Natalia Devi Oktarina
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pemberdayaan Kader Posyandu Dalam Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Sikumbang (Psikologi,Tumbuh, Kembang) Anak Liyanovitasari; Natalia Devi Oktarina; Swantika Ilham Prahesti
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 5 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Community Empowerment Mei 2023
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijce.v5i1.2334

Abstract

Toddler Growth and Development Detection (DTKB) and detection of children's psychological health is very important to be carried out routinely and continuously because developmental abnormalities that are  detected early will get  appropriate interventions so  that it  will increase the  success of  the interventions given. The role of cadres needs to be increased to stimulate early detection and early intervention of developmental deviations. This activity aims to increase the knowledge and skills of cadres in stimulating early detection and intervention (psychological health, growth, and development), so that they are able to find early deviations in child growth and development. This community service activity wascarried out for 1 day on August 3rd 2022 which started with three stages, namely first providing counseling using the lecture method about growth, development and psychological health of children which begins with a pre test. Both simulations of growth measurements (weight, height, head circumference, arm circumference), measurements of children's development using the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP), and measurements of children's psychological health. The three stages of evaluation are with a post test and observation of cadre skills. Participants in the activity were 8 Strawberry Cadres at the RW 5 meeting hall in Gedanganak Ungaran Timur Village. The evaluation resultsshowed that 100% of participants' knowledge increased and 75% of participants' abilities increased and allparticipants were very enthusiastic and had high motivation to carry out early detection of children's development and psychology. In addition, the activeness of the participants was seen from their 100% attendance and enthusiasm when the counseling was given. It is hoped that this activity can increase the knowledge of cadres' abilities in carrying out early detection of child growth and development and are ableto know the psychological health of children which so far has received little attention.   ABSTRAK                 Deteksi Tumbuh Kembang Balita (DTKB) dan deteksi kesehatan psikologis anak sangat penting dilakukan secara rutin dan berkelanjutan karena kelainan tumbuh kembang yang dideteksi secara dini akan mendapatkan intervensi yang sesuai sehingga akan meningkatkan keberhasilan intervensi yang diberikan. Peran kader perlu ditingkatkan untuk stimulasi deteksi dini dan intervensi penyimpangan perkembangan secara dini. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kader dalam stimulasi deteksi dini dan intervensi (kesehatan psikologi, tumbuh, kembang), sehingga mampu menemukan penyimpangan dini tumbuh kembang pada anak. Kegiatan pengabdian  masyarakat ini dilakukan selama 1 hari  pada tanggal 3  Agustus 2022 yang  dimulai ini  terdapat tiga tahapan yakni  pertama  pemberian penyuluhan dengan metode ceramah tentang pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan psikologis anak dimana diawali dengan pre test. Kedua  simulasi  pengukuran  pertumbuhan (BB,  TB,  lingkar   kepala, lingkar lengan),  pengukuran  perkembangan  anak  menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), dan pengukuran kesehatan psikologis anak. Ketiga tahapevaluasi dengan post test dan observasi keterampilan  kader. Peserta  kegiatan  adalah  Kader Strawberry berjumlah  8  orang  di  balai pertemuan RW 5 Desa Gedanganak Ungaran Timur. Hasil evaluasi menunjukkan 100% pengetahuan  peserta meningkat dan 75% kemampuan peserta meningkat serta semua peserta sangat antusias dan memiliki motivasi tinggi untuk melakukan deteksi dini tumbuh kembang dan psikologis anak. Selain itu keaktifan dari peserta terlihat dari kehadiran 100% dan antusias saat penyuluhan diberikan. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan kemampuan kader dalam melakukan deteksi dini tumbuh kembang anak dan mampu mengetahui kesehatan psikologis anak yang selama ini masih kurang diperhatikan.
Terapi Distraksi dan Okupasi untuk Menangani Kecanduan Gadget pada Anak Usia Pra Sekolah Natalia Devi Oktarina; Liyanovitasari Liyanovitasari
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 1 No. 2 (2022): November 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v1i2.1872

