Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS NILAI KOEFISIEN DRAG PADA MODEL MOBIL LISTRIK WASAKA Gunawan Rudi Cahyono; Hajar Isworo; Abdul Ghofur; Joni Riadi
ELEMEN : JURNAL TEKNIK MESIN Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : POLITALA PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2204.712 KB) | DOI: 10.34128/je.v6i2.100

Abstract

Mayoritas desain mobil mempunyai kepentingan yang sama terhadap penghematan penggunaan bahan bakar atau sumber energinya. Pertimbangan hambatan udara pada saat mobil berjalan menjadi salah satu faktor penting. Penggunaan panel surya dengan daya proporsional untuk memaksimalkan kebutuhan charging pada batere mobil listrik sangat diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aerodinamis pada desain model mobil listrik wasaka yang proporsional dengan tetap melibatkan penempatan panel surya pada body mobil, dengan memanfaatkan simulator pada software aplikasi. Parameter desain yang digunakan yaitu bentuk bagian depan dan atap serta dimensi pada bagian atap mobil. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model mobil wasaka dengan lengkung pada bagian depan dan bentuk atap datar dan paling panjang mempunyai sifat aerodinamis yang lebih baik dari model lainnya dengan nilai koefisien drag dan gaya drag terendah serta daya panel surya terbesar.
Pelatihan Instalasi Listrik Rumah Tinggal Desa Binaan Baru Kec. Belawang Kab. Barito Kuala Nurmahaludin Nurmahaludin; Sarifudin Sarifudin; Gunawan Rudi Cahyono; Khairunnisa Khairunnisa
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v1i1.632

Abstract

Sebagai besar masyarakat desa Desa Binaan Baru memiliki pekerjaan sebagai petani.Sedangkan pada musim kering, banyak pemuda setempat yang merantau ke kota untukbekerja. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah memberikan pelatihan instalasi listrikrumah tinggal agar masyarakat memiliki pengetahuan dan bekal keterampilan selainbertani sehingga bisa menjadi alternatif penghasilan tambahan.Metode pelaksanaan kegiatan adalah pemberian materi secara teori meliputi pengenalanperalatan instalasi dan pengetahuan mengenai gambar instalasi. Kemudian dilanjutkandengan praktek instalasi listrik sederhana. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok denganmasing-masing didampingi oleh mahasiswa yang membantu peserta jika mengalamikesulitan selama proses pelatihan.Dari hasil pengujian rangkaian instalasi yang telah dikerjakan, diperoleh masing-masingkelompok dapat menyelesaikan materi praktek dengan baik.
Instalasi Listrik Tenaga Surya Untuk Penerangan Di Pondok Pesantren Mahad Arrahman Nurmahaludin Nurmahaludin; Gunawan Rudi Cahyono
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 2 No. 1 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v2i1.797

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di Pondok Pesantren Mahad Arrahman, Loktabat Utara, Banjarbaru. Pondok Pesantren Mahad Arrahman merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang berada di bawah yayasan Cahaya Arrahman. Berdasarkan hasil survey lapangan, pondok pesantren tersebut belum mempunyai cadangan listrik yang dapat digunakan sewaktu-waktu terjadi pemadaman. Kegiatan pengabdian ini meliputi perencanaan sistem panel surya, pemasangan panel surya, serta sosialisasi pengoperasian sistem listrik tenaga surya yang terpasang. Luaran dalam kegiatan ini adalah tersedianya listrik tenaga surya beserta instalasinya untuk penerangan. Manfaat dari kegiatan ini adalah dengan tersedianya cadangan listrik, kegiatan pembelajaran atau kegiatan lainnya di lingkungan pondok tidak terganggu akibat pemadaman listrik khususnya pada malam hari.
IMPLEMENTASI PENDINGIN AIR PADA SEL SURYA SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN EFISIENSI SUMBER ENERGI LISTRIK DI PONDOK PESANTREN MAHAD ARRAHMAN Akhmad Syarief; Gunawan Rudi Cahyono; Pathur Razi Ansyah; Ma'ruf Ma'ruf
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 3 No. 2: Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v3i2.1149

