Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SERAT PANGAN BISKUIT CAMPURAN BEKATUL BERAS MERAH (Oriza glaberrima) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) Zaddana, Cantika; Miranti, Mira; Almasyhuri, Almasyhuri; Tanzila, Siti
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2018): Fitofarmaka Volume 8.2 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.814 KB)

Abstract

ABSTRAK Bekatul beras merah (Oriza glaberrima) dan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) memiliki aktivitas antioksidan yang berasal dari senyawa fenolik dan antosianin yang terkadung didalamnya. Penggunaan ubi jalar ungu dikombinasikan dengan bekatul beras merah pada formulasi biskuit diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi dan kandungan serat biskuit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula biskuit dari campuran bekatul beras merah dan ubi jalar ungu yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dan rasa disukai panelis. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah daya terima panelis, aktivitas antioksidan, kandungan serat pangan, dan kandungan proksimat. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh perbedaan formula terhadap parameter warna, rasa dan aroma. Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh bahwa Formula 1 dengan perbdaningan bekatul beras merah:ubi jalar ungu (20:40) memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dengan nilai IC50 pada 106,349 ppm, kadar serat sebesar 6,38%, kadar protein sebesar 6,92%, kadar air sebesar 2,52 %, kadar abu sebesar 1,45%, kadar lemak sebesar 16,178%, dan kandungan karbohidrat sebesar 72,562%.Kata kunci: Bekatul beras merah, ubi jalar ungu, aktivitas antioksidan, serat pangan
Isoflavone, Nutrients Intake and Stress Level To Premenstrual Syndromes Zaddana, Cantika
Journal of Science Innovare Vol 1, No 01 (2018): Journal of Science Innovare
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.605 KB) | DOI: 10.33751/jsi.v1i01.674

Abstract

Menstruation is a characteristic of puberty in adolescent girls. Adolescent girls often have complaints of premenstrual syndrome (PMS) that is characterized by a collection of physical and psychological symptoms which occur in 7 to 10 days before menstruation. Studies have shown that there are several ways to relieve PMS. Therefore, the main objective of this study was to analyze isoflavone, nutrients intake, and stress level to Premenstrual Syndromes in adolescent girls in Bogor, West Java. The study was conducted on 100 girls aged 15-16 years at two high schools in Bogor. This present study showed that the majority of adolescent girls had PMS which most of them suffered severe symptoms. Results showed that the isoflavone and nutrients intake were not significantly associated with premenstrual syndromes. Stress level had a positive correlation to the PMS but did not seem to be a risk factor to PMS. Howefer, this implies that controling stress is important so that young women can avoid severe premenstrual syndromes. Keywords: Adolescent Girls, Isoflavone, Nutrients, Stress, Premenstrual Syndromes
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SERAT PANGAN BISKUIT CAMPURAN BEKATUL BERAS MERAH (Oriza glaberrima) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) Zaddana, Cantika; Miranti, Mira; Almasyhuri, Almasyhuri; Tanzila, Siti
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2018): Fitofarmaka Volume 8 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.814 KB) | DOI: 10.33751/jf.v8i2.1064

Abstract

Bekatul beras merah (Oriza glaberrima) dan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) memiliki aktivitas antioksidan yang berasal dari senyawa fenolik dan antosianin yang terkadung didalamnya. Penggunaan ubi jalar ungu dikombinasikan dengan bekatul beras merah pada formulasi biskuit diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi dan kandungan serat biskuit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula biskuit dari campuran bekatul beras merah dan ubi jalar ungu yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi dan rasa disukai panelis. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah daya terima panelis, aktivitas antioksidan, kandungan serat pangan, dan kandungan proksimat. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh perbedaan formula terhadap parameter warna, rasa dan aroma. Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh bahwa Formula 1 dengan perbandingan bekatul beras merah : ubi jalar ungu (20:40) memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dengan nilai IC50 pada 106,349 ppm, kadar serat sebesar 6,38%, kadar protein sebesar 6,92%, kadar air sebesar 2,52 %, kadar abu sebesar 1,45%, kadar lemak sebesar 16,178%, dan kandungan karbohidrat sebesar 72,562%.
PEMBERDAYAAN IBU-IBU PKK DI GRIYA KATULAMPA DENGAN KETERAMPILAN MEMBUAT MINUMAN LEMON SEREH JAHE YANG KAYA AKAN ANTIOKSIDAN SERTA PEMBIASAAN HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASA PANDEMI COVID-19 Sara Nurmala; Ike Yulia Wiendarlina; Cantika Zaddana; Novi Fajar Utami
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.30828

