Inda Mariana Harahap
Bagian Keilmuan Keperawatan Anak Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR NEGERI Dea Ananda; Inda Mariana Harahap; Rahmalia Amni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan jumlah kasus COVID-19 masih saja terus berjalan, hal itu disebabkan karena kemunculan varian COVID-19 terbaru yaitu omicron yang memiliki pengaruh mutasi yang sangat berdampak terhadap peningkatan kasus. Hal itu mengakibatkan kekhawatiran dan kewaspadan terhadap angka kasus COVID-19. Dengan demikian diperlukannya perilaku pencegahan COVID-19 seperti penggunaan masker dengan benar, mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun/handsinitizer, menjaga jarak (sosial distancing) tetap terus diterapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mengetahui perilaku pencegahan COVID-19 pada siswa-siswi sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional dan pemilihan sampel dilakukan dengan teknik total sampling dengan responden yang berjumlah 99 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan dianalisis dengan menggunakan program komputerisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 12 tahun (73,3%), jenis kelamin perempuan (57,6%), pendidikan ayah dan ibu mayoritas menengah (59,6%), dan (51,5%), serta sebagian besar mendapatkan informasi COVID-19 dari media massa (43,4%). Hasil juga menunjukkan nilai median sebesar 9,00 dan nilai maksimum 10, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa perilaku responden mayoritas kearah baik. Direkomendaikan untuk siswa-siswi dapat meningkatkan perilaku pencegahan COVID-19, sehingga kejadian COVID-19 dapat dicegah.
HUBUNGAN FAKTOR MENYUSUI DENGAN TINGGI BADAN SESUAI USIAPADA BATITA Cut Yulia Azlinasari; Sufriani Sufriani; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan paling ideal yangberdampak besar bagi kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak sehinggapemberian ASI dianjurkanselama dua tahun setelahkelahiran. ASImengandung nutrisi yangdibutuhkanbayidalamjumlahtepatdanmudahdicerna. Meningkatkan praktik menyusui secara optimal adalah kunci untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak menjadi sehat.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hubungan faktor menyusui dengan tinggi badan sesuai usia pada batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kopelma Darussalam Kota Banda Aceh. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan desain retrospective study.Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling menggunakan teknik proportional sampling dengan jumlah sampel 85 respondenyaituibu dan anak usia 24 sampai 36 bulan. Alat pengumpulan data berupa kuesioner dengan metode wawancara terpimpin.Analisamenggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan faktor menyusui dengan tinggi badan sesuai usia (p-value0,001), pelaksanaan IMDdengan tinggi badan sesuai usia (p-value = 0,011), pemberian ASI eksklusifdengan tinggi badan sesuai usia (p-value 0,001), dan meneruskanpemberian ASI sampai usia 24 bulan dengan tinggi badan sesuai usia (p-value 0,001). Diharapkan bagi petugas kesehatan puskemas dapat melakukan edukasi berupa penyuluhan untuk meningkatkan motivasi, dukungan dan sikap ibu dalam praktik menyusui.
HUBUNGAN STRES AKADEMIK DENGAN KUALITAS TIDUR SELAMA PEMEBELAJARAN DARING Nurul Mudhmainnah; Martina Martina; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami peningkatan hingga saat ini yang sangat berdampak bagi status sosial, ekonomi, dan pendidikan di Indonesia. Supaya peserta didik tetap mendapatkan pelayanan pendidikan selama pandemi, pemerintah mengeluarkan surat edaran terkait pembelajaran daring untuk menekan tingkat penyebaran Covid-19. Namun, selama pembelajaran daring mahasiswa sering mengalami stres dan kualitas tidur buruk.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan stres akademik dengan kualitas tidur selama pembelajaran daring.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelational dengan desain cross sectional.Populasi dalam penelitian ini yaitu 779 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel yaitu clusterrandom sampling dengan responden sebanyak 347 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner baku yaitu Student Academic Stress Scale (SASS) dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil Menunjukkan bahwa rata-rata skor stres akademik yaitu 147,76 dan skor kualitas tidur rata-rata 8,07.  Dari hasil uji kolerasi product moment diperoleh nilair hitung r tabel (0,527 0,113). Berdasarkan analisa data maka terdapat hubungan antara stres akademik dengan kualitas tidur pada mahasiswa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala. Direkomendasikan kepada dosen  FKIP untuk dapat mengurangi tugas akademik  supaya mahasiswa tidak mengalami stres selama perkuliahan daring yang berdampak kepada kualitas tidur mahasiswa 
PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN NEONATAL SEIZURE DAN INTRACEREBRAL HEMORRHAGE PADA BAYI : STUDI KASUS Dian Indriani; Inda Mariana Harahap; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Neonatal seizure merupakan masalah sistem saraf yang sering terjadi pada minggu awal kehidupan. Angka kematian dengan neonatal seizure mencapai 3 per 1000 kelahiran (23%). Sebanyak 9% bayi mengalami neonatal seizure yang disebabkan oleh intracerebral hemorrhage dan faktor risiko terbanyak sebesar 34% dengan HIE (Hypoxic-Ischemic Encephalopathy). Tujuan studi kasus ini adalah mengetahui penerapan asuhan keperawatan pada bayi dengan neonatal seizure dan intracerebral hemorrhage di ruang NICU RSUDZA Banda Aceh. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan melalui asuhan keperawatan. Diagnosa keperawatan yang diangkat adalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial, pola napas tidak efektif, risiko termoregulasi tidak efektif, risiko defisit nutrisi, risiko tumbuh kembang, dan risiko gangguan perlekatan. Intervensi keperawatan Indonesia (SIKI) meliputi observasi monitor tanda peningkatan tekanan intrakranial, monitor pola napas dan frekuensi napas, monitor asupan nutrisi, monitor peningkatan suhu tubuh, monitor asuhan perkembangan (Developmental Care), dan monitor interaksi orangtua dengan bayi. Tindakan terapeutik yang diberikan seperti mencegah kejang berulang, pemberian oksigen, pemasangan selang OGT, mengatur suhu inkubator, berikan sentuhan seminimal mungkin, fasilitasi kunjungan keluarga. Tindakan kolaboratif seperti cairan dan obat antibiotik. Evaluasi menunjukkan bahwa masalah penurunan kapasitas adaptif intrakranial ditandai dengan tidak ada kejang berulang sudah teratasi, pola napas sudah teratasi, termoregulasi teratasi, risiko defisit nutrisi teratasi dengan peningkatan daya hisap serta masalah lainnya teratasi dan intervensi dihentikan.
