Syamdarniati Syamdarniati
Bachelor Of Nursing, STIKES Yarsi Mataram, Nusa Tenggara Barat

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

HUBUNGAN PERAN KELUARGA DALAM MERAWAT LANSIA DENGAN KEJADIAN OSTEOATRITIS DI DUSUN AIK NYET NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT Syamdarniati Syamdarniati; Indah Wasliah; Heri Bahtiar
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol. 15 No. 4 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia yang mengalami osteoathritis mempunyai dampak social ekonomi yang besar, baik di Negara maju maupun di Negara berkembang. Diperkirakan satu sampai dua juta orang lanjut usia di Indonesia mengalami kecacatan karena Osteoathritis (potter & perry,2013). Nyeri yang dirasakan pada daerah persendian dan tidak dapat penanganan dengan baik akan mempengaruhi kenyamanan tubuh dan akan berdampak pada penurunan aktivitas (imobilisasi) Peran keluarga sangat penting dan keluarga perlu mengetahui bagaimana untuk mengatasi nyeri persendian dalam merawat Lansia yang dapat di lakukan dengan cara terapi fisik dan dapat dilakukan terapi kompres air hangat pada bagian area yang terkena nyeri,kompres tersebut dapat memberikan efek fisiologi dengan meningkatkan relaksasi otot pergerakan sendi ( Rifham,2012). Metode:. Desain penelitian bersifat Observasional analitik dengan menggunakan pendekatan cross setional dengan tehnik sampling simple random sampling dengan jumlah responden 69 orang. Hasil: Uji Chi-Square test dengan taraf kesalahan (α)= 0,05 diperoleh Hasil uji korelasi spearman rank di dapatkan p-value = 0,01 jadi p-value < 0.05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada Hubungan Peran Keluarga dengan Kejadian Osteoathritis pada Lansia. Nilai korelasi spearman rank sebesar 0,385 menunjukan bahwa arah korelasi positif dengan kekuatan korelasi lemah. Kesimpulan; Peran Keluarga dalam merawat lansia di Dusun Aik Nyet Desa Buwun Sejati Kecamatan Narmada sebagian besar memiliki peran keluarga sedang.. dengan Kejadian Osteoathritis sebagian besar membaik.
KUALITAS SEKSUAL WANITA YANG AKTIF OLAHRAGA DI KOTA MATARAM Winda Nurmayani; Dewi Nur Sukma Purqoti; Elisa Oktaviani; Syamdarniati Syamdarniati
Jurnal Ners Indonesia Vol 11, No 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.11.2.171-180

Abstract

Latar belakang :Topik tentang pernikahan tidak terlepas dari pembicaraan tentang hubungan intim pasangan karena merupakah salah satu kebutuhan biologis individu. Hubungan seksual merupakan hal utama dalam menjaga keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga. Masalahakibat hubungan seksual bisa menjadi salah satu faktor yang membuat hubungan memburuk dan tak jarang terjadi perceraian. Untuk mengatasi masalah hubungan seksual diperlukan suatu kegiatan yaitu olahraga, karena dengan berolahraga secara rutin baik pria dan wanita dapat membantu kelancaran hubungan intim dan kehidupan sek menjadi sehat kata lawrence sigel, seorang psikolog, karena fungsi seksual melibatkan fisiologis, psikologis dan emosional. Dengan olahraga akan membantu ketiga point tersebut untuk mencapai kepuasan maksimal tepatnya kepuasan seksual.  Olahraga dapat meningkatkan gairah genital pada wanita yang sehat. Metoda : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan  desain crossectionalmelalui pendekatan Case Control dengan sampel sebanyak 55 orang wanita usia yang sudah menikah yang aktif melakukan olahraga yang berdomisili di Kota Mataram. Tehnik sampling pada penelitian ini ada Simple Random Sampling dan pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner SQOL-F. Hasil: Berdasarkan hasil uji sig fisher's exact tes dimana nilai p value yaitu 1.000.  Apabila p value < 0.05 artinya H1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa wanita yang aktif olahraga memiliki kualitas seksual yang baik. Kesimpulan : Wanita yang aktif olahraga memiliki kualitas seksual yang baik, dengan kualitas seksual yang baik akan meningkatkan kepuasaan pasangan dan akan ber efek positif terhadap kepuasaan perkawinan.Saran : Seluruh wanita yang berkeluarga untuk menerapkan pola hidup sehat dengan aktif berolahraga, Pemerintah menyediaan fasilitas olahraga yang aman.
Peran Orang Tua dalam Mengedukasi Anak untuk Mencuci Tangan sebagai Upaya Pencegahan Covid-19 di Desa Lingsar Wilayah Kerja Puskesmas Lingsar Indah Wasliah; Heny Marlina Riskawaty; Elsa Karuniati; Syamdarniati Syamdarniati
Jurnal Kesehatan Qamarul Huda Vol. 9 No. 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Qamarul Huda Badaruddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.213 KB) | DOI: 10.37824/jkqh.v9i2.2021.261

