Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Analisis Perilaku Persalinan Komunitas Adat Terpencil di Wilayah Taman Nasional Bukit Duabelas Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi guspianto guspianto; Andy Amir; Arnild Augina Mekarisce
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 4: DESEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.578 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i4.7991

Abstract

The Remote Indigenous Communities (RIC) live in groups in the secondary forests of Jambi Province.The relatively primitive social, economic, cultural and environmental conditions cause RIC to have vulnerablebehavior towards health problems, including childbirth. This study aims to analyze the childbirth behavior inRIC who is considered to be a high risk of complications. The study design is descriptive qualitative research tounderstand holistically social phenomena about childbirth behavior among RIC in the Bukit Duabelas NationalPark area at Sarolangun Regency-Jambi. Research informants were selected purposively including Mothers whohad given birth, Husbands, Traditional Birth Attendants (TBAs), Tumenggung, and Midwives. This study foundin general childbirth behavior of RIC was unsafe and had a high risk that could have an impact on maternal andinfant mortality. This is likely influenced by the lack of knowledge, less supportive attitude, low of need perception,and health services have not been optimal. Living in scattered groups and habits of “melangun” are obstacles forproviding health services. It is recommended to improve the implementation of the P4K program and integratedhealth service activities, create a maternity shelter, provide “RIC Care Mobile”, and approach with RIC communityleaders (Tumenggung), and TBAs on the importance of safe delivery to maintain maternal health and safety.
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI, PELATIHAN MENGURANGI NYERI HAID DENGAN METODE STRETCHING, DAN PEMBENTUKAN PEER EDUCATOR Andy Amir; Sri Astuti Siregar; Muhammad Syukri
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (390.783 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6376

Abstract

Abstrak: Masa remaja merupakan periode peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada remaja putri, salah satu perubahannya adalah ditandai dengan menstruasi atau haid. Nyeri saat haid adalah keluhan yang paling banyak diderita remaja putri. Tujuan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah meningkatkan pemahaman tentang kesehatan reproduksi selama menstruasi dan cara menangani nyeri haid dengan metode stretching. Metode pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan Mitra pada kegiatan ini adalah 11 orang remaja putri di Panti Asuhan Izzati Jannah Kota Jambi. Evaluasi kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan kuesioner pre - posttest. Pengetahuan remaja sebelum pelatihan dominan kurang (54,5%) dan setelah dilakukan edukasi dan pelatihan pengetahuan peserta menjadi dominan Baik (63,6%). Hasil kegiatan diperoleh adanya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi selama masa menstruasi dan cara menangani nyeri haid, dan diperoleh keterampilan baru dalam menangani nyeri haid, serta berhasil terbentuknya kelompok peer educator. Abstract: Adolescence is a period of transition from children to adults. In young women, one of the changes is marked by menstruation or menstruation. Pain during menstruation is the most common complaint suffered by young women. The purpose of this Community Service (PKM) activity is to increase understanding of reproductive health during menstruation and how to deal with menstrual pain with the stretching method. The service method is carried out by counseling and training methods. Partners in this activity are 11 young women at the Izzati Jannah Orphanage, Jambi City. Evaluation of this service activity using a pre-posttest questionnaire. Adolescents' knowledge before training was dominantly lacking (54.5%) and after education and training the participants' knowledge became dominantly Good (63.6%). The results of the activity showed an increase in knowledge about reproductive health during menstruation and how to handle menstrual pain, and acquired new skills in dealing with menstrual pain, as well as the successful formation of a peer educator group.
Analisa Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Kota Jambi Tahun 2017 Andy Amir; M. Ridwan; M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6526

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan ≥140 mmHg tekanan sistolik dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Indeks massa tubuh, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan stres sebagai faktor risiko hipertensi. Ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah individu yang telah berusia ≥ 30 tahun sebanyak 384 orang yang tinggal di Kota Jambi, diambil secara proporsional stratified random sampling. Analisis menggunakan perangkat lunak analisis statistik dengan tingkat signifikansi uji p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh: obesitas 193 orang (50,26%), riwayat keluarga hipertensi sebanyak 156 orang (40,63%), kebiasaan merokok 125 orang (32,55%) dan stres dengan kriteria sedang sebanyak 7 orang. (1,82%) dan stres ringan sebanyak 46 orang (11,98%). Ada hubungan yang signifikan dari indeks massa tubuh (p: 0,000, rs: 0,254, POR: 4,249 (2,330-7,748), riwayat keluarga (p: 0,000, rs: 0,255, POR: 3,843 (2,217-6,663), (p: 0,000, rs: 0,254, POR: 4,249 (2,330-7,748), kebiasaan merokok (p: 0,000, rs: 0,190, POR: 2,667 (1,577-4,544), tekanan sedang (p: 0,001, rs: 0,422, POR: 0,022 ( 0,003- 0,192), stres ringan (p: 0,000, rs: 0,422, POR: 0,112 (0,057-0,219) dengan kejadian hipertensi di Kota Jambi 2017. Studi ini menyimpulkan bahwa obesitas, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, stres sedang / ringan signifikan terhadap kejadian hipertensi.
Studi Kasus Peran Tenaga Kesehatan Masyarakat Dalam Upaya Promotif dan Preventif Di Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi Andy Amir; Dwi Noerjoedianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6530

Abstract

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemajuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Salah satu jenis ketenagaan yang sangat dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah SKM yang mempunyai peran nyata, sehingga layak untuk dikaji melalui studi kasus. Merupakan penelitian kualitatif dengan design studi kasus, berlokasi di Kabupaten Tanjab Barat, dengan populasi seluruh SKM baik itu yang berstatus CPNS, PNS dan tenaga kontrak. Metode pengambilan sampel purposive sampling, variabel penelitian terdiri tenaga SKM, Kompetensi lulusan, peran tenaga SKM, uraian jabatan/tupoksi, upaya promotif dan upaya preventif, Instrumen penelitian pedoman wawancara terbuka, dan FGD. Analisis Data menggunakan pendekatan content analysis. Uraian dan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi tenaga SKM yang didasarkan keahlian dan pelatihan sudah ada, dalam bentuk peraturan daerah namun pemahaman masih belum optimal. Namun demikian penjabaran dalam melaksanakan tupoksi yang akan berakibat terhadap capaian indikator kinerja. Sehingga perlu peningkatan pengetahuan baik kediklatan maupun peningkatan pendidikan di semua level unit layanan kesehatan. Upaya tersebut bisa berjalan dengan baik jika ada dukungan kebijakan pemerintah Kab. Tanjab Barat dalam mendukung peran tenaga SKM yang tertuang dalam Rencana Strategi dan Rencana Operasional. Sehingga fokus peningkatan kemampuan profesi SKM adalah kemampuan melakukan advokasi kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Tahun 2018 Herwansyah .; Andy Amir; Oka Lesmana S.
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6549

Abstract

Pentingnya kegiatan UKS ini didukung dengan fakta bahwa kelompok usia sekolah di Indonesia merupakan kelompok usia yang paling besar populasinya. Besarnya jumlah populasi kelompok umur anak sekolah ini, tentu berisiko terhadap kontribusi permasalahan kesehatan masyarakat. Adapun beberapa risiko gangguan kesehatan yang rentan diderita oleh kelompok usia sekolah antara lain Kekurangan Energi Kronis (KEK), pendek/stunting, obesitas, penyakit tidak menular, gangguan jiwa emosional, percobaan bunuh diri, dan bullying. Peran UKS dalam hal ini adalah memberdayakan siswa dan komunitas sekolah agar membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat yang dapat mengurangi faktor risiko kejadian gangguan kesehatan. Jenis penelitian ini adalah gabungan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan tujuan secara deskriptif untuk mengetahui pelaksanaan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Dasar se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi Tahun 2018. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri dan Sekolah Dasar Swasta yang ada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, yang berjumlah 39 Sekolah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Guru pembimbing UKS di 39 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, seluruh sampel dalam penelitian ini, Total Sampling. Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah di SD Se-Kecamatan Telanaipura Kota Jambi dalam kategori baik. Hal ini terlihat dari beberapa indicator sebagai berikut: (1) Pelaksanaan pendidikan dan penyuluhan kesehatan di sekolah termasuk dalam kategori sangat baik. (2) Pelaksanaan pelayanan kesehatan di sekolah termasuk dalam kategori baik. (3) pelaksanaan lingkungan sekolah yang sehat termasuk dalam kategori baik.
Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri 47/IV Kota Jambi Putri Octaviani; M. Dody Izhar; Andy Amir
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6554

Abstract

Gizi dibutuhkan oleh anak sekolah untuk pertumbuhan dan perkembangan. Apabila masalah gizi pada anak tidak ditangani sedini mungkin, akan timbul masalah kesehatan di masa yang akan datang. Prevalensi anak dengan kategori kurus di Indonesia pada usia 6-12 tahun adalah 12,2% dan gemuk sebesar 9,2%, sedangkan tahun 2013 prevalensi anak dengan kategori pendek (TB/U) pada anak usia 5-12 tahun di Provinsi Jambi sebesar 29,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 1.265 siswa dengan sampel sebanyak 60 siswa pada kelas IV dan V SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Teknik sampel dengan menggunakan stratified proportionate random sampling, penelitian dilakukan 7 Mei s/d 21 Mei 2018. Adapun yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner Food Recall 2x24 jam dan PAQ-C. Analisis data dengan menggunakan uji fisher’s exact test pada tingkat kepercayaan 95% atau α=5% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak berhubungan dengan status gizi pada anak dengan nilai p = 0,069. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak dengan nilai p = 0,033. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi, namun terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi.
Studi Kualitatif Tentang Peran Kepala Puskesmas di Kabupaten Tanjung Jabung Barat Terhadap Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Andy Amir; Dwi Noerjoedianto; Herwansyah Herwansyah
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 - No.1 - September 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v3i1.7646

Abstract

PUSKESMAS sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat pertama menyediakan berbagai pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat. Keberadaan PUSKESMAS di setiap wilayah kerja dalam rangka mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya melalui upaya kesehatan masyarakat. Pelayanan kesehatan yang disediakan oleh PUSKESMAS kepada masyarakat meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan dan pelaporan. Seluruh komponen pelayanan kesehatan dasar di PUSKESMAS ini selanjutnya diatur dalam suatu sistem. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana Peran Kepala PUSKESMAS dalam Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan melibatkan 16 orang pimpinan PUSKESMAS yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan memiliki masa kerja diantara 6 – 15 tahun, tingkat pendidikan Sarjana/Profesi, dan telah mengikuti pelatihan manajemen PUSKESMAS. Dapat dideskripsikan bahwa informan mampu menceritakan tentang tahapan perencanaan program kegiatan di PUSKESMAS dengan melibatkan beberapa staf yang terkait. Informan juga mampu menjelaskan begaimana mekanisme pengambilan keputusan, khususnya yang berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan di PUSKESMAS. Para kepala PUSKESMAS berupaya untuk meningkatkan kemampuan kepemimpinan, karena setiap orang memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda. Kata Kunci: Peran, Kepala PUSKESMAS, Mutu Pelayanan
IDENTIFIKASI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DI PUSKESMAS: STUDI KUALITATIF TENTANG PERSEPSI MASYARAKAT DI BATANGHARI Herwansyah Herwansyah; Andy Amir
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 4, No 1 (2018): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2018
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.122 KB)

Abstract

Isu tentang kesehatan ibu masih menjadi perhatian khusus hampir seluruh negara di dunia. Di dalam tujuan pembangunan milenium yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, peningkatan kesehatan ibu masuk ke dalam salah satu prioritas utama pembangunan, terutama di tujuan nomor lima. Setelah dilanjutkan dengan Program pembangunan berkelanjutan yang difokuskan ke dalam tujuan nomor tiga. Di Provinsi Jambi, Angka Kematian Ibu masih jauh di bawah angka nasional. Akan tetapi permasalahan ini harus dicegah dengan menerapkan program pencegahan yang komprehensif, terutama berhubungan dengan aspek pelayanan kesehatan ibu di Pusat Kesehatan Masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi narasi untuk menggambarkan persepsi masyarakat tentang kualitas pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas. Penelitian in dilaksanakan di Puskesmas PONED Durian Luncuk Kabupaten Batanghari. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan Focus Group Discussion (FGD) dipandu oleh peneliti dan bidan koordinator. Wawancara terstruktur juga dilakukan kepada beberapa petugas kesehatan. Informasi dianalisis dengan metode content analysis dan dipaparkan secara deskriptif. Dari analisis data kualitatif, diperoleh 3 isu utama, yaitu (1) bagaimana kualitas pelayanan kesehatan ibu yang disediakan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas, (2) berbagai tantangan dan hambatan yang menyebabkan ibu sulit mengakses pelayanan kesehatan di Puskesmas, dan (3) masukan dari pengguna pelayanan kesehatan ibu dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Mayoritas informan mengemukakan bahwa pelayanan kesehatan ibu yang disediakan oleh pihak Puskesmas Durian Luncuk sudah lebih baik dibandingkan sebelum diakreditasi. Waktu yang dibutuhkan dari awal pedaftaran sampai dengan layanan tidak begitu lama. Petugas kesehatan telah mampu berkomunikasi dengan baik dengan informan, serta informan merasa layanan yang diberikan sangat baik. Secara umum, kualitas pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas Durian Luncuk Batanghari sudah sesuai dengan SOP yang ada. Penambahan SDM Kesehatan khususnya dokter dinilai sangat mendesak dilaksanakan agar pelayanan setiap Poli bisa terlayani dengan maksimal.Kata Kunci: Kesehatan Ibu, Kualitas, Persepsi, Puskesmas
Analysis of Children Health Indicators on the Achievement of Index of Community Health Development in Tanjung Jabung Timur Regency Dwi Noerjoedianto; Andi Subandi; Andy Amir
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2447

Abstract

The Public Health Development Index (IPKM) is an indicator to determine the level of success in health development in a district. There are several indicators to determine the IPKM value. Child health is the one an indicator of IPKM, has 6 indicators; child malnourished, child stunting, child overweight, child weighing, neonatal visit, and complete immunization. Methodology this was quantitative research. This study was conducted 5 months starting from May to October 2019. The data analyzed used the public health development index formula that has been determined by calculating weights for each indicator and then used minimum and maximum standard values. The results and conclusions were the sub-indicators of the health service group in 2016 amounted to 0.71819347, in 2017 amounted to 0.686645863, in 2018 amounted to 0.730251925, this value was fluctuating in 2016-2018. From 6 sub-indicator of child health, child stunting still has a low value which indicates that this sub-index under adverse condition when compared to the other sub-indicator. However, there are must be improvements to increase this value.
Relationship of Family Support to the Referral Program for Patients with Chronic Diseases in BPJS Health Participants in Rawasari Health Center Andi Subandi; Dwi Noerjoedianto; Andy Amir
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2448

Abstract

Chronic diseases in Indonesia during the current JKN can be handled with the Referral Program (PRB). As one of the flagship programs of BPJS Health to improve the quality of health services for BPJS Health participants and facilitate access to health services for participants with chronic diseases. DRR has not run optimally, 34.05% of the 1.18 million participants with a diagnosis of referral back in Indonesia are implementing DRR. The percentage of active DRR participants at the Rawasari Health Center in 2020 in January-June decreased from 60.06% to 46.32%, in July increased to 49.8% and in September decreased to 47.09%. Family support is very much needed, so that the goal of DRR to reduce the cost of health services in FKTL is achieved. This study aims to determine the relationship between family support and PRB for patients with chronic disease who are BPJS Health participants at the Rawasari Health Center in 2021. This study is a quantitative study using cross sectional. The population is chronic disease BPJS Health participants who actively participate in DRR at Rawasari Health Center as many as 495 people with a total sample of 92 respondents. The sampling technique used was accidental sampling. Data were analyzed by univariate and bivariate using chi square. Bivariate analysis of Chi Square test found that there was no relationship between emotional support (p=0.190) and assessment support (p=0.130). Meanwhile, there is a relationship between instrumental support (p=0.043) and informational support (p=0.001). Variables related to instrumental and informational support. Variables that are not related to emotional support and assessment. Family support is needed to increase the activity of DRR participants.