Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Effect of Implementation of Lesson Study-Based on Instructional Materials to Enhancing Science Process Skills and Learning Motivation of Students Hasanuddin Hasanuddin; Cut Nurmaliah; Marlina Marlina
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 10, No 2 (2018): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.774 KB)

Abstract

This study aims to develop the 2013 curriculum biology instructional materials based on lesson study and its effect on science process skills and students' learning motivation in Pidie Jaya Regency. The initial stage of this study was to train the biology group teachers from Subject Teacher Association in Pidie Jaya district to develop 2013 curriculum biology instructional materials based on Lesson study. Instructional materialss that are trained based on Lesson Study are: Learning Implementation Plans, Worksheet, and Assessment. The implementation phase of the development of learning devices through activities, namely: 1) General Explanation of the basic principles of lesson study; 2). Workshop on preparing learning too 3). Tests (do) of tool compiled through open lesson at school. 4) Stage of reflection (see) on implementation in class. The study population was class X students of SMAN 1 Meureudu. The sample was determined by 30 students of class X-IPAl of SMAN 1 Meureudu. Data on science process skills and motivation were obtained using questionnaires and analyzed descriptively. Based on the results of the study it is known that the implementation of lesson study based instructional materialss can improve science process skills and learning motivation of class X students of SMA Negeri 1 Meureudu from 3.49 (sufficient) to 4.27 (good).
The Level of Knowledge of the Lamkubu Village Community, Lembah Seulawah Subdistrict, Aceh District on Balanced Nutrition Fitri Anisa Fadilla; Hafnati Rahmatan; Asiah Asiah; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nutritional knowledge is an understanding of food and its nutritional components, food that is safe for consumption and is needed as a source of energy used to carry out activities. This research was conducted in August-September 2020. This study aims to determine the level of knowledge of balanced nutrition in the community of Lamkubu Village, Lembah Seulawah District, Aceh Besar District. The approach used in this research is qualitative and quantitative with descriptive research type. The population in this study was the village community which was taken based on the age group, namely adolescents, adults and the elderly, the number of village people was 362 people. Samples were taken by purposive sampling as much as 25% so that the number of samples used in this study were 30 people per age group so that the number of samples in the study was 90 people. The research data were collected by filling out a questionnaire and the data were analyzed using a percentage formula. The results showed that the majority of the level of knowledge of the people of Gampong Lamkubu, Lembah Seulawah Sub-district, Aceh Besar District, had poor nutrition knowledge.Keywords: knowledge, nutrition, balanced Pengetahuan gizi adalah pemahaman mengenai makanan dan komponen zat gizi, makanan yang aman dikonsumsi serta dibutuhkan sebagai sumber energi yang digunakan untuk dapat melakukan aktivitas. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Agustus-September 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan gizi seimbang masyarakat Gampong Lamkubu Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat gampong yang diambil berdasarkan kelompok umur yaitu remaja, dewasa dan lansia, jumlah masyarakat gampong berjumlah 362 orang. Sampel diambil secara Purposive Sampling sebanyak 25% sehingga jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 orang tiap kelompok umur sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 90 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan pengisian kuesioner dan data dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian diperoleh mayoritas tingkat pengetahuan masyarakat Gampong Lamkubu Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar memiliki pengetahuan gizi kurang.Kata Kunci: pengetahuan, gizi, seimbang
Weed Diversity In Smallholder Oil Palm Plantation Area In Binjai Village, Bilah Hilir Sub-District, Labuhan Batu Regency JUNITA JUNITA; Hasanuddin Hasanuddin; Muhibbuddin Muhibbuddin; Djufri Djufri; Mimie Saputri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Keywords: Diversity, species, weeds, oil palm. Weeds are part of plant-disturbing organisms whose existence is not expected by the main plants or cultivated plants because they can interfere and reduce production yields. This study examined the diversity of weeds in smallholder palm plantation area in Binjai Village, Bilah Hilir District. The study was conducted from August to September 2020. The aim of this study was to identify the weed species and weed diversity in the smallholder oil palm plantation area in Binjai village. The samples were selected by dividing the location into 2 stations based on the age range. The data were collected by