Claim Missing Document
Check
Articles

DANGDUT DAN EKSPLOITASI SEKS PEREMPUAN (Dangdut and Woman Sex Exploitation) Haryono, Slamet
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 3, No 2 (2002)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v3i2.688

Abstract

Musik dangdut, perempuan, dan seks kiranya merupakan bayangan kesatuan yang sulit untuk dipisahkan saat ini, terutama bagi para penggemamya. Gambaran demikian muncul karena hamper pada setel pertunjukan musik dangdut, para penyanyi dangdut perempuan tampil  dengan pakaian seksi dan goyang erotis yang demikian menghanyutkan perasaan penikmatnya. Namun demikian, nampaknya penampilan yang demikian tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan merupakan hal yang diusahakan oleh beberapa pihak. Tulisan ini mencoba mengupas beberapa hal yang menurut penulis merupakan penyebab terjadinya eksploitasi sek perempuan dalam pertunjukan musik dangdut dengan menggunakan pendekatan estetika feminisme.    Kata kunci: Musik Dangdut, Seks Perempuan, Eksploitasi
Uji Akustik Limbah Film Roentgen sebagai Bahan Alternatif Pengganti Membran Alat Musik Drum (Acoustic Test of Roentgen Film Waste as an Alternative Material of Drum Musical Instrument) Haryono, Slamet; Handayani, Langlang
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 7, No 3 (2006)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v7i3.743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter akustik dari membran snare drum yangdibuat dari limbah film Roentgen dan karakter akustik membran snare drum yang beredar dipasaran, yang berupa pola gelombang, frekuensi dan amplitudonya. Dengan menggunakanmetode eksperimen, data-data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan seperangkatalat uji akustik berbasis MBL (Microcomputer Based Laboratory). Dari keseluruhanrangkaian kegiatan penelitian diperoleh simpulan bahwa kedua jenis membran memiliki polagelombang yang berbentuk gelombang kompleks dengan masing-masing variasi amplitudo,frekuensi nada dasar dan harmonik yang menyertainya. Disarankan untuk mengadakanpenelitian lebih lanjut berkaitan dengan daya tahan membran yang dibuat dari bahan initerhadap pukulan, untuk mengetahui kelayakan limbah film Roentgen sebagai alternatifpengganti membran alat musik drum.Kata kunci: uji akustik, film roentgen, alat musik drum
PEMBUATAN TRIGGER GAMELAN DENGAN MEMANFAATKAN MIKRO KONTROLER ARDUINO NANO AT328 Haryono, Slamet; Wadiyo, Wadiyo
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i2.8995

Abstract

Ditemukannya Gatul (Gamelan Tutul) oleh Dosen di ITS (Institut Teknologi Surabaya dan E-Gamelan di Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) serta hasil penelitian di Unnes berjudul “Aplikasi Teknologi Sampling dalam Pembuatan Soundfont Suara Gamelan sebagai Media Pembelajaran Seni Musik SMP di Kota Semarang” membuka peluang untuk diciptakan Triger Gamelan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran musik. Permasalahan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembuatan prototip triger gamelan dengan memanfaatkan Mikro kontroler Arduino nano AT328? Oleh karena itu tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototip triger gamelan dengan memanfaatkan Mikro kontroler Arduino nano AT328 yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran musik di SD. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadopsi dari Borg and Gall (1989:784) dengan sepuluh langkah penelitian. Produk luaran yang dihasilkan adalah prototip triger gamelan, dan panduan penggunaannya.
PEMBUATAN TRIGGER GAMELAN DENGAN MEMANFAATKAN MIKRO KONTROLER ARDUINO NANO AT328 Haryono, Slamet; Wadiyo, Wadiyo
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 14, No 2 (2016): December 2016
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v14i2.8995

