Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis siswa Inaisya Putri Hartono; Yusuf Suharto; Alfi Sahrina; Hadi Soekamto
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 3 No. 8 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v3i8p918-931

Abstract

One of the essential skills in 21st-century learning is critical thinking skills. Critical thinking skills can be developed by using problem-based learning model. The low critical thinking ability of students is caused by teacher-centered learning. The problem-based learning (PBL) model is one way to enhance critical thinking skills. This research aims to investigate the effect of PBL model on the critical thinking skills of SMAN 1 Dander. Students of grades XI Sosial 1 were set as the experimental class and XI Social 2 were set as control class to perform a quasi-experimental approach with a pretest-posttest control group design. A total of 10 essay questions based of indicator of critical thinking skills were used as the research instrument. The results revealed that the gain score achieved by the experimental class was higher than the control class by 40.9 percent and 3.3 percent. Independent sample t-test data analysis technique was used in this research with a significance value of 0.00 less than 0.05 and the average value of experimental class was higher than the control class indicating that PBL model had an effect on students’ critical thinking skills, specifically on the topic of “Types and Natural Disaster Countermeasures”. Salah satu keterampilan penting dalam pembelajaran abad 21 adalah kemampuan berpikir kritis. Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa disebabkan oleh pembelajaran yang masih berpusat kepada guru (teacher centered). Kemampuan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Subjek penelitian ini adalah siswa SMAN 1 Dander kelas XI IPS 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPS 2 sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal essay dengan jumlah 10 soal berdasarkan indikator kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, gain score kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, yaitu 40,9 persen dan 3,3 persen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah independent sample t-test dengan nilai signifikansi 0.00 kurang dari 0.05 dan nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol sehingga dalam hal ini model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi jenis dan penanggulangan bencana alam.
PENGARUH GUIDED DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA ARTICULATE STORYLINE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI Cintya Fandani Rivaldi; Alfi Sahrina; Fatiya Rosyida; Bagus Setiabudi Wiwoho
Jurnal Praksis dan Dedikasi Sosial (JPDS) Vol 7, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um032v7i1p%p

Abstract

THE EFFECT OF ARTICULATE STORYLINE ASSISTED GUIDED DISCOVERY LEARNING ON STUDENTS' CRITICAL THINKING ABILITY IN LEARNING GEOGRAPHY
PENGEMBANGAN E-MODUL BERBASIS HEYZINE FLIPBOOK MATERI MITIGASI BENCANA UNTUK SISWA KELAS XI IPS SMAN 1 SINGOSARI heppy mafudhotul auwaliyah; Alfi Sahrina; Hadi Soekamto; Heni Masruroh
JURNAL GEOGRAFI Vol 12 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/geografi/vol12-iss1/3423

Abstract

This study was motivated by the weak teaching materials used and the low use of technology-based teaching materials. One way to overcome this problem is to make teaching materials in the form of Heyzine flipbook[1]based E-modules. The purpose of this study was to create teaching materials for geography E-modules on disaster mitigation material based on Heyzine flipbook. The method used is the ADDIE model (analysis, design, development, implementation and evaluation). Data collection is done through observation, expert validation and user response. The questionnaires used were in the form of expert validation sheets and user response sheets (students and geography subject teachers). The data collected were data on the quality of teaching materials and recommendations from design, material, and language expert validators, as well as data on user responses to teaching materials by students and teachers. The data were processed using quantitative descriptive methods. The results of the E-module validation received a percentage score of 95.60% from design experts, 92.19% from material experts and 86.80% from language experts. The results of summative evaluation questions during implementation from 27 students, 85% of students with very high scores, 4% of students with high scores, 4% of students with medium scores, 4% of students with low scores and 3% of students with very low scores. The results of student responses obtained a percentage of 88.03% Indicators with the highest percentage are points 1 and 11 of the physical appearance of the E-module that attracts students to read and E-modules can be used at any time, which means that this Heyzine flipbook based E-module can be easily accessed by students while Geography teachers give a percentage of 100%
EKSPLORASI SUMBERDAYA AIR DI KAWASAN KARST DESA TAMBAKREJO KABUPATEN MALANG Febrian Arrya Withuda; Alfi Sahrina; Galih Fajar Sukoco; Mika Talita Gabriele; Naqia Min Ma asika; Dwi Fitriani
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 11, No 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v11i2.15649

