Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

KUALITAS HIDUP PADA ORANG DENGAN LUPUS DI YAYASAN LUPUS BALI TAHUN 2020 Candra Sari, I Gusti Agung Nila; Kardiwinata, Made Pasek
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i1.308

Abstract

Lupus adalah penyakit autoimun yang tidak dapat membedakan substansi asing dengan sel serta pada jaringan tubuh. Kualitas hidup merupakan pencapaian harapan mimpi standar serta perhatian yang mereka miliki yang berhubungan dengan suatu persepsi individu di dalam kehidupan konteks budaya dan nilai sistem hidup. Tujuan penelitian ini mengetahui gambaran kualitas hidup pada Odapus di Yayasan Lupus Bali dan mengetahui karakteristik pada Odapus di Yayasan Lupus Bali. Desain penelitian ini menggunakan cross-sectional study. Sampel pada penelitian menggunakan total sampling yaitu Odapus yang terdaftar di Yayasan Lupus Bali yang berjumlah 86 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner online. Analisis data dilakukan dengan univariabel dan bivariabel. Sebagian besar dari hasil penelitian responden mempunyai kualitas hidup baik 80,23%. Hasil ini menunjukkan bahwa prevalensi kualitas hidup Odapus cukup tinggi. Kesimpulan pada penelitian kualitas hidup berkaitan dengan karakteristik Odapus yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, status pekerjaan, dan sosial ekonomi. Saran penelitian tetap mengoptimalkan program yang sudah ada untuk lebih meningkatkan kualitas hidup Odapus di Yayasan Lupus Bali. Kata Kunci: Kualitas Hidup, Orang dengan Lupus, Bali  
STUDI CROSS-SECTIONAL: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PENERIMAAN VAKSINASI COVID-19 DI KABUPATEN KARANGASEM Ayu Ardiningsih, Ni Nyoman; Kardiwinata, Made Pasek
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.343

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu upaya untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini. Tingkat penerimaan vaksinasi yang rendah dapat menghambat tercapainya herd immunity. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat terhadap penerimaan vaksinasi COVID-19 di Kecamatan Karangasem Kabupaten Karangasem.Metode: Desain penelitian studi cross-sectional dengan populasi masyarakat Kecamatan Karangasem berusia 18-59 tahun. Besar sampel 184 orang didapat dengan teknik voluntary sampling. Data dikumpulkan secara online menggunakan google form. Analisis data menggunakan uji chi-square.Hasil: penerimaan vaksinasi sebesar 96,20% dan 3,80% menolak karena memiliki riwayat penyakit komorbid. Variabel yang berhubungan signifikan dengan penerimaan vaksinasi COVID-19 adalah jenis kelamin perempuan (OR=1,62; 95% CI 0,26-11,32), usia lebih dari 55 tahun (OR=3,42; 95% CI 0,44-26,59), pendidikan terakhir perguruan tinggi (OR=11,41; 95% CI 1,32-529,13), persepsi kerentanan terinfeksi COVID-19 yang tinggi (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), persepsi keparahan terinfeksi COVID-19 yang tinggi (OR=4,37, 95% CI 0,67-46,07), persepsi manfaat vaksinasi COVID-19 yang tinggi (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), dan persepsi hambatan melakukan vaksinasi yang rendah (OR=5,73; 95% CI 0,10-64,08).Kesimpulan: penelitian selanjutnya perlu untuk mengkaji terkait penyakit komorbid terhadap penerimaan vaksin COVID-19.Kata kunci: COVID-19, penerimaan vaksin, KarangasemABSTRACTBackground: The COVID-19 vaccination is one of the efforts to overcome the current COVID-19 pandemic. Low vaccination acceptance rates can hinder the achievement of herd immunity. The purpose of this study was to describe the public perception of receiving COVID-19 vaccination in the Sub-district of Karangasem, Karangasem Regency.Methods: The design of study used a cross-sectional study with the population of Karangasem Sub-district aged 18-59 years. The sample size of 184 people was obtained by voluntary sampling. Data collected online using google form. Chi-square test were used for data analysis.Results: vaccine acceptance rate was 96.20% and 3,80% refuse to get vaccine because they have comorbid. Variables that have a significant associate to the acceptance of COVID-19 vaccination are female gender (OR=1,62; 95% CI 0,26-11,32), age more than 55 years (OR=3,42; 95% CI 0,44-26,59), last college education (OR=11,41; 95% CI 1,32-529,13), high perceived of susceptibility to COVID-19 infection (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), high perceived of severity if infected with COVID-19 (OR=4,37, 95% CI 0,67-46,07), high perceived benefits of COVID-19 vaccination (OR=7,79; 95% CI 1,20-83,41), and low perceived barriers to vaccination (OR=5,73; 95% CI 0,10-64,08).Conslusion: Further research need to study related comorbid to COVID-19 vaccine acceptance.Keyword: COVID-19, vaccine acceptance, Karangasem
DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN SRIKAYA (A. squamosa L.) TERHADAP TELUR DAN LARVA A. aegypti Nur Vita Purwaningsih; Made Pasek Kardiwinata; Ni Wayan Arya Utami
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.446 KB)

Abstract

ABSTRAK: Nyamuk A. aegypti merupakan vektor utama DBD. Upaya memberantas nyamuk dewasa dengan fogging merupakan upaya terakhir, tetapi tanpa pemberitahuan ke masyarakat sehingga masyarakat tidak mengetahui atau belum siap. Usaha lain adalah menabur abate tetapi air yang ditaburi abate menjadi berbau kurang sedap, dan bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, diperlukan insektisida alternatif yang alami dan bersifat mudah terurai di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya bunuh ekstrak daun srikaya  terhadap telur dan larva A. aegypti. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan menggunakan metode post test only control group design. Sampel penelitian adalah 576 butir telur A. aegypti dan 576 ekor larva A. aegypti masing-masing dari Instar I, II, III dan IV, jumlah dalam satu wadah 24 ekor dengan 4 kali pengulangan dengan menggunakan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm. Hasil penelitian didapatkan kematian telur dengan LC50 sebesar 42,5423 ppm dan LC90 52,0052 ppm, larva instar I didapatkan LC50 sebesar 36,9248 ppm dan LC90 45,1515 ppm, larva instar II didapatkan LC50 sebesar 49,5588 ppm dan LC90 60,3818 ppm, larva instar III didapatkan LC50 sebesar 90,2210 ppm dan LC90 141,021 ppm, larva instar IV didapatkan LC50 sebesar 98,6166 ppm dan LC90 156,402 ppm. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh p<0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan konsentrasi yang bermakna dalam menyebabkan kematian telur dan larva. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun srikaya memiliki daya bunuh terhadap telur dan larva A. aegypti.   ABSTRACT: Haemorrhagic Dengue Fever (HDF) is transmitted through mosquito A. aegypti is the primary vector. Fogging is the last attempt to eradicate A. aegypti, the prevention of the fogging could kill adult mosquitoes, the implementation of fogging sometimes not notice the announcement, so the society does’nt know about it or not ready yet. Besides fogging, spreading abate is another effort that often have been done, the water that have been spread by abate smell bad and caused carcinogenic. Therefore it needs natural alternative insecticides and also easy to biodegradable in the nature. The aim of this study is determine the ability of sugar apple leaf extract to kill the eggs and larvae of A. aegypti. This study used an experimental design by using post test only control group design. The sample was 576 eggs of A. aegypti and A. aegypti larvae 576 each from instar I, II, III and IV, the amount in the container 24 tail with four repetitions by using a concentration of 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm and 400 ppm. The result showed the egg mortality is 42.5423 ppm with LC50 and 52,0052 ppm with LC90, In the first instar larvae obtained by 36.9248 ppm with LC50 and 45,1515 ppm with LC90, second instar larvae obtained by 49.5588 ppm with LC50 and 60,3818 ppm with LC90, third instar larvae obtained by 90.2210 ppm with LC50 and 141,021ppm with LC90, fourth instar larvae obtained by 98,6166 ppm with LC50 and 156,402 ppm with LC90. Mann-Whitney test results obtained p <0.05 which shows there is a difference in the concentration causing the death of eggs and larvae. From the result of research we can conclude that the leaf extract of sugar apple has the ability to kill the eggs and larvae of A. aegypti.
PERSEPSI MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TERHADAP ORANG DENGAN HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS / ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME Ni Kadek Putri Silvia Maha Dewi; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i01.p10

