Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PEMBERDAYAAN GURU TK MELALUI PROGRAM PSIKOEDUKASI MEWUJUDKAN SEKOLAH RAMAH ANAK DI DESA CANDIREJO KEC. UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Siti Haryani; Ummu Muntamah; Ana Puji Astuti
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.51

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan anak merupakan hal penting dalam kehidupan anak. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak antara lain lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah keluarga, guru serta lingkungan sekitar. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mewujudkan  sekolah ramah anak dengan melakukan Pemberdayaan Guru TK melalui program psikoedukasi di TK Nurul Izzah Candirejo , Ungaran Barat, Kab. Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan melalui 4 tahap yaitu observasi dan sosialisasi kegiatan, tes bakat minat dengan 4 P, test perkembangan menggunakan KPSP dan pelatihan APE serta praktek penggunaan APE .  Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi diikuti oleh semua guru (100%), tes minat dan bakat personality sebagian besar anak senang bertemu dengan orang-orang baru (82.85%), potency sebagian kecil anak suka mencari variasi (45.71%), passion sebagian besar anak suka membantu orang (75.71%) dan psychology sebagian besar anak suka mengorganisir kegiatan (70%), tes perkembangan menggunakan KPSP didapatkan interpretasi hasil tes perkembangan sebagian besar sesuai (S) dengan usia anak sebesar  82.48 %, meragukan (M) 12.86% dan ada penyimpangan (P) 2.86 %, serta Pelatihan APE dan praktik penggunaan APE diikuti oleh guru (100 %) dan siswa (97.22 %) karena ada 2 siswa yang sakit Berdasarkan hasil tersebut dapat dilakukan program psikoedukasi yang dapat mendukung perkembangan anak menjadi optimal antara lain dengan melakukan pemeriksaan perkembangan secara rutin sesuai dengan usia anak. Kata kunci : pemberdayaan guru, psikoedukasi, sekolah ramah anak
Upaya Peningkatan Kesehatan Anak Melalui Pencegahan Bullying Pada Anak Fiki Wijayanti; Tina Mawardika; Natalia Devi Oktarina; Siti Haryani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i2.133

Abstract

Bullying adalah suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menyakiti dalam bentuk fisik, verbal atau emosional/psikologi oleh seseorang atau kelompok yang merasa lebih lemah fisik ataupun mental secara berulang-ulang tanpa ada perlawanan dengan tujuan membuat korban menderita. Perilaku bullying dapat menciptakan suasana lingkungan yang kurang mendukung terhadap perkembangan anak, baik fisik maupun mentalnya. Perilaku bullying yang terjadi berupa fisik dan non fisik/verbal. Bullying ini muncul karena adanya salah paham dan masalah kecil sehingga menimbulkan dampak bagi kesehatan mental korban.Dampak yang terjadi pada anak yang menjadi korban akan merasa tidak nyaman berada di sekolah, takut, rendah diri, penurunan prestasi akademik, sulit berkonsentrasi bahkan sampai berkeinginan untuk bunuh diri. Untuk itu diperlukan adanya promosi kesehatan tentang dampak perilaku bullying pada anak, untuk menurunkan angka kejadian bullying pada anak.Pelaksanaan Pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pendekatan partisipatif. Sesuai dengan metode pendekatan yang dilaksanakan maka kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan bullying pada anak yang diberikan kepada siswa di TK-SD Panjang 3 Ambarawa melalui media zoom class meeting
DETEKSI DINI PENCEGAHAN HIV/AIDS MELALUI PEMERIKSAAN IMS PADA PEKERJA SEKS KOMERSIIL (PSK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAWEN KABUPATEN SEMARANG Ana Puji Astuti; Ummu Muntamah; Siti Haryani
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 2, No 2 (2019) : Juli 2019
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v2i2.53

