Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia

PERBEDAAN WAKTU REAKSI VISUAL BERDASARKAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Githa Sumiati; Ni Komang Ayu Juni Antari; Ni Luh Nopi Andayani; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.338 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i01.p05

Abstract

Waktu reaksi adalah interval antara permulaan stimulus dan inisiasi respon gerakan. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi adalah usia, jenis kelamin, penggunaan tangan dominan, intensitas rangsangan, kelelahan, olahraga, dan IMT. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan waktu reaksi visual berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional analytic yang dilakukan pada bulan Mei 2019. Total sampel penelitian ini adalah 88 orang yang dibagi menjadi dua kelompok penelitian berdasarkan tingkat aktivitas fisik. Variabel bebas pada penelitian ini adalah tingkat aktivitas fisik dan variabel terikatnya adalah waktu reaksi visual. Hasil penelitian menunjukkan nilai p=0,003 (p<0,05) dengan nilai rerata waktu reaksi visual pada kelompok aktivitas fisik aktif dan kelompok aktivitas fisik kurang aktif masing masing 462,77±50,116 ms dan 513,36±95,757 ms. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan waktu reaksi visual yang signifikan berdasarkan tingkat aktivitas fisik pada mahasiswa kedokteran Universitas Udayana, dimana waktu reaksi visual pada kelompok aktivitas fisik aktif lebih cepat dibandingkan kelompok aktivitas fisik kurang aktif. Kata Kunci: aktivitas fisik, waktu reaksi visual, mahasiswa
HUBUNGAN ANTARA KESEIMBANGAN DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN DOLLYO CHAGI PADA ATLET TAEKWONDO DI DENPASAR Ferdi Alkindi; Made Hendra Satria Nugraha; Ni Komang Ayu Juni Antari; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2021.v09.i02.p06

Abstract

Taekwondo merupakan salah satu jenis beladiri yang diminati masyarakat mulai dari usia dini, remaja, hingga dewasa. Salah satu tendangan yang sering digunakan serta efektif untuk menyerang lawan dalam suatu pertandingan adalah tendangan dollyo chagi. Keseimbangan dan fleksibilitas berperan penting untuk menciptakan tendangan yang optimal dan tepat sasaran. Untuk mengetahui hubungan antara keseimbangan dan fleksibilitas terhadap kemampuan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo di Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang menggunakan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan 4 hari pada 4 dojang di Denpasar. Teknik pengambilan subjek yang dipakai adalah cluster random sampling, dengan total subjek sebanyak 64 orang berusia 12-16 tahun. Berdasarkan uji analisis non parametrik spearman rho didapatkan hubungan yang lemah dan signifikan antara keseimbangan dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dengan nilai p=0,034 (p<0,05), dan didapatkan juga hubungan yang sedang dan signifikan antara fleksibilitas dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dengan nilai p=0,008 (p<0,05). Uji analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dan fleksibilitas dengan kemampuan tendangan dollyo chagi dan didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) dan nilai korelasi (R) sebesar 0,469. Kata kunci: tendangan dollyo chagi, keseimbangan, fleksibilitas.
HUBUNGAN WAIST TO HEIGHT RATIO DAN TEKANAN DARAH PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS 4-6 DI DENPASAR TIMUR Ni Kadek Vindy Aprilyanti; Ni Luh Nopi Andayani; I Made Muliarta; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2022.v10.i01.p01

Abstract

Pendahuluan: Obesitas merupakan keadaan patologi akibat dari mengkonsumsi makanan berlebih sehingga terjadi penumpukkan lemak yang berlebihan dan merupakan salah satu faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi. Hipertensi anak menjadi suatu keadaan yang memprihatinkan karena dapat menyebabkan kerusakan di organ tubuh. Waist to Height Ratio adalah pengukuran antropometrik yang baik digunakan untuk mendeteksi faktor risiko penyakit kardiovaskular pada subjek dengan obesitas jika dibandingkan BMI, waist to hip ratio (WHR), waist circumference karena mampu diaplikasikan tanpa membedakan gender, ras dan etnik tertentu. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui hubungan lingkar pinggang dan tekanan darah pada anak sekolah dasar kelas 4-6 di Denpasar Timur.Metode: Rancangan penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik, menggunakan metode pendekatan studi cross sectional, serta teknik sampel purposive sampling dalam pengambilan sampel. Sampel berjumlah 67 orang, yang diukur tekanan darahnya dengan tensimeter dan Waist to Height ratio (WHtR) menggunakan rumus lingkar pinggang (cm) dibagi dengan tinggi badan (cm).Hasil: Berdasarkan uji analisis data dengan menggunakan chi-square untuk mengetahui hubungan waist to height ratio dan tekanan darah sistolik dan diastolik diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05).Simpulan: ada hubungan antara waist to height ratio dan tekanan darah pada anak sekolah dasar kelas 4-6 di Denpasar Timur. Kata Kunci: obesitas, tekanan darah, WHtR
KEJADIAN FLAT FOOT PADA ANAK OVERWEIGHT DAN OBESITAS DI KOTA DENPASAR Luh Made Sintya Paramasti; M. Widnyana; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; I Made Winarsa Ruma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p16

Abstract

Pendahuluan: Flat foot (pes planus) adalah kondisi lengkungan pada Medial Longitudinal Arch (MLA) akan tampak menghilang dan ditandai dengan bentuk telapak kaki yang rata pada saat weight bearing maupun non-weight bearing. Flat foot adalah salah satu abnormalitas yang terjadi di ekstrimitas bawah pada anak umur 7-9 tahun. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya flat foot, salah satu faktornya yaitu pembebanan yang berlebihan pada inner plantar foot akibat Indeks Massa Tubuh (IMT) overweight dan obesitas. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis metode observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel penelitian berjumlah 62 sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian ini menggunakan satu bebas yaitu IMT overweight dan obesitas serta satu variabel terikat yaitu flat foot. Hasil: Metodei analisis data untuk mencari hubungan antara kedua variabel yang digunakan adalahi uji chi-square. Diperoleh hasil analisi p=0,039 (p<0,05) dan didapatkannprevalensi paling tinggi IMT overweight sebanyak 37 orang (59,7%) dan flat foot sebanyak 49 orang (79%). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungani yang signifikan antara IMT overweight dan obesitas dengan flat foot pada anak usia 7-9 tahun di Kota Denpasar. Kata Kunci: indeks massa tubuh, IMT, obesitas, overweight, flat foot