Abstract

Abstrak: Desa Tambarejo memiliki bentang alam karst yang merupakan hasil dari proses pelarutan batu gamping, dengan ditemui kenampakan endokarst berupa adanya mata air, gua, dan sungai bawah tanah yang menjadi salah satu penciri dari kenampakan bentang alam karst. Tujuan dari kajian ini untuk mengetahui sebaran sumberdaya air di Kawasan karst, khusus nya di Desa Tambakrejo Kabupaten Malang, yang dilakukan secara partisipatif dengan masyarakat dengan melakukan pengenalan dan keterampilan dalam mengakses sumberdaya air tersebut. Metode yang digunakan yaitu identifikasi kenampakan karst dengan melakukan survei lapangan dan tinjauan pustaka penelitian terdahulu. Pendekatan partisipatif digunakan untuk memberikan edukasi, pemberian materi ruang, simulasi, dan praktek ke lapangan untuk dapat mengakses sumberdaya air. Hasil yang diperoleh menunjukkan pada Dusun Tamban hanya di temui kenampakan mata air, kenampakan gua dan sungai bawah tanah tidak Ditemukan. Pada Dusun Sendang Biru ditemukan adanya kenampakan mata air, gua, dan sungai bawah tanah. Kegiatan partisipatif yang melibatkan masyarakat di lakukan dengan memberikan edukasi terkait kenampakan bentang alam karst dan memberikan keterampilan terkait mengakses sumberdaya air yang ada di bawah permukaan dan  memahami kondisi gua yang ada di wilayah kajian, selain itu dapat menenerapkan standar dan keamanan dalam penelusuran gua untuk mengakses sumberdaya air di bawah permukaan. Abstract:  Tambarejo Village has a karst landscape which is the result of the process of dissolving limestone, with endokarst appearances in the form of springs, caves and underground rivers which are one of the characteristics of the appearance of karst landscapes. The purpose of this study was to determine the distribution of water resources in the karst area, especially in Tambakrejo Village, Malang Regency, which was carried out in a participatory manner with the community by conducting introductions and skills in accessing these water resources. The method used is the identification of karst features by conducting field surveys and reviewing the literature of previous research. Participatory approaches are used to provide education, provide space materials, simulations, and practice in the field to be able to access water resources. The results obtained show that in Tamban Hamlet only found the appearance of springs, the appearance of caves and underground rivers were not found. In Sendang Biru Hamlet, it was found that there were springs, caves, and underground rivers. Participatory activities involving the community are carried out by providing education related to the appearance of karst landscapes and providing skills related to accessing subsurface water resources and understanding the conditions of the caves in the study area, in addition to applying standards and safety in exploring caves to access water resources below the surface
DIGITALISASI DOKUMEN PERTANAHAN DESA BERBASIS WEBGIS DI DESA SUKOREJO KECAMATAN GONDANGLEGI KABUPATEN MALANG Alfi Sahrina; Purwanto Purwanto; Fatiya Rosyida; Devy Prasetyono; Ivan Sulistio; Ciptaningrat Erdi Pamungkas
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4299-4306

Abstract

Abstrak Desa Sukorejo merupakan desa yang berada di Kecamatan Gondanglegi. Desa ini memiliki lanskap yang datar. Desa memiliki dokumen berupa dokumen tanah salah satunya yang berbentuk 2 dimensi. Tentunya dokumen tersebut dapat di digitalkan dengan berbagai cara salah satunya dengan menggunakan bantuan perangkat lunak. Tujuan dari pengabdian ini yaitu untuk melakukan pendigitalan dokumen tanah Desa Sukorejo Kecamatan Gedangan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini dengan melihat dokumen tanah yang ada di desa, selanjutnya di digitalisasi, dan di jadikan bentuk Webgis. Hasil yang di dapatkan yaitu dokumen yang ada di Desa Sukorejo memiliki 14 area blok persil tanah di Desa Sukorejo yang terbagi dalam 25 lembar peta dengan skala 1:1000. Peta persil tanah yang ada di Desa Sukorejo berbentuk analog/cetak dengan ukuran kertas A3. Sedangkan Kegiatan pemetaan batas administrasi dilakukan dengan teknik digitation on screen untuk menentukan batas berdasarkan citra foto udara. Selanjutnya area blok tersebut dilakukan pendigitalan dengan menggunakan ArcGis. Hasil yang didaptkan berupa vector yang nantinya dihubungkan untuk membuat peta digital tanah berbasis WebGis. Sistem Informasi ini disusun untuk membantu pelayanan administrasi pertanahan di desa agar lebih mudah, cepat dan efisien. Memiliki fitur pencarian bidang tanah berdasarkan nomor objek pajak. Menunjukan lokasi spasial, letak blok tanah sesuai SPPT PBB, dan letak blok tanah sesuai letter C sehingga mempermudah pelayanan administrasi permohonan kutipan letter C.
PENDAMPINGAN MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA KRISIK KABUPATEN BLITAR Farandy Imantaka; Putri Agustina Nurbaiti; Alfi Sahrina; Putri Ulandari; Veronika Ernestin Delarosa; Restu Bintang Mahardika; Sitti Muwakkira; Muhammad Jimly Assiddicky; Anang Yuliyanto; Nafisah Fitriana
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 12 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i12.4346-4353

