Okta Putra Setio Ardianto
Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Desain Interior

Evaluasi Media Presentasi Perancangan Interior Rumah Air Surabaya Berbasis Virtual Tour sebagai Usaha Penerapan Building Information Modelling pada Perancangan Interior Okta Putra Setio Ardianto; Thomas Ari Kristianto; Caesario Ari Budianto; Anggra Ayu Rucitra; Adi Wardoyo
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.294 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.5271

Abstract

Di era revolusi industri 4.0 yang terjadi saat ini, terjadi banyak perubahan yang dipicu integrasi teknologi jaringan internet di bidang industri baik yang berbasis produk maupun jasa. Pada bidang konstruksi, fenomena tersebut menghasilkan Building Information Modelling (BIM) sebagai efek yang dihasilkan integrasi dari teknologi jaringan internet dan proses konstruksi. BIM diartikan alir kerja konstruksi di mana terjadi integrasi data di antara banyak pihak dan di berbagai tahapan kerja berbasis data digital melalui jaringan internet. Saat ini BIM telah banyak diadopsi di proses kontruksi mulai tahap perencanaan, pembangunan hingga operasional terutama pada pekerjaan konstruksi yang rumit seperti bangunan sektor infrastruktur. Selain telah banyak digunakan, aplikasi BIM memiliki beberapa tingkatan dari sebagai visualisasi perencenaan, integrasi perencanaan dan waktu pelaksanaan hingga integrasi produksi komponen konstruksi serta pemeliharaannya. Di masa depan, BIM akan diperkirakan akan makin banyak diterapkan sebagai standar kerja di banyak sektor industri konstruksi seiring dengan makin matang serta pesatnya efek revolusi industri 4.0.Studi ini menggunakan metode studi kasus media presentasi hasil perancangan interior Rumah Air Surabaya berbasis Virtual Tour. Tujuan dari studi adalah mengetahui sejauh mana teknik tersebut mengaplikasikan prinsip alir kerja BIM. Metode analisa menggunakan evaluasi heuristik untuk menganalisa sampel dengan dukungan studi literatur mengenai BIM.  Hasil dari studi menunjukkan bahwa teknik Virtual Tour dapat dikategorikan sebagai penerapan alir kerja BIM tahap 3D yaitu mampu mewujudkan virtualisasi hasil perancangan interior yang interaktif.  Berbeda dengan presentasi menggunakan 3D render yang statis, teknik Virtual Tour memberikan kesempatan pada perancang untuk mampu membangun interaksi dan pemahaman yang lebih pada klien sehingga dapat mempermudah proses finalisasi desain. Terdapat kekurangan yaitu terbatasnya interaksi karena Virtual Tour memiliki titik-titik lokasi dan kemampuan kendali interaktif yang terbatas. Disarankan, untuk selanjutnya kekurangan tersebut dapat diatasi dengan teknik 3D render menggunakan teknik realtime rendering menggunakan game engine.
Interior Pencerita, Kolaborasi Grafis Visual dan Desain Interior pada Perancangan Interior Museum “Rumah Air” PDAM Surya Sembada Surabaya Thomas Ari Kristianto; Okta Putra Setio Ardianto; Caesario Ari Budianto; Silvy Rahayu
Jurnal Desain Interior Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.325 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v3i2.4596

Abstract

Museum dalam perkembangannya memiliki setidaknya tiga fungsi, yaitu sebagai konservasi benda bersejarah, edukasi dan rekreasi bagi pengunjungnya. Sebagai wahana yang terbuka untuk publik, museum berkembang dengan berbagai tema. Museum menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat untuk mengetahui hal-hal yang sangat khusus. Atas dasar perkembangan situasi tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya sebagai perusahaan jasa penyedia dan pengelola air bersih Surabaya yang memiliki sejarah panjang memutuskan untuk membangun Museum “Rumah Air”. Museum ini dibangun bertujuan sebagai sarana konservasi benda-benda bersejarah mengenai perusahaan sekaligus sebagai sarana edukasi tentang air bersih bagi masyarakat.Studi ini menggunakan metode evaluasi desain dengan analisa deskriptif kualitatif yang mengkaji mengenai perancangan dan hasil pelaksanaan interior Museum “Rumah Air” PDAM Surya Sembada Surabaya. Tujuan dari studi adalah menjelaskan peran kolaborasi perancangan interior dan visual grafis dalam konteks mendukung tujuan museum untuk “bercerita” mengenai perusahaan dan air bersih kepada masyarakat.Hasil dari studi menunjukkan bahwa kolaborasi perancangan interior dan visual grafis pada Museum “Rumah Air” PDAM Surya Sembada Surabaya dapat menghadirkan “cerita” dalam 4 bagian, yaitu bagian pentingnya air, air di era kolonial, air di era sekarang dan air di masa depan. Seluruh bagian yang direncanakan dapat memberikan pengetahuan dan kesan yang utuh sehingga tercapai tujuan museum yaitu mengkomunikasikan sejarah perusahaan dan edukasi mengenai air bersih. Kolaborasi tersebut juga mampu menghadirkan citra museum yang memiliki semangat kebaruan walaupun penerapannya dilakukan pada bangunan dari masa kolonial tanpa harus melakukan banyak gubahan.Kata kunci: desain interior; visual grafis; museum; air bersih ABSTRACT Museum in its development has at least three functions, namely as the conservation of historic objects, education and recreation for its visitors. As a learning medium that is free and accessible voluntarily by the visitors, the museum developed a variety of themes. On the basis of the development of the situation, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Surabaya as a service provider and clean water company Surabaya has a long history of deciding to build "Rumah Air" Museum. Aims as a means of conservation of the history of the objects as well as a means of education about clean water for the public.This study uses descriptive qualitative methods that examine the design and results of the interior of "Rumah Air" Museum PDAM Surya Sembada Surabaya. The purpose of the study is to explain the role of interior design and graphic design collaboration in the context of supporting the museum's goal of "telling stories" about companies and clean water to the public. The results of the study show that the collaboration of interior design and visual graphics at Surya Sembada Surabaya Water House Museum can present "story" in 4 parts, namely the importance of water, the water in the colonial era, the water in the present era and the water in the future. All parts of the planned can provide the knowledge and the impression intact so that achieved the goal of the museum is to communicate the company's history and education about clean water. That collaboration is also able to present the image of a museum that has a spirit of novelty even implemented in buildings from the colonial period without having to make many compositions.Keyword: interior design; visual graphic; museum; clean water
Studi Sistem Pencahayaan Buatan Adaptif untuk Selasar Aktivitas Gedung Baru Departemen Desain Interior ITS Caesario Ari Budianto; Adi Wardoyo; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Desain Interior Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.383 KB) | DOI: 10.12962/j12345678.v4i1.5263

