Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

TINDAKAN PENCEGAHAN COVID-19 OLEH MAHASISWA UNIVERSITAS UDAYANA Ni Putu Ita Dewi Astiti; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i03.p11

Abstract

ABSTRAKKasus COVID-19 terus meningkat, usia remaja dan dewasa muda digolongkan sebagai kelompok yang memiliki tingkat kepatuhan yang masih rendah dalam langkah-langkah mencegah penyebaran COVID-19. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan antara karakteristik sosiodemografi, riwayat penyakit komorbid, dan tingkat pengetahuan dengan tindakan pencegahan COVID-19 oleh mahasiswa Universitas Udayana. Desain penelitian adalah penelitian observasional dengan rancangan studi potong lintang terhadap 80 mahasiswa terpilih melalui teknik multistage random sampling. Hasil penelitian menunjukkan 61,25% mahasiswa menerapkan tindakan baik dalam pencegahan COVID-19. Mahasiswa sering mengunjungi tempat keramaian 47,50%, kurang menjaga jarak 28,75%, dan sering sentuh mulut, hidung, dan mata sebelum cuci 30%. Hasil uji regresi logistik sederhana menunjukkan jenis kelamin (OR=1,9) status pekerjaan orang tua (OR=1,62), dan riwayat penyakit komorbid pada orang tua (OR=1,68) sebagai faktor risiko terhadap tindakan pencegahan COVID-19. Sedangkan usia, fakultas, dan pengetahuan menunjukkan bukan sebagai faktor risiko terhadap tindakan pencegahan COVID-19. Bagi peneliti yang tertarik dengan topik ini dapat meneliti faktor determinan memengaruhi tindakan pencegahan COVID-19 yang buruk seperti sering mengunjungi tempat keramaian, dan sentuh area mulut, hidung, dan mata sebelum cuci tangan.Kata kunci : COVID-19, Tindakan Pencegahan, Mahasiswa Universitas Udayana
PELAKSANAAN TUGAS KADER TUBERKULOSIS DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2019 Ni Wayan Emi Liana Anggraeni; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.183 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i01.p06

Abstract

ABSTRAK Upaya pengendalian secara pasif oleh petugas kesehatan masih belum dapat menekan angka tuberkulosis di Kabupaten Badung. Dibutuhkan adanya kegiatan penemuan kasus secara aktif serta pendampingan pasien selama menjalani pengobatan lengkap yang lebih optimal, tidak hanya dari petugas pemegang program namun juga dibutuhkan peran serta dari masyarakat, salah satunya adalah dengan memanfaatkan tenaga kader. Keberhasilan pelaksanaan tugas kader memiliki peran penting dalam membangun kerja sama dengan petugas kesehatan untuk menekan kejadian tuberkulosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan tugas kader TB di Kabupaten Badung tahun 2019. Desain penelitian ini adalah observasional cross-sectional deskriptif. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh kader TB yang ada di Kabupaten Badung berjumlah 50 orang. Data diperoleh dengan teknik wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan tugas kader TB masih kurang yang disebabkan oleh kurangnya keterlibatan kader TB dalam pendampingan pengobatan. Diantara pelaksanaan tugas yang kurang tersebut, dijumpai temuan bahwa kader TB yang berjenis kelamin laki-laki, memiliki pekerjaan selain sebagai kader TB serta memiliki tingkat pengetahuan baik, cenderung memiliki pelaksanaan tugas yang baik. Disarankan bagi instansi terkait dalam perekrutan kader selanjutnya agar lebih memprioritaskan kader berjenis kelamin laki-laki dikarenakan kebanyakan tugas dari kader TB berada di luar ruangan. Kata Kunci : Pelaksanaan tugas, Kader, TB ABSTRACT Passive control efforts by health workers still cannot reduce the rate of tuberculosis in Badung Regency. Active case-finding activities are needed as well as mentoring patients while undergoing more optimal complete treatment, not only from program officers but also from the community's participation, one of which is to use community TB workers. The successful implementation of work perfomance community TB workers has a very important role in building cooperation with health workers to reduce the incidence of tuberculosis. This study aims to determine the Implementation of Work Perfomance Community TB Workers in Badung Regency 2019. The design of this study was cross-sectional observational descriptive. The sample in this study was that all tuberculosis cadres in Badung Regency gathered 50 people. Data obtained by interview techniques using questionnaires. The results showed that the implementation of TB cadre assignments was still lacking caused by the involvement of TB cadres in treatment assistance. Among the implementation of these lacking tasks, found the finding that TB cadres who are male, have jobs other than as TB cadres and have a good level of knowledge, need to have good implementation tasks. Furthermore, further submissions for male cadres greater than the TB cadre assignments were outdoors. Key Word : Job, cadre, TB
KONDISI LINGKUNGAN DI DAERAH YANG PERNAH MENGALAMI KEJADIAN LUAR BIASA JAPANESE ENCEPHALITIS Nurhidayah Nurhidayah; Made Sutarga; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.184 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p10