Abstract

Pondok Pesantren Mahad Arrahman telah memanfaatkan energi terbarukan berupa sel surya untuk mengurangi pemakaian energi listrik, dan juga berfungsi sebagai energi cadangan ketika terjadinya pemadaman listrik. Namun, kendala lain muncul pada pemanfaatan energi sel surya ini, yaitu daya yang terpasang masih tidak mampu mencukupi kebutuhan pondok pesantren akan listrik. Penurunan performa ketika proses charging di siang hari yang terasa lebih lambat, dibandingkan waktu menjelang siang. Salah satu penyebabnya adalah ketika temperatur meningkat terjadi penurunan performa sel surya. Untuk itu diperlukan tambahan energi listrik berupa panel surya beserta instalasinya dengan teknologi berpendingin air. Kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi perancangan alat teknologi sel surya berpendingin air yang diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan di Pondok Pesantren Mahad Arrahman. Luaran kegiatan ini adalah berupa pemahaman dan transfer keterampilan teknologi sel surya berpendingin air dan Alat yang terdiri dari Sel Surya, Pompa air DC, Pipa Instalasi jalur air, Saklar, Kontroler, Inventer, dan Baterai. Manfaat dari kegiatan ini adalah terjadinya penambahan daya listrik menggunakan energy tenaga surya dan diharapkan terjadinya penurunan temperature setelah dipasang teknologi pendingin air sehingga terjadi peningkatan performa sel surya.
Pengaruh Print Speed Extruder dan Height Layer terhadap Kekuatan Tekan dan Foto Makro pada Hasil 3D Printing Gunawan Rudi Cahyono; Jerry Iberahim; Pathur Razi Ansyah; Sunu Hasta Wibowo
Buletin Profesi Insinyur Vol 5, No 1 (2022): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v5i1.134

Abstract

Penelitian tentang manufaktur objek tiga dimensi melalui mesin cetak 3D printing masih terus berlanjut dikalangan para peneliti. Kombinnasi parameter print speed dan height layer untuk diuji bending, belum dilakukan telaah lebih lanjut. Kecepatan cetak (print speed) ini, dapat saja mempengaruhi object yang dicetak mesin 3D printing. Peneletitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh print speed dan height layer 3D printing terhadap kekuatan tekan spesimen berdasarkan standar ASTM D955 dengan variasi print speed 50 mm/s, 40 mm/s, 30 mm/s, serta variasi height layer 0,3 mm, 0,4 mm, 0,5 mm. Hasil variasi parameter semakin rendah print speed maka semakin besar kekuatan tekan spesimen dan jika semakin tinggi print speed maka semakin kecil pula kekuatan tekan. Pada height layer, variabel semakin rendah maka semakin kecil kekuatan tekan dan semakin tinggi height layer maka semakin besar kekuatan tekan. Pada struktur makro, print speed  dan height layer berpengaruh, semakin rendah print speed  memiliki struktur patahan rapi dan berserat. Variabel height layer rendah menghasilkan patahan tunggal dan height layer tinggi menghasilkan patahan multiple area.Kata kunci: Print speed , Height layer, Kekuatan Tekan, PLA, Makro, 3D printing
Rancang Bangun dan Pembuatan Mobil Listrik Bertenaga Solar Cell Rachmat Subagyo; Abdul Ghofur; Gunawan Rudi Cahyono; Hajar Isworo; M. Reynaldi Perdana Saputra
Buletin Profesi Insinyur Vol 3, No 1 (2020): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v3i1.58