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi lokal. Terkait dengan potensi pariwisata, Desa Krisik telah berhasil mengembangkan beberapa lokasi wisata unggulan yang menarik perhatian wisatawan. Namun, meskipun potensi wisata Desa Krisik begitu besar dan beragam, pengelolaan serta pemasaran wisata masih menghadapi tantangan. Salah satu masalah yang dihadapi adalah kurangnya integrasi dalam pengelolaan wisata, yang tercermin dalam ketidakseimbangan jumlah pengunjung di berbagai destinasi wisata. Selain itu, strategi promosi yang belum optimal dan ketiadaan paket wisata yang terstruktur menjadi kendala lain dalam perkembangan pariwisata di wilayah ini. Oleh karena itu, pengabdian ini akan membahas langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan potensi pariwisata di Desa Krisik. Salah satu solusi yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah konsep integrasi informasi wisata, yang diharapkan dapat meningkatkan pemasaran dan pengelolaan wisata secara efisien. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan bertempat di Desa Krisik. Terdapat tiga tahap pelaksanaan yaitu diskusi masalah, pelatihan dan pendampingan, dan penyusunan konten promosi. Hasil yang didapatkan memperlihatkan Desa Krisik memiliki potensi wsiata alam, edukasi, dan religi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Media promosi dilakukan dengan menekankan pada pengambilan video pada setiap objek wistaa yang sudah berkembang maupun yang memiliki potensi wisata untuk berkembang. Aspek edukasi dilakukan dengan memberikan pemahaman melalui pelatihan dan pengembangan softskill bagi pengelola wisata di Desa Krisik. Dengan adanya edukasi dan potensi wisata diharapkan wisata di Desa Krisik dapat menuju wisata yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar
Genius Solar System: Media Pembelajaran Geografi Berbasis Interactive Multimedia untuk Siswa SMA Alfyananda Kurnia Putra; Rizki Dwi Anggraini; Alfi Sahrina; Diky Al Khalidy
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 7 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v7i2.14519

Abstract

Berdasarkan hasil analisis kebutuhan, sebanyak 92,6 siswa kesulitan pada materi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan. Karakteristik materi dinamika planet bumi sebagai ruang kehidupan bersifat abstrak sehingga membutuhkan visualisasi agar dapat lebih jelas bagi siswa. Namun, media yang digunakan oleh guru tidak membantu siswa memvisualisasi dan belum pernah menggunakan interactive multimedia. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan produk media pembelajaran Genius Solar System berbasis interactive multimedia serta menguji kelayakan media yang dikembangkan. Metode pengembangan media menggunakan model ADDIE yang terdiri dari lima tahapan, yaitu analyze, design, development, implement, dan evaluation. Jenis data yang digunakan kualitatif dan kuantitatif. Dalam proses akumulasi data menggunakan angket, wawancara serta dokumentasi kegiatan dengan teknik analisis data berbentuk presentase. Produk media pembelajaran Genius Solar System akan melalui tahap uji coba kelayakan kepada 30 siswa kelas X IPS 5 di SMA Negeri 1 Lawang. Uji kelayakan oleh validator ahli media (91%) dan ahli materi (98%) terkategori sangat layak atau sangat valid. Sedangkan hasil uji coba kelayakan oleh siswa sebesar 88% dan guru sebesar 94%. Berdasarkan perolehan tersebut, dapat disimpulkan bahwa produk media Genius Solar System yang telah dikembangkan dapat dikategorikan atau dikatakan sangat layak atau sangat valid untuk dapat digunakan dalam proses pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi spasial dalam identifikasi hutan sosial untuk menunjang perhutanan sosial di desa Wonorejo kecamatan Singosari kabupaten Malang Alfi Sahrina; Fatiya Rosyida; Heni Masruroh; Devy Prasetyono; Muhammad Rafif Fadihilah; Mohammad Yusril Abidin; Ilham Adenan Hidayatullah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21298