Abstract

ABSTRAK Persepsi adalah proses individu melakukan pengamatan melalui penginderaan terhadap objek tertentu yang kemudian diseleksi, diatur, serta diinterpretasikan untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti. Persepsi yang negatif dapat berpengaruh terhadap sikap dan penerimaan seseorang yang dapat memunculkan stigma dan diskriminasi. Tujuan penelitian ini mengetahui persepsi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan design penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional pada 102 responden yang dipilih secara non-probability sampling yaitu accidental sampling. Hasil univariat penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa FK Unud berada pada tingkat persepsi negatif yaitu sebesar 52,94%. Kemudian, variabel yang lebih besar proporsinya memiliki persepsi baik yaitu variabel jenis kelamin laki-laki, program studi kesehatan masyarakat, semester delapan, mahasiswa yang pernah berinteraksi dengan ODHA, mahasiswa yang pernah mengikuti organisasi terkait ODHA, dan mahasiswa yang memiliki status interaksi baik. Didapatkan juga bahwa tingkatan semester dan intensitas interaksi memiliki hubungan yang signifikat dengan persepsi mahasiswa terhadap ODHA. Oleh karena itu, disarankan bahwa pihak Fakultas Kedokteran maupun Program Studi menyediakan program peningkatan pengetahuan mahasiswa FK tentang HIV/AIDS dengan cara mengintegrasikan ke acara-acara mahasiswa untuk dapat meningkatkan persepsi mahasiswa terhadap pasien khususnya ODHA. Kata Kunci: Persepsi, ODHA, Mahasiswa Fakultas Kedokteran.
EVALUASI SURVEILANS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN BANGLI TAHUN 2017 Ni Wayan Sri Widyantari; Made Pasek Kardiwinata; Ni Luh Putu Suariyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.502 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p05

Abstract

ABSTRAKKejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bangli selama empat tahun beturut-turut mengalami peningkatan, dari tahun 2012 sebesar 22,7 per 100.000 penduduk menjadi 558,5 per 100.000 penduduk pada tahun 2016, dikarenakan Program Pengendalian DBD belum berajalan secara maksimal diantaranya belum terbentuknya kader jumantik dan sistem kewaspadaan dini rumah sakit yang belum berjalan. Penelitian ini bertujuan untuk evaluasi sistem surveilans DBD di Kabupaten Bangli berdasarkan penilaian input dan proses surveilans. Penelitian ini menggunakan rancangan evaluasi pada input dan proses dengan populasi puskesmas di Kecamatan Bangli, Tembuku, Susut, dan Dinkes Kabupaten Bangli. Sampel adalah seluruh populasi, dengan responden petugas surveilans. Data primer hasil wawancara dan observasi, sedangkan data sekunder melalui dokumentasi dan laporan surveilans. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil dari komponen input sistem surveilans seperti tenaga, sarana dan dana belum sesuai standar. Komponen proses seperti data surveilans masih ada yang belum dianalisis. Penyebaran informasi melalui website dinas kesehatan juga belum dilakukan. Evaluasi surveilans berdasarkan atribut juga belum optimal. Melalui evaluasi sistem surveilans, diharapkan memberi masukan dalam perbaikan pengendalian DBD di Kabupaten Bangli.Kata Kunci: Evaluasi, Surveilans, DBD
PARTISIPASI PEMILIK HPR TERHADAP PROGRAM PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI DESA ABIANSEMAL DAN DESA BONGKASA PERTIWI KECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG Luh Sri Widiantari; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 3 No 1 (2016): Juni (2016)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2077.78 KB)