Abstract

IMS (Infeksi Menular Seksual) merupakan penyakit akibat aktivitas seksual yang tidak sehat. IMS lebih beresiko apabila melakukan hubungan dengan berganti-ganti pasangan yang dapat ditularkan baik melalui oral, vagina maupun anal. Dampak yang paling mengkhawatirkan adalah resiko peningkatan angka kejadian HIV/AIDS. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mencegah IMS melalui peningkatan pengetahuan dan meningkatkan motivasi akan kesadaran melalui deteksi dini IMS di wilayah kerja Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan beberapa tahap, yaitu observasi lokasi dan sosialisasi kegiatan, penyuluhan kesehatan tentang IMS, pemeriksaan laboratorium, konseling dan pengobatan serta motivasi pencegahan IMS. Hasil dari kegiatan ini adalah sosialisasi diikuti oleh Kepala Puskesmas Bawen, pemegang program/penanggung jawab program kegiatan dan tim baik dari pihak puskesmas maupun tim pengabdian Universitas Ngudi Waluyo. Penyuluhan kesehatan mengenai IMS dan pemeriksaan laboratorium dihadiri semua PSK dengan jumlah 81 orang (100%), dan terdapat 35,80% PSK mengalami IMS dari hasil analisis pemeriksaan laboratorium PMN uretra/serviks.. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian perlu ditindaklanjuti pelaksanaan penyuluhan kesehatan secara berkesinambungan, kondomisasi dan pemeriksaan VCT untuk mendeteksi dan mencegah HIV/AIDS. Kata kunci: deteksi dini, IMS, PSK
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI DI WILAYAH DESA CANDIREJO KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG Siti Haryani; Ana Puji Astuti; Kartika Sari
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 4, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v4i1.104

Abstract

Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan Di Indonesia. Saat ini, Indonesia merupakan peringkat ke lima kejadian stunting pada balita di dunia. Di Indonesia, stunting disebut kerdil, artinya ada gangguan pertumbuhan fisik dan pertumbuhan otak pada anak.Prevalensi stunting di Jawa Tengah tergolong tinggi yaitu sebesar 33,6%,sedangkan data Puskesmas Ungaran 2017 mencatat prevalensi stunting di Ungaran sekitar 6,14% dimana salah satu desa yaitu desa Candirejo memiliki balita stunting 19 anak.Tujuan dilakukan kegiatan pengabdian ini adalah untuk mencegah angka kejadian pada Balita Di Desa Candirejo. Metode pendekatan yang dilakukan yaitu memberikan pendidikan kesehatan tentang stunting dan dampaknya, menjelaskan cara pemberian asupan makanan bergizi melalui kegiatan demonstrasi pembuatan makanan tambahan, cara melakukan perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan cuci tangan kepada para ibu PKK di wilayah RW 1 Desa Candirejo. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan didapatkan 90% Ibu PKK RW 1 Desa Candirejotelah mengikuti pendidikan kesehatan mengenai stunting, 85 % Ibu PKK RW 1 telah mengikuti edukasi mengenai PHBS dan pemberian makanan tambahan. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat di wilayah RW 1 desa Candirejo yaitu ibu-ibu PKK mampu menjelaskan kembali tentang pencegahan stunting dan menerapkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui gerakan mencuci tangan serta membuat makanan tambahan Kata kunci: Stunting, komunikasi informasi edukasi (KIE)
KORELASI PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19: The Correlation Between Online Learning and Student’s Motivation During Covid-19 Pandemic Siti Haryani; Joyo Minardo; Ana Puji Astuti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 4 (2022): JIKep | Oktober 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.991 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i4.1281

Abstract

Belajar merupakan proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Sistem pembelajaran dalam jaringan (onine) adalah sistem pembelajaran tanpa tatap muka langsung antara dosen dan mahasiswa tetapi dilakukan secara online dengan menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan meskipun siswa berada di rumah. Sehingga guru dituntut untuk mampu merancang media pembelajaran sebagai suatu inovasi dengan memanfaatkan media online. Pembelajaran ini dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pembelajaran online dengan motivasi belajar siswa. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan validitas r >0,444 dan reliabilitas 0,885. Analisis data menggunakan Produt Moment Pearson's. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 152 siswa dengan teknik total sampling. Hasil Dari penelitian diketahui bahwa pembelajaran online dalam kategori baik 79,6%, motivasi siswa dalam motivasi tinggi 49,1%. Analisis bivariat memiliki hubungan antara pembelajaran online dengan motivasi belajar siswa dengan taraf signifikansi p=0,000.Kesimpulan dan Saran. Kesimpulan dari penelitian ini ada hubungan antara pembelajaran online dengan motivasi belajar siswa. Saran dari penelitian ini adalah memelihara sistem pembelajaran dan motivasi belajar siswa.
Pengelolaan Ketidaknyamanan Pasca Partum pada Ibu Post Partum Spontan dengan Episiotomy: Management of Post Partum Discomfort in Spontaneous Post Partum Mothers with Episiotomy Laelatul Saadah; Siti Haryani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.167