Abstract

Penularan Covid-19 saat ini lebih dominan tinggi ke arah kluster keluarga, maka peran keluarga dalam hal ini Ibu sangat penting dalam hal mempertahankan kondisi kesehatan keluarga tetap baik dengan menjaga imunitas tubuh dan menjaga kebersihan serta kesehatan keluarga salah satunya dengan rajin mengkonsumsi asupan yang kaya akan antioksidan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan bahaya penularan Civid-19 yang terjadi pada keluarga dan memberikan pemberdayaan kepada ibu-ibu PKK untuk memanfaatkan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk memasak dibuat kedalam bentuk minuman kesehatan yang mengandung Lemon, Sereh dan Jahe yang kaya akan antioksidan sehingga diharapkan seluruh anggota keluarga memiliki imunitas yang baik. Pada kegiatan ini dilakukan beberapa tahap diantaranya yang pertama pemberian penyuluhan mengenai pentingnya menjaga kesehatan dengan pembiasaan hidup bersih dan sehat, diantaranya adalah dengan memakai masker, mencuci tangan, berolahraga dan rajin mengkonsumsi antioksidan. Setelah pemberian penyuluhan dilakukan demo bagaimana cara membuat minuman kesehatan yang mengandung Lemon, Sereh dan Jahe serta dijelaskan apa saja manfaat dari ketiga bahan tersebut untuk kesehatan. Tahap yang terakhir adalah pemeriksaan dan konsultasi yang meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan dan tinggi badan. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah Produk minuman Lemon, Sereh dan Jahe yang disukai oleh pada peserta pengabdian dan dapat dibuat dengan mudah di rumah sehingga diharapkan anggota keluarga di rumah memiliki imunitas tubuh yang baik untuk mencegah penularan virus Covid-19 selain membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat. Ibu-ibu PKK Griya Katulampa lebih mengerti dan memahami bagaimana virus Covid-19 dapat menyebar dan apa saja tindakan pencegahan penyebarannya. Dari kegiatan ini dapat disimpulkan bahwa perlunya pemberdayaan masyarakat terkait pengenalan Covid-19 dan apa saja hal-hal yang perlu dilakukan untuk menghindari tertularnya virus tersebut.
Pengaruh Pemberian Edukasi Gizi dan Kapsul Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera L.) terhadap Kenaikan Kadar Hemoglobin Remaja Putri di Universitas Pakuan Lusi Indriani; Cantika Zaddana; Naufal Muharam Nurdin; Juniarti Sri Maryati Sitinjak
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana) Vol. 2 No. 4 (2019): DECEMBER
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/mpi.v2i4.2109

Abstract

Anemia is a condition where the hemoglobin (Hb) level is lower than 12 g/dL. Teenagers are the most susceptible group experiencing a decrease in hemoglobin, especially teenage girls because they get menstruate so that they lose a lot of iron every month. It causes them become easily tired, drowsiness, dizziness, rapid concentration loss, then clearly inhibits the learning process and achievement. Natural ingredients as an alternative to increase Hb which is easily obtained and cultivated are Moringa oleifera L. leaves since they contain protein, vitamin C, and iron. This study aims to evaluate an increase of hemoglobin levels and the knowledge of anemia after giving education and capsules of moringa leaves powder. This is true experimental study with pre and posttest design. The respondents were female students with anemia which were divided to the intervention groups (getting education and kelor) and control groups (getting education and placebo). It was carried out for 30 days. The results showed that education and Moringa leaf powder capsules significantly increased hemoglobin levels by 1.76 ±0.80 g/dL, while the increase in the education group was 0.72 ± 0.97 g/dL. It can be concluded that the education and Moringa leaf powder capsules can significantly increase the knowledge of anemia and Hb levels.
Pelatihan dan Pendampingan Aplikasi Penanggulangan Gizi Kronik Menghadapi New Normal Di Posyandu Kemuning 1A Desa Sukamakmur Ciomas Yuli Wahyuni; Lia Dahlia Iryani; Cantika Zaddana
Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/ejpm.v3i1.4703

