Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Budidaya Cabe Rawit Tanpa Terserang Penyakit Keriting Daun di Kelompok Tani Horti Maju Desa Punggur Kecil, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya Agus Suyanto; Agusalim Masulili; Ekawati Ekawati; Setiawan Setiawan; Ismail Astar; Rosalina Yuliana Ayen
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 3 No 4 (2023): JAMSI - Juli 2023
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.857

Abstract

Kurangnya pengetahuan pada petani di kelompok tani Horti Maju Desa Punggur Kecil dalam hal budidaya cabai rawit menyebabkan rendahnya produksi cabai rawit yang dihasilkan. Salah satu penyebab penurunan produksi cabai rawit adalah penyakit keriting daun. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk membantu kelompok tani Horti Maju Desa Punggur Kecil yang membudidayakan tanaman cabai rawit untuk mengatasi permasalahan budidaya cabai rawit. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada kelompok tani Horti Maju yang membudidayakan cabai rawit. Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan mulai bulan Januari sampai Maret 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah penyuluhan dan demonstrasi, dilanjutkan dengan pendampingan melalui monitoring dan evaluasi. Adapun target yang ingin dicapai adalah meningkatkan keterampilan petani dalam budidaya cabai rawit melalui pelatihan sehingga kelompok tani Horti Maju dapat meningkatkan produktivitas cabai rawit dengan tanpa terserang penyakit keriting daun. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat terlaksana dengan baik dimana peserta kegiatan berperan aktif dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
Use of Balanced Fertilizer Doses and Pruning Methods to Increase Growth and Yield of Rice Plants in Acidic Sulphate Lands in West Borneo Agus Suyanto; Agusalim Masulili; Setiawan Setiawan; Ismail Astar
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 12, No 3 (2023): September 2023
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v12i3.765-776

Abstract

The provision of appropriate technology for farmers was necessary to optimize the productivity of rice plants, especially in acidic sulfate fields. The purpose of study were to determine optimal dose of NPK fertilizer and right pruning time to increase growth and yield of rice plants in acidic sulfate fields. Research was conducted in acidic sulfate fields of Rasau Jaya Tiga village, Kubu Raya district, from August to December 2022. This experiment utilized a factorial randomized design group, with two factors namely: factor I and factor II. Factor I was NPK fertilizer (N): N1 = 0.9 kg/plot, N2 = 1.8 kg/plot, N3 = 2.7 kg/plot, N4 = 4.5 kg/plot. Factor II was leaf pruning (P): P0 = No Pruning, P1 = Pruning 30 days after planting (dap), P2 = Pruning 37 dap, P3 = Pruning 44 dap, P4 = Pruning 51 dap, and P5 = Pruning 58 dap. Observed variables were plant height, number of tillers, number of productive tillers, number of grains per panicle, amount of grain contained per panicle, and dry weight of grain per plot. Data were analyzed using F and Tukey tests at a 5% level of significance. The interaction of pruning treatment and NPK has an unsignificant effect on all observed parameters. NPK treatment and pruning singularly have a significant effect on all observed parameters. Pruning of the plant at 44 dap (P3) and NPK fertilizer dose of 4.5 kg/plot (N4) yielded the best results in all observed variables. Keywords: Acidic Sulphate Lands,  Fertilizer, Productivity, Pruning, Rice
Peningkatan Produktivitas dan Nilai Tambah Komoditi Cabai Rawit Melalui Teknologi Penggunaan Pestisida Hayati Metabolit Sekunder dari Trichoderma sp. dan Pengolahan Hasil Cabai Rawit Agus Suyanto; Ismail Astar; Donna Youlla; Setiawan Setiawan
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 1 (2024): JAMSI - Januari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.948

Abstract

Produksi cabai rawit dalam dua tahun terakhir di kecamatan Rasau Jaya mengalami penurunan produksi yang sangat signifikan. Yang disebabkan oleh serangan organisme penganggu tanaman (OPT) khususnya patogen jamur Fusarium sp. dengan tingkat serangan berkisar 20 – 40 %. Upaya pengendalian patogen penyebab penyakit pada cabai rawit, para petani di desa Rasau Jaya Tiga masih menggunakan pestisida sintetik. Penggunaan pestisida sintetik yang terus -menerus dapat menyebabkan efek toksik pada petani dan mencemari lingkungan. Selain itu, tidak menentunya harga jual cabai mejadi salah satu permasalahan yang dihadapi oleh mitra, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pendapatan petani pada saat rendahnya harga adalah melakukan pengolahan cabai rawit segar, menjadi cabai rawit olahan menjadi beberapa produk olah sehingga mengurangi kerugian petani dan meningkatkan nilai tambah komoditi. Tujuan dan target luaran kegiatan ini yaitu : 1. peningkatan pemahaman mengenai pencegahan serangan pathogen melalui sanitasi lingkungan dan perlakuan tanaman; 2. berkurangnya tingkat serangan pathogen; 3. peningkatan pemahaman dan keterampilan penggunaan pestisida hayati; 4. berkurangnya penggunaan pestisida sintetik; 5. peningkatan pemahaman dan keterampilan penggunaan jamur Trichoderma sp. dan metabolit sekundernya; dan 6. peningkatan peningkatan keterampilan petani dalam pengolahan cabai rawit segar mejadi produk olahan cabai yang meningkatkan nilai tambah komoditi cabai rawit.