Abstract

Ditemukannya Gatul (Gamelan Tutul) oleh Dosen di ITS (Institut Teknologi Surabaya dan E-Gamelan di Udinus (Universitas Dian Nuswantoro) serta hasil penelitian di Unnes berjudul “Aplikasi Teknologi Sampling dalam Pembuatan Soundfont Suara Gamelan sebagai Media Pembelajaran Seni Musik SMP di Kota Semarang” membuka peluang untuk diciptakan Triger Gamelan yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran musik. Permasalahan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembuatan prototip triger gamelan dengan memanfaatkan Mikro kontroler Arduino nano AT328? Oleh karena itu tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototip triger gamelan dengan memanfaatkan Mikro kontroler Arduino nano AT328 yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran musik di SD. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadopsi dari Borg and Gall (1989:784) dengan sepuluh langkah penelitian. Produk luaran yang dihasilkan adalah prototip triger gamelan, dan panduan penggunaannya.
Integrating Parent’s Contribution into Music Class to Achieve Learning Purpose of Musical Expression Haryono, Slamet; Ganap, Victorius; Sumaryanto, Totok; Rohidi, Tjetjep Rohendi
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 18, No 1 (2018): June 2018
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v18i1.12288

Abstract

Qualitative research has been carried out with the aim of exploring synergy between parents and school in elementary school music education in an urban area. The focus of the research is the synergy pattern of parents and school related to students’ music education. In order to derive the findings, one major attention of the research is parent’s contribution integrated into music class to gain a successful learning goal of musical expression. This paper discusses characteristic of the contribution processes in supporting the successful of music learning related to education components of learning material, facility and supporting the budget, with the topic of playing an ensemble of a particular music instrument. The school’s samples chosen were those which are located in a particular urban area in Central Java. The data were gathered using observation, interview and documentation methods and analyzed descriptively. Based on the data analysis, it was concluded that parent’s contribution is an important element for attaining a qualified students’ achievement of musical expression. It is integrated into learning sessions fulfilling the criteria stated in the used curriculum implemented by the teacher, by three major ways, those are communication, collaboration and cooperation. This becomes a significant reason for its integration into elementary school music instruction to achieve the expected students’ competence.
KARAWITAN TARI WANARA PARISUKA DI OBJEK WISATA GOA KREO KOTA SEMARANG : KAJIAN GARAP GENDHING TARI GARAPAN BARU susanto, irwan; haryono, slamet
Jurnal Seni Musik Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.846 KB) | DOI: 10.15294/jsm.v6i1.15005

Abstract

Garap music of Wanara Parisuka in Goa Kreo Attraction of Semarang City in the form of collaboration between gendhing-gendhing Java and kentongan music with various rhythmic playing pattern interesting to be studied. The problem discussed is how to garap music Wanara Parisuka Dance. The purpose of this research is to know, explain vocabulary gendhing and garap music of Wanara Parisuka Dance. The research used qualitative descriptive approach. The results show that the vocabulary gendhing used in the dance is in the form lancaran, namely: Lancaran Kotekan and the Wanara Parisuka. The first time was used as a material to support the dance part that was exhibited by the children, while the second was for the material to work on adult dance music. The two lancaran of the pelog nem are presented collaboratively using Javanes gamelan and kentongan devices repeatedly according to the pattern of dance moves in a lancar rhythm. Kendang plays the patterns of the game following the pattern of motion of dance, consisting of nine patterns namely: budalan mangkat, sabetan, joget muter, jogetan menggaruk, dolanan, loncat ulap, lampah tigo, megot, and budalan mulih. The kentongan plays three playing patterns, namely: kentongan 1, kentongan 2, and kentongan 3 with together
Interaksi Sosial dalam Permainan Musik dalam Grup Orkes Keroncong Gema Wredatama di Kota Magelang Rahoetomo, Rooskartiko Bagas; Haryono, Slamet
Jurnal Seni Musik Vol 6 No 2 (2017): December 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.786 KB) | DOI: 10.15294/jsm.v6i2.18052

Abstract

Music art activities can be done by anyone, ranging from children to the elderly. It can be a group or a community which in the art process has a process of social interaction. How music is used as a means of interaction in the activities of art. The research method used in this research is qualitative descriptive. Technique of collecting data by observation, interview and study of documentation with technique of data validity used triangulation data. The results showed that in an artistic activity has a pattern of interaction vertically and horizontally. Patterns of interaction vertically and horizontally can be seen in the interaction between the PWRI board and members, the chairman of the keroncong grup to members and trainers to the members. But in the relationship between the musical instrument players in this group, the pattern of communication is more dominated by vertical communication patterns. Mean while the interaction between the singers, the pattern of communication that occurs more dominated is horizontally communication. Based on the results of research and discussion it can be concluded that in the art activities within this group, the interaction can be divided into two kinds. The interaction forms a communication pattern that is horizontal communication and vertical communication which happen between the involved actors.
PEMBELAJARAN TROMBONE DI SMK NEGERI 2 KASIHAN BANTUL Afrihana, Johan Rendra; Haryono, Slamet
Jurnal Seni Musik Vol 8 No 1 (2019): June 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1313.345 KB) | DOI: 10.15294/jsm.v8i1.28210

