ABSTRAKTanaman gambir merupakan komoditas spesifik lokasi dan unggulan daerah provinsi Sumatera Barat. Usahatani gambir adalah salah satu mata pencaharian untuk meningkatkan pendapatan petani. Gambir juga sebagai komoditas ekspor yang memiliki sumbangan besar terhadap PDRB daerah yang pada gilirannya akan meningkatkan devisa Negara. Delapan puluh persen kebutuhan gambir dunia dipasok oleh Provinsi Sumatera Barat dengan negara tujan Bangladesh, India, Pakistan, Taiwan, Jepang, Korea Selatan, Perancis , dan Swiss. Permintaan terhadap gambir terus meningkat sepanjang tahun dan selama periode lima tahun (2000 - 2004) peningkatan volume ekspornya mencapai 87,49% dan nilainya meningkat 17,16%. Kegunaan utama gambir adalah sebagai bahan baku industri obat-obatan, makanan, industri tekstil serta bahan baku pewarna yang tahan terhadap cahaya matahari, disamping juga sebagai bahan penyamak kulit. Permasalah utama dari tanaman gambir saat ini adalah rendahnya produktivitas dan kualitas produk sebagai akibat dari cara bercocok tanam dan proses pasca panen (pengolahan) yang belum optimal dan minimnya dukungan teknologi. Salah satu langkah dalam mengatasi masalah ini adalah melakukan identifikasi permasalahan dalam rangka menghasilkan program perencanaan penelitian/pengkajian yang komperhensif, sinergis, dan berkelanjutan. Atas dasar desk study dan informasi dari lapangan, baik data teknis maupun sosial ekonomi sudah diperoleh rumusan permasalahan dan alternatif pemecahannya dalam bentuk matrik program aksi yang diharapkan dapat dijadikan langkah awal bagi instansi terkait dalam penanganan permasalahan gambir di Sumatera Barat. Hal ini sangat berguna dalam menghindar duplikasi perencanaan dan pelaksanaan, dan untuk evaluasi program penelitian dan pengkajian, sehingga menghasilkan suatu program aksi yang strategis dan dinamis sejak pra produksi sampai dengan pengolahan dan pemasaran.Kata kunci: Gambir, Ucaria ambir, indentifikasi masalahj, Sumatera Barat ABSTRACTProblem of gambir (Uncaria gambir) in West Sumatera and its their alternative solutionsGambir plant is a specific location commodity of West Sumatera. Gambir farming is obne of activities to increase farmers income. It is also an export commodity which contributes to local PDRB and increases export earnings. Around 80% of world demand is fulliled by West Sumatera Province with destiniation country : Bangladesh, India, Pakistan, Taiwan, Japan, South Korea, France, and Switzerland. Demands for gambir have increased all the years, and during five years (2000-2004) export vlume increased 87.49% and export value increased 17.16%. Gambir is esed raw material for medicine, food, and textile industries, and also as sunlight proof color agent and for leather processing. The main problems of gambir are low producticvity and low quality resulted from inoptimal cultivation and post harvest processing technoloque. One step to value the problems is to identify the problems and to draw a program for research and development of gambir which are comprehensive, synergic, and sustainable. This program in solving the gambir problems in West Sumatera, and it is also important to avoid duplication in planning and implementation, and also for research evaluastion so that it can produce action program which is strategic and dynamic since pre-production to post-harvest and marketing.Key word: Gambir, Uncaria gambir, problem identification, West Sumatera.