Abstract

Berbagai alternatif tingkat normal dan tidak, penyakit yang diderita ibu hamil memenuhi gizi yang berbeda-beda. Masalah ini membuat pakar gizi sulit mendiagnosis normal dan tidak mengambil keputusan sehingga membutuhkan visualisasi pengambilan keputusan, tetapi pada dasarnya sistem ini bukan mengambil alih posisi pengambil keputusan. Tujuan pengabdian masyarakat mengimplementasikan aplikasi penelitian Ristekdikti berjudul “Efektifitas Penanggulangan Gizi Kronik Terhadap Penyakit Yang Diderita Ibu Hamil Menggunakan Decision Support System (DSS) Sebagai Solusi Mewujudkan Masyarakat Indonesia Sehat”. Hasil identifikasinya dilihat gejala sakit serta asupan gizi selama kehamilan yang diderita maupun dikonsumsi seorang ibu hamil sehingga diketahui  penyakit yang sebenarnya di derita Ibu Hamil. Data-data yang disimpan berupa : tampilan data halaman login, halaman menu penyakit ibu hamil, Hasil Identifikasi Penyakit Morning Sick, Keram Perut, hipermosis tipe I, hipermosis tipe II, hipermosis tipe III, Anemia, Sakit Punggung Bagian Bawah, Proklamsi, Eldamsi, Sembelit dan Wasir. Implementasi dilakukan di Posyandu Kemuning 1 Sukamakmur Ciomas. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu persiapan aplikasi, pelatihan pendampingan kepada kader posyandu, sosialisasi kepada masyarakat dan membuat hasil luaran pengabdian masyarakat dalam bentuk vidio kegiatan, publikasi. Hasil kegiatan berupa pelatihan pendampingan, sosialisasi, video kagiatan dan publikasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini membawa dampak positif bagi masyarakat berupa menambah ilmu tentang gizi kronik pengetahuan dan membantu kader posyandu dalam meningkatkan pelayanan masyarakat.
OXYTOCIN DOSE ANALYSIS OF BREASTMILK PRODUCTION THROUGH INDUCTION LABOR Sara Nurmala; Cantika Zaddana
Journal of Science Innovare Vol 2, No 01 (2019): Journal of Science Innovare, February 2019
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.241 KB) | DOI: 10.33751/jsi.v2i01.1520

Abstract

Breast milk is the only first food that can be consumed by newborns until the age reaches six months. therefore it is very important to know by the mother who is pregnant and will give birth about the importance of breast milk. Oxytocin drugs have similar functions to the natural hormone oxytocin produced by the body. This drug serves to trigger or strengthen the contraction of the uterine muscle. Therefore, oxytocin can be used to stimulate (induce) labor and stop bleeding after childbirth. In addition, this drug can also help stimulate the release of breast milk in breastfeeding mothers. Oxytocin should be avoided by pregnant women who can not give birth normally, for example because it has a narrow pelvis, suffering from placenta previa, or having a too strong uterine contractions. Oxytocin is also prohibited for pregnant women with cephalopelvic disproportion, impaired fetal conditions, uterine damage, or a history of caesarean section. In this study we see whether there is effect of different doses of oxytocin on the quantity of breastmilk produced. oxytocin doses were administered with 3 doses of 5 UI, 10 UI and 15 UI. the dose of oxytocin is administered once per incidence of labor. maternal results obtained by oxytocin induction of 5 UI and 10 UI obtained breastmilk averaging 10 ml in the first 24 hours after delivery. and a mother with oxytocin induction 15 UI received an average breastmilk of 10 ml at 24 hours after delivery.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN KANDUNGAN SERAT PANGAN BISKUIT CAMPURAN BEKATUL BERAS MERAH (Oriza glaberrima) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas) Cantika Zaddana; Mira Miranti; A Almasyhuri; Siti Tanzila
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2018): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (831.987 KB) | DOI: 10.33751/jf.v8i2.1574

