Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Edukasi Manajemen Pakan, Pemeliharaan, dan Penanganan Penyakit pada Kelompok Peternak Domba di Desa Nanggerang dalam Usaha Meningkatkan Pendapatan Keluarga Ken Ratu gharizah Alhuur; An An Nurmeidiansyah; Denie Heriyadi; Iman Hernaman; Siti Nurachma
Media Kontak Tani Ternak Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v4i2.44399

Abstract

Edukasi mengenai manajemen pakan, manajemen pemeliharaan, dan manajemen penanganan penyakit yang sering menyerang ternak domba penting untuk dilakukan guna meningkatkan efisiensi peternakan domba yang dimiliki, sehingga pendapatan keluarga yang bersumber dari usaha beternak domba dapat ditingkatkan. Desa Nanggerang merupakan salah satu desa yang penduduknya cukup banyak berkecimpung di usaha peternakan domba. Sebagian besar peserta merupakan peternak lama, namun juga terdapat beberapa peternak baru dengan variasi jumlah ternak yang dipelihara kurang dari 10 ekor, 11-35 ekor, 36-50 ekor, dan >50 ekor. Edukasi mengenai manajemen pakan, pemeliharaan, dan penanganan penyakit ini dilaksanakan di areal peternakan milik salah satu peserta dengan metode penyampaian berupa ceramah dan diskusi terkait masalah ataupun tantangan yang pernah dihadapi oleh para peternak khususnya dalam manajemen pemeliharaan tersebut. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test pemahaman peternak terkait manajemen pakan, pemeliharaan, dan penanganan penyakit meningkat sebanyak 34,35 %, 28,3%, dan 27,6% dari yang sebelumnya 56,6%, 63%, dan 62,6%. Skor yang didapatkan peserta setelah mengikuti pelatihan ini adalah >80% dan termasuk ke dalam kategori baik.
Pendampingan kepada Kelompok Peternak Sukahayu di Desa Kertayasa Cijulang Pangandaran sebagai Upaya Identifikasi Masalah Produktivitas Ternak Endah Yuniarti; Muhammad Rifqi Ismiraj; Bambang Kholiq Mutaqin; Mansyur Mansyur; Heni Indrijani; Denie Heriyadi; Didin S Tasripin; Andry Pratama
Farmers: Journal of Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/fjcs.v3i2.41222

Abstract

Kelompok Peternak Sukahayu (KPS) merupakan organisasi yang menghimpun para peternak yang membudidayakan sapi potong, dengan tujuan utama pembiakan atau produksi bibit sapi potong, yang berlokasi di Desa Kertayasa, Kec. Cijulang, Kab. Pangandaran. Berdasarkan hasil survey, permasalahan yang terjadi di KPS meliputi kurang baiknya performa reproduktif indukan sapi potong, rendahnya kualitas hijauan makanan ternak yang diberikan selama ini, dan akses transportasi pakan yang rendah dikarenakan lokasi yang terjal. Kegiatan pengabdian pada masyarakat (PPM) ini dilaksanakan dengan metode focus group discussion (FGD), yaitu metode yang langsung mendiskusikan dan menghasilkan rekomendasi terhadap permasalahan yang ada. Hasil dari kegiatan PPM ini adalah berupa rekomendasi kepada para anggota KPS meliputi perbaikan kualitas indukan dan kecocokan bangsa sapi yang digunakan sebagai indukan di wilayah KPM, dan peningkatan pemberian hijauan berkualitas dengan suplementasi tanaman gamal pada ternak sapi potong. Kegiatan ini memerlukan kegiatan lanjutan berupa pendampingan untuk mengetahui apakah rekomendasi yang diberikan telah diaplikasikan oleh para anggota KPS, sekaligus untuk mengukur ketepatan dan keberhasilannya.
Sebaran rumpun, pola warna bulu, dan jenis tanduk domba lokal betina di Kabupaten Bandung Ken Ratu Gharizah Alhuur; Hanif Ardhiwirayuda; An An Nurmeidiansyah; Denie Heriyadi
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 11 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/agrivet.v11i2.8207

Abstract

The variety of environmental and cultural conditions in each region in Indonesia causes differences in sheep rearing patterns, resulting in a variety of breeds, coat color patterns and types of horns of sheep being cultivated. The Bandung Regency area has a climate and environment that is suitable for raising livestock, so raising sheep has become a part of the culture in the area. Choosing flocks, coat color patterns and types of sheep horns that suit consumer needs can increase the selling value of sheep. The aim of this research was to determine the distribution of clump types, coat color patterns and horn types of local ewes in several animal markets in Bandung Regency. The research was conducted in June 2023 in three animal markets, namely Majalaya, Pacet, and Banjaran Animal Markets. The research method used is descriptive analytic and data collection uses the census method. Based on the research results, it can be concluded that the distribution of local ewes includes Garut sheep 86.78% and Priangan sheep 13.22%, while the distribution of local ewes's coat color patterns is dominated by white 63.64%, a combination of 25.62%, and black 10.74%, as well as muser horn types 54.55%, hornless 33.88%, and horned 11.57%. The total number of research objects was 121 animals, dominated by Garut sheep, the dominant white coat color pattern, and muser horn type