Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Vitamin D terhadap Indeks Apoptosis pada Penderita Kanker Payudara Melya Susanti; Sry Suryani Widjaja; Denny Rifsal Siregar
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i2.799

Abstract

Kanker payudara merupakan penyakit yang paling sering pada pada wanita dan menjadi penyebab kematian terbanyak akibat kanker. Penyebab kanker payudara sangat multifaktorial salah satu yang masih menjadi kontroversi adalah karena defisiensi vitamin D. Peran vitamin D dalam tubuh sangat luas selain menjaga homeostasis kalsium dan fosfat, vitamin D juga berperan sebagai anti kanker melalui mekanisme antara lain, menginduksi apoptosis. Peran vitamin D dalam menginduksi apoptosis pada sel kanker menarik perhatian, karena nilai apoptosis pada sel kanker dapat menjadi indikator untuk memprediksi respon sel kanker terhadap terapi. Tingkat apoptosis dinilai dengan indeks apoptosis. Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh vitamin D terhadap indeks apoptosis pada kanker payudara. Sampel penelitian ini adalah penderita kanker payudara yang baru didiagnosis di Polibedah Onkologi RSUP HAM Medan. Pemeriksaan kadar vitamin D menggunakan metode ELISA dan Indeks apoptosis diperiksa dengan pewarnaan HE menggunakan mikroskop cahaya. Rerata indeks apoptosis pada penderita kanker payudara dengan kadar vitamin D yang sufisiensi lebih tinggi daripada rerata indeks apoptosis pada kadar vitamin D yang insufisiensi dan defisiensi. Simpulan hasil penelitian ini ialah terdapat perbedaan indeks apoptosis yang bermakna antara penderita kanker payudara dengan kadar vitamin yang sufisiensi dan dengan kadar vitamin D yang defisiensi. Rerata apoptosis indeks lebih tinggi pada kadar vitamin D yang sufisiensi.
The Relationship of 25-Hydroxyvitamin D Plasma Levels with Breast Cancer Stadium Assessed from Menopause Status Ika Waraztuty; Astrid Siska Pratiwi; Melya Susanti; Ira Astuti; Zakirullah
Britain International of Exact Sciences (BIoEx) Journal Vol 3 No 1 (2021): Britain International of Exact Sciences Journal, January
Publisher : Britain International for Academic Research (BIAR) Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/bioex.v3i1.383

Abstract

Breast cancer is a type of cancer with high incidence and mortality especially in developing countries. Vitamin D regulates the expression a number of genes involved in the development of cancer cells. The aim of this study is to analyze the relationship between 25-hydroxyvitamin D (25 (OH) D) plasma level with breast cancer stage based on menopausal status. This is an observational research method with cross sectional design. Research subjects were 53 newly diagnosed breast cancer patients and had not received chemotherapy. Menopausal status and stage data were obtained from interviews and medical record data. Levels of 25-hydroxyvitamin D plasma were measured (ELISA) method. The results obtained Stage II, III and IV each have an average level of vitamin D of 28,56 ng/ml (95% CI; 23,61 – 33,52 ng/ml), 28,18 ng/ml (95% CI: 24,49 – 31,87 ng/ml) and 27,86 ng/ml (95% CI: 22,68 – 33,04 ng/ml).The average plasma concentration of 25 (OH) D in pre-menopausal patients is 28,54 ng/ml and average plasma 25 (OH) D levels in post-menopausal patients is 27,79 ng/ml. There was no significant relationship between plasma levels of 25 (OH) D and breast cancer stage in both pre-menopausal and post-menopausal patients.
Hubungan Kadar Ferritin Serum Pada Ibu Hamil Dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Rsi Siti Rahmah Padang Tahun 2018-2019 Indri Putri Meiriska; Debie Anggraini; Melya Susanti
Scientific Journal Vol. 1 No. 1 (2022): SCIENA Volume I No 1, January 2022
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.896 KB) | DOI: 10.56260/sciena.v1i1.12

