed that there were still several procedures for preparing instruments that were not quite right, difficulties in determining the type of affective assessment that fit the learning objectives so that it was necessary to carry out training in preparing cognitive and affective assessment instruments both in terms of knowledge and practice, especially in terms of the quality of the preparation of instruments at the HOTS level and grammar skills.
Penggunaan Aplikasi Glideapp Sebagai Multimedia Pembelajaran Berbasis Web Pada Materi Demokrasi Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Happy Anggarwati; Mukhamad Murdiono; Mariyani Mariyani
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.552

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penggunaan aplikasi Glideapp sebagai multimedia pembelajaran pada materi demokrasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, kepustakaan dan survei. Data penelitian dianalisis secara kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa fakultas MIPA angkatan 2021 kelas A & B, Universitas Sriwijaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan aplikasi Glideapp sebagai multimedia berbasis web lebih efektif, menarik, dan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai materi demokrasi.
PROFIL LITERASI DIGITAL MAHASISWA DI ERA DIGITALISASI Mariyani Mariyani; Triyani Triyani
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 10, No 1 (2023): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v10i1.20421

Abstract

ABSTRAKLiterasi digital di era saat ini tidak sekedar memahami baca tulis angka, lebih dari itu literasi digital ialah kemampuan mencari, mengolah dan memutuskan semua informasi yang diperoleh dari internet secara bijak dan produktif. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan literasi digital mahasiswa prodi PPKn FKIP Universitas Sriwijaya. Metode penelitian menggunakan kuesioner dengan survei. Responden penelitian ialah 315 mahasiswa FKIP PPKn yang sedang mengambil mata kuliah tugas akhir/Skripsi. Hasil di peroleh bahwa literasi digital dalam aspek keterampilan fungsional, komunikasi efektif, kreativitas, berpikir kritis, pemahaman konteks sosial budaya, kemampuan menemukan dan memilih informasi, Keamanan elektronik dan kolaborasi dikategorikan sedang karena berada di antara interval 2,6-3,4. Oleh karena itu perlu adanya upaya sinergi bersama antara perguruan tinggi dan mahasiswa dalam meningkatkan literasi digital. Beberapa upaya tersebut meliputi 1) pemahaman literasi digital; 2) pemerataan jaringan internet; 3) pihak kampus melaksanakan kegiatan berbasis literasi; 4) penguatan budaya menulis; dan 5) memfasilitasi beberapa mata kuliah yang berkaitan erat dengan literasi digital. 6) meningkatkan keterampilan yang mendukung  ABSTRACTDigital literacy in the current era is not just understanding reading and writing numbers, more than that digital literacy is the ability to search, process and decide all information obtained from the internet wisely and productively. This study aims to see the digital literacy skills of Civics study program students at FKIP Sriwijaya University. The research method used a questionnaire with a survey. The research respondents were 315 Civics students who were taking final project / thesis courses. The results showed that digital literacy in the aspects of functional skills, effective communication, creativity, critical thinking, understanding the socio-cultural context, the ability to find and select information, electronic security and collaboration were categorized as moderate because they were between the intervals of 2.6-3.4. Therefore, there needs to be a joint synergy effort between universities and students in improving digital literacy. Some of these efforts include 1) understanding digital literacy; 2) equal distribution of internet networks; 3) the campus carries out literacy-based activities; 4) strengthening the culture of writing; and 5) facilitating several courses that are closely related to digital literacy. 6) Improve supporting skills.
Penyuluhan dan Pelatihan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Satu Lembar Bagi Guru Sekolah Menengah Pertama Umi Chotimah; Emil El Faisal; Camellia Camellia; Sulkipani Sulkipani; Mariyani Mariyani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/jpkm.v1i1.1393

Abstract

Salah satu perencanaan pembelajaran yang penting bagi guru adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya perencanaan pembelajaran. Tujuan dari Pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan, pelatihan serta pendampingan kepada guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Sekolah Menengah Pertama di Provinsi Sumatra Selatan untuk Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 lembar. Metode dan bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelatihan, dengan teknik : ceramah secara daring yang divariasikan dengan diskusi dan tanya jawab, penugasan dan demonstrasi produk. Hasil kegiatan ini menunjukkan saat tes awal peserta yang mendapatkan nilai ≥ 50 sebanyak 10 orang atau sebesar 36 %. Setelah diadakan pelatihan, hasil tes akhir peserta menunjukkan 4 orang peserta yang mendapatkan nilai ≥ 50 atau sebesar 14 %, artinya terdapat peningkatan sebesar 22 % dan n-gain sebesar 0,5 dengan katagori sedang. Dengan demikian kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan memberikan peningkatkan pemahaman yang cukup siginifikan bagi guru mengenai penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 lembar.
Analisis Peninggalan Keagamaan Hindu-Buddha di Kedatuan Sriwijaya: Perspektif Sosio-Kultural LR Retno Susanti; Hunsnul Fathiah; Mariyani Mariyani; Mailiza Hidayanti; Tia Oktarina
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan Vol 8 No 1 (2024): Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/fhs.v8i1.23821

Abstract

This research aims to discover how the existence and development of the Hindu-Buddhist religion in Kedatuan Sriwijaya influenced society's social structure, culture and values at that time. The methods used in this research are literature study, field data collection, archaeological analysis, and interviews with historical and cultural experts. Religious life in the Srivijaya Kingdom, founded around the 7th to 14th centuries AD, was dominated by Hinduism and Buddhism. In that period, these two religions played an important role in shaping the culture, society, and politics of Sriwijaya. Socio-cultural, the start of the Cultural Integration of Hindu-Buddhist Heritage, reflects the solid cultural integration between these religions and local culture in Kedatuan Sriwijaya. Religious Harmony: this relic shows the existence of harmony between followers of these religions in Sriwijaya society. Religious Expansion: in this section, the Srivijaya chiefdom was essential in spreading Buddhism in Southeast Asia. Education Center Monks and Brahmins who visited Sriwijaya brought religious and cultural knowledge and influenced religious education. Economy and Trade started with Sriwijaya's strategy of developing the trade sector by building a substantial fleet of ships and controlling robust trading ports. Then, the artistic heritage, Hindu-Buddhist artistic and architectural heritage in Sriwijaya reflects the influence of the culture and religious beliefs that inspired it.