Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH PEMANFAATAN VIDEO YOUTUBE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK MAHASISWA PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Siti Ruqoyyah; Hana Sakura Putu Arga; Medita Ayu Wulandari
Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 10, No 3 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.012 KB) | DOI: 10.33578/jpfkip.v10i3.8192

Abstract

This research is motivated by the low mathematical communication skills of prospective elementary school teacher students. The purpose of this study is to see the achievement and improvement of students' mathematical communication skills using YouTube videos and those using conventional learning. This study used a quasi-experimental method with a non-equivalent pretest and posttest control group design. The population in this study were all students of second semester elementary school teacher candidates at one of the private tertiary institutions in Cimahi City. While the sample in this study were 60 students of second semester elementary school teacher candidates. The instrument used in this study was a test of mathematical communication skills. The results showed: 1) achievement and improvement of mathematical communication skills using YouTube videos was better than conventional learning; 2) Students can be confident, active and motivated in learning mathematics with YouTube videos.
PENGGUNAAN APLIKASI ZOOM MEETING DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA PEMBELAJARAN SAINS Jajang Bayu Kelana; Medita Ayu Wulandari; Duhita Savira Wardani
Jurnal Elementary : Kajian Teori dan Hasil Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar Vol 4, No 1: Januari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  pembelajaran sains melalui aplikasi zoom meeting di masa pandemik COVID-19. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa PGSD dengan sampel 42 Mahasiswa.Teknik pengumpulan data menggunakan soal tes dan angket. Analisi data menggunakan analysis interactive model. Hasil dari penelitian ini, menunjukan bahwa aplikasi zoom meeting cukup membantu dalam proses pembelajaran selama masa pandemi covid-19. Adapun kesulitan dalam pelaksanaannya, diantaranya: kurang memadainya sarana dan prasarana, koneksi internet yang terganggu, penggunaan kuota internet yang boros dan dosen tidak bisa mengontrol mahasiswa secara penuh.
The Effect of The Value Clarification Technology Model on Elementary School Students' Learning Motivation in Social Studies Learning Faridillah Fahmi Nurfurqon; Duhita Savira Wardani; Medita Ayu Wulandari
Jurnal Basicedu Vol 6, No 2 (2022): April Pages 1500- 3199
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2385

Abstract

This research is based on the finding that every student has abilities and life values that they are not aware of regarding value education. This study aims to analyze learning planning in an effort to increase students' motivation and learning outcomes in social studies learning with the Value Clarification Technology method. The research design uses a quasi-experimental research model. The data collected is in the form of quantitative data through formative tests, analysis of observation sheets, and document analysis. The number of research subjects consisted of 60 students divided into two classes, namely the experimental class and the control class. This research was conducted in a public school located in the Ciwidey District, Bandung Regency. The results showed that the application of the VCT model could increase students' motivation and learning outcomes in social studies learning. This is because the Value Clarification Technology model of the Value Analysis Type can be focused on things that are considered important by the teacher so that these important things can be observed in their entirety. The conclusion in this study is that learning using the Value Clarification Technique model of Value Analysis in Social Studies learning can increase students' motivation and learning outcomes.
How Rural Students Accomplish Online Learning During Pandemic: A Study from Elementary School in Indonesia Medita Ayu Wulandari; Ahmad Sudi Pratikno; Anwar Senen; Faridillah Fahmi Nurfurqon
Jurnal Basicedu Vol 6, No 3 (2022): June Pages 3200-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2720