Abstract

Latar Belakang:Anemia defisiensi besi adalah anemia yang timbul akibat kekurangan zat besi sehingga pembentukan sel – sel darah merah serta fungsi yang lain mengalami gangguan. Anemia yang paling sering terjadi pada ibu hamil adalah anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi besi selama kehamilan memiliki dampak negatif bagi ibu dan janin salah satunya bayi dapat lahir dengan berat yang rendah. Alat ukur yang dapat digunakan untuk mengetahui defisiensi besi yaitu kadar ferritin. Tujuan:untuk mengetahui hubungan kadar ferritin serum pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018-2019.Metode:Ruang lingkup mencakup bidang ilmu obstetri dan pemeriksaan laboratorium pada kehamilan. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksa kehamilannya di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018- 2019 dengan 95 sampel menggunakan teknik simple ramdom sampling. Analisis data univariant disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase sedangkan analisis bicariant menggunakan uji chi square dan pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS. Hasil: Hasil penelitian usia terbanyak adalah usia 20-35 tahun sebanyak 90 ibu hamil (94,7%) , kadar hemoglobin terbanyak adalah<11 gr/dl (rendah) sebanyak 50 ibu hamil (52,6%) , kadar ferritin serum terbanyak adalah<30 μg/L (defisiensi besi) sebanyak 65 ibu hamil (68,4%) , berat badan bayi baru lahir terbanyak adalah>2500 – 4000 gram sebanyak 87 bayi (91,6%) , tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar ferritin serum pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018-2019didapatkan p=0,225 (p>0,05). Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan bermakna antara kadar ferritin serum pada ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir di RSI Siti Rahmah Padang tahun 2018-2019.
EDUKASI HIPERTENSI DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI HIPERTENSI PADA PASIEN PUSKESMAS DADOK TUNGGUL HITAM Melya Susanti; Rahma Triana Y; Nurwiyeni Nurwiyeni
Jurnal Abdimas Saintika Vol 3, No 2 (2021): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v3i2.1246

Abstract

Hipertensi adalah penyakit degenerative yang prevalensinya terus meningkat dan menjadi masalahdinegara maju dan berkembang. Hipertensi sebagai silent killer sering tanpa gejala namun jikadibiarkan tidak terkontrol dalam waktu lama akan menimbulkan komplikasi seperti retinopati,penyakit jantung, stroke hemoragic bahkan dapat menyebabkan kematian mendadak.Dipuskesmas dadok tunggul hitam tedapat banyak pasien hipertensi , Sebagian besar mendapatkanpengobatan hipertensi dipuskesmas dadok tunggul namun ada 15,2 % yang tidak mendapatkanpengobatan hipertensi secara terartur. Kegiatan edukasi hipertensi dan pencegahan komplikasihipertensi ini, bertujuan untuk mengedukasi penderita dan masyarakat untuk mengenal hipertensi,meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan memahami bahwa penderita hipertensi harusmelakukan pengobatan secara teratur untuk mencegah timbulnya komplikasi hipertensi. Pelaksanaanedukasi dilakukan dengan melakukan penyuluhan tentang hiperetensi, faktor resiko hipertensi,penyakit komplikasi hipertensi, pentingnya untuk mengontrol hipertensi. Setelah penyuluhandidapatkan peningkatan pengetahuan hipertensi dan komplikasi hipertensi pada masyarakat diwilayah kerja puskesmas dadok tunggul hitamKata kunci : Hipertensi, Komplikasi hipertensi, Edukasi hipertensi
PENYULUHAN CARA MELINDUNGI DIRI DARI BAHAYA GADGET Prima Adelin; Meta Oktora; Rahma Triyana; Melya Susanti; Laura Zeffira; Dinda Muthia
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 1 (2022): Mei Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i1.1418

Abstract

Penggunaan gadget di era sekarang sudah menjadi hal yang biasa terutama sejak  tpandemi Covid-19 yang menjadikan kehidupan manusia lebih terikat lagi dengan gadget. Kegiatan berbelanja sampai dengan belajar  dilakukan secara daring dari rumah menggunakan gadget. Komisi Nasional Perlindungan Anak yang sejak 2016 sudah menangani 42 kasus anak yang mengalami kecanduan gadget. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan usaha edukasi kepada remaja terkait bahaya Hal ini salah satunya dilakukan melakui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) berupa penyuluhan kepada siswa SMP. Kegiatan PkM ini dilaksanakan terhadap  65 siswa SMP peserta pesantern Ramadhan di Mesjid Baitul Haadi, Aurduri indah, Padang pada tanggal 17 April 2022. Melalui kegiatan ini diharapkan bisa menambah wawasan para pelajar SMP mengenai bahaya penggunaan gadget yang tidak tepat, serta diharapkan mereka memilki penambahan wawasan mengenai usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk mencegah kecanduan gadget. Kata Kunci: gadget, kecanduan, pencegahan.
Edukasi Cuci Tangan dan Etika Batuk pada Murid SDIT Permataku Dadok Tunggul Hitam Padang Rahma Triyana; Melya Susanti; Yuni Handayani; Prima Adelin; Yusti Siana; Kendall Malik
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.6916

