Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Kegiatan Pengabdian Penyuluhan kesehatan, Pemeriksaan dan Pengobatan, Screening Kulit dan Sirkumsisi M Hamsah; Arni Isnaini Arfah; Syarifuddin Wahid; Nasrudin AM; Ida Royani; Syamsu Rijal; Sri Vitayani; Dian Amelia Abdi; Lisa Yuniati; Zulfiyah Surdam; Sri Julyani; Hermiaty Nasruddin; Yusriani Mangarengi; Rasfayanah Rasfayanah; Ahmad Ardhani Pratama; Shulhana Mocktar; Rezky Putri Indarwati Abdullah; Rahmawati Rahmawati; M. Erwin Rachman; Andi Masdipa; Utomo Andi Pangnguriseng; Andi Husni Esa Darussalam; Sidrah Darma; Irmayanti Haidir Bima; Agung Dirgantara
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 2 (2021): September 2021 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.653 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i2.179

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan dibidang pengabdian. Dukungan dari berbagai pihak yang mengajak kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UMI untuk mengadakan kegiatan bakti sosial dalam rangka Milad UMI ke 67 tahun dan Milad Fakultas Kedokteran ke 29 tahun. Bukan hanya organisasi kesehatan saja yang dapat mengadakan kegiatan posko kesehatan, namun adanya kerjasama dengan pihak-pihak luar dari kesehatan mampu dijadikan contoh yang baik dalam meningkatkan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Kedokteran UMI bekerjasama dengan Panitia Lokal (ISBA) Pesantren DDI Mangkoso Kegiatan ini diagendakan pada tanggal 20 Juni 2021yang bertempatkan di Pesantren DDI Mangkoso, Barru, Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Kesehatan dengan judul Penyakit Kulit di Asrama, PHBS dan Bantuan Hidup Dasar (Basic Life Support) untuk masyarakat awam, dan Screening penyakit kulit, serta sirkumsisi dengan jumlah total peserta penyuluhan seluruh santri dan santriwati Pesantren DDI Mangkoso, pemeriksaan dan pengobatan sekitar 215 orang (146 santri dan 69 santriwati) dan peserta sirkumsisi ada 11 orang. Untuk kegiatan penyuluhan dihadiri Pembina pesantren dan para antri/santriwati Pesantren DDI Mangkoso. Tema penyuluhan membahas tentang Bantuan Hidup Dasar, penyakit kulit dan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat, sesuai kondisi yang sering dialami di kalangan pesantren.
Kegiatan Pengabdian Jum’at Berkah Swab Massal, Penyuluhan Kesehatan, dan Pembagian Al-Qur’an Rachmat Faisal Syamsu; Arni Isnaini Arfah; Nasrudin AM; Ida Royani; Syamsu Rijal; Sri Irmandha Kusumardhani; Irmayanti Haidir Bima; Zulfitriani Murfat; Zulfiyah Surdam; Armanto Makmun; Febie Irsandi Syahruddin; Dahliah Dahliah; Rahmawati Rahmawati; Marlyanti Rahmah Akib; Ratih Natasha; Andi Masipa; Utomo Andi Pangnguriseng
Jurnal Pengabdian Kedokteran Indonesia Vol 2 No 2 (2021): September 2021 (Reuploaded Article Due to Website Crushed Down Months Ago)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.822 KB) | DOI: 10.33096/jpki.v2i2.180

Abstract

Kegiatan yang berorientasi kepada masyarakat merupakan merupakan salah satu tridarma perguruan di bidang pengabdian. Dalam rangka Milad UMI ke 67 tahun dan Milad Fakultas Kedokteran ke 29 tahun, maka dosen-dosen FK UMI melakukan jum’at dari sumbangan-sumbangan dosen-dosen FK UMI. Oleh karena itu, kami dari Fakultas Kedokteran UMI bekerjasama dengan LPkM UMI, dan RS Ibnu Sina menyalurkan bantuan tenaga dan materi berupa Swabb Masal, Penyuluhan Kesehatan, dan Pembagian Al-Qur’an. Seluruh santri belum pernah melakukan screening tentang virus corona padahal lokasi tempat tinggal mereka bergabung sehingga memiliki resiko penularan yang cukup tinggi dan perlunya tambahan Al-Qur’an di mesjid tempat mereka. Adapun tujuan pelaksanaan swabb ini sebagai screening untuk santri. Manfaat kegiatan ini yaitu agar santri dapat denga tenang tinggal bersama- sama serta meningkatkan kesadaran dan menerapkan hidup sehat bagi santri pesantren tahfizhul Qur’an Al-Adawiyah. Kegiatan ini diagendakan pada tanggal 18 Juni 2021 yang bertempatkan di Mesjid Al- Adawiyah, jl. Racing Centre komp. UMI, Makassar, Sulawesi Selatan. Tim Medis melakukan kegiatan pegabdian Jumat Berkah berupa swabb masal, penyuluhan kesehatan, dan pembagian Al- Qur’an untuk para santri pesantren Al-Adawiyah. Kegiatan swab diikuti sebanyak 20 anak santri dengan hasil semua negatif dan penyuluhan juga diikuti oleh para undangan dan warga sekitar mengenai mata dan hidup bersih selama covid 19.
Uji Efektifitas Madu sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Salmonella Thypii Secara In Vitro Arni Isnaini Arfah; Moch Erwin Rachman; Ekarisma Faradita Wardihan
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 1 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.928 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i1.60