Abstract

Bekatul beras merah (Oriza glaberrima) dan ubi jalar ungu (Ipomoea batatas) memiliki aktivitas antioksidan yang berasal dari senyawa fenolik dan antosianin yang terkadung didalamnya. Penggunaan ubi jalar ungu dikombinasikan dengan bekatul beras merah pada formulasi biskuit diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi dan kandungan serat biskuit tersebut. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini adalah daya terima panelis, aktivitas antioksidan, kandungan serat pangan, dan kandungan proksimat. Hasil analisis menunjukkan tidak ada pengaruh perbedaan formula terhadap parameter warna, rasa dan aroma. Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh bahwa Formula 1 dengan perbandingan bekatul beras merah : ubi jalar ungu (20:40) memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi dengan nilai IC50 pada 106,349 ppm, kadar serat sebesar 6,38%, kadar protein sebesar 6,92%, kadar air sebesar 2,52 %, kadar abu sebesar 1,45%, kadar lemak sebesar 16,178%, dan kandungan karbohidrat sebesar 72,562%.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN FACE WASH GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Novi Fajar Utami; Sara Nurmala; Cantika Zaddana; Rizqi Aulia Rahmah
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 9, No 1 (2019): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.235 KB) | DOI: 10.33751/jf.v9i1.1262

Abstract

Jerawat adalah masalah yang umum terjadi pada usia remaja dan dewasa karena adanya peradangan dan peningkatan produksi sebum pada kulit, diperparah dengan infeksi bakteri diantaranya Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan formula terbaik sediaan face wash gel dari lendir bekicot dan kopi robusta berdasarkan uji hedonik dan menentukan aktivitas antibakteri sediaan face wash gel terhadap bakteri penyebab jerawat  Staphylococcus aureus dengan kontrol positif sediaan facial wash komersial. Akivitas antibakteri ditentukan dengan menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) menggunakan  metode dilusi padat dan mengukur Lebar Daya Hambat (LDH) menggunakan metode difusi cakram.Dari hasil penelitian diperoleh nilai KHM dari ekstrak kopi berada pada konsentrasi 15%. Konsentrasi tersebut digunakan sebagai acuan pada pembuatan formula sediaan face wash gel dengan tiga perbedaan konsentrasi kopi F1 (5% ), F2 (10%), F3 (15%) dan satu konsentrasi lendir bekicot (12,5%). Berdasarkan hasil uji hedonik, formula 3 merupakan formula yang paling disukai panelis. Pada pengujian terhadap bakteri Staphylococcus aureus formula 3 menunjukkan aktivitas antibakteri tertinggi dengan LDH sebesar 9,160 mm dan memberikan hasil yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif.  
FORMULASI DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SERBUK MINUMAN INSTAN SARI BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum) Cantika Zaddana; Almasyhuri .; Ulfa Meida
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2021): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v11i1.2819

Abstract

Tomat merupakan buah yang mengandung beberapa senyawa antioksidan diantaranya licopen, fenolik, flavonoid, vitamin C dan vitamin E. Sari buah tomat dibuat sediaan serbuk minuman instan yang praktis dalam penyajian. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menentukan formula serbuk instan sari buah tomat yang disukai panelis sesuai dengan persyaratan mutu dan menentukan aktivitas antioksidan dari formula terbaik. Metode penelitian ini meliputi pembuatan serbuk tomat dengan metode freeze dry, formulasi serbuk instan, evaluasi sediaan mutu, uji hedonik, penetapan kadar vitamin C, penetapan β- karoten dan uji aktivitas antioksidan. Formula yang dibuat dengan perbedaan konsentrasi serbuk sari buah tomat yaitu F1 (2.5%), F2 (10%) dan F3 (20%). Hasil penelitian menunjukan bahwa F2 merupakan formula yang paling disukai panelis. Hasil penetapan kadar vitamin C serbuk sari buah tomat dan serbuk instan buah tomat masing – masing didapat nilai sebesar 9.62% dan 1.98%. Penetapan kadar β-karoten masing-masing untuk serbuk sari buah tomat dan serbuk instan sari buah tomat didapat 0.20 mg/kg dan 0.10 mg/kg dan untuk uji aktivitas antioksidan didapat nilai IC50 dari serbuk sari tomat 60.86 ppm (aktif) dan serbuk instan sari tomat 90.30 ppm (aktif).