Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Humaniora

Efektivitas Play-Based Intervention Dalam Mengurangi Kecenderungan Perilaku Agresi Pada Siswa Di SMP Negeri 5 Tinggimoncong Satap Buluballea Mutmainnah Nur Rahmah; Asniar Khumas; Asmulyani
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 4: Juni 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v1i4.440

Abstract

Perilaku agresi kerap kali dilakukan siswa dalam lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas play-based intervention dalam mengurangi kecenderungan perilaku agresi siswa. Partisipan penelitian ini adalah 12 siswa SMP Negeri 5 Tinggimoncong Satap Buluballea (n=12). Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen one-group pretest- posttest design. Analisis data menggunakan Paired Sample T-Test uji Wilcoxon dengan tingkat signifikansi sebesar p=0,004 (p<0,050). Hasil penelitian menunjukkan bahwa play-based intervention efektif dalam menurunkan kecederungan perilaku agresi siswa sekolah menengah pertama. Berdasarkan hasil nilai pada pretest (mean=45,58) lebih besar dibandingkan nilai posttest (mean=32,83), sehingga terjadi penurunan mean skor skala perilaku agresi. Implikasi dalam penelitian ini adalah play-based intervention dapat digunakan sebagai media untuk menurunkan kecenderungan perilaku agresi siswa.
Resiliensi Pada Laki-Laki Dewasa Pasca Putus Cinta Risky Indah Aska; Asniar Khumas; Faradillah Firdaus
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 1 No. 5: Agustus 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v1i5.646

Abstract

Hubungan pacaran dapat berakhir pada perpisahan karena terdapat konflik atau kondisi salah satu pasangan ingin berpisah. Individu yang mempunyai keseriusan dalam hubungan pacaran atau komitmen akan mengalami dampak bagi kesehatan mental dan fisik ketika mengalami kondisi putus cinta. Kondisi terpuruk yang dialami oleh individu yang mengalami putus cinta dapat diatasi dengan cara resiliensi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran resiliensi yang dilakukan oleh laki-laki dewasa pasca putus cinta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden dalam penelitian ini sebanyak tiga orang laki-laki yang memenuhi kriteria berusia 20-40 tahun, dengan kondisi pernah mengalami keterpurukan akibat putus cinta. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan responden melalui wawancara secara langsung dan dokumentasi rekaman wawancara yang diselenggarakan di kota Makassar. Hasil penelitian yang didapatkan, yaitu ketiga responden pernah mengalami kondisi terpuruk akibat putus cinta namun mampu bangkit dari kondisi terpuruknya. Dari tujuh aspek resiliensi yang diteliti hasilnya ketujuh aspek positif, yang diantaranya aspek regulasi emosi, pengendalian dorongan, analisis penyebab, efikasi diri, realisitis dan optimis, empati serta keterjangkauan. Penelitian ini menjadi bahan intropeksi diri responden agar mengenali proses resiliensi pasca putus cinta yang dilalui dan memberikan informasi tambahan kepada masyarakat umum bahwa resiliensi merupakan cara untuk bangkit dari keterpurukannya.
Strategi Coping Pada Remaja Yang Stress Karena Kehamilan Pranikah Gandary Hati Islamy; Asniar Khumas; Kurniati Zainuddin
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1: Desember 2022
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i1.1080

Abstract

Kehamilan pranikah ialah kehamilan yang tak diinginkan yang terjalin pada perempuan di negara-negara di mana pernikahan dengan pasangan tak disahkan secara legal. Riset ini bermaksud guna mengetahui metode strategi koping pada remaja yang mengalami kehamilan pranikah. Riset ini memamfaatkan prosedur kualitatif serta fenomenologis. Responden dalam riset ini ialah 3 orang. Responden didapat melalui metode purposive sampling, serta pengumpulan informasi memanfaatkan tanya jawab tak terstruktur yang dialkukan langsung dengan responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reaksi pertama ketika mengetahui kehamilan pranikah yang dialami responden ialah merasakan emosi negataif seperti stress, ketakutan, kekhawatiran. Berdasarkan hasil penelitian, remaja yang mengalami kehamilan pranikah menerima dan bertanggung jawab atas kondisi kehamilannya.
Resiliensi Perempuan yang Mengalami Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) Selama Pandemi Covid-19 di Kota Makassar Shofy Afliya Ashar; Asniar Khumas; Novita Maulidya Djalal
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i2.1392