Abstract

ABSTRAKDesa Canggu adalah daerah yang mengalami wabah Japanese encephalitis (JE) pada tahun 2015, dengan kasus klinis JE sebanyak 18 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan, pencegahan JE di Desa Canggu. Penelitian ini adalah desain cross-sectional deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling, dari 7 dusun di Desa Canggu diambil masing-masing 22 responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian untuk memenuhi sampel kuota minimum yang diperlukan. Sampel penelitian ini adalah responden yang tinggal dalam radius 100 meter dari kandang babi. Jumlah responden dalam wawancara adalah sebanyak 151 orang yang terdiri dari 17 kasus JE dan 134 non JE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82,84% responden memiliki lingkungan yang berisiko, sedangkan responden yang tinggal di dekat sawah 14,28% terinfeksi JE dan responden yang di sekitar lingkungannya terdapat genangan kotor 28,57% terinfeksi JE. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki lingkungan yang berisiko. Di mana sebagian besar dari mereka berada dekat dengan lapangan. Disarankan agar pemerintah memberikan pendidikan atau konseling secara adil kepada masyarakat di Desa Canggu, tidak hanya yang pernah mengalami gejala klinis JE tetapi juga masyarakat berisiko tinggi.Kata kunci: Japanese encephalitis, Kondisi Lingkungan, KLB
PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN COVID-19 OLEH REMAJA DI KECAMATAN MENGWI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2021 Ni Ketut Ita Pratiwi; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 9 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2022.v09.i01.p09

Abstract

The implementation of the health protocol is one of the efforts to break the chain of transmission and reduce the COVID-19 death rate. The low level of implementation of health protocols can lead to violations and risk being vulnerable to COVID-19 transmission. Based on the results of a survey conducted in six regions in Indonesia, 41.30% of violations of the application of the protocol were dominated by teenagers. The purpose of this study was to determine the relationship between sociodemographic characteristics, knowledge and attitudes towards the implementation of the COVID-19 health protocol in Mengwi District, Badung Regency. Quantitative research design with a cross sectional approach on 149 respondents selected by probability sampling, namely multi-stage sampling. The results in this study indicate that most of the adolescents in Mengwi District have implemented health protocols which are categorized as good 75.17%. It was also found that the variables that had a significant relationship to the implementation of the COVID-19 health protocol were age, gender, knowledge and attitudes. While the variables that do not have a significant relationship to the implementation of the COVID-19 health protocol are the level of education, parents' income, and place of residence. The policy makers in Mengwi District are optimizing education, counseling and health promotion to improve the behavior of implementing health protocols as an effort to prevent COVID-19 in adolescents in Mengwi District. Keywords : Health Protocol, COVID-19, Adolescents , Mengwi
PEMETAAN CAKUPAN IMUNISASI MR DAN KASUS CAMPAK RUBELLA DI PROVINSI BALI TAHUN 2019 Ni Made Suweni Handayani; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 1 (2021): April 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i01.p08

