Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Seleksi Jagung Hibrida Pada Sistim Tumpang Sari dengan Kedelai Berdasarkan Karakter Morfo-agronomi dengan GYT Analysis Moh Ali Abdullah; Meddy Rachmadi; Yuyun Yuwariah; Ade Ismail; Noladhi Wicaksana; Dedi Ruswandi
Zuriat Vol 34, No 1 (2023): Mei, 2023
Publisher : Breeding Science Society of Indonesia (BSSI) / PERIPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/zuriat.v34i1.46669

Abstract

Kebutuhan jagung nasional cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya seiring semakin menurunnya luas lahan pertanian. Tumpang sari dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi jagung dalam efisiensi penggunaan lahan pertanian yang semakin berkurang. Varietas toleran tumpang sari dapat dihasilkan melalui penggunaan plasma nutfah yang memiliki variabilitas dan heritabilitas yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui informasi mengenai parameter genetik serta hibrida jagung toleran terhadap penanaman tumpang sari dan berdaya hasil tinggi. Metode penelitian yang digunakan yaitu rancangan petak terbagi (Split Plot Design). Petak utama yaitu pola tanam yang terdiri dari tiga taraf yakni jagung tunggal, tumpang sari dengan kedelai dan tumpang sari dengan ubi jalar, sedangkan anak petak yaitu genotipe terdiri dari 20 genotipe Jagung Hibrida Padjadjaran dan 4 varietas cek. Analisis data penelitian menggunakan analisis Genotype by Yield*Trait (GYT) Biplot. Hasil penelitian berdasarkan GYT biplot menunjukkan genotipe dengan nilai terbaik pada tumpang sari jagung+kedelai adalah H13, H10, C2, H1 dan H8.
Pengujian Performasi E-Learning Moodle Pada Arsitektur Three Tier Ade Ismail
Jutis (Jurnal Teknik Informatika) Vol 11 No 1 (2023): JUTIS (Jurnal Teknik Informatika)
Publisher : Universitas Islam Syekh Yusuf

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Moodle merupakan salah satu platform e-learning yang populer dan banyak digunakan oleh institusi pendidikan. Namun, keberhasilan penggunaan platform ini sangat tergantung pada performansi dan kehandalan sistem. Oleh karena itu, pengujian performansi Moodle pada arsitektur three tier menggunakan JMeter menjadi topik yang diminati dalam beberapa penelitian. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian performansi Moodle dengan variabel yang dinilai meliputi response time, error rate, concurrency, dan availability. Pengujian dilakukan dengan jumlah user yang bervariasi dan waktu yang berbeda, dengan tujuan untuk mengevaluasi performansi Moodle dalam kondisi yang berbeda. Selain itu, dilakukan juga pembandingan antara hasil pengujian pada arsitektur three tier dengan arsitektur single tier. Hasil pengujian menunjukkan bahwa arsitektur three tier memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan arsitektur single tier, dengan nilai rata-rata response time yang lebih rendah dan error rate yang lebih kecil. Selain itu, arsitektur three tier juga memiliki nilai concurrency yang lebih tinggi dan nilai availability yang lebih stabil pada waktu yang berbeda. Kata kunci: e-learning, Moodle, three-tier, performansi, availability
Performance Testing Sistem Ujian Online Menggunakan Jmeter Pada Lingkungan Virtual Ade Ismail; Ahmadi Yuli Ananta; Sofyan Noor Arief; Elok Nur Hamdana
Jurnal Informatika Polinema Vol. 9 No. 2 (2023): Vol 9 No 2 (2023)
Publisher : UPT P2M State Polytechnic of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jip.v9i2.1190

Abstract

Performance testing adalah proses pengujian perangkat lunak yang digunakan untuk menguji kecepatan, waktu respons, stabilitas, keandalan, skalabilitas, dan penggunaan resource perangkat lunak dibawah beban kerja tertentu. Penelitian ini membantu menentukan bagaimana respons perangkat lunak ketika beberapa user mengakses sistem secara bersamaan. Pengujian menggunakan load testing yang mensimulasikan beban pengguna yang sebenarnya pada perangkat lunak. Pengujian bertujuan mencari tau berapa banyak user yang dapat ditangani oleh sistem dalam konfigurasi tertentu. Perangkat lunak ujian online yang digunakan adalah TCExam yang merupakan sistem ujian online berbasis komputer yang banyak digunakan oleh institusi pendidikan. Dalam pengujian ini target user yang harus bisa ditangani oleh perangkat lunak sebanyak 1000 user dan dilakukan pembatasan spesifikasi server. Virtualisasi memudahkan dalam melakukan pengaturan spesifikasi server berdasarkan kebutuhan pengujian. Hasil pengujian performance testing menggunakan Apache Jmeter menunjukan bahwa dengan spesifikasi paling tinggi saja masih terdapat error dalam load testing sehingga target 1000 user belum dapat terpenuhi.
Keragaman Hayati Agroekosistem Pisang (Musa sp.) di Jawa Barat Muhamad Khais Prayoga; Ade Ismail
Composite: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 2 No 02 (2020): Juli
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v2i02.226

Abstract

Banana cropping patterns applied by farmers in West Java using polyculture systems. This system can build a diversity of plant species that are mutually beneficial. This study aims to determine the level of biodiversity of the banana ecosystem in West Java using vegetation analysis. The study was conducted in six districts in the area of ​​West Java (Garut, Purwakarta, Bandung, Cianjur, Bogor and Banjar) from February to April 2019. The materials used were all types of plants found in each observation location, while the tools used in the study this is the Global Positioning System (GPS), long meter, short meter, handcounter, digital camera, stationery. Observations using survey and exploration methods and location determination are done by purposive sampling. Vegetation analysis results show that West Java has a high level of biodiversity in annual crops and annual plants with diversity index values ​​of 2.66 and 2.83, respectively. Cassava (Manihot esculenta L.) became the most dominant annual crop in all plains with an important value index (INP) in the lowlands 86.62%, medium plains 58.32%, and in the highlands 57.22%. In the annual plants the dominant plants were coconut (Cocos nucifera) in the lowlands (INP = 42.31%), teak (Tectona grandis) in the medium data (INP = 35.79%) and mindi (Melia azedarach) in the highlands (INP = 54.28%).