Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : SPEKTRUM INDUSTRI

PERBAIKAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DENGAN PENDEKATAN METODE OWAS (Studi kasus di UD. Rizki Ragil Jaya – Kota Cilegon) Susihono, Wahyu; Prasetyo, Wahyu
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 10, No 1: April 2012
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perbaikan postur kerja penting dilakukan untuk menjaga kenyamanan pekerja dalammelakukan aktifitas kerja. Gangguang pada sistem musculoskeletal seminimal mungkin terjadi.Pada aktifitas proses produksi pembuatan kripik singkong teridentifikasi bahwa postur kerjamemiliki potensi menimbulkan cidera sehingga perlu dilakukan perbaikan metode kerja gunamenurunkan indeks resiko kerja.Metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) digunakan untuk mengevalusidan menganalisa sikap kerja sehingga diperoleh kategori dan rekomendasi metode kerja yangbaru. Perhitungan indek resiko kerja dilakukan agar dapat mengklasifikasikan kategoripekerjaan yang dilakukan. Perancangan mesin dengan menggunakan data antropometri dandata hasil rekomendasi OWAS.Hasil analisis OWAS menunjukkan bahwa sebelum perbaikan masuk pada kategori 3yang artinya memerlukan perbaikan dengan segera dan 2 yang artinya memerlukan perbaikandimasa mendatang, sedangkan setelah perbaikan diperoleh kategori 1 yang artinya tidak adamasalah pada sistem musculoskeletal. Indeks resiko sebelum perbaikan sebesar 243 satuan,setelah perbaikan menjadi 129 satuan artinya pekerjaan mempunyai resiko yang kecil(minimum risk) Kata Kunci : postur kerja, muskuloskeletal, OWAS
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Bianca, Audra; Susihono, Wahyu
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 10, No 2: Oktober 2012
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakIklim organisasi yang baik, menentukan keberlangsungan suatu perusahaan untuk menjalankanusahanya, sedangkan perencanaan karir yang terprogram dapat meningkatkan kinerja karyawan. Padaumumnya perusahaan menuntut karyawan untuk memberikan kontribusi yang maksimal agar keuntunganperusahaan optimal, sedangkan karyawan membutuhkan jaminan kerja dan terpenuhinya hak sesuaiperundangan. Kondisi ini akan tercapai apabila ada integrasi dari berbagai elemen kegiatan.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh iklim organisasi dan pengembangan karir terhadapkepuasan kerja di Perusahaan menggunakan metode uji regresi berganda.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadapkepuasan kerja dimana hasil uji T nilai signifikansinya sebesar 0.072, begitu juga dengan pengembangankarir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dimana hasil uji T nilai signifikansinya sebesar0.421 (p value dengan α = 0.05). Model regresi menunjukkan bahwa iklim organisasi memberi pengaruhnegatif terhadap kepuasan kerja, sedangkan pengembangan karir memberi pengaruh positif. Iklimorganisasi dapat diperbaiki melalui psikologi kerja, motivasi kerja, beban kerja yang sesuai, perbaikanstruktural dapat dilakukan dengan memberikan kenyamanan fasilitas kerja, pemberian penghargaanpada karyawan yang berprestasi. Kata Kunci : iklim organisasi, karir, kepuasan kerja
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Identifikasi Potensi Bahaya Kerja (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten) Susihono, Wahyu; Rini, Feni Akbar
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 11, No 2: Oktober 2013
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja. Penerapkan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) perlu dilakukan secara optimal. Penerapan SMK3 di perusahaan belum tentu berbanding lurus terhadap potensi bahaya (hazard) yang ada di lingkungan sekitar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA dan FTA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan undang-Undang yang berlaku, namun nilai resiko potensi bahaya bagian fluid utility menunjukkan tingkat keparahan bahaya kerja kecil dan kemungkinan terjadinya potensi bahaya kerja juga kecil, nilai kategori potensi bahaya kerja perlu dikendalikan dengan prosedur rutin. Faktor penyebab potensial terjadinya potensi bahaya adalah suara mesin bising, Standard Operational procedure (SOP) belum terpasang secara ergonomis, terdapat benda asing yang menghalangi jalan, temperatur ruangan meningkat 50C dari temperatur normal. Kata Kunci : Penerapan SMK3, Potensi bahaya, HIRA, FTA
PERBAIKAN METODE KERJA BERDASAR RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN FABRIKASI Susihono, Wahyu; Rubiati, Endah
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 11, No 1: April 2013
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