Abstract

ABSTRAK Informasi mengenai cakupan imunisasi MR dan kasus campak rubella di Dinas Kesehatan pada umumnya disajikan dalam bentuk tabel dan grafik sehingga belum dapat digunakan untuk melihat detail informasi mengenai kedua hal tersebut secara geografis. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan distribusi kejadian campak rubella dan cakupan imunisasi MR dalam bentuk kewilayahan di Provinsi Bali. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif dengan menyajikan peta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cakupan kampanye imunisasi MR di setiap desa di Provinsi Bali belum merata dan masih terdapat desa yang belum mencapai target 95%. Masih ditemukan beberapa kasus pasca kampanye imunisasi MR di Provinsi Bali. Sebaran kasus suspek campak ditemukan paling banyak di daerah perkotaan dan padat penduduk seperti Kabupaten Badung, Klungkung, dan Kota Denpasar. Sedangkan kasus positif rubella ditemukan di daerah pedesaan terkait dengan status imunisasi yang belum lengkap. Dinas Kesehatan dapat memanfaatkan peta digital dalam pengambilan keputusan untuk mengendalikan campak dan rubella serta meningkatkan cakupan imunisasi MR dengan mempertimbangkan aspek kewilayahan, melakukan monitoring dan evaluasi terhadap suatu program pengendalian campak dan rubella yang telah dilaksanakan setiap tahunnya. Kata Kunci: Pemetaan, Campak Rubella, Imunisasi
SISTEM PEMELIHARAAN ANJING SEBAGAI SALAH SATU HEWAN PENULAR RABIES PADA PENDERITA RABIES DI PROVINSI BALI TAHUN 2011 pasek kardiwinata; Made Sutarga; made subrata; Putu Suariyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 1 (2012): Juni (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.409 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i01.p08

Abstract

The number of cases of dog bites in the province of Bali has been a rise high enough. 2009, thenumber of dog bites 21 806 bite, the amount of gain VAR as many as 18 825 people, as many as27 people died. October 16, 2010 the number of bites as much as 44 629 bites, which get the VARas many as 38 982 people, as many as 62 people died. According Disnak (2010) maintance systemof dog conducted by the Balinese tend to be untied so the dogs are freely to enter and out of thehouse. An objective to be achieved in this study was to determine the system of dog maintancewhich is one of the animals transmi! ing rabies (HPR) in patients with rabies in Bali.The study design used was descriptive cross-sectional. The population in this study were all patients who die from the bite of HPR in Bali in 2010-2011, the sample was part of the patientpopulation rabies recorded in Bali Provincial Health O?  ce in 2010-2011 with a porpusivesampling techniquePeople with rabies who had HPR were 35.4%, HPR which were not given VAR about 63.6%, andmostly were detachable cages. The reason of  had dogs were to guard the house and hobbyists.Dogs that bite the sample were not known who were the owner / wild, so a$ er the bite were notknown its existence, it is di?  cult to observe, there were also death but were killed only a smallpart due to illnessIt showed that the mantaince system of dog were not good. The results of this study can be usedas a reference to  the stakeholders in order to prevent disease, especially rabies in dogs and themaintenance system. Future studies on rabies vaccination coverage in dogs and the preventionmodel in order to reduce the incidence of rabies in the Bali.
TINGKAT DEPRESI MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2019 Ni Made Betti Ratricia Surya Dewi; I Made Subrata; Made Pasek Kardiwinata; Ni Komang Ekawati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 7 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2020.v07.i02.p06

Abstract

ABSTRAK Depresi merupakan penyakit gangguan mental yang ditandai dengan penurunan mood, perasaan bersalah serta menarik diri dari kehidupan sosial. Depresi dapat terjadi pada semua kelompok umur termasuk mahasiswa. Penelitian yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Muhamdiyah Sumatra Utara mendapatkan hasil bahwa mahasiswa yang mengalami depresi dalam menyusun skripsi sebesar 23.80%. Tingginya prevalensi depresi tersebut, serta belum adanya penelitian terkait hal ini di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, menunjukkan bahwa penelitian ini penting dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat depresi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang menyusun skripsi. Desain penelitian ini adalah cross sectional desktiptif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 mahasiswa yang diukur menggunakan kuisioner BDI II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana sebesar 27.50% mengalami depresi ringan, 11.25% mengalami depresi sedang. Hasil ini menunjukkan bahwa prevalensi depresi mahasiswa yang menyusun skripsi cukup tinggi. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan preventif dan promotif untuk menurunkan kejadian depresi pada mahasiswa.
POLA HUBUNGAN SEKSUAL DAN RIWAYAT IMS PADA GAY DI BALI Pande Putu Ayu rissa Cempaka; Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 1 No 2 (2012): Desember (2012)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.129 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2012.v01.i02.p04

