Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Seling: Journal of PGRA Study Program

Pengembangan Media Video Animasi Mengenal Sampah untuk Membangun Karakter Peduli Lingkungan Anak Usia Dini Khusniyati Masykuroh; Khairunnisa Khairunnisa
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 8 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (976.785 KB) | DOI: 10.29062/seling.v8i2.1236

Abstract

Media pendukung untuk anak usia dini dalam membangun karakter peduli lingkungan anak usia dini masih jumlahnya sangat kurang ditemukan di lapangan. Peneliti merasa perlu untuk mengembangkan suatu produk berupa media video animasi yang dapat membangun karakter peduli lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menciptakan video animasi pengenalan sampah yang dapat membangun karakter peduli lingkungan anak usia dini. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE. Uji validitas dan penilaian media video animasi ini dilakukan oleh ahli materi, ahli media, guru, serta orang tua. Hasil presentase oleh ahli materi mendapatkan skor 83% dengan kriteria valid, ahli media mendapatkan hasil presentase sebesar 80% dengan kriteria valid. Hasil uji coba kepada guru mendapatkan presentase sebesar 100% dengan kriteria sangat valid, dan dari orang tua mendapatkan hasil sebesar 100% yang berkriteria sangat valid. Dari hasil tersebut, maka video animasi pengenalan sampah dalam rangka membangun karakter peduli lingkungan anak usia dini berada pada kategori layak untuk dijadikan media pembelajaran.
Persepsi Orangtua terhadap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kepulauan Seribu Devi Chairunnissa; Khusniyati Masykuroh
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 9 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v9i1.1511

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengukur persentase persepsi atau pandangan orang tua terhadap pendidikan awal anak di Kepulauan Seribu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian dari penelitian ini yaitu orangtua yang memiliki anak dengan rentang usia 0-6 tahun dengan total 151 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan kuesioner, dan hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebesar 52,31% orangtua memiliki persepsi dengan kriteria setuju terhadap pendidikan untuk anak usia dini.
Persepsi Orangtua tentang Pemanfaatan Teknologi Digital pada Anak Usia 4-6 Tahun Khusniyati Masykuroh; Mia Kamayani; Roslaini Roslaini; Nur Aini Puspitasari; Fitri Yatusholihah
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 9 No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v9i1.1539

Abstract

Masa pandemi Covid-19 mengakibatkan anak-anak tidak bisa belajar dengan tatap muka normal di sekolah, digantikan dengan belajar dari rumah dengan memanfaatkan teknologi digital. Orangtua tidak pernah mempersiapkan diri untuk mendampingi anak belajar dari rumah dengan menggunakan teknologi digital sebelumnya, namun harus melakukannya demi keselamatan semua pihak. Studi ini bertujuan untuk mengetahui persepsi orangtua tentang pemanfaatan teknologi digital pada anak usia 4-6 tahun pada masa pandemi. Studi ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan peneliti sebagai instrumen kunci. Responden penelitian ini adalah 92 orangtua murid Taman Kanak-kanak di Kota Bekasi yang menerapkan pembelajaran dari rumah di masa pandemi dan memanfaatkan teknologi digital. Data dikumpulkan melalui angket dan wawancara, kemudian dianalisis melalui reduksi dan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil studi menunjukkan bahwa : 1) Durasi pemanfaatan teknologi digital oleh anak pada pandemi paling lama adalah pengoperasian telepon pintar dengan penggunaan aplikasi youtube; 2) Pemahaman orangtua tentang pemanfaatan teknologi digital masuk kategori baik karena mampu menjelaskan perlengkapan digital yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, memahami dampak baik dan buruk pemanfaatan teknologi, serta memahami perlunya kebijakan pemaafaatan alat teknologi sesuai umur anak; 3) Mayoritas orangtua memberikan tanggapan negative terhadap pemanfaatan teknologi digital bagi anak; 4) Untuk menghindari dampak negative pemanfaatan teknologi digital pada anak, maka sikap orangtua cenderung mengambil sikap melakukan tindakan pencegahan; 5) Orangtua mempunyai harapan positif anak akan mendapatkan kebaikan dari kemajuan teknologi dan terhindar dari keburukan akibat penggunaannya.
Peran Orangtua dalam Menanamkan Literasi Lingkungan Anak Usia Dini Khusniyati Masykuroh; Chandrawaty Chandrawaty; Indah Mursyidah
SELING: Jurnal Program Studi PGRA Vol 9 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Program Studi PGRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/seling.v9i2.1714

Abstract

Perilaku ketidakpedulian lingkungan di Indonesia diukur menggunakan indeks yang mengukur tingkat ketidakpedulian suatu wilayah terhadap lingkungan hidup.. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk menyelamatkan lingkungan dari kerusakan melalui penanaman literasi lingkungan sejak usia dini. Peran orangtua di masa usia dini sangat besar karena orangtua menjadi model bagi anak dalam berperilaku dan menyelesaikan masalah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur bagaimana orang tua terlibat dalam menanamkan literasi lingkungan pada anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan modifikasi instrumen Janina Iwaniec yang berisi indikator pengetahuan, sikap, perilaku orangtua yang melibatkan anak dalam literasi lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan orang tua belum terlibat secara optimal dalam perannya sebagai agen literasi lingkungan bagi anak karena masih berada dalam kriteria jarang. Penelitian dapat ditindaklanjuti dengan pengembangan model pengasuhan yang bisa mendorong orangtua supaya lebih terlibat dalam pendidikan literasi lingkungan.