Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa

Adakah Hubungan Kekerasan Fisik dan Verbal Orang Tua dengan Perkembangan Psikososial Anak Usia Sekolah? Livana PH; M. Ramli; Carolina Ligya Radjah
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence in children is an action taken by the caregiver or parent in physical or verbal forms that can endanger the child's health, survival, dignity and development of the child and one of them is psychosocial development. The child's psychosocial development will be disrupted if the caregiver or parent is wrong in educating the child, so that the child withdraws, has difficulty concentrating, likes to interfere, and shows behavior that is not appropriate to his age stage. This study aims to determine the relationship between physical and verbal abuse of parents and the psychosocial development of school age children. This quantitative study used a cross sectional approach with a descriptive correlational design. The study population was school-age children living in Kendal City. The sample consisted of 55 respondents. The data were collected using a questionnaire consisting of 3 statements, namely 8 statements of physical violence, 8 statements of verbal violence and 16 statements of psychosocial development. The validity test was carried out on 30 respondents with r count> 0.361. Reliability test results obtained Cronbach alpha 0.917.Statistical test using the chi square test. The results showed that there was a relationship between the physical and verbal abuse of parents and the psychosocial development of school age children with a value of p = 0.000 (p value <0.05).
Kecemasan dan Kepatuhan Remaja Putri Menghadapi Kebiasaan Baru pada Masa Pandemi Covid-19 Mohammad Fatkhul Mubin; Sugeng Eko Irianto; Livana PH; Sri Mulyani; Amin Kuncoro
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 4 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wabah pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik, akan tetapi juga kesehatan psikologis masyarakat. Efek psikologis yang ditimbulkan dapat berdampak ringan hingga berat. Remaja memiliki usia yang masih labil, sehingga psikologisnya mudah terguncang, mengalami kecemasan berlebih dan ketakutan akan tertular virus. Cemas pada remaja merupakan reaksi yang wajar di masa pandemi COVID-19 ini. Namun, apabila berlangsung berlarut-larut, dapat menyebabkan gangguan psikologis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik non-probability sampling yaitu purposive sampling, sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 responden remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap kecemasan dan kepatuhan remaja putri terhadap kebiasaan baru pada masa pandemi COVID-19 di desa Sendangkulon. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden terbanyak merupakan remaja dengan tingkat kecemasan ringan (78,3%), diikuti remaja dengan tingkat kecemasan sedang (21,7%). Kepatuhan remaja putri terhadap kebiasaan baru di masa New Normal diperoleh data patuh (71,7%) dan tidak patuh (28,3%).
Tingkat Ansietas Mahasiswa Indonesia selama Pandemi Covid-19 Livana PH; Imam Hambali; Fitri Wahyuni
Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa Vol. 5 No. 1 (2022): Februari 2022
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemic covid-19 berdampak pada psikologis mahasiswa dalam menjalankan pendidikan yang disebabkan karena tugas pembelajaran, keadaan kesehatan, dan faktor ekonomi keluarga. Identifikasi dampak psikologis mahasiswa selama pandemic covid-19 perlu dilakukan salah satunya yaitu ansietas. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ansietas mahasiswa Indonesia selama pandemic covid-19 telah dilakukan pada 1129 mahasiswa yang berada di beberapa provinsi di Indonesia melalu penelitian kuanditatif. Penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif analitik dengan menggunakan 7 pertanyaan dari 21 pertanyaan yang ada pada kuesioner DASS-21. Data dianalisis menggunakan analisis univariat berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 20 tahun, rat-rat berusia 22 tahun, berjenis kelamin perempuan dengan jenjang pendidikan Sarjana, bertempat tinggal di Jawa tengah. Hasil penelitian terkait masalah psikologis responden menunjukkan bahwa mayoritas responden mengalami ansietas berat.