Salah satu komoditas hortikultura yang potensial adalah sayuran, dimana komoditas unggulannya adalah brokoli. Namun demikian jaminan mutu, jumlah pasokan kurang dan pengiriman kurang tepat waktu merupakan penyebab belum efisiennya kinerja rantai pasokan brokoli. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi dan mengkaji pengelolaan rantai pasokan produk brokoli, dan (2) menganalisis alternatif kebijakan pengembangan manajemen rantai pasokan berdasarkan hasil evaluasi rantai pasokan. Penelitian ini dilakukan di Ritel Modern supermarket XYZ, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian mengenai analisis rantai pasokan brokoli organik ke ritel modern tersebut dilaksanakan pada bulan Maret hingga April 2012. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, atau pengamatan langsung, dan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kerangka Food Supply Chain Networking (FSCN).Manajemen Rantai Pasok (MRP) dengan menggunakan kerangka kerja FSCN menganalisis beberapa aspek, yakni sasaran rantai, struktur rantai, manajemen rantai, proses bisnis rantai dan analisis rantai pasokan. Pasar utama dari produk brokoli organik adalah untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen pasar modern (supermarket) dengan karatekristik konsumen yang kritis terhadap mutu produk yang dihasilkan. Alternatif kebijakan yang dapat direkomendasikan bagi pengembangan rantai pasokan brokoli organik, antara lain dukungan kredit, trust building, dukungan pemerintah, dan kesepakatan kontraktual. Dukungan kredit dan dukungan pemerintah diarahkan kepada bantuan modal usaha kepada pelaku rantai pasokan brokoli organik terutama petani mitra. Trust building ditujukan agar kerjasama kemitraan yang terjalin atas dasar kepercayaan dapat dirasakan secara konsisten oleh seluruh pihak. Kesediaan supermarket untuk memberikan dana tunai pada saat transaksi berlangsung dapat menanggulangi risiko secara adil, dan diharapkan dapat meningkatkan kinerja rantai pasokan.