Abstract

Post partum is the period after childbirth or called the puerperium, this period is the period after childbirth which is needed for the recovery of the uterus which lasts 6 minutes. The action of episiotomy causes in the perineal area which will cause postpartum discomfort in the wounds form of pain at the stitches in the perineum. Postpartum discomfort is an uncomfortable feeling associated with conditions after childbirth. This writing aims to find out the describe the management of postpartum discomfort in spontaneous postpartum mothers. The writing method used in this preparation uses a descriptive method with a case study design using documentation data collection techniques. The data collection technique was carried out with a nursing methodological approach, including assessment, diagnosis, intervention, implementation and nursing evaluation. Management of post partum discomfort nursing care for 3 days. Actions taken to overcome the problem of postpartum discomfort are pain management and perineal care, by means of deep breathing relaxation and vulva hygiene. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that postpartum discomfort can be resolved with the patient saying he no longer feels pain and is more comfortable with a pain scale of 1. Patients are expected to be able to perform perineal care and pain management in an appropriate and correct manner in accordance with what has been taught to anticipate the problem of post partum discomfort in spontaneous postpartum mothers. ABSTRAK Post partum adalah masa sesudah persalinan atau disebut masa nifas, masa ini adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. Tindakan episiotomy menyebabkan luka di daerah perineum akan menyebabkan ketidaknyamanan pasca partum berupa nyeri pada luka jahitan di perineum. Ketidaknyamanan pasca partum adalah perasaan tidak nyaman yang berhubungan dengan kondisi setelah melahirkan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengelolaan ketidaknyamanan pasca partum pada ibu post partum spontan. Metode penulisan yang digunakan penyusunan ini menggunakan jenis metode deskriptif dengan rancangan studi kasus menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan metodologi keperawatan, meliputi pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Pengelolaan asuhan keperawatan ketidaknyamanan pasca partum selama 3 hari. Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi masalah katidaknyamanan pasca partum adalah manjemen nyeri dan perawatan perineum, dengan cara relaksasi nafas dalam dan vulva hygiene. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan ketidaknyamanan pasca partum dapat teratasi dengan pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri dan lebih nyaman skala nyeri 1. Pasien diharapkan dapat melakukan tindakan perawatan perineum dan manajemen nyeri dengan cara yang tepat dan benar sesuai dengan apa yang telah diajarkan untuk mengantisipasi permasalah Ketidaknyamana pasca partum pada ibu post partum spontan.
Pengelolaan Menyusui Tidak Efektif pada Post Partum Spontan Indikasi Ketuban Pecah Dini: Ineffective Management of Breastfeeding in Spontaneous Post Partum Indications of Premature Rupture of the membranes Tika Setiani; Siti Haryani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 1 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i1.109

