Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Health and Medical Journal

Gambaran Histopatologi Tumor Ganas Payudara di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP M. Djamil Padang Tahun 2017 Ana Stesia Suarfi; Debie Anggraini; Nurwiyeni Nurwiyeni
Health and Medical Journal Vol 1, No 1 (2019): HEME January 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (465 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i1.213

Abstract

Pendahuluan: Tumor ganas payudara merupakan suatu penyakit dimana terjadi pertumbuhan berlebih atau perkembangan tidak terkontrol dari sel-sel jaringan payudara. Metode dalam mediagnosis tumor ganas payudara sampai sekarang yang menjadi gold standard adalah pemeriksaan histopatologi, dimana dalam pemeriksaan ini dapat menentukan jenis tumor payudara baik ganas maupun jinak. Pemeriksaan histopatologi jaringan payudara dibutuhkan sebagai diagnosis definitif dalam menentukan jenis tumor ganas payudara serta derajat histopatologinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran histopatologi tumor ganas payudara di Laboratorium Patologi AnatomiĀ  RSUP. M. Djamil Padang tahun 2017. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian ini adalah 47 orang penderita tumor ganas payudara di Laboratorium Patologi Anatomi RSUP.Dr.M.Djamil Padang tahun 2017 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian diperoleh dari status laboaratorium Patologi Anatomi RSUP.DR.M.Djamil Padang tahun 2017. Hasil: Frekuensi penderita tumor ganas payudara tertinggi pada kelompok umur 26-65 tahun (95,7%), jenis kelamin wanita (100%), jenis histopatologi karsinoma duktal invasif (63,8%), derajat histopatologi (68,1%). Kesimpulan: Gambaran kejadian tumor ganas payudara di laboraorium RSUP.Dr.M.Djamil Padang tahun 2017 banyak terjadi pada usia 26 -65 tahun, berjenis kelamin wanita, jenis histopatologi karsinoma duktal invasif, derajat II.
Gambaran Pengalaman Pembelajaran Blended Learning Mahasiswa Semester I menggunakan Google Classroom Resti Rahmadika Akbar; Mutiara Anissa; Dian Ayu Hamama Pitra; Debie Anggraini; Dita Hasni
Health and Medical Journal Vol 2, No 1 (2020): HEME January 2020
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.809 KB) | DOI: 10.33854/heme.v2i1.258

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan teknologi informasi pada era revolusi 4.0 juga berpengaruh pada pendidikan. Pendidikan tinggi dituntut untuk mengembangkan kurikulum yang berbasis literasi digital dan literasi teknologi. Penggunaan blended learning mengkombinasikan metode tatap muka dengan google classroom pada modul pengantar pembelajaran kedokteran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman pembelajaran mahasiswa menggunakan blended learning. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang. Sampel penelitian adalah mahasiswa semester pertama Fakultas Kedokteran universitas Baiturrahmah. Data dikumpulkan melalui kuisioner online menggunakan google form. Hasil: Jumlah responden 56 mahasiswa. Sebanyak 83.9% mahasiswa sudah familiar dengan istilah e-learning atau blended learning, 92.9% menyatakan tidak mengalami kesulitan saat menggunakan google classroom. Sebanyak 92,9% mahasiswa merekomendasikan google classroom sebagai media yang cukup efektif. Kesimpulan: manfaat blended learning dapat dirasakan oleh mahasiswa, media menyampaikan sumber pembelajaran dan media diskusi dengan mahasiswa serta memeriksa hasil tugas mahasiswa dengan cepat, serta meningkatkan kedisiplinan mahasiswa.
Laboratory Examination in Hepatocelullar Carcinoma Debie Anggraini
Health and Medical Journal Vol 1, No 2 (2019): HEME July 2019
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (698.945 KB) | DOI: 10.33854/heme.v1i2.241

Abstract

Hepatocellular carcinoma (HCC) is a malignant tumor originating from hepatocyte cells including primary malignant tumors of the epithelial liver. Hepatocellular carcinoma is the fifth most malignant in the world and the third largest cause of death of all malignancies. Diagnosis of HCC is obtained from the patient's history, examination of the patient, by imaging (ultrasonography, MRI or CT scan) and an increase in serum tumor biomarkers of alpha feto protein (AFP) (> 400 ng mL). Early diagnosis is important to increase the patient's life expectancy and only 30-40% of patients are diagnosed at an early stage. Biomarkers in HCC not only help in diagnosing but also predict prognosis or recurrence and in choosing therapy. The stability of miRNA in blood circulation makes miRNA an ideal candidate for use in the diagnosis and treatment of cancer. Objective: to briefly review all current information about HCC. Conclusion: HCC diagnosis is obtained from the patient's history, physical examination, imaging (ultrasonic, MRI or CT scan that shows the presence of a typical liver mass for HCC) and an increase in AFP serum (> 400 ng / mL). Biomarker examination and evaluation is still very limited, one of which is the examination of MicroRNAs