Abstract

ABSTRAK          Dampak dari pandemi COVID-19 telah memberikan banyak perubahan dari berbagai bidang kehidupan, salah satu bidang yang paling terdampak yaitu bidang pendidikan. Salah satu cara menurunkan angka penularan COVID-19 yaitu melaksanakan kegiatan di rumah melalui pembelajaran daring secara online. Kegiatan ini telah dilaksanakan selama lebih dari satu setengah tahun seiring dengan menurunnya kasus COVID-19. Saat ini diberlakukannya pembelajaran tatap muka terbatas di masa pandemi COVID-19 merupakan hal yang kontroversi. Hal ini dikarenakan sekolah merupakan salah satu tempat yang berpotensi menjadi penularan penyakit infeksi termasuk infeksi COVID-19. Tindakan pencegahan diperlukan agar penularan ini tidak terjadi. Tujuan kegiatan yaitu memberikan solusi kepada mitra dengan pemberian edukasi berupa penyuluhan dan praktik secara langsung tentang cuci tangan 6 langkah yang benar menggunakan hand sanitizer dan sabun serta etika batuk sehingga dapat meningkatkan pengetahuan siswa-siswi. Edukasi ini dilakukan secara tatap muka dengan pemberian materi melalui infocus dan pemberian kuesioner pre-test sebelum pemberian edukasi dan post-test setelah edukasi. Kuesioner diberikan untuk mengukur pengetahuan siswa siswi. Hasil pre-test pada pengetahuan tentang mencuci tangan pakai sabun menunjukkan hasil yang baik, dengan rata-rata 86,38% menjawab benar dan pada pos-test meningkat menjadi 90,38%. Pengetahuan tentang Cara Mencuci Tangan meningkat dari 83.81% menjadi 92.38%. Pengetahuan Tentang Etika Batuk meningkat dari 87.14% menjadi 90.71%. Berdasarkan hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa siswi SDIT permataku tentang mencuci tangan pakai sabun, pengetahuan tentang cara mencuci tangan, pengetahuan tentang etika batuk. Kata Kunci: Edukasi, Cuci tangan, Etika batuk, Covid-19  ABSTRACT The impact of the Covid-19 pandemic has provided many changes in various fields of life, one of the areas most affected is education. One way to reduce the transmission rate of COVID-19 is to carry out activities at home through online learning. This activity has been carried out for more than a year and a half in line with the decline in COVID-19 cases. Currently, the implementation of limited face-to-face learning during the COVID-19 pandemic is a matter of controversy. This is because schools are one of the places that have the potential to transmit infectious diseases, including COVID-19 infection. Precautions are needed so that this transmission does not occur. The purpose of this activity is to provide solutions to partners by providing education in the form of counseling and direct practice about hand washing in the 6 correct steps using hand sanitizer and soap and cough etiquette so as to increase students' knowledge. This education is carried out face-to-face by providing material through infocus and giving pre-test questionnaires before giving education and post-testing after education. Questionnaires were given to measure students' knowledge.The results of the pre test on knowledge about hand washing with soap showed good results, with an average of 86.38% answering correctly and in the post test increasing to 90.38%. Knowledge of how to wash hands increased from 86.51% to 90.95%. Knowledge of Cough Ethics increased from 87.14% to 90.71%. Based on the results of these data, it can be concluded that there was an increase in the knowledge of SDIT Permataku students about washing hands with soap, knowledge about how to wash hands, knowledge about cough etiquette. Keywords: Education, Washing Hands, Cough Etiqutte, Covid-19
PROFIL KANKER PAYUDARA DI RSUP DR M DJAMIL PADANG PADA TAHUN 2019 Melya Susanti; Yustisiana Yustisiana; Salmi Salmi
Nusantara Hasana Journal Vol. 2 No. 2 (2022): Nusantara Hasana Journal, July 2022
Publisher : Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Breast cancer is the most common cancer in women, and is the second most common cancer in the world. The incidence of breast cancer continues to increase every year in both developed and developing countries. The increase in the incidence of breast cancer is thought to be due to an increase in risk factors for breast cancer patients. The risk factors for breast cancer are very multifactorial, including age, gender, genetic factors, reproductive factors, endocrine factors, and dietary factors. In addition, breast cancer also has various types and types, the therapy given is also adjusted to the patient's condition. Amount breast cancer patients come in an advanced stage when  diagnosed the patient has had metastases. This study aims to see how the profile of breast cancer patients at RSUP M DJAMIL in 2019. This research method is descriptive observationalwith a cross-sectional approach. The results of this study were the age of the most breast cancer patients in the age range of 40-49 years (35.1%), the most BMI of breast cancer patients was normal BMI (58.6%), genetic history 99.1%, no family history with breast cancer, the most common stage of breast cancer is stage 4 (63.96%), Invasie ductal carcinoma is the most common type of breast cancer (67.6%), the most common type of therapy is chemotherapy (94%), distant metastases are the most common Most were in the lungs (37.8%). : there are numerous risk  factors causes  breast cancer, the most common type of breast cancer is ductal invasive, patients come already in an advanced stage.
Penulisan Derajat Luka pada Visum et Repertum Insil Pendri Hariyani; Melya Susanti
In Proses
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.67 KB)