Abstract

SMK N 2 Kasihan Bantul merupakan sekolah menengah kejuruan yang mempelajari ilmu tentang musik. Instrumen Trombone merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus ditempuh siswa SMK N 2 Kasihan Bantul sebagai syarat kelulusan. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kegiatan pembelajaran instrumen trombone di SMK N 2 Kasihan Bantul. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan pembelajaran instrumen trombone di SMK N 2 Kasihan Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil dari Penelitian ini yaitu kegiatan pembelajaran trombone di SMK N 2 Kasihan Bantul terdiri atas empat komponen yaitu perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Pada perencanaan pembelajaran guru mempersiapkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) sebagai sebagai pedoman pembelajaran trombone di SMK N 2 Kasihan Bantul. Pada proses pembelajaran terdiri atas tiga tahap yaitu persiapan, pemanasan, dan pemberian materi pembelajaran. Pada metode pembelajaran trombone di SMK N 2 Kasihan Bantul guru menggunakan metode ceramah, metode tanya jawab, metode berlatih dan metode penugasan. Untuk evaluasi dilakukan dengan tiga cara yaitu evaluasi secara lisan kepada siswa setiap kali pertemuan akan diakhiri, evaluasi pada saat UTS dengan bentuk unjuk kerja dan penilaian, dan pada saat UAS dengan bentuk unjuk kerja dan penilaian.
Uji Akustik Limbah Film Roentgen sebagai Bahan Alternatif Pengganti Membran Alat Musik Drum (Acoustic Test of Roentgen Film Waste as an Alternative Material of Drum Musical Instrument) Haryono, Slamet; Handayani, Langlang
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 7, No 3 (2006)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v7i3.743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakter akustik dari membran snare drum yangdibuat dari limbah film Roentgen dan karakter akustik membran snare drum yang beredar dipasaran, yang berupa pola gelombang, frekuensi dan amplitudonya. Dengan menggunakanmetode eksperimen, data-data yang diperlukan diperoleh dengan menggunakan seperangkatalat uji akustik berbasis MBL (Microcomputer Based Laboratory). Dari keseluruhanrangkaian kegiatan penelitian diperoleh simpulan bahwa kedua jenis membran memiliki polagelombang yang berbentuk gelombang kompleks dengan masing-masing variasi amplitudo,frekuensi nada dasar dan harmonik yang menyertainya. Disarankan untuk mengadakanpenelitian lebih lanjut berkaitan dengan daya tahan membran yang dibuat dari bahan initerhadap pukulan, untuk mengetahui kelayakan limbah film Roentgen sebagai alternatifpengganti membran alat musik drum.Kata kunci: uji akustik, film roentgen, alat musik drum
DANGDUT DAN EKSPLOITASI SEKS PEREMPUAN (Dangdut and Woman Sex Exploitation) Haryono, Slamet
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 3, No 2 (2002)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v3i2.688

Abstract

Musik dangdut, perempuan, dan seks kiranya merupakan bayangan kesatuan yang sulit untuk dipisahkan saat ini, terutama bagi para penggemamya. Gambaran demikian muncul karena hamper pada setel pertunjukan musik dangdut, para penyanyi dangdut perempuan tampil  dengan pakaian seksi dan goyang erotis yang demikian menghanyutkan perasaan penikmatnya. Namun demikian, nampaknya penampilan yang demikian tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan merupakan hal yang diusahakan oleh beberapa pihak. Tulisan ini mencoba mengupas beberapa hal yang menurut penulis merupakan penyebab terjadinya eksploitasi sek perempuan dalam pertunjukan musik dangdut dengan menggunakan pendekatan estetika feminisme.    Kata kunci: Musik Dangdut, Seks Perempuan, Eksploitasi