Abstract

The Covid-19 pandemic has impacted all areas of life. Based on government restrictions, all educational institutions have implemented online learning. This study investigates elementary students' online learning experiences in rural areas. It refers to the data collected about: students learning motivation, students learning requirements and students' social skills. Data was collected through an online survey. Data were analyzed through three stages of Miles & Huberman, namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that during the Covid-19 pandemic, online learning was less effective for elementary students in rural areas. The value of this study is for comprehending what factors support and interfere with the learning satisfaction of elementary students in rural areas related to online learning during the Covid-19 pandemic.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENGUKUR PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR PADA MATERI IPA TEMA 6 MERAWAT HEWAN DAN TUMBUHAN Reni Anggun Anggraeni; Medita Ayu Wulandari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat  implementasi penerapan model Problem Based Learning  (PBL) pada pembelajaran IPA, Respon terhadap penerapan model Problem Based Learning (PBL) pada pembelajaran IPA dan Kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas pembelajaran IPA dengan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Temuan penelitian diantaranya adalah Implementasi dan Model Problem Based Learning (PBL) terbukti dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa terutama pada tema 6 merawat hewan dan tumbuhnan, skenario dan implementasi Model Problem Based Learning (PBL) tercantum dalam RPP, Silabus dan prosedur penerapan Model Problem Based Learning (PBL), Siswa merespon positif model pembelajaran Problem Based Learning dan terdapat kesulitasn peserta didik dalam beberapa kegiatan yaitu 1) kegiatan bertanya terkait materi pelajaran 2) kegiatan menjawab pertanyaan guru dan kelompok lain yang sedang presentasi 3)kegiatan menyampaikan pendapat dan 4) kegiatan menjelaskan disertai dengan diagram dan gambar.
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN VALUE CLARIFICATION TECHNIQUE (VCT) MELALUI MEDIA HAND PUPPETS GUNA MENANAMKAN NILAI KARAKTER PERDULI SOSIAL DAN MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Medita Ayu Wulandari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 3, No 4 (2020)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan value clarification technique (VCT) menggunakan media hand puppets guna menanamkan karakter perduli sosial dan keaktifan siswa sekolah dasar. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar kelas empat di SD Negeri Cilumping. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas menggunnakan model spiral Hopkins dengan bentuk siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, penerapan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode value clarification technique (VCT) melalui media hand pupents pada tema “perduli terhadap mahluk hidup” dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa sebesar 9,6% pada siklus I dan 4,8% pada siklus II, kemudian dapat pulan meningkatkan penanaman karakterperdulisosialsiswa dengan adanya peningkatan sebesar 19% pada siklus I dan 4,8% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pnggunaan metode value clarification technique (VCT) menggunakan media hand puppets guna menanamkan karakter perduli sosial dan keaktifan siswa sekolah dasar.Kata Kunci: teknik klarifikasi nilai, karakter perduli sosial, keaktifan belajar.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SEDERHANA PADA SISWA SD KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA KARTU KATA Yayan Eliyana; Medita Ayu Wulandari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk menelaah skenario dan implementasi, respon guru dan siswa, serta kesulitan yang dialami murid ketika mengerjakan tugas. Penelitian ini menggunakan model penelitian kualitatif deskriptif dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang upaya yang dilakukan oleh guru dalam menambah kecakapan membuat puisi sederhana bagi bagi siswa kelas IV SD dengan memanfaatkan pendekatan kontekstual berbantuan media kartu kata. Subjek penelitian adalah siswa SD Kelas IV di SD Negeri Kiarapayung Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat yang berjumlah 14 orang laki-laki dan 16 orang perempuan. Instrumen pada penelitan ini berupa: (1) Tes berbentuk soal uraian terdiri dari 6 soal untuk menilai sejauh mana kecakapan menulis puisi, tes ini diberikan pada saat pretes dan postes. (2) Non tes berupa Angket/ Skala sikap untuk mengukur respon guru dan siswa. Skala Pendapat Siswa dipakai guna menilai sejauh mana kemampuan diri siswa memahami materi yang dipelajari. Skala penilaian angket yang digunakan mengacu pada model skala yang terdiri dari empat respon skala interval 1-4. Skenario dan implementasi menunjukkan adanya temuan di lapangan yaitu siswa mampu belajar lebih aktif dengan cara guru memberikan pengalaman belajar menggunakan media konkrit serta terjalin hubungan sosial antara siswa dengan guru ataupun teman. Hasil angket/ skala pendapat siswa mendapatkan hasil respon positif dengan mendapatkan skor rata-rata keseluruhan adalah 28 dengan persentase 70%, hasil tersebut membuktikan respon siswa sebagian besar menyatakan pendekatan Kontekstual berbantuan media kartu kata sangat menyenangkan dan menarik karena dapat memudahkan dan meningkatkan kreatifitas dalam membuat puisi. Kesulitan yang dialami siswa ketika menulis puisi adalah keterbatasan kosa kata dalam mengembangkan kata menjadi kalimat puisi yang sesuai dengan tema dan kesulitan dalam menentukan diksi, tetapi kesulitan tersebut hanya beberapa persen umumnya siswa mampu membuat puisi setelah diberikan pembelajaran sehingga keterampilan membuat puisi sederhana pada siswa SD kelas IV dengan pendekatan kontekstual berbantuan media kartu kata mengalami peningkatan hal ini dibuktikan nilai rata-rata pada pretes di pertemuan pertama meningkat dari 68 menjadi 72 pada postes di pertemuan terakhir dan presentase ketuntasan siswa meningkat pula pada kondisi awal sebesar 47%, dan pada kondisi terakhir sebesar 80%. Berdasarkan hasil riset dan pengkajian pada penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat adanya pengaruh kecakapan dalam keterampilan menulis puisi sederhana pada siswa SD kelas IV setelah diterapkannya pendekatan kontekstual berbantuan media kartu kata.
PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA TEKS NARASI SEJARAH PADA SISWA KELAS V SDN CIGENTUR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Yuli Yuliyanti; Medita Ayu Wulandari
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 5, No 2 (2022)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi  keterampilan siswa kelas V SD  rendah padahal membaca merupakan sebuah proses mengerti  sebuah tulisan,  penelitian  bertujuan  untuk mengetahui keterampilan membaca dengan  pendekatan kontekstual,  pelaksanaan belajar bahasa Indonesia di sekolah Dasar  masih dikuasai  pendidik  dalam kelas dengan metode mengajar yag masih konvesional dan siswa cenderung pasif, pada umumnya guru mengajarkan dengan metode ceramah sehingga siswa menjadi bosan dan malas membaca, pedekatan kontekstual ini dipilih sebagai alternatif, karena pendekatan ini adalah cara belajar yang melibatkan siswa baik itu individu maupun kelompok dengan menggunakan model-model pembelajaran yang bisa siswa pahami dan pelajari secara cepat dan mendalam, dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu instrumen tulis,angket, guru dan angket siswa. Subjek penelitian yaitu siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Cigentur tahun pelajaran 2019- 2010,hasil dari observasi metode ini adalah langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan kontekstual terdiri dari lima komponen penting yaitu: a)kembangkan sifat ingin tahu  siswa dengan bertanya,b) ciptakan masyarakat belajar,c)hadirkan model sebagai contoh pembelajaran, d)lakukan refleksi diakhir pertemuan,e)lakukan penilaian yang sebenarnya.dari langkah-langkah tersebut menunjukkan hasil penelitian dalam peningkatan keterampilan membaca dengan menggunakan pendekatan kontekstual dan dianggap telah berhasil dengan presentasi yang meningkat  dari sebelum dilakukan tindakan, berdasarkan penelitian ini maka penulis merekomendasikan penggunakan kontekstual untuk peningkatan keterampilan membaca.
Learning Methods and Critical Thinking Ability on Science Learning Outcomes Jajang Bayu Kelana; Duhita Savira Wardani; Medita Ayu Wulandari
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5 No 1 (2021): February 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v5i1.29940