Abstract

Sampai saat ini demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan di negara-negara tropis termaksud Indonesia. Demam Tifoid disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii. Bakteri ini, merupakan patogen yang spesifik menyerang saluran pencernaan manusia yang masuk kedalam tubuh melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi. Penyakit ini merupakan penyakit yang menular yang dapat menyerang banyak orang mulai dari usia balita, anak-anak dan dewasa. Pengobatan penderita demam tifoid dengan terapi supportif yakni tirah baring dan pemberian gizi yang cukup serta pemberian antibiotik. Menurut Depkes RI 2009 pemberian antibiotik berupa kloramfenikol. Akan tetapi Sejak zaman Nabi Muhammad SAW madu telah di pergunakan untuk pengobatan sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah An-Nahl ayat 69 yang artinya “Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirkan” Maka dari ayat ini, penulis ingin mengetahui efektisitas madu sebagai antibakteri terhadap bakteri Salmonella thypii. Penelitian ini menggunakan true experimental post test dengan menggunakan Madu yang diencerkan ke dalam konsentrasi 35%, 50%, 75% dan 100% menggunakan dua replikasi, yang mana masing-masing replikasi yang kemudian di rendam didalam paper disk, kemudian ditanam kedalam biakan bakteri Salmonella thypii. Dan dibandingkan dengan kelompok kontrol positif Kloramfenikol 500 mg. Hasil penelitian menunjukkan Zona hambat minimal (ZHM) bersifat sensitif terhadap bakteri Salmonella thypii dengan masing-masing pada replikasi I konsetrasi 50% (36,05mm), konsentrasi 75% (27,30mm) dan konsentrasi 100% (36, 05mm). Sedangkan replikasi II, pada konsentrasi 50% (26,53mm), pada konsentrasi 75% (26,56mm) dan konsentrasi 100% (32,64mm).
Pemberian Ekstrak Kulit Mangga Arumanis (Magnifera Indica L.) Berpengaruh Terhadap Kadar Asam Urat Pada Tikus Putih Jantan (Rattus Norvegicus) Arni Isnaini Arfah; Mochammad Erwin Rachman; Andi Muhammad Ariansyah Nazaruddin; Nurfachanti Fattah
Wal'afiat Hospital Journal Vol 2 No 2 (2021): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1419.761 KB) | DOI: 10.33096/whj.v2i2.80

Abstract

Uric acid is the result of metabolism produced by the body, but the rest of the metabolism of protein foods containing purines can also produce uric acid. Hyperuricemia is a condition where there is an increase in uric acid levels. The normal concentration of uric acid is 7.0 mg/dL for men and 6.0 mg/dL for women. Hyperuricemia occurs due to the high consumption of foods containing purines, lowering it can be done by reducing the production or increasing the excretion of uric acid. Mango skin contains flavonoid components and mangiferin antioxidants which are good for the body as a protector against certain diseases. The purpose of this study was to determine the effect of giving mango arumanis peel extract (Magnifera indica L.) on uric acid levels in male white rats (Rattus norvegicus). This type of research is true experimental pre-post test group design, using a group of 20 experimental animals with 10 animals each/group induced by chicken liver juice and potassium oxonate and 10 control groups given a placebo. The control group was given a placebo Na CMC 2 g/dl and the treatment group was given mango arumanis peel extract 83 mg/dl with a total intervention of 14 days. The results showed uric acid levels in the blood of rats (on the 8th day of administration of mango arumanis peel extract was 9.46 mg/dl and on the 15th day it was 1.89 mg/dl. There was a significant difference in uric acid levels, namely the group The control group is 3.5 mg/dl and the treatment group is 1.8 mg/dl. So, there is an effect of Arumanis mango peel extract in lowering blood uric acid levels in male rats.
Gambaran Karakteristik Penderita Otitis Eksterna Sri Wahyuni Gayatri; A. Tenri Sanna; Arni Isnaini Arfah; Zulfiyah Surdam
Wal'afiat Hospital Journal Vol 3 No 2 (2022): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.344 KB) | DOI: 10.33096/whj.v3i2.86