Abstract

Ineffective breastfeeding is a condition where the mother and baby experience dissatisfaction or difficulty in breastfeeding. The impact of ineffective breastfeeding for the mother is causing breast milk damming, mastitis, and breast abscess, while the impact on the baby will affect the baby's growth and cause jaundice. This writing aims to provide a description or description of ineffective breastfeeding management in patients with spontaneous post partum indications of premature rupture of membranes in Kebondowo-Banyubiru Village. This type of descriptive research with a case study approach in the form of assessment, data analysis, formulating nursing diagnoses, nursing planning, and evaluation in the handling of breastfeeding is not effective. The population is post partum patients with ineffective breastfeeding problems. Sampling technique with non- probability sampling with a sample of 1 person. Ineffective breastfeeding management was performed for 3 days in the patient. With data collection techniques using interviews, physical examination and observation. Then a nursing plan is carried out, namely breastfeeding education and lactation counseling. The final result was that the patient's milk had come out and the baby did not cry while feeding. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that ineffective breastfeeding can be overcome. It is hoped that health agencies can provide leaflets and posters to provide health education to visitors about ineffective breastfeeding in post partum patients. ABSTRAK Menyusui tidak efektif merupakan suatu kondisi dimana ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesulitan pada saat menyusui. Dampak dari menyusui tidak efektif bagi ibu yaitu menyebabkan bendungan ASI, mastitis, dan abses payudara, sedangkan dampak bagi bayi akan mempengaruhi pertumbuhan bayi dan menyebabkan ikterus. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran tentang pengelolaan menyusui tidak efektif pada pasien dengan post partum spontan indikasi ketuban pecah dini di Desa Kebondowo-Banyubiru. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan keperawatan, dan evaluasi dalam penanganan menyusui tidak efektif. Populasi adalah pasien post partum dengan masalah menyusui tidak efektif. Teknik pengambilan sampel dengan non probability sampling dengan sampel 1 orang. Pengelolaan menyusui tidak efektif dilakukan selama 3 hari pada pasien. Dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Kemudian dilakukan rencana keperawatan yaitu edukasi menyusui dan konseling laktasi. Didapatkan hasil akhir ASI pasien sudah keluar dan bayi tidak menangis saat menyusu. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan menyusui tidak efektif dapat teratasi. Diharapkan instansi kesehatan dapat menyediakan leaflet dan poster untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pengunjung mengenai menyusui tidak efektif pada pasien post partum.
Gambaran Pengelolaan Menyusui Tidak Efektif pada Ibu Post Partum Spontan di Puskesmas Guntur 2 Kabupaten Demak: Description of Ineffective Breastfeeding Management for Spontaneous Postpartum Mothers at the Guntur 2 Health Center, Demak Regency Resa Dian Sulistyani; Siti Haryani
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i1.200

Abstract

Postpartum maternal health problems still require attention in handling. One of them is ineffective breastfeeding. Ineffective breastfeeding is a condition where the mother and baby experience dissatisfaction or difficulty with breastfeeding. This study aims to provide an overview of ineffective management of breastfeeding in spontaneous post partum mothers. The type of research used in this compilation uses a descriptive method with a case study design with an assisted care approach including assessment, formulating a diagnosis of involvement, development intervention, implementation of implementation, and evaluation. The research subjects were post partum mothers who experienced ineffective breastfeeding problems. Breastfeeding care is not effective for 3 x 24 hours. interventions made to address ineffective breastfeeding problems include breastfeeding education and lactation counseling by prohibiting breast care using breast care techniques and oxytocin massage. Based on the actions taken, it was found that patient data said that the milk had come out. The results of the analysis can be concluded that ineffective breastfeeding can be overcome. It is hoped that patients can carry out humanitarian actions that have been taught about breast care properly and correctly to anticipate problems in post partum mothers' breasts.   ABSTRAK Masalah kesehatan ibu post partum masih membutuhkan perhatian dalam penangannannya. Salah satunya adalah menyusui tidak efektif.  Menyusui tidak efektif merupakan suatu kondisi dimana ibu dan bayi mengalami ketidakpuasan atau kesulitan pada saat menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengelolaan menyusui tidak efektif pada ibu post partum spontan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi. Subyek penelitian adalah ibu post partum yang mengalami masalah menyusi tidak efektif. Asuhan keperawatan menyusui tidak efektif dilakukan selama 3 x 24 jam . Intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah menyusui tidak efektif antara lain edukasi menyusui dan konseling laktasi dengan mengajarkan perawatan payudara menggunakan teknik breast care dan pijat oksitosin. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, didapatkan data pasien mengatakan ASI sudah keluar. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa menyusui tidak efektif dapat teratasi. Bagi pasien diharapkan dapat melakukan tindakan keperawatan yang sudah diajarkan tentang perawatan payudara dengan tepat dan benar untuk mengantisipasi permasalahan pada payudara ibu post partum.
Analisis Deksriptif Pembelajaran Dalam Jaringan (Online) Mahasiswa Diploma Tiga Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo Dimasa Pandemi Covid-19 Ana Puji Astuti; Siti Haryani; Anis Yulvita
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijnr.v3i1.899