Pengamatan awal yang telah dilakukan pada perusahaan konstruksi dan fabrikasi terdapat beberapa pekerjaan yang dapat menimbulkan cidera, dari kuesioner Nordic Body Map diketahui keluhan yang dirasakan oleh pekerja, seperti sakit atau kaku di leher bagian atas sebesar 61%, kaku di leher bagian bawah 53%, sakit di punggung 69%, sakit pada lengan kanan 46%, sakit pada pinggang 53% dan sakit di bagian betis 53%, sakit pergelangan kaki 46% dari 13 pekerja. Kondisi ini dapat menimbulkan potensi cidera punggung (low back pain) dan keluhan musculoskeletal yang berkepanjangan, sehingga harus segera dilakukan perbaikan kerja dalam waktu singkat.Metode RULA (Rapid Upper Limb Assement) merupakan metode untuk meminimalisir pekerjaan dari ergonomic hazard, juga merupakan program pengendalian kelelahan pada pekerja, mengevaluasi postur tubuh, kekuatan yang dibutuhkan dan gerakan otot pekerja pada saat sedang bekerja.Hasil diperoleh skor RULA 6 pada proses preparation tahap pengerjaan membuat pola dan skor 7 pada proses cutting, assembling, finishing proses mengoprasikan alat. Prioritas gerakan kerja yang harus diperbaiki adalah saat proses mengambil tools, gerakan saat menghidupkan dan mematikan  mesin dan gerakan saat mengoperasian mesin. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan fasilitas kerja dan re-layout menyimpan alat. Kata Kunci : Metode kerja, RULA, Fabrikasi
PERBAIKAN METODE KERJA BERDASAR RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN FABRIKASI Susihono, Wahyu; Rubiati, Endah
SPEKTRUM INDUSTRI April 2013
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

Pengamatan awal yang telah dilakukan pada perusahaan konstruksi dan fabrikasi terdapat beberapa pekerjaan yang dapat menimbulkan cidera, dari kuesioner Nordic Body Map diketahui keluhan yang dirasakan oleh pekerja, seperti sakit atau kaku di leher bagian atas sebesar 61%, kaku di leher bagian bawah 53%, sakit di punggung 69%, sakit pada lengan kanan 46%, sakit pada pinggang 53% dan sakit di bagian betis 53%, sakit pergelangan kaki 46% dari 13 pekerja. Kondisi ini dapat menimbulkan potensi cidera punggung (low back pain) dan keluhan musculoskeletal yang berkepanjangan, sehingga harus segera dilakukan perbaikan kerja dalam waktu singkat.Metode RULA (Rapid Upper Limb Assement) merupakan metode untuk meminimalisir pekerjaan dari ergonomic hazard, juga merupakan program pengendalian kelelahan pada pekerja, mengevaluasi postur tubuh, kekuatan yang dibutuhkan dan gerakan otot pekerja pada saat sedang bekerja.Hasil diperoleh skor RULA 6 pada proses preparation tahap pengerjaan membuat pola dan skor 7 pada proses cutting, assembling, finishing proses mengoprasikan alat. Prioritas gerakan kerja yang harus diperbaiki adalah saat proses mengambil tools, gerakan saat menghidupkan dan mematikan  mesin dan gerakan saat mengoperasian mesin. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan fasilitas kerja dan re-layout menyimpan alat. Kata Kunci : Metode kerja, RULA, Fabrikasi
PERBAIKAN METODE KERJA BERDASAR RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN FABRIKASI Susihono, Wahyu; Rubiati, Endah
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 11, No 1: April 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.91 KB) | DOI: 10.12928/si.v11i1.1644