using the quadratic method, with an area of each plot of 2m x 2m of 20 plots. The data analysis in this study was performed to calculate the density and relative density, frequency and relative frequency, significance value, and diversity index. The results showed that there were 65 species of weeds belonging to 32 families. There were 9 species of grass weeds, 6 species of sedge weeds, and 50 species of broadleaf weeds. The highest significance value (SV) at the station I (aged 5-10 years) was found in Eleusine indica (12.78) and the lowest value was found in Ocimum tenuiflorum (0.69). The highest significance value index (NP) at station II (aged 10-15 years) was found in Nephrolepis biserrata (12.40) and the lowest value was found in Phyllanthus amarus (0.95). The diversity index (H’) of weeds in the smallholder oil palm plantation in Binjai Village, Bilah Hilir Sub-district was high, as shown in the diversity index value of station I (3.42) and station II (3.35). ABSTRAK Kata kunci : Keanekaragaman, spesies, gulma, kelapa sawitGulma merupakan organisme pengganggu tanaman yang keberadaannya tidak diharapkan oleh tanaman utama atau tanaman budidaya karena dapat mengganggu dan menurunkan hasil produksi pada tanaman budidaya. Penelitian ini mengenai keanekaragaman gulma di kawasan perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Binjai Kecamatan Bilah Hilir telah dilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan September 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies-spesies gulma dan keanekaragaman gulma yang berada di kawasan perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Binjai. Pengambilan sampel dilakukan dengan membagi lokasi menjadi 2 stasiun yaitu berdasarkan range umur. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuadrat, dengan luas masing-masing setiap plot 2m x 2m sebanyak 20 plot. Analisis data pada penelitian ini menghitung kerapatan dan kerapatan relatif, frekuensi dan frekuensi relatif, nilai penting dan indeks keanekaragaman. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 65 spesies gulma yang termasuk 32 familia. Gulma jenis rumput-rumputan terdapat sebanyak 9 spesies, gulma teki-tekian 6 spesies dan gulma berdaun lebar sebanyak 50 spesies. Nilai penting (NP) tertinggi pada stasiun I (Umur 5-10) tahun yaitu Eleusine indica (12,78) dan nilai penting terendah terdapat pada Ocimum tenuiflorum (0,69). Indeks nilai penting (NP) tertinggi pada stasiun II (Umur 10-15) tahun yaitu Nephrolepis biserrata (12,40) dan nilai penting terendah terdapat pada Phyllanthus amarus (0,95). Indeks keanekaragaman (H’) gulma yang berada di kawasan perkebunan kelapa sawit rakyat Desa Binjai Kecamatan Bilah Hilir tergolong tinggi, dengan nilai indeks keanekaragaman stasiun I (3,44) dan stasiun II (3,35).
Identification and Potential Types Of Rice Fields (Oryza sativa L.) Of Tungkop Village, Darussalam District, Aceh Besar Regency Muhammad Dean; Cut Nurmaliah; Wardiah Wardiah; Hasanuddin Hasanuddin; Dewi Andayani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Weeds are liar plants that grow and adapt to changing environments. It is important to identify the types of weeds to control them as plant pests and other potentials from these plants. Data collection was carried out in February-March 2020 and carried out in the rice fields of Tungkop Village, Darussalam District, Aceh Besar District. The aim of the research was to see the types and potential of weeds. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. The research data were obtained from the results of observation and literature search. The results showed that there were 26 weed species belonging to 13 families. Poaceae and Cyperaceae are the families with the most members, namely 5 species (19.2%), while the other families have 1 species each (3.8%). Weeds are found in rice fields as ingredients for herbal medicine, animal feed, potential for vegetable organic fertilizers, phytoremediation, chemical degradation compounds, and sources of toxic materials.Keywords: Identification, potential, rice weeds. ABSTRAKGulma adalah tanaman liar yang tumbuh dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Identifikasi jenis gulma penting dilakukan untuk menentukan upaya pengendaliannya sebagai tumbuhan pengganggu tumbuhan budidaya dan mengetahui potensi lainnya dari tumbuhan tersebut. Pengumpulan data dilakukan pada Februari-Maret 2020 dan di lakukan di area persawahan Desa Tungkop Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh Besar. Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui jenis dan potensi gulma. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dan penelusuran literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 26 spesies gulma  yang tergolong ke dalam 13 Familia. Poaceae dan Cyperaceae merupakan Familia dengan anggota terbanyak yaitu 5 spesies (19,2%), sedangkan familia lainnya beranggotakan masing-masing 1 spesies ( 3,8%).Gulma yang ditemukan pada persawahan berpotensi sebagai bahan obat herbal, pakan ternak, potensi sayuran, pupuk organik, fitoremidiasi, mendegradasi senyawa kimia, dan sumber bahan beracun. Kata Kunci: Identifikasi, potensi, gulma padi.
