Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Prodi D3 Keperawatan

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI ORTHOPEDI SPINAL ANESTESI DI INSTALASI BEDAH RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Hendro Djoko Tjahjono; Pandeirot M Nancye; David Ari Tri Wibowo
Jurnal Keperawatan Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecemasan merupanan respon yang diberikan oleh individu terhadap suatu ancaman. Keadaan seseorang yang masuk dalam kondisi menunggu jadwal operasi menunjukan suatu kejadian yang penuh dengan ketidakpastian, sehingga mampu menimbulkan rasa takut dan cemas. Caring menjadi fokus dalam praktek keperawatan dikarenakan caring merupakan pendekatan yang dinamis yang menuntun perawat dapat bekerja dengan mengutamakan kepedulian terhadap sesama, sehingga perawat tetap menjaga keharmonisan skill, knowledge, simpati, tanggung jawab dalam melakukan asuhan keperawatan. Tujuan : Mengetahui hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi orthopedi dengan spinal anestesi di instalasi bedah rumah sakit william booth surabaya. Metode : Desain penelitian ini menggunakan korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi orthopedi spinal anestesi periode desember 2021 sampai dengan januari 2022 sebanyak 17 pasien. Sampel yang diperoleh sebanyak 17 pasien dengan tehnik sampling yang digunakan consecutive sampling. Analisis statistik menggunakan uji spearman rho. Hasil menunjukkan sebagian besar perawat memiliki perilaku caring yang baik yaitu sebanyak 11 orang (79%) dan mayoritas pasien pre operasi orthopedi spinal anestesi mengalami kecemasan sedang sebanyak 9 pasien (53%). Hasil Penelitian : Menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi orthopedi spinal anestesi di Instalasi Bedah Rumah Sakit William Booth Surabaya dengan nilai p=0,002 (p=<0,5). Kesimpulan : Ada hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi orthopedi spinal anestesi di instalasi bedah rumah sakit william booth surabaya sehingga dapat mengurangi kecemasan pasien dan meningkatkan kepuasan pasien pre operasi orthopedi dengan spinal anestesi ataupun semua pasien yang akan dilakukan tindakan operasi di instalasi bedah.
PENGARUH TERAPI KOPI TERHADAP KADAR GULA DARAH ACAK PADA PASIEN DIABETES MILITUS TIPE 2 DI DESA WARU BERON RT. 06 RW. 02 BALONGBENDO SIDOARJO Hendro Djoko Tjahjono; Eko Danang
Jurnal Keperawatan Vol 3 No 2 (2014): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.186 KB)

Abstract

Setiap orang beresiko menjadi pasien diabetes, baik tua atau muda karena dipengaruhi oleh banyak faktor, bukan hanya keturunan seperti anggapan masyarakat, banyak masyarakat saat ini berusaha mencari pengobatan dengan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Beberapa ahli menyatakan komponen pada kopi dapat membantu metabolisme gula didalam tubuh dan mampu mengurangi resiko terserang penyakit diabetes tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kopi terhadap kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2, dengan besar sampel 20 anak, pengambilan data menggunakan purposive sampling. Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu kadar gula darah sebagai variabel dependent dan terapi kopi sebagai variabel independent. Data diperoleh dari hasil kuesioner yang diisi oleh responden dan pengukuran langsung kadar gula darah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pengaruh terapi kopi terhadap kadar gula darah dengan p-value yaitu 0,021 < α 0,05. Untuk itu diharapkan penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan pengetahuan bagi penderita DM bahwasanya kopi bisa digunakan sebagai salah satu terapi dalam mengontrol kadar gula darah. Serta perlunya motivasi diri yang kuat dan sikap optimistis dari penderita mengenai keberhasilan terapi kopi.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN LANSIA TENTANG KOMPLIKASI HIPERTENSI DI RW 5 KAMPUNG MALANG SURABAYA Arinda Amba Rukmie; Hendro Djoko Tjahjono
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 1 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.85 KB)

Abstract

Hipertensi adalah keadaan meningginya tekanan darah yang abnormal dan biasanya meliputi tekanan darah sistolik dan diastolik. Komplikasi hipertensi adalah penyakit yang baru timbul disaat penyakit tekanan darah tinggi belum sembuh. Salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya komplikasi hipertensi pada lansia adalah pengetahuan. Pada penderita dengan hipertensi pengetahuan sangat penting untuk menambah wawasan tentang komplikasi penyakit hipertensi. Mengingat hipertensi yang diderita selama bertahun – tahun dapat menyebabkan masalah. Tetapi kenyataannya banyak lansia yang tidak tahu tentang hal tersebut. Oleh karena itu tujuan penulis mengadakan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan lansia tentang komplikasi hipertensi di RW 5 Kampung Malang Surabaya. Desain penelitian menggunakan deskriptif, populasi dalam penelitian sebanyak 40 lansia, sampel yang diambil menggunakan total sampling sebanyak 40 lansia. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, data yang terkumpul disajikan dengan menggunakan tabel distribusi frekwensi. Hasil penelitian didapatkan responden dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 7 orang (17.5%), pengetahuan cukup sebanyak 9 orang (22,5%), pengetahuan kurang sebanyak 24 orang (60%). Pengetahuan sangat berperan bagi lansia hipertensi dalam mencegah terjadinya komplikasi yang lebih lanjut dan peningkatan pengetahuan dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan baik secara formal maupun non formal seperti penyuluhan kesehatan.
HUBUNGAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI DALAM KELUARGA TERHADAP NILAI MORAL, NORMA DAN ETIKA MAHASISWA AKADEMI KEPERAWATAN WILLIAM BOOTH SURABAYA Hendro Djoko Tjahjono; Erika Untari Dewi
Jurnal Keperawatan Vol 4 No 2 (2015): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.262 KB)