Abstract

Pengamatan awal yang telah dilakukan pada perusahaan konstruksi dan fabrikasi terdapat beberapa pekerjaan yang dapat menimbulkan cidera, dari kuesioner Nordic Body Map diketahui keluhan yang dirasakan oleh pekerja, seperti sakit atau kaku di leher bagian atas sebesar 61%, kaku di leher bagian bawah 53%, sakit di punggung 69%, sakit pada lengan kanan 46%, sakit pada pinggang 53% dan sakit di bagian betis 53%, sakit pergelangan kaki 46% dari 13 pekerja. Kondisi ini dapat menimbulkan potensi cidera punggung (low back pain) dan keluhan musculoskeletal yang berkepanjangan, sehingga harus segera dilakukan perbaikan kerja dalam waktu singkat. Metode RULA (Rapid Upper Limb Assement) merupakan metode untuk meminimalisir pekerjaan dari ergonomic hazard, juga merupakan program pengendalian kelelahan pada pekerja, mengevaluasi postur tubuh, kekuatan yang dibutuhkan dan gerakan otot pekerja pada saat sedang bekerja. Hasil diperoleh skor RULA 6 pada proses preparation tahap pengerjaan membuat pola dan skor 7 pada proses cutting, assembling, finishing proses mengoprasikan alat. Prioritas gerakan kerja yang harus diperbaiki adalah saat proses mengambil tools, gerakan saat menghidupkan dan mematikan mesin dan gerakan saat mengoperasian mesin. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan fasilitas kerja dan re-layout menyimpan alat. Kata Kunci : Metode kerja, RULA, Fabrikasi
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DAN IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA KERJA (Studi kasus di PT. LTX Kota Cilegon- Banten) Susihono, Wahyu; Rini, Feni Akbar
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 11, No 2: Oktober 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5237.634 KB) | DOI: 10.12928/si.v11i2.1663

Abstract

Perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja masih jauh dari yang diharapkan karena masih banyak terjadi kecelakaan kerja serta potensi bahaya kerja yang dapat membahayakan tenaga kerja. Penerapkan sistem manajeman keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) perlu dilakukan secara optimal. Penerapan SMK3 di perusahaan belum tentu berbanding lurus terhadap potensi bahaya (hazard) yang ada di lingkungan sekitar perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai risiko potensi bahaya kerja dan kategori potensi bahaya kerja di perusahaan serta mengetahui faktor penyebab terbesar terjadinya kecelakaan kerja di perusahaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode HIRA dan FTA. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penerapan SMK3 telah sesuai dengan undang-Undang yang berlaku, namun nilai resiko potensi bahaya bagian fluid utility menunjukkan tingkat keparahan bahaya kerja kecil dan kemungkinan terjadinya potensi bahaya kerja juga kecil, nilai kategori potensi bahaya kerja perlu dikendalikan dengan prosedur rutin. Faktor penyebab potensial terjadinya potensi bahaya adalah suara mesin bising, Standard Operational procedure (SOP) belum terpasang secara ergonomis, terdapat benda asing yang menghalangi jalan, temperatur ruangan meningkat 50C dari temperatur normal. Kata Kunci : Penerapan SMK3, Potensi bahaya, HIRA, FTA
PERBAIKAN POSTUR KERJA UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DENGAN PENDEKATAN METODE OWAS (Studi kasus di UD. Rizki Ragil Jaya – Kota Cilegon) Susihono, Wahyu; Prasetyo, Wahyu
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 10, No 1: April 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2058.055 KB) | DOI: 10.12928/si.v10i1.1622

Abstract

Perbaikan postur kerja penting dilakukan untuk menjaga kenyamanan pekerja dalam melakukan aktifitas kerja. Gangguang pada sistem musculoskeletal seminimal mungkin terjadi. Pada aktifitas proses produksi pembuatan kripik singkong teridentifikasi bahwa postur kerja memiliki potensi menimbulkan cidera sehingga perlu dilakukan perbaikan metode kerja guna menurunkan indeks resiko kerja. Metode Ovako Work Posture Analysis System (OWAS) digunakan untuk mengevalusi dan menganalisa sikap kerja sehingga diperoleh kategori dan rekomendasi metode kerja yang baru. Perhitungan indek resiko kerja dilakukan agar dapat mengklasifikasikan kategori pekerjaan yang dilakukan. Perancangan mesin dengan menggunakan data antropometri dan data hasil rekomendasi OWAS. Hasil analisis OWAS menunjukkan bahwa sebelum perbaikan masuk pada kategori 3 yang artinya memerlukan perbaikan dengan segera dan 2 yang artinya memerlukan perbaikan dimasa mendatang, sedangkan setelah perbaikan diperoleh kategori 1 yang artinya tidak ada masalah pada sistem musculoskeletal. Indeks resiko sebelum perbaikan sebesar 243 satuan, setelah perbaikan menjadi 129 satuan artinya pekerjaan mempunyai resiko yang kecil (minimum risk) Kata Kunci : postur kerja, muskuloskeletal, OWAS
PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN Bianca, Audra; Susihono, Wahyu
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 10, No 2: Oktober 2012
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.204 KB) | DOI: 10.12928/si.v10i2.1632