Inventory of Epiphytic Lichenes in the Leu Ue (Mata Ie) Area of ​​Aceh Besar District Astrid Mutia Nazira; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin; W Wardiah; Djufri Djufri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTLichens belong to a group of pioneer plants and also play a role in land orders, and are endolytic. The purpose of this study was to determine the types of lichenes in the Leu Ue (Mata Ie) area, Aceh Besar. Data collection was carried out in November 2019. The approach used in this research is descriptive qualitative and quantitative, using purposive sampling technique. Based on research conducted on the types of lichenes, there were 14 species belonging to 3 types of tallus such as crustose, foliose and leprose and were found in 13 types of host trees, including Trembesi tree (Samanea saman), coconut (Coco nucifera). and Arache (Arache catechu).Keywords: Inventory, Lichenes, Leu Ue (Mata Ie) ABSTRAKLichenes (Lumut Kerak) termasuk golongan tumbuhan perintis dan juga berperan dalam pembentukan tanah, serta bersifat endolitik. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui jenis Lichenes di Kawasan Leu Ue (Mata Ie), Aceh Besar. Pengumpulan data dilakukan pada bulan November 2019. Pedekatan yang digunakan pada penelitian ini merupakan deskripstif kualitatif dan kuantitatif, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai jenis- jenis Lumut Kerak (Lichenes) didapatkan 14 jenis yang tergolong kedalam  3 tipe tallus seperti crustose, foliose dan leprose dan ditemukan di 13 jenis pohon inang yang diantaranya seperti pohon Trembesi (Samanea saman), kelapa (Coco nucifera) dan Pinang (Arache catechu).Kata Kunci: Inventarisasi, Lumut Kerak (Lichenes), Leu Ue (Mata Ie)
Application Of The 7E Learning Cycle Model To Students Learning Outcomes In Human Blood Circulation System Materials At Tgk Chiek Umar Diyan Junior High School Nida Ulkhaira; Khairil Khairil; Wiwit Artika; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractImproving learning outcomes can be done by increasing the quality of the learning process. One type of learning strategy that can be used to improve learning outcomes is the Learning Cycle. This model can improve the cognitive skills of students, nameIy learning outcomes. This study aims to see the appIication of the 7E Learning Cycle model can improve student learning outcomes in the human circulatory system material. The method in this study was an experimental design with a pretest-posttest control group design. The parameters used are the learning outcomes that were collected through the pre-test and post-test. The data obtained were tabulated and analyzed with the N-Gain formula to see an increase in the score. Independent sample t-test was conducted to see the difference in the learning outcomes of students in the experimental class and the control class. The results of the independent sample t-test for the learning outcomes of male students, obtained tcount = 7.55 ttable = 1.67 (Mean = 85.61. SD = 5.30). And for the female class, obtained tcount 5.29 ttable 1.67 (Mean = 86.39. SD = 5.32). So it can be ignored that the 7E Learning Cycle model can improve student learning outcomes in the human circulatory system material.Keywords: Learning Cycle 7E, Learning Outcomes, Oemar DiyanAbstrakPeningkatan hasil belajar dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas proses belajar. Salah satu jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar adalah siklus belajar (Learning Cycle). Pada dasarnya model ini dapat meningkatkan keterampilan kognitif peserta didik yaitu hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penenerapan model Learning Cycle 7E dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem peredaran darah manusia. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimen berdesain pretest-posttest controlIgroup desain. Parameter yang digunakan yaitu hasil belajar belajar yang dikumpulkan melalui pre-test dan post-test. Data yang diperoleh ditabulasi dan dianalisis dengan rumus N-Gain untuk mengetahui peningkatan skor. Uji independent sample t-test dilakukan untuk mengetahui perbedaan skor hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil uji independent sample t-test untuk hasil belajar kelas peserta didik laki-laki, diperoleh thitung = 7,55 ttable = 1,67 (Mean= 85,61. SD= 5,30). Dan kelas peserta didik perempuan, diperoleh thitung 5,29 ttable 1,67 (Mean= 86,39. SD=5,32). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model Learning Cycle 7E dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem peredaran darah manusia.Kata  Kunci:  Learning Cycle 7E,  Hasil Belajar, Oemar Diyan