Abstract

Abstrak Desa Wonorejo merupakan desa yang berada di Kecamatan Singosari. Pada wilayah desa ini terdapat area hutan produksi. Hutan tersebut merupakan hutan milik pemerintah. Melalui program Perhutanan Sosial masyarakat Desa Wonorejo dapat mengelola hutan mengingat Perhutanan Sosial merupakan sistem pengelolaan hutan lestari yang dilaksanakan dalam Kawasan Hutan Negara. Tujuan dari pengabdian ini yaitu pendampingan dalam melakukan pengukuran dan pemetaan batas Hutan Desa, serta pendampingan pemetaan area pemanfaatan Hutan Desa. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu partisipatory community dengan melibatkan masyarakat secara partisipatif dan memanfaatkan teknologi spasial dalam identifikasi kawasan hutan sosial. Adapun langkah-langkah pengabdian ini dilakukan dengan cara survei pendahuluan, sosialisasi program pengabdian, pemanfaatan teknologi geospasial seperti penggunaan GPS dan Drone, pembuatan peta dasar dengan menggunakan softwere pemetaan, pendampingan pengukuran dan pemetaan batas hutan desa, pendampingan pemetaan area pemanfaatan hutan desa. Hasil pengabdian menunjukkan kawasan hutan produksi yang ada di dalam wilayah Desa Wonorejo seluas 81,7 ha dan berada dalam PIAPS. Pada area hutan yang ada di Desa Wonorejo terdapat sumber air yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Hasil pemotretan foto udara menunjukkan area hutan desa wonorejo masih alami dan memiliki lereng yang curam hingga landai Kata kunci: teknologi spasial; hutan sosial; perhutanan sosial Abstract Wonorejo Village is a village in Singosari District. In this village area there is a production forest area. This forest is a government-owned forest. Through the Social Forestry program, the Wonorejo Village community can manage forests considering that Social Forestry is a sustainable forest management system implemented in the State Forest Area. The purpose of this service is assistance in measuring and mapping Village Forest boundaries, as well as assistance in mapping Village Forest utilization areas. The method used in this service is participatory community by involving the community in a participatory manner and utilizing spatial technology in identifying social forest areas. The steps for this service are carried out by means of a preliminary survey, socialization of the service program, use of geospatial technology such as the use of GPS and Drones, making base maps using mapping software, assistance with measuring and mapping village forest boundaries, assistance with mapping village forest utilization areas. The results of the service show that the production forest area within the Wonorejo Village area is 81,7 ha and is within PIAPS. In the forest area in Wonorejo Village there is a water source which is used by the local community for their daily needs. The results of aerial photography show that the Wonorejo village forest area is still natural and has steep to gentle slopesKeywords: spatial technology; Social forest; social forestry
Implementasi Penghayatan Nilai Kebhinekatunggalikaan dan Pancasila di SMP sebagai Upaya Penguatan Identitas Manusia Indonesia Restu Ade Yanti; Alfi Sahrina
Journal of Innovation and Teacher Professionalism Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um084v2i32024p245-254

Abstract

Artikel ini membahas penghargaan dan penghayatan terhadap nilai-nilai Kebhinekatunggalikaan dan Pancasila di SMP Negeri 15 Malang. Dengan mempertimbangkan keberagaman suku, agama, budaya, dan latar belakang peserta didik, penelitian ini mengeksplorasi implementasi nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila dalam ekosistem sekolah. Metode penelitian kualitatif digunakan dengan mengamati proses pembelajaran dan kegiatan di sekolah. Hasil observasi menunjukkan ada­nya tanda dan simbol, seperti seragam sekolah, kegiatan keagamaan, dan upacara bendera, yang mencerminkan penghargaan terhadap kebhinekaan dan penghayatan nilai-nilai Pancasila. Ekosis­tem di SMP Negeri 15 Malang menonjolkan toleransi, gotong royong, musyawarah, dan keadilan sosial sebagai bagian integral dari kehidupan sekolah. Artikel ini memberikan gambaran konkret tentang bagaimana nilai-nilai tersebut diterapkan dan diinternalisasi dalam pendidikan untuk memperkuat identitas manusia Indonesia. Kata kunci: penghayatan, penghargaan, kebhinekatunggalikaan, Pancasila, identitas manusia Indonesia Implementing the Values of Kebhinekatunggalikaan and Pancasila in Junior High School as an Attempt to Strengthen Indonesian Identity This article discusses appreciation and appreciation for the values of diversity and Pancasila at SMP Negeri 15 Malang. By considering the diversity of ethnicities, religions, cultures and backgrounds of students, this research explores the implementation of the values of Bhinneka Tunggal Ika and Pancasila in the school ecosystem. Qualitative research methods are used by observing the learning process and activities at school. Observation results show that there are signs and symbols, such as school uniforms, religious activities, and flag ceremonies, which reflect appreciation for diversity and appreciation of Pancasila values. The ecosystem at SMP Negeri 15 Malang emphasizes tolerance, mutual cooperation, deliberation and social justice as an integral part of school life. This article provides a concrete picture of how these values are applied and internalized in education to strengthen Indonesian human identity. Keyword: appreciation, respect, bhinnekatunggalikaan, Pancasila, Indonesian human identity
SAVI-based animated video for seismic material Mohammad Yusril Abidin; Alfi Sahrina; Fatiya Rosyida; Djoko Soelistijo
Jurnal Pendidikan Geografi: Kajian, Teori, dan Praktek dalam Bidang Pendidikan dan Ilmu Geografi Vol 29, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um017v29i12024p95-105