Abstract

Seorang dokter yang melakukan pemeriksaan medis terhadap pasien suatu saat akan dihadapkan pada kondisi diminta keterangan ahlinya oleh penyidik mengenai hasil pemeriksaannya terhadap pasien tersebut. Keterangan ahli yang diminta oleh penyidik dituangkan dalam bentuk visum et repertum. Pada bagian kesimpulan visum et repertum, selain menuliskan jenis kekerasan yang dialami oleh korban, dokter juga menuliskan opininya mengenai derajat luka korban. Derajat luka yang dialami korban terbagi atas tiga kategori, yaitu luka derajat ringan, luka derajat sedang dan luka berat. Penderajatan luka didasarkan pada pasal 351, 352 dan 90 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).  Luka derajat ringan sesuai dengan bunyi pasal 352 KUHP, yaitu luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian. Untuk luka berat telah diberikan batasannya dalam pasal 90 KUHP. Sementara keadaan yang terletak diantara luka derajat ringan dan luka berat termasuk ke dalam luka derajat sedang.
Edukasi Bahaya LGBT bagi Remaja dari Tinjauan Kesehatan pada Siswa SMAN I Padang Panjang Rahma Triyana; Melya Susanti; Rinita Amelia; Yusti Siana; Prima Adelin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.8388