GAMBARAN WASH (WATER, SANITATION AND HYGIENE) PADA BALITA STUNTING DI KABUPATEN ACEH BESAR Nazadia Kautsari; Inda Mariana Harahap; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting adalah permasalahan gizi dengan angka kejadian yang sangat tinggi baik di Indonesia maupun dunia. Balita stunting diperkirakan tidak dapat mencapai tinggi badan yang normal dan potensi kognitif otak tidak berkembang sepenuhnya. Stunting erat kaitannya dengan penyakit infeksi yang terjadi karena buruknya kondisi water, sanitation dan hygiene. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran WASH (Water, Sanitation and Hygiene) pada balita stunting. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita stunting usia 2-5 tahun di Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 90 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data berupa kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas serta mikrotoa. Hasil penelitian menunjukkan kondisi water baik (93,3%), sanitation baik (83,3%), dan hygiene baik (62,2%) pada balita stunting. Kondisi WASH yang baik dapat mencegah terjadinya penyakit infeksi yang dapat menyebabkan stunting. Dengan demikian penting untuk memastikan bahwa water, sanitation dan hygiene dalam kondisi baik.
PERILAKU SULIT MAKAN PADA ANAK PRASEKOLAH Cut Rifa Naisa; Sufriani Sufriani; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Picky eater merupakan permasalahan perilaku makan yang umum dijumpai pada anak terutama pada anak pra sekolah. Picky eater yang berlangsung lama dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya asupan gizi bagi anak dan jika tidak diatasi secara dini akan berdampak panjang dan berulang hingga anak dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku picky eater pada anak. Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional study, populasi ibu berjumlah 89 dengan anak usia 3-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Sigli dengan teknik proportional sampling menggunakan kuesioner dengan metode self report. Analisis data dilakukan secara univariat dengan penyajian data dalam distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 52.8% anak mengalami picky  eater makan dalam jumlah kecil, perilaku neophobia sebanyak 55.1%, penolakan kelompok makanan tertentu sebanyak 50.6% dan kecenderungan memilih penyajian makanan sebanyak 48.3%. Penelitian ini merekomendasikan kepada Puskesmas setempat untuk meningkatkan edukasi pemberian ASI ekslusif dan peningkatan variasi makanan anak kepada ibu untuk menurunkan faktor terjadinya  picky eater pada anak pra sekolah
KECERDASAN EMOSIONAL PADA ANAK USIA REMAJA Siti Rahmah Nusa Fitria; Inda Mariana Harahap; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 4 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegagalan remaja dalam mengontrol emosi yang labil dapat mengakibatkan munculnya masalah mental emosional. Remaja yang cerdas secara emosional dapat lebih percaya diri dan tenang saat menghadapi tantangan dalam kehidupan. Sangat penting mengetahui kecerdasan emosional remaja. Namun, belum banyak penelitian yang menggali terkait hal ini terutama ketika anak masuk pada masa remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kecerdasan emosional pada anak usia remaja. Jenis penelitian kuantitatif ini menggunakan desain cross sectional study dengan teknik nonprobability sampling dan metode total sampling. Sampel penelitian berjumlah 138 siswa-siswi kelas VIII dan IX SMP Islam Al-Azhar Cairo Banda Aceh. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner Measuring Emotional Intelligence Of School Children yang dimodifikasi oleh Raghvan dan Panboli (2018) berdasarkan konsep Goleman (2005). Hasil penelitian menunjukkan kesadaran diri, regulasi diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial pada komponen kecerdasan emosional yang dimiliki responden berada pada nilai tengah yaitu pada nilai median 95,00, nilai minimum 81, dan nilai maksimum 121, dengan kata lain, responden memiliki kecerdasan emosional yang baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Tingkat Capaian Responden (TCR) tertinggi berada pada komponen keterampilan sosial dan Tingkat Capaian Responden (TCR) terendah berada pada komponen empati. Pihak sekolah diharapkan untuk mengoptimalkan empati yang dimiliki siswa-siswinya dengan memfasilitasi metode pembelajaran yang sesuai serta mempertahankan kegiatan yang dapat menunjang keterampilan sosial yang dimiliki.
