Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknologi Elektro

Rancang Bangun Prototipe Sistem Kontrol Terdistribusi untuk Pemantauan dan Pengendali Ketinggian Permukaan Air pada 5 Pintu Air Berbasis IoT (Internet of Things) menggunakan Socket.IO Zendi Iklima
Jurnal Teknologi Elektro Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2020.v11i3.008

Abstract

Pemantauan tinggi permukaan air pada sungai merupakan salah satu tindakan untuk mengurangi terjadinya banjir akibat kelebihan debit air sungai dan ketinggiannya. Pengembangan sistem pemantauan permukaan air sungai telah banyak dilakukan. Namun, sistem tersebut tidak saling terhubung antar pintu air yang saling berhubungan. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem tersebut dalam pengembangan teknologi IoT (Internet of Things) yaitu menggunakan workflow Socket sebagai sistem kontrol terdistribusi. Dengan adanya pengembangan pada sistem tersebut diharapkan memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu (real-time) mengenai status dari ketinggian permukaan air yaitu Siaga I, Siaga II, Siaga III dan Normal.  Dengan sistem yang terpusat (centralized Sistem) maka sistem ini dapat melakukan pemantauan dan pengkontrolan pintu air yang terintegrasi dalam suatu wilayah desa, kota, provinsi dan negara tertentu. Maka hasil pemantuan ketinggian permukaan air sungai pada 5 kanal diketahui memiliki respons 7.05ms dengan data berkapasitas 117B. Data yang diolah tersebut didistribusikan oleh server kesemua client yang terkoneksi didalam sistem dan mengirim notifikasi dengan Google SMTP Server. Sistem ini merekam semua data yang diambil dari sensor HC-SR04 secara real-time serta men-tigger untuk membuka pintu air (gate servo MG90S) dalam status tertentu sehingga disediakan sebuah dashboard untuk melakukan pemantauan dan pengendalian sistem terintegrasi pada pintu air.
Rancang Bangun Prototipe Sistem Kendali Terdistribusi Instalasi Penerangan pada Gedung 3 Lantai berbasis IoTaaS (Internet of Things as a Service) menggunakan Docker Container Zendi Iklima
Jurnal Teknologi Elektro Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1149.467 KB) | DOI: 10.22441/jte.v10i1.004

Abstract

Berkembangnya Cloud Computing dan Internet of Things (IoT) mengubah cara memahami suatu infomasi dan sistem komunikasi untuk saling berhubungan menggunakan suatu infrastruktur cloud jarak jauh. Lain dari itu, skalabilitas sistem sering difokuskan dalam low-level architecture. Sistem kendali terdistribusi dapat saling terhubung pada suatu platform IoTaaS (Internet of Things as a Service). IoTaaS divirtualisasi dengan basis kontainer (container-based) guna meningkatkan layanan IoT Cloud atau IoT Microservice. IoTaaS dikembangkan pada Docker Container dimana telah layak diaplikasikan pada nodes/gateway misalnya payment gateway, fog, microservices dan lain-lain. Maka dari itu pengembangan IoTaaS telah berhasil diaplikasikan pada sistem instalasi penerangan untuk gedung perkantoran 3 lantai. Sehingga didapatkan nilai rata-rata Network I/O sebesar 14.02KB/4.59KB (download/upload) sehingga memungkinkan tiap container mengirimkan data sebesar 118.77 B dalam 7.02 milisecond.
Robot Lengan 4 Derajat Kebebasan Menggunakan Tampilan Antarmuka Pengguna Berbasis Arduino Uno Jody Maulana Anggi; Zendi Iklima
Jurnal Teknologi Elektro Vol 12, No 3 (2021)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2021.v12i3.006

Abstract

Kemajuan teknologi dalam bidang robotika pada saat ini sudah memasuki era modernisasi serta perkembangannya memasuki era baru dan sudah serba otomatis untuk sebuah pendidikan dan teknologi. Robot lengan pada dunia industri berpengaruh sangat besar, misalnya dapat membuat waktu lebih efisien dan dapat mengurangi biaya dimana yang sebelumnya harus membayar gaji karyawan. Berdasarkan hasil pengujian sinkronasi gerak antar robot lengan dan slider pengendali didapatkan hasil bahwa semakin besar nilai derajat pergesaran slider maka lebar pulsa sinyal PWM semakin melebar dan tegangan keluaran dari pin mikrokontroler Arduino Uno semakin besar dengan nilai rata – rata tegangan yang dihasilkan sebesar 115,03 mV. Robot dalam keadaan standby hanya membutuhkan daya sebesar 0,9 Watt dan saat beroperasi membutuhkan data sebesar 3,94 Watt. Pada motor servo ini, terdapat beberapa kekurangan, dimana salah satunya adalah tidak akuratnya dalam melakukan pengukuran sudut, dapat dihitung bahwa selisihnya sebesar 13% atau sejauh 7,3 derajat.
Rancang Bangun Automated Guided Vehicle Menggunakan Metode PID Zeigler Nichols Annisa Ayu Wardani; Zendi Iklima
Jurnal Teknologi Elektro Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jte.2022.v13i1.002

Abstract

Automated Guided Vehicle (AGV) merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mendistribusikan barang dari suatu tempat ke tempat lain. Penghubung antar station menggunakan jalur garis berwarna hitam. Robot AGV terdiri atas sensor infra merah sebagai umpan balik PID, mikrokontroler sebagai pengolah data serta menjalankan alogaritma PID dan motor DC sebagai aktuator. Robot ini bisa diaktifkan menggunakan smartphone yang memanfaatkan sinyal bluetooth. Untuk dapat membuat AGV bergerak stabil, dengan cara penerapan kontrol PID salah satunnya dengan mengimplementasikan metode Ziegler Nichols pada pencarian parameter PID robot AGV. Proses tuning diawali dengan pemberian parameter Kp = 0, kemudian ditingkatkan secara bertahap hinga didapat grafik respon PID yang berkesinambungan. Dari grafik respon yang diberikan, dapat menentukan besar nilai critical gain Kcr dan critical periode Pcr. Nilai Kcr dan Pcr digunakan untuk mendapatkan nilai parameter Kp, Ki dan Kd sesuai dengan aturan yang terdapat dalam metode Ziegler Nhicols. Hasil pengujian tuning parameter PID menggunakan metode Ziegler-Nichols didapatkan nilai Kp= 7, Ki=1,5 dan Kd= 1. Dengan menggunakan parameter tersebut respon robot menjadi lebih baik dan mendekati set point.