Abstract

Latar belakang: Otitis eksterna adalah suatu inflamasi dari saluran telinga bagian luar, terbagi atas otitis eksterna akut (otitis eksterna sirkumkripta, otitis eksterna difusa) dan otitis eksterna kronik. Kejadian otitis eksterna disebabkan berbagai faktor predisposisi tertentu, seperti perubahan pH kanalis dari asam menjadi basa dan trauma ringan akibat membersihkan telinga secara berlebihan. Tujuan: Untuk mengetahui karakteristik penderita otitis eksterna. Metode: Penelitian yang dilakukan adalah Literature Review dengan desain Narrative Review. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder, berupa studi observasi dari beberapa literatur terkait karakteristik otitis eksterna. Referensi yang digunakan diperoleh melalui internet, baik berupa hasil penelitian ilmiah ataupun textbook. Hasil penelitian: Pada penelitian ini digunakan 9 jurnal yang ditelaah dengan karakteristik usia, jenis kelamin, etiologi, faktor risiko, gejala klinis dan jenis otitis eksterna. Hasil yang didapatkan yaitu, penderita otitis eksterna terbanyak pada kisaran usia 11-25 tahun, jenis kelamin perempuan, etiologi dengan Staphylococcus aureus, faktor risiko oleh trauma, kejadian dengan gejala nyeri atau otalgia, dan pada jenis otitis eksterna difusa. Kesimpulan: Otitis eksterna dapat terjadi pada semua orang dengan kejadian dipengaruhi oleh kebiasaan ataupun kondisi anatomis telinga sebagai faktor risiko.
Literature Review: Pengaruh Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) Terhadap Kadar Hormon Estrogen Fitra Amalia Salsabila; Nasrudin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah; Masita Fujiko; Shulhana Mokhtar
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Estrogen adalah hormon steroid yang terkait dengan organ reproduksi wanita. Rendahnya konsentrasi hormon estrogen bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor usia, adanya gangguan pada ovarium, kekurangan gizi, stres dan genetik. Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) mengandung banyak senyawa seperti karbohidrat, protein, vitamin, mineral, asam lemak dan fitokimia yang dibutuhkan oleh tubuh yang mampu memberi efek estrogenik karena dapat berikatan dengan reseptor estrogen, juga memberi efek pro-apoptosis dan antioksidan. Tujuan: Untuk mengetahui adanya pengaruh Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) terhadap kadar hormon estrogen. Metode: Literature review dengan desain narrative review. Hasil dan Pembahasan: Adapun literatur yang diperoleh berjumlah 15 referensi yang selanjutnya dibahas dan dikaitkan dengan judul penelitian. Menurut penelitian yang dipublikasikan disejumlah jurnal, Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) memiliki kandungan fitokimia berupa fitoestrogen. Kandungan fitoestrogen memiliki struktur yang sama serta dapat berikatan langsung dengan reseptor estrogen. Selain itu, kandungan asam amino, asam lemak, dan kalium dapat memicu GnRH untuk melepaskan FSH dan LH yang nantinya akan meningkatkan kadar hormon estrogen. Kesimpulan: Berdasarkan hasil literature review, dapat disimpulkan bahwa mengonsumsi Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) dapat memengaruhi kadar estrogen dalam tubuh dan memiliki pengaruh positif pada kesehatan reproduksi wanita.
Literature Review: Pengaruh Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L.) Terhadap Kadar Hormon Androgen Mutiara Mutiara; Nasrudin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah; Syarifuddin Wahid; Anna Sari Dewi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Androgen adalah hormon yang berperan dalam sistem reproduksi pria yang diproduksi secara signifikan dalam bentuk testosteron. Hormon testosteron memiliki fungsi utama mongontrol proses spermatogenesis yang terjadi di dalam testis. Penurunan kadar hormon androgen terutama testosteron dapat mempengaruhi kesuburan pada pria. Kandungan nutrisi buah Kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) memiliki potensi dalam meningkatkan kadar hormon testosteron. Tujuan: Untuk mengetahui manfaat yang terkandung dalam buah kurma ajwa dapat mepengaruhi kadar hormon androgen, dan untuk mengetahui pengaruh konsumsi buah kurma ajwa terhadap metabolisme kadar hormon androgen. Metode: Literature review dengan desain narrative review. Hasil: Berdasarkan 8 jurnal penelitian yang didapatkan bahwa buah kurma mengandung senyawa aktif berupa fenolik, flavonoid, asam amino yang memiliki sifat sebagai antioksidan dan mendukung produksi hormon androgen. Mengonsumsi buah kurma Ajwa (Phoenix dactylifera L.) memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kadar hormon reproduksi pria terutama pada hormon testosteron, membantu mengobati gangguan infertilitas dan memperbaiki kesuburan pada pria. Kesimpulan: Berdasarkan hasil literature review, dapat disimpulkan bahwa buah kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) dapat meningkatkan kadar hormon androgen.
Literature Review: Pengaruh Buah Kurma Ajwa (Phoenix Dactylifera L) Terhadap Kadar Hormon Progesteron Sarmila Mustakim; Nasrudin Andi Mappaware; Arni Isnaini Arfah; Hamzah Said; Zulfamidah Zulfamidah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 1 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Progesteron adalah hormon steroid endogen yang disintesis oleh ovarium dan plasenta di kelenjar korteks adrenal serta gonad. Buah kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) berasal dari kota madinah di arab saudi dan memiliki kandungan yang sangat bermanfaat seperti:  asam lemak, asam amino, kalium, serotonin, flavonoid dan zink yang mampu dalam meningkatkan dan menstabilkan kadar hormon progesteron dan fungsi dari ovarium. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh konsumsi kurma ajwa terhadap metabolisme hormon progesterone. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional deskriptif jurnal yang bereputasi dengan metode literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah kurma ajwa (Phoenix dactylifera L.) berfungsi memberi perbaikan dari fungsi ovarium dan berfungsi menguatkan oosit dan regulasi hormonal dalam menstabilkan pengeluaran esterogen dan progesteron. Menurut penelitian yang dipublikasikan di sejumlah jurnal, mengonsumsi buah kurma ajwa memiliki nutrisi yang lengkap baik makronutrisi dan mikronutrisi yang bermanfaat untuk fungsi dan struktur ovarium yang dapat bekerja langsung pada metabolisme perbaikan progesteron.
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Derajat Acne Vulgaris Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Marfia Marfia; Arni Isnaini Arfah; Rasfayanah Rasfayanah; Dian Amelia Abdi; Farah Ekawati Mulyadi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9976