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan  fisik  pada remaja  ditandai  dengan  munculnya  tanda- tanda  seks  primer  dan  sekunder. Menurut WHO Ketika Remaja mengembangkan orientasi seksual yang konsisten, yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor (sosial, keluarga, pribadi, tingakat Pendidikan, informasi terkait Kesehatan reproduksi). Sebuah fenomena yang  saat ini menjadi masalah sosial adalah LGBT. Menurut data dari penelitian oleh Badan Pusat Statistik Sumatera barat pada responden LGBT,  51,03% responden usia 15-25 tahun.  Tujuan: memberikan edukasi kepada remaja tentang LGBT dan bahaya LGBT ditinjau dari segi Kesehatan. Metode: Kegiatan edukasi ini disampaikan dengan metode ceramah dan diskusi yang diakhiri dengan kuis berhadiah yang bertujuann untuk menilai pengetahuan audien. Hasil: kegiatan edukasi ini berjalan lancar, audien mengikuti dengan antusias dan semangat. Audien bisa menjawab 40 pertanyaan seputar LGBT yang disiapkan oleh tim pengabdian. Siswa SMAN I padang Panjang telah memiliki pengetahuan tentang LGBT, bahaya LGBT ditinjau dari segi Kesehatan. Kata Kunci: LGBT, Remaja, Kesehatan , Edukasi   ABSTRACT Introduction: Physical growth in adolescents is characterized by the appearance of primary and secondary sex signs. According to  WHO, When Adolescents develop a consistent sexual orientation, which can be influenced by various factors (social, family, personal, level of education, and information related to reproductive health).   A phenomenon that is currently a social problem is LGBT. According to data from research by the Central Statistics Agency of West Sumatra on  LGBT respondents, 51.03% of respondents were aged 15-25 years. Purpose: to educate adolescents about LGBT  and the dangers of LGBT in terms of health. Method:  This educational activity is delivered with a  lecture and discussion method that ends with a  quiz with prizes to assess the audience's knowledge. Result:  this educational activity went smoothly, and the audience followed with enthusiasm and enthusiasm. The audience can answer 40 LGBT-related questions prepared by the devotion team. Conclusion: SMAN I padang Panjang students already know about LGBT and the dangers of  LGBT in terms of health.  Keywords: LGBT, Adolescents, Health, Education 
Efektivitas Larvasida Infusa Bunga Lawang (Illicium Verum) Terhadap Mortalitas Larva Aedes Aegypti Instar III Rahma Triyana; Thesa Andria Putri; Irma Primawati; Melya Susanti; Prima Adelin; Salmi Salmi
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 11 (2022): Volume 4 Nomor 11 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v4i11.8018

Abstract

ABSTRACT Star Anise (Illicium Verum) is a plant that is widely available in Indonesia which is commonly used as a spice, flavorings in drinks, and food flavor enhancers. star anise has the potential as natural larvicides. The purpose of this research was to determine the effectiveness of larvae infusion of star anise on the mortality of Aedes Aegypti larvae. This research covers the field of parasitology, especially in the Entomology section, the research was conducted at the Biomedical Laboratory of Baiturrahmah University, Padang. The research was conducted February - March 2020, the type of research used was experimental research using the Post Test Only Control Group Design. The affordable population of this research was Aedes aegypti instar III larvae which were obtained from the results of colonization in the Health Entomology Laboratory of the Faculty of Veterinary Medicine, Bogor Agricultural University, the total sample needed is 560 larvae, data analysis using one way ANOVA test and probit test. Based on the results of infusion studies, star anise effectively kills larvae of Aedes aegypti instar III at a concentration of 32% to 100% within 24 hours, there is a comparison of the effectiveness of larvicides between the infusion of mace and commercial larvicides (abate). LC50 of larvae infusion of star anise is 7.775% and the LC99 price of larvae infusion of star anise is 53.674%. Evidently, there is a comparison of the effectiveness of larvicides between the infusion of star anise with commercial larvicides (abate). sig 0,000<0.05. key words : Aedes Aegypti Larvae, Star Anise Infusion, LC50, LC99 ABSTRAK Bunga Lawang (Illicium verum) merupakan tumbuhan yang banyak terdapat di Indonesia yang biasa digunakan sebagai bumbu rempah, perisa dalam minuman dan penambah cita rasa masakan. Bunga lawang berpotensi sebagai larvasida alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas larvasida infusa bunga lawang terhadap mortalitas larva Aedes Aegypti. Penelitian ini mencakup bidang ilmu parasitologi khususnya pada bagian Entomologi, penelitian dilakukan di Laboratorium Biomedik Universitas Baiturrahmah Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Post Test Only Control Group Design, Populasi terjangkau penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar III yang di dapat dari hasil kolonisasi di Laboratorium Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor, total sampel yang dibutuhkan adalah 560 ekor larva, analisa data menggunakan uji one way anova dan uji probit. Berdasarkan hasil penelitian Infusa bunga lawang efektif membunuh larva Aedes aegypti instar III pada konsentrasi 32% sebanyak 100% dalam waktu 24 jam. Terdapat perbedaan efektivitas larvasida antara infusa bunga lawang dengan larvasida komersil (abate). LC50 dari larvasida infusa bunga lawang adalah 7,775% dan harga LC99 dari larvasida infusa bunga lawang adalah 53,694%. Kata kunci: Larva Aedes Aegypti, infusa bunga lawang, LC50, LC99