Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Mesin Indonesia

Correlation of spindle speed on the outer thread precision of magnesium AZ31 Gusri Akhyar Ibrahim; Arinal Hamni; Sri Puji Maria
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 15 No 1 (2020): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v15i1.146

Abstract

Pengembangan magnesiun telah dilakukan di berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kedokteran sebagai material tanam (implant) di dalam tubuh. Material ini digunakan karena sifatnya yang sangat mirip dengan tulang dan bersifat mampu degradasi di dalam tubuh serta tidak bersifat racun. Kajian ini bertujuan untuk mendapat korelasi kecepatan putaran spindel terhadap tingkat kesalahan puncak ulir, sudut ulir dan jarak puncak ulir. Pengujian dilakukan menggunakan mesin CNC bubut dan material yang digunakan adalah magnesium AZ31. Parameter pemesinan dipilih adalah kecepatan putaran spindel 212, 318 dan 424 rpm, sedangkan kedalaman potong adalah sebesar 0,324761, 0,433015 dan 0,649523 mm. Tingkat kesalahan ulir diukur menggunakan profil proyektor dengan cara melewatkan cahaya pada benda kerja dan kemudian membaca ukuran. Kajian ini menunjukan bahwa nilai kesalahan tinggi puncak ulir berkurang dengan peningkatan kecepatan putaran spindel benda kerja, di mana nilai kesalahan terkecil adalah sebesar 0,018188 mm, yang diperoleh pada parameter kecepatan spindel 424 rpm dan kedalaman potong 0,433015 mm. Sedangkan peningkatan kecepatan putaran spindel secara signifikan memperbesar kesalahan jarak puncak ulir, di mana nilai kesalahan terbesar mencapai 12,9% yang terjadi pada kecepatan putaran spindel 318 rpm. Demikian juga profil permukaan ulir terbaik yaitu dengan sedikit permukaan berlubang, chattering mark dan feed mark didapatkan pada parameter kecepatan spindel 424 rpm dan kedalaman potong 0,324761 mm, semakin tinggi nilai kecepatan spindel maka semakin kasar bentuk profil permukaan ulir.
Analisa keausan pahat pada pemesinan bor magnesium AZ31 menggunakan metode taguchi Gusri Akhyar Ibrahim; Joni Iskandar; Arinal Hamni; Sri Maria Puji Lestari
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 12 No 1 (2017): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.68 KB) | DOI: 10.36289/jtmi.v12i1.69

Abstract

hisel rotating on a workpiece. During the machinery process happenedinteraction between the eye drill with a workpiece where work truncatedwhile a jackhammer experienced friction. Friction experienced a chiselcoming from the surface upset that flows and the surface of a workpiece thathas been lopped off, due to friction this chisel had worn out. The purpose ofthis research will analyzes age use a chisel hss in pemesinan drill magnesiumaz31 and to support the survey used method of taguchi to analyze pembahsanthe results of the study. Machinery parameter a drill that is used namely ajackhammer hss ( hight speed steel with size ( 10 mm, 12 mm, and 14 mm ),the pace lap ( 635 rpm, 970 rpm, 1420 rpm ) and used motion a meal ( 0.10mm / rev, 0.18 mm / rev and 0.24 mm / rev ), with a depth cut 50 mm. thedata wear a chisel carried out using a microscope digital usb with event 50x.Data wear chisel seen every time one drilling process and machinery processwill be stopped if a drill bit has made out. The results showed that chiselhighest age profits to drill diameter 10 mm and the pace lap 635 rpm anduse motion eat 0,10 mm / rev which was during 12,74 minutes, while agechisel lowest diameter drill obtained at 14 mm and the pace lap 1420 rpmand use of motion eat 0,18 mm / rev which was during 0,68 minutes.Basedon analisys of variant ( anova ) that parameter most significant inmempengaruh age wearing a drill bit is the pace lap ( n ). The greater thepace lap ( n ) and wear a drill bit will be more quickly, this is because hightemperatures in the result of friction between screw eyes and workpiece.