Abstract

Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Data WHO menunjukkan jumlah angka Covid-19 di dunia sampai dengan tanggal 1 Desember 2020, dilaporkan total kasus konfirmasi 63.584.430. Sedangkan di Indonesia melaporkan kasus konfirmasi Covid-19 sebanyak 543.975 terkonfirmasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencuci tangan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Metode penelitian dan jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan deskriptif analitik dengan metode cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 144 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan nonprobability sampling menggunakan tehnik purposive sampling dan penentuaan besar sampling dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Data dianalisis dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dalam bentuk persentase dengan hasil penelitian ini menunjukan peran orang tua dengan kategori berperan aktif sebanyak 139 orang (96,5%), sedangkan muntuk yang berperan kurang aktif sebanyak 5 orang (3,5%). Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan hampir seluruh orang tua sudah berperan aktif dalam menjelaskan dan membimbing anak dalam mencuci tangan sebagai upaya pencegahan Covid-19. Harapannya kepada para orang tua untuk selalu mengingatkan dan membimbing anak untuk mencuci tangan setelah beraktivitas di luar rumah maupun di dalam rumah, serta menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan.
Hubungan Lama Menderita Hipertensi dengan Gangguan Pendengaran Elisa Oktaviana; Syamdarniati
INDOGENIUS Vol 1 No 1 (2022): INDOGENIUS
Publisher : Department of Publication of Inspirasi Elburhani Foundation Desa. Pamokolan, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.798 KB) | DOI: 10.56359/igj.v1i1.56

Abstract

Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan lama menderita hipertensi dengan pendengaran. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi target adalah semua orang yang menderita hipertensi dan populasi terjangkau adalah penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang. Pengukuran penedengaran menggunakan garputala 512 HZ dengan menggunakan uji Rinne, Weber, dan Swabach. Hasil: bahwa responden yang lama menderita hipertensi 6 Bulan – 1 tahun tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran, sedangkan responden yang menderita hipertensi selama lebih dari 3 tahun terdapat 7 orang diantaranya mengalami gangguan pendengaran setelah dilakukan pemeriksaan dengan penala dan memang responden merasakan kemampuan pendengarannya semakin berkurang pada kedua telinga, didapatkan nilai p value sebesar 0,009 yang secara statistik dapat disimpulkan Ha gagal ditolak yang artinya ada hubungan yang bermakna antara Lama Menderita Hipertensi dengan Gangguan Pendengaran. Kesimpulan: Penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama menderita hipertensi dengan gangguan pendengaran. Sebaiknya dilakukan beberapa intervensi berupa upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi beserta dampaknya, agar masyarakat dapat mengurangi atau menjauhi penyebab yang dapat menyebabkan penyakit tersebut karena dapat menyebabkan banyak komplikasi yang membahayakan dan berbagai penurunan fungsi organ termasuk sensori persepsi.
Yoga To Improve Women’s Sexual Function Winda Nurmayani; Syamdarniati Syamdarniati; Ilham Ilham
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 7 Number 1 Year 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v0i0.338