Abstract

Tujuan proyek ini adalah untuk mengaplikasikan ilmu teknik mesin khususnya konversi energi dalam memanfaatkan energi matahari dengan menggunakan solar cell. Metode yang digunakan adalah eksperimental diawali dengan perancangan mobil listrik yang kemudian dilanjutkan proses pembuatannya. Proyek ini menghasilkan mobil listrik dengan data teknis sebagai berikut: kapasitas penumpang: 6 orang, kecepatan maksimum: 25 km/jam, jarak tempuh: 80 km, kemampuan memanjat ≤ 0,30, jarak pengereman ≤ 4m, Min. Turning Radius: 5 m, Min Clearance: 150 mm, waktu isi ulang 8-10 jam, Daya solar cell: 200 WPKata kunci: teknik mesin, konversi energi, mobil listrik, solar cell
Pendinginan panel surya menggunakan kotak pendingin dan sirip pendingin Gunawan Rudi Cahyono; Pathur Razi Ansyah; Nuryasin Qadimil Awaly
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 13, No 1 (2021): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.815 KB) | DOI: 10.28989/angkasa.v13i1.947

Abstract

An alternative energy source that can be utilized in Indonesia is solar energy, this energy is obtained from the intensity of solar radiation and then, is converted into electrical energy with solar panels technology. The performance of the solar panel is strongly influenced by the surface temperature of the panel because the semiconductor material in the panel is sensitive to temperature changes. However, the cooling process in solar panels to maintain temperature panels is important. This study combines the use of a cooling box and fins by considering fins with a very limited area. Experiments were carried out to observe natural and forced convection with or without fins in a cooling box. The results obtained that the natural convection cooling process of the panels using the cooling box and fins (without airflow) can reduce the temperature of the solar panels by 3.52%, on the other hand, by using forced convection process (with airflow), the cooling box and fins can reduce the temperature of solar panels by 3.78%. The effectiveness of fins in the case without airflow is 24.63%, but then the case of airflow cooling of solar panels is 16.63%. The addition of fins on natural convection cooling (without airflow) of solar panels causes the heat transfer area to increase, thereby increasing the rate of heat transfer between the solar panels and the air.
PEMANFAATAN ENERGI SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK ALTERNATIF PADA MUSHOLA NURUL HIKMAH KELURAHAN LOKTABAT UTARA-BANJARBARU UNTUK MENCAPAI GREEN-ENERGY MOSQUE Gunawan Rudi Cahyono; Rachmat Subagyo; Pathur Razi Ansyah; M. Nizar Ramadhan; Muhammad Firdaus Jauhari
Jurnal IMPACT: Implementation and Action Vol. 4 No. 1: Jurnal Impact
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/impact.v4i1.1232

Abstract

Indonesia mempunyai potensi energi matahari yang cukup besar, karena terletak didaerah tropis. Energi surya adalah energi yang sangat bersahabat karena tidak bersifat polutif, tidak dapat habis dan gratis. Mushola Nurul Hikmah sebagai salah satu pusat peribadatan yang berada di daerah Kelurahan Loktabat Utara Banjarbaru Utara mempunyai motto pengembangan mushola bernuansa hijau baik dari segi tata letak, tata kelola lingkungan, maupun sumber energi yang digunakan. Dari segi tata kelola dan tata letak lingkungan, pihak pengurus Mushola telah menempatkan taman hijau dan perkebunan hidroponik. Dari segi sumber energi listrik, mereka masih menggunakan sumber utama dari PLN dan genset. Kelemahan genset terkait masalah polusi dan suara yang mengganggu kekhusyuan peribadatan. Pihak pengurus mushola beberapa kali mendapatkan keluhan dari Jamaah terkait dengan suara kebisingan tersebut sehingga sangat diperlukan solusi yang lebih efisien baik dari segi daya maupun polusi yang ditimbulkan. Salah satu teknologi energi yang bisa dimanfaatkan dengan minim polusi udara dan suara adalah teknologi panel surya yang bisa mengkonversi langsung intensitas cahaya matahari menjadi sumber energi listrik alternatif. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan panel surya adalah: besarnya beban total yang akan digunakan, jumlah Modul yang diperlukan, jenis atau karakteristik Modul yang akan dipilih, posisi lintang lokasi dimana system SHS akan dipasang dan besarnya kapasitas AKI yang diperlukan. Apabila akan dilakukan instalsi secara bertahap sesuai perencanaan anggaran, maka kapasitas daya AKI dan Panel surya seterusnya idealnya harus sama dengan yang sebelumnya sudah terpasang, agar tidak terjadi overcharge dan overload. Dengan mengikuti langkah-langkah perencanaan yang telah diuraikan diatas, maka kesesuaian antara kebutuhan, harga, dan kualitas akan dicapai. Kata kunci: energi surya, beban total, Modul, posisi lintang, kapasitas AKI
EFFECT OF DISCHARGE VARIATION ON THE PERFORMANCE OF SINGLE BLADE ARCHIMEDES SCREW TURBINE: PREDICTION WITH COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC Gunawan Rudi Cahyono; Apip Amrullah; Pathur Razi Ansyah; N. Alexius Mikael; P.S.M. Reynaldi; Rusdi Rusdi
International Journal of Innovation in Mechanical Engineering and Advanced Materials Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana, Prodi S2 Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.518 KB) | DOI: 10.22441/ijimeam.v3i2.12459