Abstract

Learning is the process of student interaction with lecturers and learning resources in a learning environment. Online learning becomes an option during the covid-19 pandemic to avoid direct contact with students due to covid-19. The purpose of this study is to find out the description of learning online in the students of Diploma Tiga Nursing Program Ngudi Waluyo University. This research method is descriptive with a cross sectional approach. The total of samples is 92 students. The result of the research showed that study learning plan was given before the lecture (96.7%), materials are given in accordance with the study learning plan (76.1%), there are obstacles during online learning (83.7),  explanation of lecture materials by lecturers can be understood (72.8%), no feedback during online learning (90.2%), Lesture assessment is conducted transparently (68.5%), media used in online learning is sipolin of Ngudi Waluyo University (50%), 43.5 % use google meet, assignment using in accordance with the study learning plan (98.9%), learning method of students center learning (95.7%). Concluded that the online learning in Diploma Three of Nursing Program of Ngudi Waluyo University went well. Suggestions for learning activities can be improved especially in the aspects of learning media that can be given in a variety.Online learningStudentCovid-19
Edukasi Corona Virus Disease dan Pencegahannya Pada Siswa TK Nurul Izzah di Desa Candirejo Ungaran Barat Kabupaten Semarang Ana Puji Astuti; Siti Haryani; Kartika Sari
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 3 No. 1 (2021): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei Vol.3 No.1
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.226 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v3i1.1105

Abstract

Corona virus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease that’s caused by a new type of coronavirus. The disease began with the emergence of a known case of penumonia in Wuhan, China at the end of December 2019 (Li et al, 2020). The disease eventually became a  pandemic problem around the word, including Indonesia. The purpose of this community service activities are to increase the knowledge of kindergarten students about covid-19 disease and it’s prevention, so that it can prevent transmission and increased cased of covid-19. Method of implementation of activities are carried out several stages, namely location obeservation and socialization of health education activities about corona virus. This is health education about its prevention and motivation of students and demonstration of washing hands properly. The result of community service activities are  health education about covid-19, disease prevention of covid-19 and demonstration of correct hand washing steps attended by 31,57% of kindergarten students of Nurul Izzah school with 24 students devided into several small groups. Students can explain about coronavirus disease, this is and its prevention and demonstrate how to wash hands properly step as much as 100%. Based on the result of community service activities need to be followed up is the provision of education canbe given to all students in order to suppress the decreased inthe number of incidents confirmed positively cover cases of covid-19 ang Semarang district area especially green zona.AbstrakCoronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Coronavirus jenis baru. Penyakit ini diawali dengan munculnya kasus pneumonia yang tidak diketahui etiologinya di Wuhan, China pada akhir Desember 2019 (Li et al, 2020). Penyakit ini pada akhirnya menjadi masalah pandemi di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa TK terkait penyakit covid-19 dan pencegahannya, sehingga harapannnya dapat mencegah penularan dan peningkatan kasus covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan beberapa tahap, yaitu observasi lokasi dan sosialisasi kegiatan, penyuluhan kesehatan tentang corona virus disease, penyuluhan kesehatan tentang pencegahannya dan motivasi siswa serta mendemonstrasikan mencuci tangan dengan benar. Hasil dari kegiatan ini adalah penyuluhan tentang penyakit covid-19 atau corona virus disease, pencegahan dan demonstrasi mencuci tangan yang benar langkah dihadiri oleh 31,57% siswa TK Nurul Izzah dengan sebanyak 24 siswa yang terbagi dalam beberapa kelompok kecil dan siswa dapat menjelaskan tentang corona virus disease, pencegahannya serta mendemonstrasikan cara mencuci tangan dengan benar langkah sebanyak 100%. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian perlu