Abstract

Background: Sexual function in women is closely related to women's reproductive health, if an individual experiences a disturbance in his sexual function, his reproductive function must also have problems. This sexual problem can be overcome by exercising, one of the recommended sports is yoga, Yoga is a sport that can improve sexual function and treat sexual disorders so that it can overcome sexual function problems. Aim of study is to analyze effect yoga to improving women's sexual function. Methods: A Descriptive cross-sectional, wiyh population were women who have been married, aged 20-45 years, yoga regularly. Amount of sample is 60 respondent, choosen using total sampling technique. The instrument used is the FSFI (Famale Sexuale Function Index) questionnaire, which is a questionnaire to measure sexual desire, sexual arousal, vaginal lubrication, orgasm, sexual satisfaction and pain. Data were analize using Chi-Square Test. Results: Analysis Chi Square test with p-value 0.000, its mean p value <0.05. Yoga 25 times can improve the women’s sexual function. Conclusion: Yoga is associated with women’s sexual function. Women whoare married or have a partner can do yoga regularly because yoga has benefits for health and improves the sexual qualityof women.
Hubungan Mekanisme Koping dengan Tingkat Kecemasan Pasien gagal Ginjal Kronik di Unit Hemodialisa RSUD Provinsi NTB Dian Istiana; Zaenal Arifin; Heni Agustini Megantari Putri; Syamdarniati Syamdarniati; Dewi Nur Sukma Purqoti
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 11 No. 2 (2021): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.009 KB) | DOI: 10.57267/jisym.v11i2.112

Abstract

The Indonesian Society of Nephrology survey there are 18 million people in Indonesia suffering from chronic kidney disease. Chronic kidney disease is a progressive disorder of renal function and requires treatment in the form of kidney transplantation, peritoneal dialysis, hemodialysis and long-term outpatient treatment. Patients undergoing hemodialysis experience various problems arising from kidney malfunction. Anxiety is a psychological impact that hemodialysis patients often complain about. Coping mechanism is one of the factors that affect the patient's anxiety. This study aims to determine the relationship of coping mechanism with anxiety level in chronic renal failure patients in Hemodialisa Unit of NTB Provincial Hospital. This type of research is quantitative research with correlational research design using cross sectional approach. The selection of samples was conducted by purposive sampling method with a sample count of 69 respondents. The research instruments used HARS questionnaire, and Jalowiec Coping Scale questionnaire. Analyze the data in this study using Chi-Square test analysis. The results showed that there was a link between coping mechanisms and anxiety levels in chronic renal failure patients in the Hemodialysis Unit of NTB Provincial Hospital with a significance value of 0.009 (p<0.05). With the results of this study, it is expected that the family can provide support to patients to use adaptive coping so as to lower the level of anxiety of patients.
EDUKASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SD: EDUKASI SEX EDUCATION PADA ANAK-ANAK SD Winda Nurmayani; Sopian Halid; Syamdarniati; Elisa Oktaviana
Jurnal LENTERA Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/lentera.v3i1.223

Abstract

Pendidikan sex di Indonesia masih menjadi kontroversi, masih banyak anggota masyarakat yang belum menyetujui pendidikan sex di rumah maupun di sekolah. Secara umum pandangan masyarakat tentang pendidikan sex merupakan hal yang dipandang “tabu” utuk dibicarakan terhadap anak, terutama anak usia dini. Masyarakat beranggapan bahwa ada masanya mereka akan memahaminya secara alamiah. Pendidikan seks yang yang tidak diberikan di usia dini mengakibatkan tingginya kekerasan seksual pada anak yang dilakukan orang-orang terdekat anak termasuk keluarga Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman tentang sex education pada anak. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di SDN 46 Ampenan dengan peserta yang diambil dari kelas V dan VI. Metode yang digunakan ceramah dan Tanya jawab, dengan media yang digunakan LCD proyektor dan leaflet. Hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dari peserta anak-anak murid kelas V dan VI yang hadir tampak sangat antusias, setelah kuesioner sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan mengenai sex education tampak adanya peningkatan pengetahuan. Pelaksanaan pemberian pendidikan kesehatan mengenai sex education untuk meningkatkan pengetahuan bagi siswa-siswa SDN 46 Ampenan dengan resiko yang mungkin bisa terjadi dengan keadaan masyarakat sangat perlu dilakukan, selain sebagai penambah dan peningkat pengetahuan juga sebagai tindak untuk mengurangi resiko terjadi pelecehan seksual terhadap anak.
Pola Pemberian Asi pada Bayi Baru Lahir dengan Kejadian Ikterus Neonatorum Winda Nurmayani M; Kusniyati Utami; Syamdarniati Syamdarniati
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Januari 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v13i1.674