PENERAPAN POSISI QUARTER PRONE PADA BAYI DENGAN RESPIRATORY DISTRESS SYNDROME: SUATU STUDI KASUS Siti Sara; Nevi Hasrati Nizami; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sindrom gawat nafas atau respiratorydistresssyndromemerupakan salah satu masalah yang umum terjadi pada bayi prematur di awal kelahiran dan menjadi penyebab morbiditas utama pada bayi berat lahir rendah. Respiratorydistresssyndromepada bayi prematur terjadi karenapematangan paru-paru belum sempurna akibat kekurangan surfaktan. Kejadian respiratorydistresssyndrome pada bayi prematur erat kaitannya dengan usia gestasi dan berat badan lahir, semakin muda usia gestasi dan semakin rendah berat badan lahir bayi maka insiden respiratorydistresssyndromemakin meningkat. Di Indonesia, penyebab utama kematian neonatus yang berusia 0-7 hari adalah gangguan pernapasan, salah satunya respiratorydistresssyndrome dengan persentase 35,9%.Tujuan studi kasus adalah mengetahui asuhan keperawatan pada bayi dengan respiratory distress syndrome dan bayi berat lahir rendah. Masalah keperawatan yang muncul pada studi kasus ini adalah pola napas tidak efektif, termoregulasi tidak efektif, defisit nutrisi dan risiko infeksi. Perencanaan keperawatan disusun berdasarkan Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Hasil evaluasi dari implementasi keperawatan yang sudah dilakukan adalahpola napas tidak efektif teratasi sebagian, termoregulasi tidak efektifteratasi sebagian, defisit nutrisi teratasi sebagian dan risiko infeksi teratasi sebagian.
PERILAKU ORANG TUA DALAM PRAKTIK PEMBERIAN MAKANAN PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH Rohadatul 'Aisy; Inda Mariana Harahap; Nova Fajri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan preferensi makanan, perilaku makan dan status berat badan anak sangat dipengaruhi oleh orang tua. Perilaku orang tua dalam praktik pemberian makanan pada anak usia pra sekolah merupakan faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi asupan nutrisi anak pra sekolah. Perilaku pemberian makan yang tidak tepat tidak hanya menyebabkan masalah kurang gizi pada anak tetapi juga masalah kelebihan berat badan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan perilaku orang tua dalam praktik pemberian makanan pada anak usia pra sekolah di TK Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross-sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua murid di TK Islam Nurul Amalia Aceh Besar. Pemilihan Sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 96 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner baku yaitu Comprehesinve Feeding Practices Questionnaire (CFPQ). Metode analisa data dilakukan dengan analisis statistik univariat.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pemberian makan dengan nilai median tertinggi adalah mendorong asupan makanan seimbang dan bervariasi, memantau asupan makanan, memberikan contoh makan yang sehat, memberikan tekanan saat makan (16,00) dan pengajaran tentang nutrisi (12,00). Skor median terendah dari perilaku orang tua dalam pemberian makan adalah menggunakan makanan untuk mengatur emosi anak (7,00). Direkomendasikan kepada tenaga kesehatan agar dapat memberikan bimbingan kepada orang tua tentang praktik pemberian makan yang benar dan menghindari perilaku menggunakan makanan untuk mengatur emosi anak, menggunakan makanan sebagai hadiah dan menghindari tekanan saat makan.
PEMENUHAN NUTRISI OLEH IBU PADA BALITA STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMTEUBA KABUPATEN ACEH BESAR Deja Putria Balqis; Nevi Hasrati Nizami; Inda Mariana Harahap
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merupakan masalah akibat kekurangan gizi kronis pada balita yang ditandai dengan Tinggi Badan (TB) tidak sesuai dengan usianya. Salah satu penyebab stunting karena adanya masalah pemenuhan nutrisi pada balita seperti pemberian makanan yang tidak seimbang, makanan tidak diberikan dengan frekuensi dan jadwal yang teratur dan pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan usia anak. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran pemenuhan nutrisi oleh ibu pada balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Lamteuba Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu yang mempunyai balita stunting sebanyak 111 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel 58 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan pemenuhan nutrisi pada balita stunting di wilayah kerja Puskesmas Lamteuba Kabupaten Aceh Besar pada kategori kurang baik (53,4%) dan kategori baik (46,6%) dengan sub variabel penyusunan menu kategori kurang baik (67,2%), pengolahan makanan kategori baik (86,2%), penyajian makanan kategori kurang baik (75,9%), dan cara pemberian makan kategori baik (67,2%). Penelitian ini merekomendasikan kepada petugas kesehatan/kader desa untuk lebih aktif melakukan promosi kesehatan dan pemantauan pada balita stunting khususnya pada pemenuhan nutrisinya.