Abstract

Homoseksual merupakan kelompok berisiko dalam penyebaran penyakit infeksi. Di Indonesiahomoseksual merupakan kelompok yang termaginalkan sehingga sangat sulit dijangkau untukmelakukan intervensi maupun memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui gambaran pola hubungan seksual dan riwayat infeksi menularseksual/IMS pada gay khususnya di Denpasar dan Badung.Penelitian ini merupakan deskriptif cross sectional dengan besar sampel 45 gay, teknik samplingyang digunakan adalah snowball, bersedia mengisi kuesioner. Kemudian data yang terkumpuldianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian menunjukan bahwa selama tiga bulan terakhir sebanyak 77,8% gay memilikipola hubungan multi seksual patner dengan rata-rata jumlah patner tiap orang sebanyak 5 patnerdan 6,7% pernah memiliki riwayat infeksi menular seksual. Persentase gay yang menggunakankondom sebanyak 57,8% dan baru 65,4 % menyatakan menggunakan kondom secara konsistenDisarankan bagi dinas kesehatan untuk melakukan pendekatan guna memudahkan pemberianedukasi kepada gay. Bagi masyarakat khususnya gay disarankan untuk menggunakan kondomsecara konsisten sebagai pencegah penularan IMS
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT TENTANG UPAYA PENCEGAHAN FLU BURUNG DI DESA TARO GIANYAR Suariyani NLP; M. Subrata; I M . Sutarga; DPY, Kurniati; MP. Kardiwinata; MS. Nopiyani
Buletin Udayana Mengabdi Vol 11 No 2 (2012): Volume 11 No.2 – September 2012
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.088 KB)

Abstract

Bali as the world tourism destination will face huge impacts (economic, health and social) if there was avian influence outbreak, because tourism is a sensitive sector to the public health problems. It is therefore, an action that could increase the knowledge of community in order to prevent from the disease especially avian influences is badly in need. Taro village, Tegallalang is one of tourism destinations in Bali. In order to maintain other countries feel comfortable and secure for their citizens to visit Bali, Taro’s community in preventing diseases especially at avian influences is very crucial. Cooperation with other sectors such as education, health and others to conduct such health education is important to be able to produce good quality of program. The health education was conducted for students (SMPKerta Wisata) on 18 September 2010. The responds toward the health education program was very good, while many students ask questions about avian influences, they also could answer the entire questions already asked to the students after the programs. The questions were not asked only from the students but also from the teachers. It showed that the program was interesting for the audience. This program would improve the knowledge of community and in the future, it could be conducted in other cities in Bali.
PEMERIKSAAN DAN PENGOBATAN ANEMIA SERTA PELAYANAN KONTRASEPSI BAGI WANITA USIA SUBUR DI MUNTIGUNUNG DESA TIANYAR BARAT KARANGASEM BALI N.W. Septarini; I.M. Sutarga; L.P. Suariyani; M.P. Kardiwinata; I.W.G.A.E. Putra
Buletin Udayana Mengabdi Vol 16 No 3 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.394 KB)

Abstract

Desa Muntigunung terletak di Kabupaten Karangsem dengan total populasi pada tahun 2013 sebanyak 5.762 yang tercakup dalam 1.393 keluarga. Jumlah wanita usia subur (usia 18-40 tahun) di daerah ini adalah 1.126 orang. Survei kesehatan dasar yang dilakukan di Muntigunung tahun 2010, mendapatkan 60% wus menderita anemia. Penelitian Muliawan dkk ditemukan bahwa lebih dari 50% keluarga memiliki anak lebih dari 3 orang. Hanya 50.5% yang menggunakan KB. Berdasarkan hal diatas, perlu untuk melaksanakan kegiatan untuk memberikan pemahaman, pemeriksaan dan pengobatan anemia pada ibu hamil menyusui dan wanita usia subur serta mengajak ibu dan suami ber-KB. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemeriksaan dan pengobatan anemia bagi ibu hamil, menyusui dan wanita usia subur serta pentingnya ber-KB bagi pasangan usia subur. Kegiatan pengabdian ini berlangsung lancar. Sebanyak 53 orang wanita usia subur termasuk 5 wanita hamil telah diperiksa kadar hemoglobinnya dan didapatkan 13 orang menderita anemia (39,6%). Pemberian tablet besi juga sudah dilakukan bagi wanita yang anemia. Pelayanan KB dilaksanakan dengan memberikan alat KB jangka pendek (pil dan suntikan) yaitu sebanyak 18 orang. Kegiatan gebyar pengabdian kepada wus perlu rutin dilaksanakan untuk mengecek kadar haemoglobin darah para wanita, agar tidak terjadi komplikasi kehamilan dan persalinan yang dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi.