Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa)

Aplikasi Manajemen Rantai Pasokan (MRP) Pada Produk Hortikultura (Brokoli Organik) ke Ritel Modern Rabiatul Adwiyah
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i2.3593

Abstract

Salah satu komoditas hortikultura yang potensial adalah sayuran, dimana komoditas unggulannya adalah brokoli. Namun demikian jaminan mutu, jumlah pasokan kurang dan pengiriman kurang tepat waktu merupakan penyebab belum efisiennya kinerja rantai pasokan brokoli. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan mengkaji pengelolaan rantai pasokan produk brokoli, dan (2) menganalisis alternatif kebijakan pengembangan manajemen rantai pasokan berdasarkan hasil evaluasi rantai pasokan. Penelitian ini dilakukan di Ritel Modern supermarket XYZ, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian mengenai analisis rantai pasokan brokoli organik ke ritel modern tersebut dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, atau pengamatan langsung, dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kerangka Food Supply Chain Networking (FSCN).Manajemen Rantai Pasok (MRP) dengan menggunakan kerangka kerja FSCN menganalisis beberapa aspek, yakni sasaran rantai, struktur rantai, manajemen rantai, proses bisnis rantai dan analisis rantai pasokan. Pasar utama dari produk brokoli organik adalah untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen pasar modern (supermarket) dengan karatekristik konsumen yang kritis terhadap mutu produk yang dihasilkan. Alternatif kebijakan yang dapat direkomendasikan bagi pengembangan rantai pasokan brokoli organik, antara lain dukungan kredit, trust building, dukungan pemerintah, dan kesepakatan kontraktual. Dukungan kredit dan dukungan pemerintah diarahkan kepada bantuan modal usaha kepada pelaku rantai pasokan brokoli organik terutama petani mitra. Trust building ditujukan agar kerjasama kemitraan yang terjalin atas dasar kepercayaan dapat dirasakan secara konsisten oleh seluruh pihak. Kesediaan supermarket untuk memberikan dana tunai pada saat transaksi berlangsung dapat menanggulangi risiko secara adil, dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan.
REAKSI SIGNAL RASIO PROFITABILITAS DAN RASIO SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA UNTUK PERIODE 2012-2014 Rabiatul Adwiyah
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 12, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i0.3051

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh faktor fundamental (EPS, NPM, ROA, ROE dan DER) terhadap return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2012-2014. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan kriteria (1) terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014, (2) selalu tampak laporan keuangan tahunan selama periode 2012-2014, (3) selalu memiliki keuntungan. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diambil dari Direktori Pasar Modal Indonesia (ICMD) 2012-2014, diakuisisi 149 perusahaan sampel. Analisis data regresi berganda dengan dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hipotesis uji yang digunakan t-statistik dan f-statistik pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap return saham dan Earning per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor kinerja fundamental utang terhadap ekuitas (DER) yang digunakan oleh investor untuk memprediksi return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014.
KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA BIDANG PARIWISATA INDONESIA DALAM MENGHADAPI MEA 2015 Rabiatul Adwiyah
Jurnal Manajemen Bisnis Performa Vol 12, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/performa.v0i1.3040

Abstract

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) adalah salah satu pilar perwujudan ASEAN Vision, bersama-sama dengan ASEAN Security Community (ASC) dan ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC). MEA adalah tujuan akhir integrasi ekonomi seperti dicanangkan dalam ASEAN Vision 2020.Pembentukan MEA dilakukan melalui empat kerangka strategis, yaitu pencapaian pasartunggal dan kesatuan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing, pertumbuhan ekonomi yang merata dan terintegrasi dengan perekonomian global. Aliran bebas sektor jasa merupakan salah satu elemen penting dalam pembentukan ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi sebagaimana cita-cita MEA 2015. Sektor pariwisata Indonesia harus mempunyai rencana strategis dalam menghadapi MEA 2015, namun strategis tersebut juga harus mampu mengelaborasi faktor-faktor pendukung pariwisata lainnya, seperti misalnya faktor infrastruktur, akomodasi dan tenaga kerja kepariwisataan. Tenaga kerja yang kompeten dan berdaya saing dibutuhkan Indonesia dalam menghadapi MEA 2015, misalnya memberikan pelatihan dan sertifikasi kompetensi bidang pariwisata (SKKNI) seperti: penguasaan bahasa asing, pelatihan tour guide, pelatihan tenaga kerja di bidang kepariwisataan lainnya seperti houskeeping, front office, bell boy, room service, dsb serta sertifikasi usaha di bidang kepariwisataan lainnya. Pelatihan tersebut bertujuan agar tenaga kerja di sektor patiwisata Indonesia memiliki daya saing terhadap tenaga kerja di kawasan ASEAN lain yang hendak bekerja di Indonesia.