Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta

The Effect of Temperature and Time of Gasification Process and The Addition of Catalyst to The Composition of The Combustible Gas from The Wastes of Tobacco Leaves With Gasifier Updraft Fatah Sulaiman; Endang Suhendi; Nindya Prastuti; Okta Abdul Choir
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 1, April 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v0i0.4821

Abstract

The increasing industrial production is causing more of energy consumption needed. Tobacco leaves are waste from cigarette production that can be use as alternative biomass energy  to solve the problems of the energy crisis in the near future. Gasification is the conversion of solid carbon raw materials from biomass by the partial oxidation to be combustible gas (CO, H2, and CH4) as an energy source. This research uses the fixed-bed reactor with capacity of 300 grams by the flow of updraft and raw material of waste tobacco leaves that have a size -14 + 18 mesh. The influence of temperature was research on 700 oC, 800 oC, and 900 oC with the reaction time for 20 minutes and the addition of a catalyst K2CO3. gasification medium used air and steam with the constant flow rate 0.504 m3/hour air and 0.0555 kg/minutes steam. Step of the process with the preparation of raw materials, the gasification process, and analysis of gas products. The result of the gasification process analysed using the gas chromatography, and the best results were obtained on the temperature 700 oC in the process time for 10 minutes produced combustible gas are CO = 22.82 % v, H2 =  26.82 % v, CH4 = 7.09 % v. increasing production gas happened when a catalyst K2CO3 is added, the producting  of combustible gasses are CO = 52.76 % v, H2 = 23.46 % v, CH4, = 3.23 % v
Pemanfataan Abu Ampas Tebu dan Polimer Alam Lateks sebagai Bahan Subtitusi Pembuatan Beton Polimer Ramah Lingkungan Fatah Sulaiman
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 2, Oktober 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.6419

Abstract

Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil atau agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air membentuk suatu massa mirip batuan. Selama ini, bahan baku pembuatan beton yang didapat dari alam semakin menurun yang disebabkan adanya ekploitasi sehingga diperlukan sumber alternatif sebagai substitusi yang diperoleh dari banyaknya percobaan yang dilakukan, seperti abu ampas tebu untuk subtitusi semen dan lateks untuk subtitusi air. Tujuan penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah abu ampas tebu, serta mengetahui komposisi optimum abu ampas tebu dan lateks untuk pembentukan beton. Prosedur awal dari penelitian ini dimulai dari preparasi abu ampas tebu dengan cara dibakar untuk mendapatkan kandungan SiO2, melakukan uji lengket abu ampas tebu dengan semen, pelaksanaan pembuatan beton dengan mencampurkan bahan – bahan berupa pasir, semen, batu kerikil, air, abu ampas tebu dan lateks, beton yang didapat diuji kuat tekannya. Kondisi optimum terdapat pada campuran lateks 10% dan abu ampas tebu 10% dengan nilai kuat tekan 23,00 Mpa. Nilai kuat tekan tersebut mengacu pada SNI 03-1974-1990 kualitas K-277 dimana beton termasuk dalam beton normal struktural untuk aplikasi pembangunan dua lantai.
RANCANGAN PENILAIAN RISIKO LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DENGAN PENDEKATAN HAZARD IDENTIFICATION RISK ASSESSMENT (HIRA) Fatah Sulaiman; Asep Ridwan; Putro Ferro Ferdinant; Bima Rofi
FLYWHEEL : Jurnal Teknik Mesin Untirta Volume V Nomor 2, Oktober 2019
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/fwl.v1i1.6446

Abstract

Kota Cilegon selain dikenal sebagai Kota Baja, juga dikenal menjadi pusat industri petrokimia terbesar di Indonesia.  Sebagian besar industri baja dan petrokimia di Kota Cilegon menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). PT CK merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja. Dengan adanya penambahan kapasitas produksi baja per tahun-nya berdampak juga dengan jumlah limbah B3 yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang penilaian risiko limbah B3 dengan pendekatan Hazard Identification and Risk Assessment (HIRA). Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi limbah B3, menentukan jenis limbah B3 berkategori tinggi, mengidentifikasi permasalahan limbah B3, dan merancang mitigasi risiko untuk perbaikan. Hasil analisis risiko menunjukkan bahwa jenis limbah B3 dengan kategori tinggi adalah limbah slag dengan hasil penilaian risiko sebesar 44; limbah sludge sebesar 44; dan pelumas bekas dengan hasil penilaian risiko sebesar 40. Rancangan mitigasi yang diusulkan adalah pemilihan scrap pada proses peleburan logam, penggantian jenis oli untuk mesin hidrolik, pembuatan jadwal maintenance mesin, pelatihan operator produksi terkait limbah B3, dan pelapisan permukan baja untuk menghindari gesekan.