Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Correlation Between Digital Simulation Learning, Basic Programming, Mathematics and Students’ Knowledge: Optimizing Students’ Skill Program for Learning Results Muhammad Farid; Muhammad Yahya; Dian Atmasani
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 7 Number 3 December 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v7i3.24538

Abstract

The study aims to investigate students learning results of Mathematics, Digital Simulation, and Basic Programming subjects in Vocational High School 7 Takalar and to identify the correlation between students’ learning results on Mathematics and Digital Simulation Subjects and Basic Programming Subject. The research method was ex-post facto. The number of population was 210 and the samples were 63. Data were collected using documentation and test. Hypotheses were tested after performing Prerequisite Test. Results of the study show that: (1) students’ learning results in Mathematics were in the Good category. (2) students’ learning results in Digital Simulation were in the Good category. (3) students’ learning results in Basic Programming were in the Good category. (4) there is a strong correlation between students’ learning results in Mathematics and Basic Programming. (5) there is a strong correlation between students’ learning results in Digital Simulation and Basic Programming, (6) There is a Correlation between students’ learning results on Mathematics and Digital Simulation subjects and Basic Programming subject
Penggunaan Rotary Dryer Untuk Pengeringan Rumput Laut Muhammad Yahya
Teknik Mesin "TEKNOLOGI" Vol 14, No 1 Okt (2011)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengering putar memiliki silinder yang dapat berputar 20 rpm, berdiameter 30 cm, dengan panjang 40 cm, menggunakan briket batubara sebagai bahan bakar sumber panas, dan digerakkan oleh sebuah motor lewat perantaraan pulley. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap perubahan kadar air rumput laut dengan menggunakan pengering putar.  Penelitian ini menggunakan alat pengering putar berbahan bakar briket batu bara dan bahan rumput laut Gracilaria sp. Rancangan penelitian menggunakan 3 kali perlakuan yaitu, suhu: 60 oC, 75oC, dan 90 oC,  variasi lama pengeringan:  1,5 jam, 2,5 jam, 5 jam, dan  7,5 jam. Hasil rumput laut kering dilakukan uji  kadar air. Hasil penelitian menunjukkkan (1)Terdapat pengaruh suhu dan lama pengeringan terhadap penurunan kadar air rumput laut dengan menggunakan pengering putar. (2) Untuk mencapai kadar air standar rumput laut Gracilaria sp hingga 25% diperlukan waktu sebagai berikut: (a)  suhu 60 oC diperlukan waktu pengeringan 3,59 jam, (b) suhu 75 oC diperlukan waktu pengeringan 3,18 jam,   (c) suhu 90 oC diperlukan waktu pengeringan 2,92 jam. (3) besarnya biaya pengeringan berbanding terbalik dengan lama waktu pengeringan, semakin cepat waktu pengeringan semakin mahal biaya yang diperlukan. Kata Kunci: Pengering putar, rumput laut, kadar air, lama pengeringan, suhu
Penerapan Alat Cuci Tangan Guna Pencegahan Penyebaran Virus COVID-19 di Desa Lagaruda Muhammad Yahya; Fathahillah Fathahillah; Rissa Megavitry
DEDIKASI Vol 22, No 2 (2020): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v22i2.16130

Abstract

Partners of the Community Partnership Program (PKM) are people in Laguruda Village where the community in reality does not fully understand and know the procedures for preventing the spread of COVID-19 infection according to WHO standards. The problems are: (1) lack of knowledge on how to prevent the spread of COVID-19 according to WHO recommendations, (2) lack of knowledge on how to wash hands as recommended by WHO, (3) lack of hand washing facilities used to prevent the spread of COVID-19, and (4) not yet available practical hand washing tools to prevent the spread of COVID-19 . The external targets are (1) the people of Laguruda village understand how to wash hands properly according to WHO standards and (2) be able to reproduce practical hand washing tools that can be placed anywhere as an effort to prevent the spread of COVID-19.. The methods used are: lectures, demonstrations, discussions, questions and answers, and companion partners. The results achieved are (1) partners have knowledge of how to prevent the spread of COVID-19, (2) partners have adequate hand washing facilities to prevent the spread of COVID-19, and (3) partners have practical hand washing facilities to prevent the spread of COVID-19.
PKM Perawatan Mesin Kapal Bagi Nelayan Di Desa Tamasaju Kab. Takalar Muhammad Yahya; Saharuna Saharuna; Fathahillah Fathahillah
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2021 : PROSIDING EDISI 10
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.123 KB)

