Okta Putra Setio Ardianto
Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Pengaplikasian Modern Creative Workspace serta Optimalisasi Pencahayaan dan Penghawaan pada Interior PT. Adhi Persada Property Rayhan Calviandoro; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.58128

Abstract

Peran sebuah kantor dalam kemajuan suatu perusahaan sangatlah krusial. Saat ini, sudah mulai banyak perusahaan yang memikirkan bentuk arsitektural dan interior dari kantor mereka sendiri. PT Adhi Persada Properti adalah perusahaan pengembang properti yang telah lama bergerak pada sektor hunian, gedung komersial dan pengelolaan properti serta telah menghasilkan sejumlah gedung perkantoran, komersial, hunian yang berkualitas prima. Perancangan ini akan menekankan pada proses menambah estetika kantor dan menyelesaikan permasalah pencahayaan dan penghawaan di Kantor dengan pendekatan secara desain. Konsep ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dalam kantor ini, baik bagi karyawan, maupun pengguna kantor lainnya. Selain itu, karya Tugas Akhir ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi dalam dunia interior Perkantoran di Indonesia.
Redesain Kantor Jilbrave yang Merespon Iklim Mikro Berkonsep Kantor Tumbuh dengan Konsep Fun Interior Lisani Husna; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v9i2.58307

Abstract

Kantor Jilbrave adalah kartor startup yang didirikan pada Februari 2017. Walaupun masih sangat muda, Jilbrave dapat berkembang sangat pesat hingga dapat menghasilkan omset 3 sampai 4 kali lipat pertahun dalam kurun waktu kurang dari 3 tahun dan mengalami penambahan pegawai secara signifikan Namun dengan kepesatan usaha kantor ini, terdapat permasalahan yaitu ketahanan ruangan-ruangan pada kantor dalam menghadapi cuaca yang memiliki curah hujan tinggi dan sangat lembab. Dalam proses merancang ulang kantor jilbrave, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan sebelum mendapatkan desain akhir berupa konsep, gambar kerja, suasana ruang dalam bentuk 3D dan rencana anggaran biaya. Oleh karena itu pemecahan masalah seperti pengendalian kelembapan udara dan tentang kantor tumbuh harus di pecahkan dan diterapkan. Dengan konsep urban modern dan tema fun akan menambah pemecahan masalah tentang identitas kantor. Konsep ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan terhadap penggunanya, dan dapat dijadikan contoh desain perkantoran dengan permasalahan serupa.
Kajian Konsep Multi-sensory Experience pada Interior Museum Batik Indonesia sebagai Sarana Edukasi & Rekreasi mengenai Batik bagi Pengunjung Usia Muda Shintarini Aninditya Kaunang; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.72978

Abstract

Batik adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang peran serta fungsinya lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena fungsi dan perannya tersebut, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk budaya lisan dan non-bendawi. Kemudian sebagai salah satu respon pertanggungjawaban pemerintah atas penetapan tersebut, pada tahun 2015 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan membangun Museum Batik Indonesia sebagai lembaga edukasi dan konservasi batik. Museum sebagai lembaga edukasi erat hubungannya dengan pelajar, sehingga untuk dapat menjalankan fungsinya, museum perlu merancang konsep museum yang sesuai dengan selera serta gaya belajar anak muda. Konsep multi-sensory experience berarti memberikan pengalaman tertentu kepada pengunjung hingga terbentuk memori khusus mengenai batik. Memori akan diolah sebagai informasi dasar sebelum nantinya akan diproses sebagai pengetahuan kompleks. Konsep multi-sensory experience diwujudkan melalui aktivitas dan fasilitas museum yang melibatkan stimulasi panca indera, seperti aktivitas workshop membatik dan alat display interaktif yang melibatkan stimulasi panca indera. Hasil penerapan konsep multisensory experience di interior Museum Batik Indonesia kemudian dianalisa ulang tingkat kesesuaian dan kebermanfaatnya bagi proses belajar pengunjung usia muda melalui kuesioner.
Penerapan Teknologi Extended Reality Guna Menciptakan Immersive User Experience pada Perancangan Interior Museum Jember Fashion Carnaval (JFC) Ramadhani Rijal Isnanda; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.72621

Abstract

Jember Fashion Carnaval (JFC) merupakan sebuah ajang tahunan dalam seni karnaval tata busana terbesar di Indonesia, yang menghadirkan catwalk dengan rute terpanjang di dunia yakni 3,6 km di sepanjang jalanan Kabupaten Jember. JFC telah memperoleh banyak penghargaan baik dalam maupun luar negeri. Dengan prestasi dan eksistensi JFC yang sudah mendunia, secara tidak langsung dapat mendongkrak sektor pariwisata dan perekonomian Kabupaten Jember. Dalam upaya peningkatan sektor tersebut, pihak manajemen JFC berencana membuat sebuah Kawasan Bernama JFC Dream Park yang memuat berbagai fasilitas didalamnya, salah satunya yaitu Museum JFC. Museum ini ditujukan sebagai pendukung fungsi konservasi, edukasi, serta rekreasi. Untuk memaksimalkan fungsi tersebut, dilakukan penerapan konsep pada interior museum yang mampu menarik minat dan meningkatkan kunjungan wisatawan, salah satunya dengan menciptakan pengalaman pengguna yang imersif, yang dapat dicapai dengan penggunaan perangkat teknologi Extended Reality (XR). Pada tulisan ini dibahas mengenai pengaplikasian teknologi XR berupa Augmented Reality, Virtual Reality, dan Projection Mapping sebagai perangkat pendukung penyampaian konten pada perancangan interior museum tersebut.
Aplikasi Corak Budaya Kalimantan Barat pada Desain Instalasi Kinetik Interior Bandar Udara Internasional Supadio Satria Mahardhika; Okta Putra Setio Ardianto
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v11i4.72936

Abstract

Bandara Internasional Supadio (PNK) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi udara yang berada di bawah manajemen PT. Angkasa Pura II (Persero). Bandar Udara ini terletak di 17 KM arah tenggara Kota Pontianak, tepatnya di Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sebagai pintu utama memasuki Kalimantan Barat jalur udara, Bandara Internasional Supadio menjadi salah satu bandara yang sibuk melayani jutaan penumpang tiap tahun. Banyaknya jumlah pengunjung yang menggunakan Terminal Bandara, dapat meningkatkan rasa stres dan ketakutan pengguna. Hal ini dapat menimbulkan berbagai masalah lain yang dapat mengganggu pengunjung itu sendiri serta sirkulasi dalam terminal. Melalui uraian tersebut dapat disusun hipotesis bahwa dalam desain sebuah Bandar Udara dengan implementasi instalasi kinetik dengan sentuhan budaya lokal, diharapkan dapat menjadi sarana penyambutan penumpang serta menunjukkan ciri khas dari suatu daerah. Pada tulisan ini dibahas mengenai aplikasi corak budaya Kalimantan Barat pada desain instalasi kinetik yang akan dipasang pada objek perancangan.