Inventory of Plant Types Used in Postpartum Care in Singkil District, Aceh Singkil Regency Yetri Amalia; Hasanuddin Hasanuddin; Asiah Asiah; Wardiah Wardiah; Dewi Andayani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTPostpartum care plant inventory is an activity to collect plant species used by the community in healing postpartum care. This study aims to determine the types, parts and methods of processing plants used in postpartum care as well as conservation efforts made on plants that have the potential as postpartum care in Singkil District, Aceh Singkil Regency. The study was conducted in July-August 2020, and collected data using a qualitative descriptive method with data collection techniques carried out by observation and structural interviews. Sources of data taken were 50 respondents consisting of 10 healers, 10 midwives and 30 mothers who had given birth. Data analysis was carried out descriptively using a qualitative approach. The results showed that 31 plant species were used for postpartum care. The parts of the plants used consisted of fruit, seeds, stems, flowers, leaves, tubers, and rhizomes. The processing was done by boiling and grinding.Keywords: Inventory, Childbirth, Medicinal Plants  ABSTRAKInventarisasi tumbuhan perawatan pasca persalinan merupakan kegiatan pengumpulan jenis-jenis tumbuhan yang digunakan masyarakat dalam penyembuhan perawatan pasca persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis, bagian-bagian dan cara pengolahan tumbuhan yang digunakan dalam perawatan pasca persalinan serta upaya konservasi yang dilakukan terhadap tumbuhan yang berpotensi sebagai perawatan pasca persalinan di Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2020, dan mengambil data menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara struktural. Sumber data yang diambil adalah 50 responden yang terdiri dari 10 orang tabib, 10 orang bidan dan 30 orang ibu yang pernah melahirkan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian diperoleh 31 spesies tumbuhan yang digunakan untuk perawatan pasca persalinan, bagian tumbuhan yang digunakan terdiri dari buah, biji, batang, bunga, daun, umbi, dan rimpang, cara pengolahan dilakukan dengan cara direbus dan digiling.Kata kunci:Inventarisasi, Persalinan, Tumbuhan Obat 
The Causal Factors and Problem Solving of Biology Lab Work Obstacles at Senior High Schools Nur Rahmah; Iswadi Iswadi; Asiah Asiah; Hasanuddin Hasanuddin; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 5, No 4 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT          This study aims to determine the causal factors of obstacles lab work, and to find alternative solutions. This research was done on march until july 2020. The method in this study was carried out by means of a questionaire and literature review. Sample in this study were 11 SMA in Banda Aceh, with respondents 11 biology teachers teaching class XI and 99 students of class XI IPA. The data was analyzed using a percentage formula. The results of this research showed that the constraints for practical implementation included inadequate supporting facilities, lack of completeness of practicum materials, insufficient time allocation for practicum, lack of readiness of laboratory assistants in prepared practicum tools and materials, absence of laboratory assistants in several sample schools, and some biology teachers or laboratory assistants in sample schools have never attended training on practicum or the use of laboratory equipment. Solutions that can be given in overcoming the constraints of practicum implementation are applying for laboratory development funding assistance to related parties, planning time allocation properly, finding laboratory assistants by the school and holding training for teachers and laboratory assistants regarding laboratory techniques and laboratory management.Keywords: obtacles, lab practice, biologyABSTRAK          Penelitian yang dilakukan di SMA Kota Banda Aceh bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab kendala praktikum dan mencari solusi alternatif penyelesaiannya. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Juli tahun 2020. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara angket dan kajian literatur. Sampel dalam penelitian ini adalah 11 SMA di Kota Banda Aceh, dengan responden 11 guru biologi yang mengajar kelas XI dan 99 peserta didik kelas XI IPA. Analisis data menggunakan rumus persentase. Hasil dari penelitian diketahui faktor kendala pelaksanaan praktikum diantaranya, fasilitas pendukung yang tidak memadai, minimnya kelengkapan bahan praktikum, alokasi waktu praktikum tidak mencukupi, kurangnya kesiapan laboran dalam mempersiapkan kebutuhan praktikum, tidak adanya laboran di beberapa sekolah sampel, dan sebagian guru biologi/laboran di sekolah sampel belum pernah mengikuti pelatihan mengenai praktikum atau penggunaan alat laboratorium. Solusi yang dapat diberikan dalam mengatasi kendala pelaksanaan praktikum adalah dengan merencanakan alokasi waktu dengan baik, mencari tenaga laboran oleh pihak sekolah serta mengadakan pelatihan kepada guru dan laboran mengenai teknik laboratorium dan pengelolaan laboratorium.Kata Kunci: kendala, praktikum, biologi
Types of Diversity of Plants Standing of Pinus (Pinus Merkusii) In Uyem Beriring Natural Tourism, Gayo Lues District Masyitah Masyitah; Djufri Djufri; Hasanuddin Hasanuddin; Muhibbuddin Muhibbuddin; Cut Nurmaliah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis study aims to determine the type and level of diversity (H') of plants. The research was conducted in August – September 2021. The approach used in this study was quantitative with a descriptive type of research. Data was collected by using the quadratic method with purposive sampling technique. The parameters observed included Absolute Frequency (FM), Absolute Density (KM), Absolute Dominance (DM), and the level of diversity (H'). The results obtained 136 species from 50 families consisting of tree habitus 12 species from 9 families, shrubs 55 species from 31 families, and herbs 69 species from 26 families. The understorey that dominates all stations is paitan grass (Axonopus compressus). The level of diversity of understorey species of pine stands in Uyem Beriring Nature Tourism, Gayo Lues Regency at station I there are 117 species with a diversity index of 4.27 which is categorized as very high. At station II there are 61 species with a diversity index of 3.72 and at station III there are 32 species with a diversity index of 3.23 which are categorized as high. The average level of plant diversity at the three stations is H' = 3.74, meaning that the diversity of plants in Uyem Beriring Nature Tourism, Gayo Lues District is relatively high.Keywords: Diversity, Pine, Undergrowth, Uyem Beriring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan bawah tegakan pinus (Pinus merkusii) di Wisata Alam Uyem Beriring Kabupaten Gayo Lues. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-September 2021. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan mengunakan metode kuadrat dengan teknik Purposive Sampling. Parameter yang diamati meliputi Frekuensi Mutlak (FM), Kerapatan Mutlak (KM), Dominansi Mutlak (DM), dan Tingkat Keanekaragaman (H’). Hasil penelitian diperoleh 136 jenis dari 50 familia terdiri dari habitus pohon 12 jenis dari 9 familia, perdu 55 jenis dari 31 familia, dan herba 69 jenis dari 25 familia. Tumbuhan bawah yang mendominasi seluruh stasiun yaitu rumput paitan (Axonopus compressus). Keanekaragaman jenis tumbuhan bawah tegakan pinus (Pinus merkusii) di Wisata Alam Uyem Beriring Kabupaten Gayo Lues pada stasiun I terdapat 117 jenis dengan indeks keanekaragaman 4.27 (sangat tinggi). Pada stasiun II terdapat 61 jenis dengan indeks keanekaragaman 3.72 (tinggi), dan Pada stasiun III terdapat 32 jenis dengan indeks keanekaragaman 3.23 (tinggi). Rata-rata tingkat keanekaragaman tumbuhan pada ketiga stasiun adalah H’= 3,74, artinya keanekaragaman tumbuhan di Wisata Alam Uyem Beriring Kabupaten Gayo Lues tergolong tinggi.Kata Kunci : Keanekaragaman, Pinus, Tumbuhan Bawah, Uyem Beriring. 