Abstract

Penggunaan gadget dapat berdampak negatif yang cukup besar bagi anak. Kemudahan mengakses berbagai media informasi dan teknologi yang ada dalam gadget, menyebabkan anak menjadi malas beraktivitas. Anak akan lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati apa yang ada di dalam gadget tersebut. Hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan maupun perkembangan anak, terutama perkembangan secara fisik maupun psikologis. Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Ngudi Waluyo menawarkan program DOT (distraction & occupational therapy) untuk mengatasi anak dengan kecanduan gadget dengan memberikan terapi mengalihkan perhatian anak ke alat permainan lain yang lebih edukatif dan melakukan terapi okupasi atau terapi perilaku untuk mengubah perilaku penggunaan gadget pada anak.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kemandirian pada Anak Retardasi Mental Astri Nurdiyanti; Natalia Devi Oktarina
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Retardasi mental merupakan keadaan yang tidak lengkap atau kurangnya perkembangan mental yang akan mempengaruhi mempengaruhi kemampuan anak yaitu kemandirian. Kemandirian pada anak retardasi mental menjadi alasan ketergantungan pada anak retardasi mental sehingga anak dengan retardasi mental membutuhkan pola asuh yang baik dari orang tuanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak retardasi mental di SLB Negeri Temanggung. Desain penelitian yang digunakan yaitu Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 39 orang diambil dengan metode total sampling. Pola asuh orang tua diukur dengan kuisioner Parenting Style and Dimensions Questionnare-Short Form (PSDQ) terdiri dari 32 item pertanyaan. Kemandirian pada anak retardasi mental diukur diukur dengan kuisioner The Pediatric Evaluation of Disability (PEDI) terdiri dari 9 pertanyaan tentang kemandirian pada anak retardasi mental. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu  uji Rank Spearman untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak retardasi mental. Hasil penelitian menunjukkan analisa data dengan uji Rank Spearman didapatkan p value sebesar 0,048 < 0,05 (α), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak retardasi mental di SLB Negeri Temanggung. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan bagi orang tua yang memiliki anak retardasi mental sebagai bahan ilmu atau informasi mengenai hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada anak yang mengalami retardasi mental.
Perbedaan Pengetahuan Perawat IGD Sebelum dan Setelah Pemberian Informasi tentang Atraumatic Care Natalia Devi Oktarina; Bernardo do Nascimento
Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat Vol. 1 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurnal Keperawatan Berbudaya Sehat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi pada anak merupakan kondisi krisis bagi anak dan dapat menyebabkan stress khususnya pada bayi dan anak usia toddler. Oleh karena itu, sangat penting bagi perawat untuk menerapkan perawatan atraumatic care pada anak dan keluarga selama hospitalisasi. Atraumatic care adalah perawatan yang bertujuan untuk mencegah atau mengurangi trauma atau stress fisik dan psikologis pada anak dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat IGD tentang atraumatic care. Penelitian ini merupakan penelitian semi eksperimental. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 perawat di IGD CHC Comoro dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup menggunakan multiple choice yang sudah dilakukan uji expert oleh ahli keperawatan anak. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji t test dependen. Penelitian menunjukkan ada perbedaan pengetahuan perawat dimana rata-rata pengetahuan perawat IGD sebelum diberikan informasi tentang atraumatic care dengan skor 7.35 dan rata-rata pengetahuan perawat IGD setelah diberikan informasi tentang atraumatic care adalah dengan skor 8.95. Hal ini menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan sebelum dan setelah pemberian infornasi dengan nilai p 0,001. Saran yang dapat diberikan peneliti bagi perawat IGD adalah untuk dapat menerapkan atraumatic care bagi anak dan keluarga di ruang IGD saat anak masuk ke RS.
Edukasi Pemenuhan Gizi Seimbang pada Anak Sekolah Natalia Devi Oktarina; Fiki Wijayanti; Umi Setyoningrum
Jurnal Pengabdian Perawat Vol. 2 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32584/jpp.v2i2.2401

Abstract

Pedoman gizi seimbang perlu diperkenalkan kepada anak-anak. Salah satu cara yang dapat dilakukan ialah dengan pendidikan gizi. Hasil penelitian Februhartanthy membuktikan bahwa pendidikan gizi yang dilakukan pada anak usia sekolah efektif untuk mengubah pengetahuan dan sikap terhadap makanan. Anak usia sekolah lebih mudah untuk mengubah perilaku dibandingkan dengan orang dewasa. Tim pengabdian masyarakat dari Universitas Ngudi Waluyo memberikan edukasi tentang gizi seimbang yang diberikan kepada anak usia sekolah. Tujuan program pengadian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan anak usia sekolah dasar mengenai pedoman gizi seimbang. Pengetahuan akan memengaruhi sikap dan praktik gizi seimbang dalam keseharian. Praktik gizi seimbang diharapkan dapat mengurangi masalah gizi di kalangan anak.