Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan Karakter

STRATEGI PADEPOKAN KARAKTER DALAM MEMPERKUAT KARAKTER BERPIKIR KRITIS PADA WARGA NEGARA MUDA ABAD 21 Sutiyono Sutiyono; Danang Prasetyo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.984 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v10i1.30380

Abstract

Universitas Negeri Semarang sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tanggung jawab menciptakan lulusan yang berkarakter. Inovasi yang dilakukan oleh Universitas Negeri Semarang adalah menciptakan Padepokan Karakter yang merupakan inovasi di bidang pendidikan karakter. Salah satu focus Padepokan Karakter adalah mengembangkan model pembelajaran berbasis nilai untuk menguatkan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara kualitatif strategi Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang dengan model pembelajaran berbasis bursa nilai sebagai upaya menguatkan karakter berpikir kritis mahasiswa di abad 21. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Padepokan Karakter Universitas Negeri Semarang. Pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data menggunakan model interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Padepokan Karakter yang dibentuk oleh Universitas Negeri Semarang telah mampu memperkuat karakter mahasiswa, terutama dalam kakakter berpikir kritis. Metode yang dikembangkan dalam Padepokan Karakter tersebut yaitu model pembelajaran berbasis bursa nilai. Hasil penelitian ini mendukung teori tentang berpikir kritis yang mencakup kemampuan menganalisis, mengevaluasi, menilai, dan memecahkan suatu masalah. Kata kunci: strategi Padepokan Karakter, berpikir kritis, warga negara muda. THE STRATEGY OF PADEPOKAN KARAKTER IN STRENGTEN CRITICAL THINKING CHARACTER ON YOUNG CITIZENS IN THE 21ST CENTURY Abstract: Universitas Negeri Semarang as an institution of higher education has the responsibility of creating graduates with noble character. The innovation undertaken by Universitas Negeri Semarang is creating Padepokan Karakter which is an innovation in the field of character education. One focus of Padepokan Karakter is developing value-based learning models to strengthen students’ critical thinking. This study aims to qualitatively identify the strategy of Padepokan Karakter in Universitas Negeri Semarang with a value exchange-based learning model as an effort to strengthen the character of students’ critical thinking in the 21st century. This study uses a qualitative approach with a phenomenological method. This research was conducted at Padepokan Karakter in Universitas Negeri Semarang. Data collection uses documentation, observation, and interview techniques. Data analysis uses interactive models of Miles and Huberman. The results showed that the Padepokan Karakter formed by Universitas Negeri Semarang has been able to strengthen the character of students, especially in critical thinking. The method developed in the Padepokan Karakter is a value-based learning model. The results of this study support the theory of critical thinking that includes the ability to analyze, evaluate, assess, and solve a problem. Keywords: strategy of Padepokan Karakter, critical thinking, young citizens  
PEMBINAAN KARAKTER DISIPLIN BERKENDARA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN BUDAYA DISIPLIN Danang Prasetyo; Weka Indriani
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 10, No. 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.575 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.23587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pembinaan karakter melalui pembelajran PKn dan budaya disiplin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitataif. Subjek penelitian adalah Guru Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepala Sekolah di SMP Negeri 9 Yogyakarta. Pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan traingulasi sumber. Analisis data dilakukan secara kualitatif melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di SMP Negeri 9 Yogyakarta secara eksplisit melakukan pendidikan karakter disiplin berkendara melalui pembelajaran PKn dengan cara mengintegrasikan pendidikan disiplin berkendara pada pembelajaran norma hukum. Selain itu, di SMP Negeri 9 Yogyakarta secara eksplisit melakukan pendidikan karakter disiplin berkendara melalui pembiasaan dengan cara menerapkan budaya disiplin berkendara di sekolahPembinaan Karakter, Disiplin Berkendara, Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Budaya Disiplin
NILAI NILAI KEARIFAN LOKAL SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER MASYARAKAT Sukron Mazid; Danang Prasetyo; Farikah Farikah
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 11, No. 2 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v10i2.34099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai-nilai kearifan lokal yang hidup di masyarakat sehingga mampu menjadi pedoman hidup dalam membentuk karakter masyarakat setempat. Tulisan in merupakan penelitian deskriptif  kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Magelang Raya yang terdiri dari Kota Magelang dan Kabupaten Magelang dari Bulan Mei sampai dengan Bulan Agustus 2020. Subjek penelitian ditentukan dengan cara  purposive, yakni tokoh-tokoh yang peham tentang kondisi masyarakat dan lingkungan Magelang. Hasil penelitian ini menemukan adanya nilai-nilai kearifan lokal yang mampu membentuk karakter masyarakat Magelang Raya. Kearifan lokal tersebut terdiri dari: (1) unsur sosial masyarakat dengan adanya pondok atau masyarakat pesantren sehingga memberikan corak masyarakat yang religius dan patuh terhadap pemimpinnya, akademi militer yang mampu memberikan teladan karakter yang tanggung jawab, disiplin, patriotik, semangat kebangsaan; (2) unsur keberadaan situs sejarah Candi Borobudur yang membentuk masyarakat memiliki karakter toleransi untuk tetap menjaga keharmonisan dalam keberagaman; (3) unsur budaya atau kesenian musik Gejog Lesung yang sarat akan pesan moral untuk bersama dalam keberagaman dan berbeda dalam kebersamaan; (4) unsur alam dengan adanya Gunung Tidar yang memiliki banyak prasasti dengan tulisan Aksara Jawa yang mengandung falsafah hidup sarat akan pesan moral untuk membentuk karakter jujur, bertanggung jawab, rendah hati, saling tolong menolong, dan menghindari kekerasan dalam setiap penyelesaian masalah dalam kehidupan.
Penguatan karakter kebangsaan civitas akademika melalui filosofi nama perguruan tinggi Sukron Mazid; Dadang Sundawa; Danang Prasetyo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol 14, No 1 (2023): April
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpka.v14i1.53947

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkap filosofi makna nama Tidar sebagai nama perguruan tinggi. Kandungan makna ini dijadikan pedoman dalam membentuk karakter civitas akademika di kampus. Pendekatan penelitian ini deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di Universitas Tidar Magelang dari bulan April sampai Oktober 2022. Subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive, yakni sesepuh masyarakat sekitar, mantan Rektor Universitas Tidar, rektor yang menjabat saat penelitian ini dilaksanakan, dan akademisi yang mengetahui tentang filosofi dan makna kata Tidar. Nama ini bukan hanya merujuk pada nama daerah maupun bukit ikonik yang ada di tempat tersesbut, namun ada makna filosofi yang dapat dijadikan rujuakan penguatan karakter kebangsaan. Hasil penelitian ini menemukan adanya makna filosofis dari nama Tidar yang dijadikan sebagai pedoman nilai untuk membentuk karakter civitas akademika di Universitas Tidar. Makna filosofis tersebut adalah: (1) Tangguh, yang mempunyai filosofi makna sulit dikalahkan, kuat, handal, dan tekad; (2) Integratif, yakni jujur, objektif, berani, konsisten dan konsekuen, dan iktikad baik; (3) Dedikatif, yakni pengabdian, dedikasi, daya dukung, dan pengabdian kepada bangsa negara; (4) Aktif yang berarti giat, dinamis, bertenaga, akal yang selalu dikedepankan bukan kekuatan fisik yang mengarah emosional; dan (5) Responsif, yakni sifat cepat merespon, menanggapi, tergugah hati berempati, berusaha mengolah rasa dalam bertindak.This study seeks to reveal the philosophy of the meaning of the name Tidar as the name of a university. The content of this meaning is used as a guide in shaping the character of the academic community on campus. This research approach is descriptive qualitative which was carried out at Tidar University, Magelang from April to October 2022. The research subjects were determined in a purposive manner, namely the elders of the surrounding community, the former Chancellor of Tidar University, the chancellor who served when this research was carried out, and academics who knew about philosophy. and the meaning of the word Tidar, not only referring to the name of the area or the iconic hill in that place. The results of this study found the philosophical meaning of the name Tidar which was used as a value guide to shape the character of the academic community at Tidar University. The philosophical meanings are: (1) Tough, which has a philosophy meaning hard to beat, strong, reliable, and determined; (2) Integrative, namely honest, objective, courageous, consistent and consistent, and in good faith; (3) Dedicative, namely devotion, dedication, power, dedication to the nation and state; (4) Active, which means active, dynamic, powerful, always put forward the mind, not physical strength that leads to emotional; and (5) Responsiveness, namely the nature of being quick to respond, responding, being moved to empathize, trying to cultivate feelings in acting.