Abstract

Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang besar bagi masyarakat Makassar. Dampak tersebut menimbulkan stress yang mengakibatkan terjadinya bentuk kekerasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) selama pandemic covid-19 di Kota Makassar mulai dari respon pengalaman KDRT., cara mengatasi emosi dan bertahan. Subjek mendapat dukungan dan berusaha untuk keluar dari hubungan KDRT dan mendapat dampak positif. Kriteria subjek penelitian ini adalah perempuan yang telah menikah dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga selama masa pandemic covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Proses analisis data penelitian menggunakan metode Interpretative Phenomenological Analisis (IPA). Hasil analisis data menunjukkan bahwa subjek mendapatkan bentuk kekerasan fisik, psikis dan verbal. Subjek memiliki gambaran resiliensi dengan regulasi emosi yang memilih untuk diam serta tidak melakukan perlawanan kemudian mempertimbangkan berbagai resiko dan mendapatkan dukungan dari teman dan keluarga, hingga berhasil mendapatkan banyak dampak positif yang membantu subjek menjadi lebih baik.
Hubungan Kelekatan Orangtua Dengan Perilaku Agresi Remaja Di Kota Makassar Sinariptha Aulia Sasmitha; Asniar Khumas; Dian Novita Siswanti
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 3: April 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i3.1506

Abstract

Seorang anak tidak akan memiliki perilaku yang agresif apabila dia terikat dengan orang tuannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peran orang tua dengan perilaku agresif yang dimiliki oleh seorang anak. Pada penelitian ini menguji 150 remaja di kota makasar. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara parental attachment dengan perilaku agresif (p=-0.003, r=-0.240). Artinya, semakin besar ikatan orang tua dengan remaja, maka semakin berkurang perilaku agresifnya, dan sebaliknya semakin lemah ikatan orang tua dengan remaja, maka semakin kuat perilaku agresifnya. Penelitian ini diharapkan berdampak baik bagi masyarakat agar bisa lebih memperhatikan hubungan antara orang tua dengan anaknya. Kasih sayang yang diberikan oleh orang tua dapat berdampak bagi perilaku dari seorang anak dalam menjalani hidupnya.
Kebahagiaan Mahasiswa Suku Bugis-Makassar Nur Rahmah Abdullah; Asniar Khumas; Rohmah Rifani
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i4.1804

Abstract

Kebahagiaan menjadi motif paling dasar dari segala sesuatu yang dikerjakan individu. Kompleksitas permasalahan yang dialami memengaruhi dinamika kebahagiaan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbandingan kebahagiaan antara mahasiswa suku Bugis dan Makassar. Kebahagian diukur dengan menggunakan skala berdasarkan aspek aspek kebahagiaan Dianer tahun 1984 yang kemudian diananalisis menggunakan uji independen t-test dengan SPSS 25. Hasil penelitian ini diperoleh nilai t=1,004dan p>0,05(tidak signifikan) yang berarti tidak ada perbedaan antara tingkat kebahagiaan mahasiswa suku Bugis dan Makassar. Penelitian lanjutan yang dilakukan secara kualitatif dengan menggunakan angket pertanyaan terbuka, ditemukan bahwa mahasiswa yang memiliki kebahagiaan rendah disebabkan karena danya ketidakpuasan terhadap konsisi hidup yang dimiliki dalam aspek keuangan, pekerjaan, kesehatan, dan pemanfatan waktu luang yang tidak produktif, sedangkan mahasiswa yang memiliki kebahagian kebahagiaan tinggi desebabkan oleh rasa syukur atas apa yang terjadi dalm hidupnya.
Gambaran Komitmen Pernikahan pada Suami yang Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga Nur Shofiyah Jafni; Asniar Khumas; Faradillah Firdaus
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i4.1809

Abstract

Salah satu tugas perkembangan harus dijalankan individu adalah memilih teman hidup dan menikah. Dalam mempertahankan pernikahan, dibutuhkan komitmen. Berdasarkan yang terjadi tidak selamanya pernikahan berjalan lancar. Kasus paling menonjol dalam rumah tangga adalah kekerasan dilakukan oleh suami terhadap istrinya. Maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi, tidak sedikit pasangan suami istri memiliki keinginan untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan, memperbaiki dan mempertahankan rumah tangganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran komitmen pernikahan suami yang telah melakukan kekerasan terhadap istrinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suami yang telah melakukan kekerasan terhadap istrinya dapat menghentikan kekerasan, memperbaiki dan mempertahankan kembali rumah tangganya karena memegang komitmen pernikahan. Ketiga subjek memiliki komitmen pernikahan berbeda-beda, dapat dilihat dari komponen komitmen personal, komitmen moral dan komitmen struktural. Komponen komitmen yang dimiliki ketiga subjek adalah komitmen moral, mengacu pada kewajiban moral yang dimana ketiga subjek bertahan karena memikirkan anak.
Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Penyesuaian Diri Pada Istri Yang Tinggal Bersama Mertua Dewi Munadiah Hasrullah; Asniar Khumas; Eka Sufartianinsih Jafar
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i4.1811