Abstract

Perilaku serta budi pekerti dari para mahasiswa atau remaja saat ini perlu mendapat perhatian yang lebih dari berbagai kalangan terutama dalam dunia pendidikan. Nilai moral, norma ataupun etika mahasiswa atau remaja sangatlah memprihatinkan. Keluarga sebagai lingkungan pertama tentu saja memiliki faktor yang penting dalam membentuk pola nilai moral, norma maupun etika seorang anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan pendidikan budi pekerti dalam keluarga dengan nilai moral,norma dan etika mahasiswa Akademi keperawatan william Booth Surabaya sehingga berdasarkan tujuan penelitian metode penelitian yang digunakan adalah korelatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendidikan budi pekerti dalam keluarga, dan variabel terikat yaitu nilai moral, norma dan etika. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Akper William Booth Surabaya dengan besar sampel sebanyak 67 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data penelitian diambil menggunakan kuesioner dan dianalisa menggunakan uji Chi-Squqre. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pendidikan budi pekerti baik dan memiliki nilai moral yang baik juga yaitu 31 orang (50,8%), sebagian besar responden memiliki pendidikan budi pekerti baik dan memiliki nilai norma yang baik juga yaitu 40 orang (65,6%), sebagian besar responden memiliki pendidikan budi pekerti baik dan memiliki nilai etika yang baik juga yaitu 37 orang (60,7%) dan berdasarkan uji stastistik Chi Square Tests didapatkan nilai signifikasi p= 0,02 yang berarti H0 ditolak atau ada hubungan antara pendidikan budi pekerti dengan nilai moral, norma dan etika.
EFEKTIFITAS METODE SCL (COLLABORATIVE LEARNING) MODEL JIGSAW PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TK.II DI STIKES WILLIAM BOOTH SURABAYA Hendro Djoko Tjahjono
Jurnal Keperawatan Vol 5 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.163 KB)

Abstract

Proses belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang dilakukan secara bersama oleh dosen dan mahasiswa. Strategi dan metode pengajaran yang digunakan sangatlah bervariasi dan beragam jumlahnya. Adanya pergeseran dan perubahan paradigma pengajaran dari Teacher Centered Learning (TCL) menjadi Student Centered Learning (SCL) sangat memberi arti bagi dunia pendidikan. Salahsatu metode yang dapat digunakan dalam SCL adalah collaborative learning model jig-saw. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas metode SCL pada mahasiswa S1 Keperawatan Tk.II di Stikes William Booth Surabaya. Design yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian sebanyak 26 orang dengan tehnik sampling purposive sampling. Instrument yang digunakan berupa kuesioner evaluasi pembelajaran yang berisi sejumlah pertanyaan sesuai topik materi. Hasil penelitian menunjukkan nilai evaluasi sebelum diterapkan model jig-saw sebagian besar mahasiswa memperoleh nilai D sebanyak 9 orang (35%), sedangkan sesudah menggunakan model jig-saw sebagian besar nilainya adalah A yaitu 17 orang (65%). Berdasarkan hasil uji Wilcoxon didapatkan p=0,00 dimana metode collaborative model jig-saw ini efektif dalam meningkatkan evaluasi belajar mahasiswa. Oleh karena itu, dipandang perlu untuk menindaklanjuti pengembangan strategi belajar yang berorientasi pada mahasiswa ini pada semua program studi dan mata kuliah yang ada di Stikes William Booth Surabaya.
PENGARUH TERAPI MUSIK KERONCONG TERHADAP TINGKAT INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDA USIA ANUGRAH SURABAYA Pandeirot M Nancye; Hendro Djoko Tjahjono
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.47 KB)

Abstract

Terapi musik adalah keahlian menggunakan musik atau elemen musik oleh seorang terapis untukmeningkatkan, mempertahankan, dan mengembalikan kesehataan mental, fisik, emosional dan spiritual salah satunya adalah dengan menggunakan terapi musik jenis keroncong yang bersifat nyaman, menenangkan, membuat rileks, berstruktur dan universal sehingga dapat membawa lansia semakin cepat untuk memulai tidur. Design dalam penelitian ini menggunakan pra eksperimen (one group pre-post test design) dengan sampel anggota dan pengurus Panti Werdha Usia Anugrahsebanyak 20 responden. Pengambilan data dengan cara mengobservasi lama tidur responden sebelumdilakukan terapi musik keroncong selama 1 minggu, kemudian mengobservasi lagi lama tidur responden dengan dilakukan terapi musik keroncong (10-30 menit sebelum tidur) selama 1 minggu. Dari hasil penelitian, sebelum dilakukan terapi musik keroncong didapatkan responden yang paling banyak yaitu insomnia berpotensi sebanyak 17 orang (85%) dan setelah dilakukan terapi paling banyak yaitu insomnia berpotensi sebanyak 12 orang (60%). Data yang terkumpul kemudian di analisa dan dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan nilai p =0,04 dimana H0 ditolak, berarti ada pengaruh terapi musik keroncong terhadap tingkat insomnia pada lansia. Hal ini disebabkan karena responden yang mengikuti penelitian dapat kooperatif dan meyakini terapi musik keroncong mampu menurunkan tingkat insomnia pada lansia sehingga mempengaruhi sikap dan praktik dalam terapi musik keroncong.