Abstract

Abstrak. Permasalahan nelayan di Desa Tamasaju adalah kerusakan mesin secara tiba-tiba dalam aktivitasnya di tengah laut, kerusakan tersebut umumnya tidak dapat diatasi sehingga nelayan harus menggunakan dayung untuk beroperasi dalam melakukan aktivitasnya yang menyebabkan hasil tangkapan menjadi berkurang. Tujuan pelatihan cara perawatan mesin perahu nelayan di Desa Tamasaju agar masyarakat nelayan dapat mencari dan memperbaiki kerusakan pada mesin penggerak perahu, khususnya kerusakan yang terjadi secara tiba-tiba seperti keruskan pada sistem bahan bakar dan sistem penyalaan mesin. Khalayak sasaran penerapan ipteks ini adalah para masyarakat nelayan termasuk pemilik dan penyewa mesin penggerak perahu serta memiliki potensi untuk menyebar luaskan pengetahuan atau keterampilan kepada nelayan lain yang tidak sempat ikut dalam pelatihan. Metode yang digunakan dalam penyampaian materi adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, demonstrasi dan simulasi serta praktek kerja langsung. Evaluasi yang digunakan merupakan pengamatan langsung kepada peserta sewaktu melakukan servis gratis. Tolok ukur keberhasilan yang digunakan adalah apabila peserta dapat melakukan penyetelan dalam sistem bahan bakar dan penyetelan sistem penyalaan mesin dengan pengamatan sekitar 75% peserta dapat menghidupkan kembali mesin yang sudah diperbaiki dan disetel. Output dari kegiatan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para nelayan dalam melakukan diagnosa kerusakan, perbaikan dan penyetelan pada mesin penggerak perahu. Respon dari peserta sangat positif sehingga peserta sangat antusias untuk memberikan penyuluhan/pelatihan/bimbingan kepada masyarakat nelayan, khususnya bagi nelayan yang berdomisili jauh dari pusat kota tentang cara perawatan dan pengoperasian mesin yang sebenarnya, terutama pada bagian mesin yang sering mengalami gangguan. Kata kunci: Nelayan, perawatan, mesin dan kapal.
Aplikasi Teknologi Pesawat Tanpa Awak Berbasis Drone Hexacopter dalam Mengefisiensikan Proses Penyemprotan Tanaman Padi di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan Fathahillah Fathahillah; Muhammad Yahya; Bakhrani A. Rauf; Abdul Muis Mappalotteng; Ervi Novitasari
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat PROSIDING EDISI 9: SEMNAS 2020
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.42 KB)

Abstract

Mitra dari kegiatan PKM merupakan kelompok tani di kelurahan/desa Pada Loang Kecamatan Patampanua Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten pinrang merupakan salah satu kabupaten yang menjadi lumbung padi di Sulawesi Selatan dengan luas lahan pertanian sebesar 51 ribu hektar dengan rata-rata hasil sebesar 7.3 ton per hektar. Kedua mitra di kabupaten pinrang ini mempunyai permasalahan pada aspek produksi yaitu tidak efisiennya proses pemupukan dan penyemprotan pestisida pada tanaman padi dikarenakan proses pemupukan dan penyemprotan pestisida masih bersifat manual dengan menggunakan tenaga manusia yang pada dasarnya sudah bisa digantikan dengan menerapkan teknologi seperti yang telah dilakukan pada proses panen. Permasalahan lain pada kegiatan pemupukan dan penyemprotan pestisida ini terjadinya proses pemupukan dan penyemprotan yang tidak merata jika mengerjakan pada lahan pertanian yang cukup luas hal ini disebabkan karena dibeberapa lahan pada kelompok tani tersebut tidak dibuatnya spasi yang dapat dijadikan penanda pada saat proses pengisian kembali, sehingga mengakibatkan menurunnya hasil pertanian yang akan berdampak kepada kesejahteraan ekonomi para petani. Program ini bertujuan untuk melakukan perancangan dan pembuatan alat teknologi tepat guna yang sesuai dengan kebutuhan para kelompok tani dalam kegiatan penyemprotan baik penyemprotan pupuk cair maupun penyemprotan cairan pestisida. Metode-metode pelaksanaan yang telah dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan masyarakat kelompok tani, perancangan, pembuatan TTG, uji fungsional, pelatihan dan pendampingan penerapan alat teknologi tepat guna, sehingga para kelompok tani dapat mengoperasikan alat tersebut dalam rangka upaya meminimalisir dan mencegah terjadinya penurunan hasil produksi padi dan kegagalan hasil panen. Hasil kegiatan yang telah dilakukan berdampak positif bagi peserta pelatihhan kelompok tani. Peserta mampu memahami dan mengoperasikan alat teknologi tepat guna dengan baik walaupun belum maksimal. Kelompok tani terlihat antusias mengikuti kegiatan pelatihan dan meminta agar dilakukan kembali kegiatan pelatihan untuk meninjau kembali kemampuan para kelompok tani terkait aplikasi teknologi pesawat tanpa awak berbasis drone hexacopter