Abstract

Iklim organisasi yang baik, menentukan keberlangsungan suatu perusahaan untuk menjalankan usahanya, sedangkan perencanaan karir yang terprogram dapat meningkatkan kinerja karyawan. Pada umumnya perusahaan menuntut karyawan untuk memberikan kontribusi yang maksimal agar keuntungan perusahaan optimal, sedangkan karyawan membutuhkan jaminan kerja dan terpenuhinya hak sesuai perundangan. Kondisi ini akan tercapai apabila ada integrasi dari berbagai elemen kegiatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh iklim organisasi dan pengembangan karir terhadap kepuasan kerja di Perusahaan menggunakan metode uji regresi berganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dimana hasil uji T nilai signifikansinya sebesar 0.072, begitu juga dengan pengembangan karir berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dimana hasil uji T nilai signifikansinya sebesar 0.421 (p value dengan α = 0.05). Model regresi menunjukkan bahwa iklim organisasi memberi pengaruh negatif terhadap kepuasan kerja, sedangkan pengembangan karir memberi pengaruh positif. Iklim organisasi dapat diperbaiki melalui psikologi kerja, motivasi kerja, beban kerja yang sesuai, perbaikan struktural dapat dilakukan dengan memberikan kenyamanan fasilitas kerja, pemberian penghargaan pada karyawan yang berprestasi. Kata Kunci : iklim organisasi, karir, kepuasan kerja
PERBAIKAN METODE KERJA BERDASAR RAPID UPPER LIMB ASSESSMENT (RULA) PADA PERUSAHAAN KONSTRUKSI DAN FABRIKASI Wahyu Susihono; Endah Rubiati
Spektrum Industri Vol 11, No 1: April 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.91 KB) | DOI: 10.12928/si.v11i1.1644

Abstract

Pengamatan awal yang telah dilakukan pada perusahaan konstruksi dan fabrikasi terdapat beberapa pekerjaan yang dapat menimbulkan cidera, dari kuesioner Nordic Body Map diketahui keluhan yang dirasakan oleh pekerja, seperti sakit atau kaku di leher bagian atas sebesar 61%, kaku di leher bagian bawah 53%, sakit di punggung 69%, sakit pada lengan kanan 46%, sakit pada pinggang 53% dan sakit di bagian betis 53%, sakit pergelangan kaki 46% dari 13 pekerja. Kondisi ini dapat menimbulkan potensi cidera punggung (low back pain) dan keluhan musculoskeletal yang berkepanjangan, sehingga harus segera dilakukan perbaikan kerja dalam waktu singkat. Metode RULA (Rapid Upper Limb Assement) merupakan metode untuk meminimalisir pekerjaan dari ergonomic hazard, juga merupakan program pengendalian kelelahan pada pekerja, mengevaluasi postur tubuh, kekuatan yang dibutuhkan dan gerakan otot pekerja pada saat sedang bekerja. Hasil diperoleh skor RULA 6 pada proses preparation tahap pengerjaan membuat pola dan skor 7 pada proses cutting, assembling, finishing proses mengoprasikan alat. Prioritas gerakan kerja yang harus diperbaiki adalah saat proses mengambil tools, gerakan saat menghidupkan dan mematikan mesin dan gerakan saat mengoperasian mesin. Perbaikan yang dapat dilakukan adalah dengan penambahan fasilitas kerja dan re-layout menyimpan alat. Kata Kunci : Metode kerja, RULA, Fabrikasi