Inventory of Typhoid Fever Disease Plants in Tangse District, Pidie Regency Laina Maqfirah; Wardiah Wardiah; Cut Nurmaliah; Hasanuddin Hasanuddin; Dewi Andayani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractTyphoid fever or often known as typhus is an infectious disease that attacks the digestive system, namely the intestines, this disease is caused by the bacterium Salmonella typhi. Symptoms of typhoid fever or typhoid are in the form of fever for a week or more, this is usually followed by disturbances in the digestive tract. This study aims to determine the species of medicinal plants, plant organs used, processing methods and how to use them by the community to cure typhoid/typhoid fever in Tangse District, Pidie Regency. The research was conducted in October-November 2021. The method applied in this study was Rapid Rural Appraisal (RRA) by conducting observations and structured interviews. The parameters measured include the name of the species/scientific name of the plant, the organ of the plant used, the method of processing and the method of its use as a medicinal plant. Descriptive data analysis. The results showed that 11 species of medicinal plants were included in 9 Familia, these species were el root/pasak bumi, pomegranate, pear, meniran, gotu kola, cumin, carrot, white pumpkin, coconut, orange and leaves of the tree. The plant organs used are roots, leaves, fruit, seeds and tubers. There are various ways of processing medicinal plants, some are boiled, ground, crushed, grated, dredged and some are used directly without being processed first. Its use is done by eating, drinking or applied to parts of the body such as dressing. AbstrakDemam tifoid atau yang sering dikenal tipes merupakan penyakit yang menyerang sistem pencernaan yaitu usus, penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Gejala penyakit demam tifoid atau tipes adalah berupa demam satu minggu atau lebih, hal ini biasanya diikuti dengan gangguan pada saluran pencernaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies tumbuhan obat, organ tumbuhan yang digunakan, cara pengolahan dan cara penggunaannya oleh masyarakat untuk menyembuhkan demam tifoid/tipes di Kecamatan Tangse Kabupaten Pidie. Penelitian telah dilangsungkan pada bulan Oktober-November 2021. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah Rapid Rural Appraisal (RRA) dengan cara melakukan observasi dan wawancara terstruktur. Parameter yang diukur mencakup nama spesies/ nama ilmiah tumbuhan, organ tanaman yang digunakan, cara pengolahan serta cara pegunaannya sebagai tumbuhan obat. Analisis data secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan 11 spesies tumbuhan obat yang termasuk ke dalam 9 Familia, spesies tersebut yaitu akar el/pasak bumi, delima, pir, meniran, pegagan, jintan putih, wortel, labu putih, kelapa, jeruk dan daun bangun-bangun. Organ tanaman yang digunakan adalah akar, daun, buah, biji serta umbi. Cara pengolahan tumbuhan obat yang dilakukan bervariasi, ada yang direbus, digiling, ditumbuk, diparut, dikeruk dan ada yang langsung digunakan tanpa diolah terlebih dahulu. Penggunaannya dilakukan dengan dimakan, diminum atau diaplikasikan ke bagian tubuh seperti dibalur.