Abstract

Constructing a small-scale hydroelectric power station that can run efficiently at a head lower than 10 m is one possible method for reducing the impact of the electricity crisis in remote areas of Indonesia. The Archimedes Screw turbine is one type of turbine that is ideal for discharges below 10 m. In this study, the simulation results show that the value of Turbulences Kinetic Energy is directly proportional to the increase in flow rate but inversely proportional to the level of immersion. This type of turbine is unless well in Indonesia due to a lack of information regarding the application of low head power plants. The turbine model that is suitable for the low head is investigated in this study. Before being tested, the turbine is first designed theoretically and then numerically evaluated. With discharges of 1 l/s, 2 l/s, and 3 l/s and turbine immersion levels of 30%, 50%, and 70%, ANSYS CFD (Computational Fluid Dynamic) software was used to investigate flow rate and level of immersion in the turbine. According to the investigation findings, the discharge has a considerable impact on the turbine's movement; the higher the flow rate, the higher the power to the turbine, which produces a torque on the turbine. The simulation findings indicate that the value of Turbulence Kinetic Energy is proportional to the increase in flow rate but inversely proportional to the level of immersion.
Studi Kinerja Ground Heat Exchanger (GHE) sebagai Media Pendingin Temperatur Permukaan Panel Surya dengan Variasi Kecepatan Udara Pathur Razi Ansyah; Gunawan Rudi Cahyono; Aji Nihin; Zainal Aqli; Noviani Haty Lala
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i1.167

Abstract

Pembangkit listrik Photovoltaic (PV) dianggap sebagai cara yang efektif dalam mengurangi konsumsi bahan bakar fosil tetapi kekurangannya adalah permukaan yang terlalu panas dapat mengurangi kinerja panel. Pada penelitian ini, PV panel telah dikombinasikan dengan metode pendingin dari Ground Heat Exchanger (GHE) dengan variasi kecepatan udara GHE sebesar 1, 2, dan 3 m/s untuk mengetahui performa PV Panel. Performa panel meliputi: temperatur permukaan panel performa GHE yang diwakilkan dengan energi kalor udara (J) yang dibuang ke dalam tanah serta kondisi cuaca pada saat penelitian. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Intensitas radiasi matahari terjadi fluktuatif akibat dari anomali cuaca, tingginya intensitas radiasi matahari berkisar 1000-1250,50 W/m2 diikuti oleh kenaikan temperatur lingkungan 30-33,80C. Energi kalor udara yang dibuang ke tanah tertinggi variasi kecepatan udara, energi kalor udara yang dibuang sebesar 444,974 J pada pukul 11.00. Semakin cepat kecepatan udara GHE maka dapat meningkatkan energi kalor udara yang dibuang ke tanah. Temperatur permukaan panel terendah terjadi pada variasi kecepatan pada kecepatan udara 3 m/s yaitu 25,6C. Semakin dalam posisi GHE dan semakin cepat kecepatan udara GHE dapat meningkatkan efisiensi dari panel surya.Kata kunci: Pendingin Panel Surya, variasi kedalaman, Temperatur panel