Abstract

There are many ways that can be done in an effort to improve science learning outcomes in schools. One way is to choose the right learning method. This study aims to see the effect of experimental learning methods, expository learning methods and critical thinking skills on science learning outcomes. This research was conducted with a sample of 74 students. The research design used an experimental method with treatment by level 2 x 2. Data analysis used 2-way analysis of variance (ANOVA). The results of this study are that there are differences in the results of students learning science with experimental learning methods between students who learn using expository learning methods; there is an interaction between the learning method and students' critical thinking skills on science learning outcomes; The results of learning science between students who learn with experimental learning methods who have higher critical thinking skills are higher than students who learn using expository learning methods who have high critical thinking skills; The results of learning science between students who learn with experimental learning methods who have low critical thinking skills are lower than students who learn using expository learning methods who have low critical thinking skills. This study implies that the application of experimental learning methods can improve students' critical thinking skills so that it can improve student learning outcomes.
STEM-INTEGRATED PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) MODEL AND LECTURE WITH EXPERIMENTS LEARNING MODEL: WHAT IS THE SCIENTIFIC LITERACY SKILLS OF ELEMENTARY TEACHER EDUCATION STUDENTS IN THESE LEARNING MODELS? Duhita Savira Wardani; Medita Ayu Wulandari; Faridillah Fahmi Nurfurqon; Dian Kurniawati
Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam Vol 13, No 1 (2021): Al-Bidayah : jurnal pendidikan dasar Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/al-bidayah.v13i1.634

Abstract

This study aimed to determine the difference in students' scientific literacy skills between students who apply the PjBL model integrated STEM-assisted science literacy modules and students who apply lecture learning accompanied by experiments. The subjects of this study were 60 Elementary Teacher Education students who were divided into two classes at IKIP Siliwangi Bandung. This study used a comparative research method with a quantitative approach. The data collection method used was the scientific literacy skills test method. The test instrument in this study measured three scientific literacy competencies, namely the ability to explain scientific phenomena, evaluate and design scientific investigations, and interpret scientific data and evidence. The data were analyzed using descriptive analysis techniques and an Independent Sample T-Test. This study's results showed that the average scientific literacy ability of students who received the STEM-integrated PjBL model in this study was 83. The T-test of average students' scientific literacy ability showed that the PjBL model integrated STEM-assisted modules affected students' scientific literacy skills better than lecture learning accompanied by experiments. The recommendation of this study is further research to modify the STEM-integrated PjBL model assisted by this module to be more effective in improving students' ability to interpret scientific data and evidence.