Abstract

Badung District, in the Province of Bali was found to have the highest HPR bite cases in 2011, with a total of 8111 cases. In  the subdistrict level, Abiansemal had the highest case with 2199 cases. The purpose of this study was to describe the HPR owner participation towards rabies prevention programme at Abiansemal Subdistrict in Badung District. This study was a descriptive study with a cross-sectional approach. Systematic random sampling was used to identify the ninety samples in this study. Data collection used structured questionnaire and observation and then analysed by descriptive analysis. The results showed that 82,2% respondents in Abiansemal Village and 84,4% respondents in Bongkasa Pertiwi Village had vaccinated their dogs with VAR. About 82,2% respondents in Abiansemal Village and 91,1% respondents in Bongkasa Pertiwi Village left their dogs untied. All respondents in Abiansemal Village and Bongkasa Pertiwi Village (100%) had not registered their dogs. There were no differences in the HPR owner participation towards rabies prevention program between the area with high HPR bite cases and low HPR bite cases. It is recommended that the government of Badung District regulate and supervise the dog owner. Future research should address the completeness of Anti-Rabies Vaccination in dogs.
TINGKAT DEPRESI MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2019 Ni Made Betti Ratricia Surya Dewi; I Made Subrata; Made Pasek Kardiwinata; Ni Komang Ekawati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 6 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.307 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2019.v06.i02.p01

Abstract

ABSTRAK Depresi merupakan penyakit gangguan mental yang ditandai dengan penurunan mood, perasaan bersalah serta menarik diri dari kehidupan sosial. Depresi dapat terjadi pada semua kelompok umur termasuk mahasiswa. Penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Muhamdiyah Sumatra Utara mendapatkan hasil bahwa mahasiswa yang mengalami depresi dalam menyusun skripsi sebesar 23.80%. Tingginya prevalensi depresi tersebut, serta belum adanya penelitian terkait hal ini di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, menunjukkan bahwa penelitian ini penting dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang menyusun skripsi. Desain penelitian ini adalah cross sectional desktiptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 mahasiswa yang diukur menggunakan kuisioner BDI II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebesar 27.50% mengalami depresi ringan, 11.25% mengalami depresi sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa prevalensi depresi mahasiswa yang menyusun skripsi cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan preventif dan promotif untuk menurunkan kejadian depresi pada mahasiswa. Kata Kunci: Depresi, Skripsi, Mahasiswa Kedokteran
IMPLEMENTASI REGISTER BERBASIS ELEKTRONIK PADA SKDR UNTUK MENCEGAH PENYAKIT BERPOTENSI KLB DI KOTA DENPASAR DAN KABU-PATEN BULELENG TAHUN 2019 Ni Kadek Sri Dewi Kadari; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.124 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i01.p04