Abstract

Latar Belakang: Acne vulgaris  merupakan penyakit kulit peradangan kronis dengan pathogenesis kopleks, melibatkan kelenjar sebasea, hiperkeratinisasi folikuler, kolonisasi bakteri propinibacterium acnes pada kulit dan terjadinya penyumbatan folikel. Salah satu faktor yang berperan terhadap terjadinya acne vulgaris adanya meningkat sekresi sebum. Sebum sendiri diproduksi oleh kelenjar sebasea. Sekresi sebum meningkat akibat adanya sekresi hormon androgen yang tinggi. Sintesis hormon androgen dapat ditekan dengan adanya hormone melatonin. Hormon melatonin berfungsi untuk menginduksi tidur dan dapat meningkatkan kualitas tidur. Tujuan: Mengetahui hubungan kualitas tidur dengan acne vulgaris pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia. Metode: Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Dari 141 responden yang mengisi kuesioner didapatkan sebagian besar sampel berjenis kelamin perempuan yaitu 106 sampel (75,2%) dan laki-laki sebanyak 35 sampel (24,8%). Dengan kelompok usia terbanyak yaitu usia 18 tahun (37%), dimana sebagian besar sampel memiliki acne ringan yaitu sebanyak 103 sampel (72,5%). Sebanyak 64 responden (45,4%) memiliki kulit berminyak yang sesekali mencuci kulit wajahnya sebanyak 74 responden (52,4%) dan 126 responden (89,3%) sering mengonsumsi makanan berminyak. Sebagian besar sampel memiliki kadar tidur poor sleep yaitu 123 sampel (87,2%). Berdasarkan hasil uji chi square, dimana didapatkan nilai-p sebesar 0,732 (>0,005) yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara derajat acne dengan kualitas tidur. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.
Pengaruh Penggunaan Laptop dan Gawai terhadap Kesehatan Mata Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Angkatan 2020 di Era Pandemi Nemal Anugrahyanti; Marliyanti Nur Rahmah Akib; Ratih Natasha Maharani; Irna Diyana Kartika K; Shofiyah Latief; Arni Isnaini Arfah
Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran Vol. 3 No. 10 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/fmj.v3i10.210