Abstract

Pada umumnya, selasar memiliki fungsi tunggal sebagai jalur sirkulasi. Dalam pembangunan gedung baru Departemen Desain Interior ITS, inovasi diberikan dengan menghadirkan konsep multifungsi yang disebut selasar aktivitas. Konsep multifungsi ini menambahkan fasilitas area diskusi asistensi dan galeri karya pada area selasar yang bertujuan mewadahi kebutuhan aktivitas mahasiswa. Untuk menunjang konsep tersebut, faktor yang harus diperhatikan adalah pencahayaan, baik sebagai penerangan umum maupun sebagai elemen pendukung agar kebutuhan mahasiswa dapat terpenuhi dengan baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yang menggambarkan hubungan antara objek penelitian dengan sistem pencahayaan buatan, dengan teknik eksperimental berupa simulasi menggunakan software DIALux. Data yang dikumpulkan meliputi dokumen perencanaan gedung baru Departemen Desain Interior ITS dan standar perancangan pencahayaan bangunan. Hasil dari studi ini yaitu perlunya penambahan lampu pada area selasar berupa accent lighting dan task lighting dengan ukuran lux tertentu untuk menunjang kebutuhan mahasiswa sewaktu-waktu. Temuan dari studi ini diharapkan dapat menjadi rekomendasi  perencanaan tata pencahayaan di selasar gedung baru Departemen Desain Interior ITS.Kata kunci: Selasar Aktivitas, Kebutuhan Mahasiswa, Pencahayaan Buatan
Eksplorasi Desain dan Teknik Fabrikasi Digital untuk Elemen Desain Interior Berbasis Teknologi Manufaktur Aditif Okta Putra Setio Ardianto; Mahendra Wardhana; Thomas Ari Kristianto; Anggra Ayu Rucitra; Caesario Ari Budianto
Jurnal Desain Interior Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j12345678.v7i2.15115

Abstract

Teknologi manufaktur aditif atau yang banyak dikenal sebagai teknologi printer 3D merupakan bagian dari revolusi industri 4.0 telah memberi dampak di berbagai bidang industri. Teknologi ini juga telah memberikan dampak di bidang konstruksi dengan merevolusi pendekatan merancang dan fabrikasi produk konstruksi termasuk pada desain interior. Kelebihan manufaktur aditif pada proses merancang dan fabrikasi digital desain interior adalah kemampuan menghasilkan bentukan yang unik, dapat dikustomisasi, relatif lebih cepat dan ekonomis dibandingkan dengan metode fabrikasi konvensional. Beberapa kelebihan termasuk membuat proses fabrikasi menjadi lebih efisien bahan dan dana sehingga dinilai sebagai proses yang lebih berkelanjutan. Tulisan ini berisi dokumentasi penelitian yang bertujuan untuk mengeksplorasi desain dan teknik fabrikasi elemen interior menggunakan teknologi manufaktur aditif dengan penggunaan  mesin printer 3D berjenis Fused Deposition Modeling (FDM)  tingkat pengguna akhir. Metode penelitian menggunakan teknik eksperimen dengan analisa kualitatif untuk mencapai tujuan penelitian. Eksplorasi desain dan fabrikasi elemen interior menggunakan studi kasus desain  lampu estetika dikarenakan mempertimbangkan jenis peralatan yang digunakan pada penelitian. Serangkaian eksperimen yang mencakup proses merancang hingga fabrikasi purwarupa menghasilkan temuan berupa poin-poin terkait eksplorasi desain dan fabrikasi elemen desain interior meliputi faktor berpengaruh, anjuran dan batasan mengenai desain serta pengaturan teknis pada mesin printer 3D yang optimal pada kasus fabrikasi digital elemen interior berupa lampu estetika.