Maulina Maulina
Bagian Keilmuan Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KADER TERKAIT MASALAH ASAM URAT PADA LANSIA: STUDI KASUS Nadia Ulfa; farah Diba; Maulina Maulina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 1, No 4 (2022): Karya Ilmiah Mahasiswa (KIA)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring bertambahnya usia, lansia sering mengalami penyakit degeneratif salah satunya adalah penyakit asam urat. Penyakit asam urat merupakan penyakit sendi yang diderita oleh banyak lansia di Indonesia yang disebabkan oleh tingginya kadar purin dalam darah. Berdasarkan screening yang dilakukan oleh mahasiswa K3S Profesi Keperawatan Universitas Syiah Kuala didapatkan bahwa ada 36 lansia yang menderita asam urat di gampong Meunasah Papeun. Tujuan studi kasus ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan komunitas pada lansia tentang asam urat melalui pemberdayaan kader posyandu. Metode yang digunakan pada studi kasus ini yaitu pemberian pendidikan kesehatan dan Training of Trainer (TOT) dalam melakukan penyuluhan kesehatan tentang asam urat kepada 4 orang kader posyandu lansia. Presentasi Kasus: Pendidikan kesehatan tentang penatalaksanaan asam urat dilakukan dengan presentasi menggunakan media power point, sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan kader diukur melalui pre-test dan post-test. Dilanjutkan dengan Training of Trainer (TOT) dalam melakukan penyuluhan tentang asam urat menggunakan media lembar balik, dan dinilai melalui lembar observasi bagaimana cara kader melakukan penyuluhan yang efektif. Hasil studi kasus: Evaluasi yang dilakukan terhadap pengetahuan kader tentang penatalaksanaan asam urat melalui pre-test berada pada kategori cukup sebesar 50% dan kategori kurang 50% meningkat pada saat post-test menjadi 100%. Hasil TOT didapatkan adanya peningkatan keterampilan kader dalam melakukan penyuluhan yang efektif. Kesimpulan: Terdapat peningkatan yang signifikan terkait pengetahuan dan keterampilan kader tentang penatalaksanaan asam urat, diharapkan kepada pihak puskesmas agar memberikan penyuluhan dan TOT kepada kader untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dalam mewujudkan masyarakat desa yang sehat.
PERSEPSI MAHASISWA KESEHATAN TERHADAP PROGRAM VAKSINASI COVID-19 Nola Salsabila Putri; Maulina Maulina; Arfiza Ridwan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus pandemi COVID-19 yang terus meningkat menyebabkan pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi kasus tersebut. Salah satu upaya yang sedang diterapkan pemerintah saat ini adalah program vaksinasi COVID-19. Sejak diterapkannya program tersebut, banyak kontroversi yang terjadi, dimana persepsi buruk terhadap program vaksinasi COVID-19 mulai bermunculan dan tidak sedikit yang menolak berpartisipasi dalam program tersebut. Salah satu faktor yang mempengaruhi baik buruknya persepsi adalah pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa kesehatan terhadap program vaksinasi COVID-19. Jenis penelitian yaitu penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa fakultas rumpun kesehatan Universitas Syiah Kuala dengan sampel berjumlah 326 responden. TeknikĀ  pengambilan sampel yang digunakan adalah propotioned stratified random sampling. Alat pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuesioner persepsi mahasiswa kesehatan terhadap program vaksinasi COVID-19. Hasil penelitian menunjukan bahwa persepsi mahasiswa kesehatan terhadap program vaksinasi COVID-19 dengan kategori positif sebanyak 269 (82,5%) dan dengan kategori negatif sebanyak 57 (17,5%). Kesimpulan dari penelitian adalah mahasiswa kesehatan mempunyai persepsi yang positif terhadap program vaksinasi COVID-19. Direkomendasikan bagi institusiĀ  pendidikan kesehatan agar tetap mengintegrasikan materi COVID-19 di dalam mata ajar untuk mempertahankan persepsi positif terhadap pencegahan COVID-19 serta, memberlakukan kebijakan agar setiap mahasiswa secara berskala di skrining kembali agar melakukan vaksin secara lengkap.
PELATIHAN PIJAT BAYI UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN IBU DENGAN BAYI GIZI KURANG DI 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN: SUATU STUDI KASUS Rahmah Rahmah; Asniar Asniar; Maulina Maulina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan periode emas atau masa kritis yang menentukan kesehatan dan kesejahteraan anak di masa datang. Kekurangan gizi pada periode ini dapat mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat di pulihkan pada anak. Berdasarkan screening yang dilakukan oleh mahasiswa K3S Profesi Keperawatan Universitas Syiah Kuala didapatkan bahwa angka gizi kurang di Desa Meunasah Baet termasuk tinggi, sehingga apabila tidak ditangani segera maka akan mengakibatkan terjadinya permasalahan gizi yang lebih serius. Studi kasus ini bertujuan untuk mengindentifikasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu pada bayi dengan gizi kurang di 1000 hari pertama kehidupan setelah dilakukan pelatihan pijat bayi. Pendidikan kesehatan diberikan pada lima orang ibu dengan bayi gizi kurang menggunakan metode ceramah dan demonstrasi. Hasil studi kasus didapatkan setelah diberikan pendidikan kesehatan, 100% ibu mengalami peningkatan pengetahuan, dan 60,8% ibu mengalami peningkatan nilai rata-rata keterampilan pijat bayi (mean 43,2). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan pijat bayi dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu dengan bayi gizi kurang. Oleh karena itu diharapkan kepada kader untuk terus melanjutkan pelatihan pijat bayi pada ibu-ibu yang lain khususnya ibu dengan bayi gizi kurang.
HUBUNGAN INTERPERSONAL PADA KELOMPOK USIA DEWASA DENGAN MASALAH HIPERTENSI Nabila Mulyadi; Maulina Maulina; Aklima Aklima
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka kejadian hipertensi semakin meningkat setiap tahunnya. Usia dewasa menjadi faktor risiko yang berpengaruh besar terhadap hipertensi. Untuk menurunkan angka kejadian penyakit hipertensi, maka penting untuk dilakukan gaya hidup sehat salah satunya hubungan interpersonal yang baik agar masyarakat dengan hipertensi tidak terbebani dengan penyakit tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hubungan interpersonal pada kelompok usia dewasa dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar. Desain penelitian adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan pada kelompok usia dewasa dengan hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Darul Imarah Aceh Besar dengan jumlah sampel 129 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa kuesioner Health Promoting Lifestyle Profile II (HPLP-II) yang terdiri dari 9 item pernyataan hubungan interpersonal dalam skala likert dilakukan dengan teknik wawancara terpimpin. Metode analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan nilai hubungan interpersonal dengan mean 2.27 (SD=0.37). Hal ini menunjukkan bahwa hubungan interpersonal pada masyarakat cukup baik. Diharapkan kepada perawat agar dapat membuat strategi yang lebih efektif dalam melakukan promosi kesehatan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat khususnya hubungan interpersonal yang baik pada penderita hipertensi sehingga dapat menangani masalah tersebut.