Abstract

Ikterus pada neonatus sebesar 25-50% bayi cukup bulan dan lebih tinggi pada neonatus kurang bulan.Gejala fisiologis  timbul pada hari kedua dan ketiga,.Peningkatan frekuensi ini tidak terkait dengan karakteristik ASI melainkan pola dalam menyusui.Tujuan penelitian mengetahui pola pemberian ASI pada bayi baru lahir dengan kejadian Ikterus neonatorium.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan Retrospektif, dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram. Populasi seluruh ibu yang mempunyai bayi yang menderita ikterus neonatorium dengan teknik pengambilan  adalah akcidental sampling. Instrumen yang digunakan chek list dan skala Kramer, bayi  dipantau dari baru lahir sampai dengan  uisa 5-7 hari.Analisis uji Chi Square. Pola pemberian ASI dengan full breastfeeding sebagian besar tidak mengalami ikterus sebanyak 31  ( 47, 7%), sebaliknya pemberian partial feeding sejumlah 11 ( 16, 9%), dengan nilai signifikan( p=0, 004, <0, 05). Ada hubungan yang signifikan antara variabel pola pemberian ASI pada bayi baru lahir dengan peristiwa ikterus neonatorum.Petugas kesehatan mengantisipasi kejadian icterus dengan  melakukan deteksi dini pada bayi baru lahir yang bermasalah dengan cara mengobservasi cara pemberian ASI dan pola pemberian ASI baik di rumah sakit atau di rumah.
Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur’an Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Operasi Syamdarniati Syamdarniati
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 5 No 2 (2023): Mei 2023, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v5i2.1612

Abstract

Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman, takut, atau tidak berdaya yang biasanya akan muncul pada pasien pre-operasi medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi murottal, Surat Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas terhadap tingkat kecemasan pasien pre-operasi di Ruang Zam-Zam RSI Siti Hajar Mataram. Desain penelitian adalah Pre-eksperimen dengan mengunakan pendekatan One Group Pre-Test — Post Test Design. Ukuran sampel yang layak untuk penelitian eksperimen pre-eksperimen adalah antara 10 hingga 20 responden. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan 20 sampel. Data diolah dengan menggunakan teknik editing, coding, tabulating dan cleaning. Hasil perhitungan dengan menggunakan uji Wilcoxon Test sebelum dan sesudah dilakukan terapi religi murottal, diperoleh nilai P-Value < α 5% (0,000 < 0,05). Jadi, ada pengaruh cukup signifikan terapi murottal terhadap rasa cemasan pasien pre-operasi.
Edukasi Tentang Asi Eksklusif Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Palibelo Kabupaten Bima Ilham; Syamdarniati; Fitri Romadonika; Harlina Putri Rusiana; Baiq Nurul Hidayati; Anna Layla Salfarina; Rias Pratiwi Safitri
BERBAKTI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2023): BERBAKTI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat | September 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/berbakti.v1i2.2587

Abstract

Exclusive breastfeeding is an ideal source of nutrition because its composition is balanced naturally and in accordance with the growth and development of the baby, so that exclusive breast milk is the most perfect food for babies quality and quantity, in addition to being cheap, easy to obtain and also giving can be done at any time of the day, the best and most perfect first food for babies. But in fact there are still many parents who do not give exclusive breastfeeding to their babies because of the lack of knowledge of mothers about the womb of breast milk and most mothers have to leave their babies while working so they do not understand how to breastfeed when leaving their babies. This community service aims to provide information to breastfeeding mothers about the content of breast milk and its benefits for the growth and development of babies and how to store dairy milk (ASIP) for working mothers. The method used in service activities is in the form of counseling (socialization). After educating mothers, it was found that the increase in knowledge of breastfeeding mothers related to exclusive breastfeeding so that it is hoped that the coverage of exclusive breastfeeding is successful so that the baby's growth and development can be optimal.