Abstract

Saat ini Covid-19 sudah menjadi pandemi global serta bisa menular melalui droplet. Di Indonesia, per tanggal 5 Oktober 2020 telah ada 303.498 kasus positif Covid-19 serta 3,7% dinyatakan meninggal dunia. Sejak kasus pertama yang terjadi di negara kita, langkah-langkah serius telah diambil dan tingkat penyebaran pandemi Covid-19 telah dicoba untuk ditekan. Tindakan yang diaplikasikan pemerintah guna menangkal tularan ini secara physical distancing dari aktivitas work from home. Akibat work from home, bergaam kegiatan dilaksanakan dengan online memakai gadget serta laptop maka pemakaian kedua produk itu meningkat sejak pandemi. Adapun tujuan peneliti kali ini guna mengamati dampak laptop dan gawai pada kesehatan mata di era pandemi dengan metode teknik total sampling dengan menggunakan kuisioner. Melalui data yang diperoleh jika durasi pemakaian laptop paling banyak selama 5-8 jam (sedang) sebanyak 77 mahasiswa (47,5 %), untuk durasi penggunaan gawai paling banyak selama 9-16 jam (berat) sebanyak 85 mahasiswa. Berdasarkan hasil uji Kruskal-Wallis dengan p value <0,001 untuk durasi penggunaan laptop dan 0,033 untuk durasi penggunaan gawai sehingga dapat diketahui jika ada kaitan yang signifikan pada peningkatan durasi pemakaian laptop dan gawai dengan kejadian Computer vision syndrome.
Co-Authors A. Dhedie Prasatia Sam A. Tenri Sanna Adelia Dwi Resti Adinda Pradana Putri Agung Dirgantara Agung Dirgantara Ahmad Ardhani Pratama Ahmad Fahd Alifian Andi Alamanda Irwan Andi bayan Zhafirah Andi Husni Esa Darussalam Andi Masdipa Andi Masipa Andi Muhammad Ariansyah Nazaruddin Andi Nailah Andi Sitti Fahirah Anna Sari Dewi Arina Fathiyyah Arina Fathiyyah Arifin Arina Fathiyyah Arifin Arina Fathiyyah Arifin Armanto Makmun Asrini Safitri Dahlia Dahlia Dahliah Dahliah Dian Amelia Abdi Dian Fahmi Utami Ekarisma Faradita Wardihan Eny Arlini Wello Farah Ekawati Mulyadi Farah Ekawati Mulyadi Febie Irsandi Syahruddin Febie Irsandy Fendy Dimartyono Fendy Dwimartyono Fitra Amalia Salsabila Hamzah Said Hermiaty Nasruddin Ida Royani Ida Royani Ilma Khaerina A.B Imran Syafei Irmayanti Haidir Bima Irna Diyana Kartika K Irna Diyana Kartika Kamaluddin Lisa Yuniati Lisa Yuniaty M Hamsah M. Erwin Rachman M. Hamsah Marfia Marfia Marliyanti Nur Rahmah Akib Marlyanti Rahmah Akib Masita Fujiko Moch Erwin Rachman Mochammad Erwin Rachman Muh. Mursyid Muhammad Alim Jaya Muhammad Mursyid Mutiara Mutiara Nasruddin Andi Mappaware Nasrudin AM Nasrudin AM2 Nasrudin Andi Mappaware Nemal Anugrahyanti Nurfachanti Fattah Nurfachanti Fattah Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rachmat Faisal Syamsu Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rahmawati Rasfa yanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Rasfayanah Ratih Natasha Ratih Natasha Maharani Reny Purnamasari Juhamran Rezky Putri Indarwati Abdullah Santriani Hadi Sarmila Mustakim Shofiyah Latief Shulhana Mocktar Shulhana Mokhtar Sidrah Darma Sigit Dwi Pramono Sri Irmandha Kusumardhani Sri Julyani Sri Vitayani Sri Wahyu Sri Wahyuni Gayatri Sri Wahyuni Gayatri Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syamsu Rijal Syarifuddin Wahid Syarifuddin Wahid Utomo Andi Pangnguriseng Wirawan Harahap Wiriansya, Edward Pandu Yusriani Mangarengi Zulfah midah Zulfah Midah Zulfahmidah Zulfamidah Zulfamidah Zulfitriani Murfat Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam Zulfiyah Surdam