Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Modul Bimbingan Konseling Anti Squad Untuk Menegaskan Sikap Anti Kekerasan Seksual dan Keseteraan Gender Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama Ryan Hidayar Rafiola; Mudafiatun Isriyah; Hastiani Hastiani; Fendahapsari Singgih Sendayu
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Article In Progress Special Issue 20
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.5641

Abstract

Fenomena kekerasan seksual pada remaja awal jenjang sekolah menengah pertama juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti rendahnya pengetahuan remaja tentang seksualitas, kurangnya pengawasan dari orang tua dan sekolah, serta budaya patriarki yang memandang rendah dan menguatkan perempuan. perilaku kekerasan. Hasil penyebaran angket kepada siswa SMP dan guru BK di Kalimantan Tengah, Pontianak, Gorontalo dan Jawa Timur menunjukkan bahwa gambaran pengetahuan dan sikap tentang kekerasan seksual pada remaja awal tingkat SMP masih perlu ditingkatkan. . Oleh karena itu, perlu adanya upaya komprehensif untuk mencegah dan menangani kekerasan seksual pada remaja awal di tingkat sekolah menengah pertama agar tercipta kehidupan yang aman, adil dan bermartabat bagi semua kelompok, termasuk remaja. Fakta menunjukkan bahwa kekerasan seksual terhadap remaja merupakan masalah yang sangat serius dan berdampak pada kesejahteraan fisik dan mental remaja. Selain itu, gender dan kesetaraan gender juga menjadi isu yang sangat penting dan mempengaruhi kehidupan remaja sehari-hari. Modul BK “Pasukan Anti-KS” bertujuan untuk menekankan sikap anti kekerasan seksual dan kesetaraan gender di kalangan siswa SMP. Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kekerasan seksual dan dampaknya, menghapuskan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan, termasuk kekerasan seksual, dan mendorong kesetaraan gender di kalangan siswa. Oleh karena itu, diperlukan Modul BK “Pasukan Anti-KS” bagi remaja awal tingkat sekolah menengah pertama untuk memastikan remaja mendapatkan pendidikan dan dukungan yang tepat untuk mencegah kekerasan seksual dan mencapai tujuan pembangunan. berkelanjutan nomor 5. Modul ini juga dapat membantu mengurangi risiko kekerasan seksual dan meningkatkan kesadaran remaja akan pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.
ENGARUH TEKNIK ASERTIF TRAINING UNTUK MENGURANGI PERILAKU CYBERBULLYING SISWA KELAS IX PUTRI SMP AL-QUR,AN MINHAJUT THULLAB Nita Hanysha; Nasruliyah Hikmatul Maghfiroh; Mudafiatun Isriyah
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4236

Abstract

Penelitian ini bertempat di SMP Al-qur’an Minhajut Thullab. Menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan kelompok eksperimen Dengan siswa kelas IX Putri sebanyak 28 orang dengan penggambaran ilustrasi Pre-Test Post-Test Design. Dan siswa yang memiliki perilaku cyberbullying sebanyak 8 orang. Dari hasil angket pre-test perilaku cyberbullying pada siswa sebesar 617. Sedangkan dari hasil angket post-test perilaku cyberbullying pada siswa sebesar 495. Hal ini menunjukan terdapat perbedaan sebesar 122 antara hasil pre-tes dan post-test perilaku cyberbullying pada siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji-T menggunakan SPSS ver 26 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 dengan taraf signifikansi 5%. Ini berarti nilai Sig. (2-tailed) memiliki nilai yang lebih kecil dari pada 0,05 ( 0,000 < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara data pre test dengan posttest yang membuat teknik asertif training berpengaruh terhadap perilaku cyberbulling pada kelas IX putri SMP Al-Qur'an Minhajut Thullab.
EFEKTIFITAS TEKNIK SELF MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI KELAS VIII MTS MIFTAHUL MUBTADIIN M. Guntur Maulana; Mudafiatun Isriyah; Ika Romika Mawaddati
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Teknik self management efektif untuk meningkatkan motivasi belajar santri kelas VIII MTs Miftahul Mubtadiin. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pre eksperimental design. Dengan desain penelitian yang digunakan adalah one group pre-test post-test design. Pupulasi dalam penelitian ini 30 santri kelas VIII MTs Miftahul Mubtadiin. Subjek Penelitian Dipilih secara porposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 18 santri dengan kriteria motivasi belajar sedang dan rendah. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket skala motivasi belajar. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis data yaitu uji wilcoxon dengan bantuan SPSS versi 16.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar pada 18 santri mengalami peningkatan setelah memperoleh Teknik self management, dari nilai pretest ke nilai posttest. Mean ranks meningkat sebesar 9,50 sedangkan jumlah sum of ranks sebesar 171,00. Dari negatif ranks sebesar 0 menunjukkan tidak ada penurunan tingkat percaya diri nilai pretest ke nilai posttest. Dan hasil uji wilcoxon diperoleh nilai Z sebesar -3,750 dengan simpotik uji dua arah sebesar 0,00. Dari hasil pengujian, diketahui nilai Asymp. Sig. (2 tailed) sebesar 0,00<0,05 maka hipotesis Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa Teknik self management efektif untuk meningkatkan motivasi belajar santri kelas VIII MTs Miftahul Mubtadiin.
MEREDUKSI PHUBBING: STUDI EFEKTIVITAS KONSELING KELOMPOK DAN TEKNIK SELF MANAGEMENT PADA SISWA SMKN 1 TEGALSARI Era Fazira; Mudafiatun Isriyah; ST.Fanatus Syamsiyah
Consilium: Education and Counseling Journal Vol 4 No 1 (2024): Edisi Maret
Publisher : Biro 3 Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Abduracman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/consilium.v4i1.4208

Abstract

Perilaku phubbing merujuk pada pengabaian orang-orang disekitar akibat penggunaan ponsel atau gadget, telah menjadi masalah yang semakin mengkhawatirkan di kalangan siswa. Studi ini mengkaji apakah konseling kelompok dan tekniklself management dapat efektif mereduksi perilaku phubbing dikalangan siswa SMKN 1 Tegalsari. partisipan penelitian terdiri dari 70 siswa yang kecenderungan perilaku phubbing. Tinjauan kuasi eksperimental rencana kelompok desain pre-test post-test.Kelompok eksperimen kelas 11 AK-1 dari 35 peserta didik diperoleh 8 perilaku phubbing yang tinggi. kelompok eksperimen menerima konseling kelompok dengan metodetself management selama 4 kali pertemuan, sedangkan kelompok pembanding tidak mendapatkan perlakuan. Analisis uji t digunakan pada penelitian menguji sampel berpasangan. Menunjukkan pra test-post test tim eksperimen diperoleh sig. (2tailed) yang cenderung kecil daripada taraf signifikasi 0,05 dapat diartikan bahwa (0,000<0,05). Sehingga bisa diambil simpulan diperoleh perbedaan yang signifikan antar skor pretest-posttest eksperimen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa eksperimen mengalami penurunan nsignifikan dalam perilaku phubbing. Sehingga bisa diambil simpulan jika konseling kelompokiself management terbukti mampu untuk mengurangi perilaku phubbing peserta didik SMKN 1 Tegalsari. penelitian ini memberikan implementasi penting bagi praktisi Bk untuk mengimplementasikaniself management dalam intervensi phubbing serta memberikan kesadaran terhadap dampak negatif phubbing pada kesejahteraan sosial siswa.