Abstract

Learning media supports effective and efficient learning. Meanwhile, seismic learning is deemed as a challenging geography course, thereby, requiring animated video as a medium to visualize abstract concepts into concrete ones. Thus, this study formulates animated learning videos using the SAVI approach for seismic material. It also assesses the effect of animated video media on student learning outcomes. The animation video was constructed using the ADDIE research model and tried out in a pre-experimental pretest-posttest type one group design. The trial was conducted involving 27 tenth grade students from Sunan Ampel Islamic Senior High School. The results of the validity test from the material expert indicate an 88 percent agreement rate, while the media expert shows an 87.3 percent agreement rate. The teacher's response questionnaire received a score of 97 percent, while the student responses received a score of 88%. After attending learning with animated video, the average student score increased from 51.31 to 83.77 in the pretest and posttest results. The data obtained from the normality test showed a normal distribution, while the t-test suggested significant results with sig. (2-tailed) 0.000 lees than 0.05. These results imply a significant difference in students' skills before and after the use of animated video media. In summary, the developed media is suitable for seismic learning, offering a positive impact on student learning outcomes.
Co-Authors A, Andika Aulya A.A. Ketut Agung Cahyawan W Aan Seftian Hardianto Agung Suprianto Agung Suprianto Agung Suprianto Ajeng Ayu Prinandari Akbar Wiguna Alfyananda Kurnia Putra Anang Yuliyanto Andika Aulia Ahmad Andika Aulya Andika Aulya A Annisa Rizki Riyandini Ardyanto Tanjung Ayu Romadhoni Ayu Romadhoni Bagus Setiabudi Wiwoho Cintya Fandani Rivaldi Ciptaningrat Erdi Pamungkas Devi Prasetyo Devi Prasetyo Devy Prasetyono Devy Prasetyono Didik Gunawan Diky Al Khalidy Djoko Soelistijo Dwi Fitriani Dwi Fitriani Dwi Fitriani Dwi Fitriani Dwi Raudatul Jannah Dwiyono Hari Utomo Farandy Imantaka Fatiya Rosyida Febria Ika Rustyana Febrian Arrya Withuda Febrian Arrya Withuda Febrian Arrya Withuda Filia Rani Artanti Fitri Nur Indra Swari Galih Fajar Sukoco Galih Fajar Sukoco Galih Fajar Sukoco Galih Sukoco Hadi Soekamto heppy mafudhotul auwaliyah Ifan Deffinika Ika Zutiasari Ilham Adenan Hidayatullah Inaisya Putri Hartono Intan Bigita Kusumawati Irianto, Prasetyo Adi Ivan Sulistio Joko Agus Triyono Joko Agus Triyono Khoirul Hidayat Khoirul Hidayat Labib, Mohammad Ainul Listyo Yudha Irawan M. Hadi Satria Masruroh, Heni Mika Talita Gabriele Mohamad Choirul Anam Mohammad Ainul Labib Mohammad Ainul Labib Mohammad Ainul Labib Mohammad Yusril Abidin Mohammad Yusril Abidin Muhamad Fuad Chabib Muhammad Ilham Athalla Naufal Susantyo Muhammad Jimly Assiddicky Muhammad Rafif Fadihilah Muhammad Sainul Fadlan Nafisah Fitriana Naqia Min Ma asika Ninik Sri Indayani Novita Selviana Prasetyo Adi Irianto Purwanto Purwanto Purwanto Putri Agustina Nurbaiti Putri Ulandari Restu Ade Yanti Restu Bintang Mahardika Rizki Dwi Anggraini Sitti Muwakkira Sumarmi Syaiful Effendi Syaiful Effendi Syamsul Bachri Veronika Ernestin Delarosa Yusuf Suharto Yuswanti Ariani Wirahayu Yuswanti Arianti Wirahayu