Abstract

ABSTRAK Petugas surveilans puskesmas tidak memiliki pencatatan berdasarkan nama, sehingga Dinas Kesehatan Provinsi Bali sejak tahun 2018 mengembangkan register elektronik SKDR dengan menggunakan Microsoft Excel. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana implementasi dari register elektronik SKDR di seluruh puskesmas di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng tahun 2019. Desain penelitian ini crosssectional deskriptif dengan sampel 11 puskesmas di Kota Denpasar dan 20 di Kabupaten Buleleng, responden dalam penelitian ini petugas surveilans puskesmas. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan petugas surveilans di Kota Denpasar dan Kabupaten Buleleng yang menggunakan dan mengerti fungsi dari menu register sebesar 63.6% dan 100%. Melakukan pencatatan dengan register elektronik sebesar 54.5% di Kota Denpasar dan 100% di Kabupaten Buleleng. Data yang dianalisis oleh petugas sebesar 63.6% di Kota Denpasar dan 100% di Kabupaten Buleleng. Data yang lengkap dilaporkan oleh petugas sebesar 63.6% di Kota Denpasar dan 100% di Kabupaten Buleleng. Petugas yang mengirim sheet mingguan register di Kota Denpasar sebesar 0% dan 95.5% di Kabupaten Buleleng. Masih rendahnya petugas surveilans yang melakukan pencatatan dan pelaporan di Kota Denpasar dibandingkan Kabupaten Buleleng, maka diperlukan penelitian lebih lanjut terkait factor penyebab. Kata kunci : Implementasi, Register Elektronik, SKDR ABSTRACT Health center surveillance officers never record the data by name, the Provincial Health Office of Bali since 2018 has developed an electronic register for early alert and response system therefore using Microsoft Excel. This study to know how the implementation an electronic register of SKDR in all health centers in Denpasar City and Buleleng Regency in 2019. The study design was crosssectional descriptive with as a sample 11 health centers in Denpasar and 20 in Buleleng the responden of the study was the health center surveillance officers. The data collecting by interviewing using a questionnaire. Health center surveillance officers have used and understood the functions of register menu, which is 63.6% in Denpasar and 100% in Buleleng. The surveillance officers that record using an electronic register is 54.5% in Denpasar and 100% in Buleleng. Have analys the data 63.6% of officers in Denpasar and 100% in Buleleng. Complete data reported using an electronic register 63.6% by Denpasar and 100% by Buleleng. Officers reporting in Denpasar were 0% and 95.5% in Buleleng. The low level of surveillance officers who record and report in Denpasar compared to Buleleng,further research is needed regarding the causal factors Key Word : Implementation, Electronic Register, SKDR
STATUS IMUNISASI DAN KETEPATAN PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK PADA ANAK BALITA DI DAERAH YANG PERNAH MENGALAMI KLB CAMPAK NUSA PENIDA Anak Agung Gede Rudhi Arsana; Made Pasek Kardiwinata; I Made Sutarga
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 6 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.305 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2019.v06.i01.p07

Abstract

ABSTRAK Campak merupakan salah satu dari penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada tahun 2016, diketemukan KLB campak di Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. Secara geografis wilayah pulau Nusa Penida sendiri merupakan wilayah dengan daratan yang terpisah dengan pulau Bali, sehingga jika terjadi suatu kasus maka akan lebih mudah menyebar karena interaksi penduduk hanya sekitaran wilayah pulau tersebut. Padahal cakupan imunisasi dasar campak diwilayah tersebut pada tahun 2015 dan 2016 sudah melebihi target cakupan Nasional, yaitu 90%. Imunisasi campak seharusnya dapat memberikan kekebalan seumur terhadap serangan penyakit campak sehingga tidak menimbulkan KLB pada suatu wilayah. Tujuan penelitian ini untuk melihat gambaran status imunisasi, ketepatan pemberian imunisasi campak dan kejadian campak pada anak balita didaerah yang pernah mengalami KLB. Desain penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah Anak Balita, dan yang menjadi responden adalah Ibu, dengan jumlah 70 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu Systematic Random Sampling. Hasil penelitian pada anak balita di daerah yang pernah mengalami KLB campak Nusa Penida, Kabupaten Klungkung menunjukkan bahwa 17,14% anak balita di daerah tersebut pernah mengalami campak. Berdasarkan status imunisasi, sebagian besar anak balita telah mendapatkan imunisasi dasar campak 74,29%, namun masih terdapat anak yang mengalami kejadian campak klinis dengan proporsi 3,85%. Sedangkan untuk ketepatan pemberian imunisasi, sebagian besar anak balita telah diberikan imunisasi dasar campak dengan tepat waktu yaitu usia 9-11 bulan 68,57%, namun masih terdapat anak balita yang mengalami kejadian campak klinis dengan proporsi 2,08%. Kejadian campak klinis pada anak balita lumayan tinggi, sangat perlu dilakukan konfirmasi uji laboratorium untuk memastikan kasus tersebut sehingga tepat dalam pengobatannya. Perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat akan informasi mengenai pentingnya pemberian imunisasi yang harus diberikan tepat pada waktunya untuk mencegah terjadinya campak. Kata kunci: Status Imunisasi, Ketepatan Pemberian Imunisasi, Campak ABSTRACT One of the infectious diseases that can be prevented by immunization. In 2016, a measles outbreak was discovered on Nusa Penida Island, Klungkung Regency. Geographically, the island of Nusa Penida is an area with land separated from the island of Bali, so that if a case occurs it will be easier to spread because it deals with residents only around the island. Meanwhile, basic immunization seen in the region in 2015 and 2016 has exceeded the National achievement target of 90%. Immunization seems to provide immunity against disease that seems to affect outbreaks in a region. The purpose of this study was to see an overview of immunization status, accuracy of immunization and measles events in children under five years old who have experienced outbreaks. The design of this study used a cross sectional descriptive design. The sample in this study were toddlers, and the respondents were mothers, with a total of 70 samples. The sampling technique in this study is Systematic Random Sampling. The results of research on toddlers in areas that have used outbreaks of measles Nusa Penida, Klungkung Regency show that 17.14% of children under five in this area have experienced measles. Based on immunization status, most children under five have received basic measles immunization 74.29%, but still are children who have experienced clinical measles with a contribution of 3.85%. As for the accuracy of immunization, most children under five have been given basic immunization that looks right at the age of 9-11 months 68.57%, but still contains children under five who have clinical measles events with a proportion of 2.08%. Clinical incidence in children under five is high, it is necessary to conduct laboratory tests to ensure the case is right for treatment. There is a need for information dissemination to the public about the importance of immunization that must be given exactly when it has to be approved for release. Keywords: Immunization Status, Accuracy in Providing Immunizations, Measles
PENERIMAAN IBU – IBU MUSLIM TERHADAP IMUNISASI MEASLES RUBELLA PADA BALITA DI KAMPUNG JAWA WANASARI, KOTA DENPASAR Ni Luh Putu Indah Swandari; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 6 No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.399 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2019.v06.i02.p07

Abstract

ABSTRAK Provinsi Bali berhasil menyelenggarakan kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) dengan cakupan diatas target nasional (97,96%). Meskipun cakupannya melampaui target nasional, sempat terjadi pro dan kontra pada masyarakat muslimnya. Pro dan kontra tersebut terjadi, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin MR yang sifatnya halal. Ibu sebagai orang tua memiliki peran penting dalam penerimaan imunisasi pada anak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerimaan ibu – ibu muslim terhadap pemberian imunisasi MR (Measles Rubella) pada balita di Kampung Jawa Wanasari, Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakaan desain cross sectional deskriptif. Sampelnya adalah ibu – ibu muslim yang memiliki balita di Kampung Jawa Wanasari. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Ibu yang menerima imunisasi MR pada balitanya sebanyak 77,63%. Ibu sebagian besar merasakan manfaat yang tinggi dari imunisasi MR (81,58%). Hambatan yang dirasakan dominan rendah (63,16%). Ibu menerima dukungan tinggi terkait imunisasi MR dari keluarga (81,58%), tenaga kesehatan (84,21%) dan tokoh agama (69,74%). Penerimaan imunisasi MR di Kampung Jawa Wanasari tergolong rendah dan masih dibawah target nasional. Kata Kunci : Penerimaan, Muslim, Imunisasi