Abstract

Penyesuaian diri merupakan kemampuan individu untuk beradaptasi pada lingkungan sekitar sehingga individu mendapatkan ketentraman secara internal dalam hubungannya dengan dunia sekitarnya. Penyesuaian diri merupakan salah satu permasalahan yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari hari individu. Seperti seseorang yang sudah menikah, dimana seseorang tersebut akan menyesuaikan diri entah bagi diri sendiri, suami, anak, mertua dan keluarga pasangan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kesejahteraan psikologis dengan penyesuaian diri pada istri yang tinggal bersama mertua. Partisipan dalam penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah dan tinggal bersama mertua di Sulawesi Selatan sebanyak 106 responden. Penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan skala kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri, yang hasilnya dianalisis menggunakan teknik analisis product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara penyesuaian diri dengan kesejahteraan psikologis pada istri yang tinggal bersama mertua (p=0.000, r=0.605). Penelitian ini menggambarkan bahwa semakin tinggi penyesuaian diri seorang istri maka semakin tinggi pula kesejahteraan psikologisnya. Penelitian ini diharapkan mampu membuat sesorang istri agar lebih mengetahui pendekatan dalam menarik perhatian ibu mertua sehingga dapat menyesuaikan diri dan lebih bisa menemukan solusi dari berbagai permasalahan yang dihadapi.
Penyesalan (Remorse) pada Remaja Putri yang Telah Melakukan Seks Pranikah Ria Astiwi; Asniar Khumas; Dian Novita Siswanti
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4: Juni 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i4.1812

Abstract

Premarital sexual behavior among teenagers is currently increasingly prevalent. Various impacts are experienced by teenagers who have had premarital sex such as regret, disappointment, dropping out of school, depression, guilt, and even the desire to commit suicide. The purpose of this study is to find out the remorse of young women who have had premarital sex. This research is qualitative research using phenomenological methods. The analysis technique in data collection used purposive sampling and in-depth interviews. The results of the interviews were written in verbatim form and then through the coding stages, namely open coding, axial coding and selective coding. The results showed that RI and NR respondents had premarital sex during high school while SR was still in junior high school. Respondents now regret having had premarital sex and experience negative feelings, demeaning and self-punishing. The respondent has admitted his mistake and realized the opportunity was wasted. Respondents are now trying to get closer to Allah Subhanahu Wa Ta'ala and are devoted to their parents. Respondents hope to become a better person than before and promise not to do it again. The regret experienced by the respondent does not include regret but remorse.
Persepsi Tentang Pernikahan Pada Perempuan Dewasa Awal Yang Mengalami Fatherless Sri Wahyuni; Asniar Khumas; Eka Sufartianinsih Jafar
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 6: Oktober 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v2i6.2380

Abstract

Setiap anak perempuan membutuhkan figur ayah, namun tidak semua anak perempuan bisa merasakan hal tersebut karena ketidakhadirannya ayah baik secara fisik maupun psikologis yang hal ini biasa dikenal dengan istilah fatherless. Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri tentang bagaimana persepsi anak perempuan dewasa awal yang mengalami fatherless tentang pernikahan. Responden penelitian merupakan dua perempuan dewasa awal berusia 23 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang mengeksplor dua kasus. Kasus pertama yaitu karena ayah meninggal dan kasus kedua karena ayah berselingkuh. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada responden yang ayahnya meninggal dan memiliki kesan baik pada ayah cenderung memberikan persepsi yang positif dan menjadikan ayahnya sebagai role model dalam memilih kriteria pasangan. Tetapi sebaliknya, responden yang ayahnya berselingkuh merasa takut untuk menikah karena kondisi keluarganya yang kurang harmonis, dan sulit untuk percaya terhadap laki-laki karena perilaku ayahnya. Faktor yang memengaruhi persepsi tentang pernikahan pada responden yaitu berdasarkan dari lingkungan keluarga terutama orang tua responden, serta pengalaman yang pernah dialami responden. Hasil dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi berupa informasi mengenai persepsi tentang pernikahan pada perempuan dewasa awal yang mengalami fatherless dan sebagai acuan kepada partisipan dan masyarakat agar dapat mengatasi dampak fatherless yang memengaruhi cara bersikap terhadap pernikahan.