Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem

PENGOMPOSAN SAMPAH ORGANIK PASAR DENGAN PENGONTROLAN SUHU TETAP DAN SUHU SESUAI FASE PENGOMPOSAN Sutrisno Hadi Wibisono; Wahyunanto Agung Nugroho; Evi Kurniati; Joko Prasetyo
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.882 KB)

Abstract

Proses pengomposan secara alami membutuhkan waktu lama untuk membuat kompos dari bahan organik. Pengembangan pengomposan dengan cara yang benar perlu mempercepat dan memperbaiki proses pengomposan untuk mendapatkan kompos berkualitas. Pengomposan dengan mengendalikan suhu kompos dapat memberi efek pada proses pengomposan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode pengomposan pengendalian suhu menurut warna, bau, suhu, analisis kandungan kimia rasio N, P, K, C / N, bahan organik, C. Organik dan pH, serta mengetahui perbedaannya. dari suhu kompos kontrol terkendali dan kontrol suhu berdasarkan pengomposan fasa melalui pengujian kandungan kimia kompos. Hasil akhir diharapkan dapat mengetahui proses pengomposan dan hasil kompos dengan mengendalikan suhu dengan kontrol suhu dan pengendalian suhu tetap berdasarkan fase pengomposan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan dua perlakuan kontrol suhu tetap dengan suhu 40-43oC dan pengatur suhu berdasarkan fase pengomposan. Mengontrol suhu fase mesofilik dengan suhu 37-40oC untuk periode 1-2 dan 7-14 hari sedangkan fase termofilik pada suhu 41-44oC untuk periode 3-6 hari. Hasil kompos dengan mengendalikan suhu tetap tidak berbeda nyata dengan perlakuan kontrol berdasarkan suhu fase pengomposan kecuali kadar air, susut dan phosfor. Hal ini diketahui dengan perhitungan menggunakan analisis keragaman. Hasil pengendalian suhu perlakuan kompos tetap berwarna coklat kehitaman, ketebalan penyusutan 56,75% dan berat 63,33%, kadar air 53,65%, pH 7,6, kadar N 1,82%, C Organik 12,10%, rasio C / N 6 , bahan organik 20,94%, P 1,47% dan K 0,12%. Tahap perlakuan kontrol suhu pengomposan berdasarkan kehitam-hitaman coklat; mengecilkan ketebalan 59,55% dan berat 68,75%, kadar air 56,10%, pH 7,3, kadar N 1,83%, C. Organik 13,48%, C / N ratio 7, bahan organik 23,31%, P 3,68% K 0,71%.
Rancang Bangun Kinerja Alat Adsorpsi Limbah Cair Pewarnaan Industri Batik Tulis Sidoarjo . Rosydiena; Wahyunanto Agung Nugroho; Evi Kurniati
Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (621.208 KB)

Abstract

Adsorpsi adalah fenomena fisik yang terjadi saat molekul-molekul gas atau cair dikontakkan dengan suatu permukaan padatan dan sebagian dari molekul-molekul tadi mengembun pada permukaan padatan tersebut (Suryawan. 2004). Adsorben yang digunakan yaitu zeolit. Pemilihan zeolit dikarenakan kemampuan zeolit untuk mengadsorpsi limbah pewarnaan batik tulis jauh lebih efektif dibandingkan dengan karbon aktif yang bisa dibeli dipasaran. Adanya alat adsorbsi yang digunakan pada penelitian sebelumnya dirasa kurang efektif untuk penurunan baku mutu limbah. Selain itu penelitian tersebut sebagian hanya pada skala laboratorium. Desain rancang bangun alat adsorpsi ini terdiri atas 4 komponen utama meliputi kerangka alat, kolom adsorpsi, pompa, dan bak penampung yang dirancang seperti anak tangga. Prinsip kerja alat adsorpsi ini yaitu Recirculated Batch menggunakan bantuan pompa air. Empty Bed Contact Time (EBCT) dalam penelitian ini ditetapkan 23 jam. Dalam satu siklus resirkulasi dibutuhkan waktu 1-1,5 menit. Sehingga dalam 23 jam akan terjadi 1045-1314 siklus. Uji kinerja alat ini ditentukan melalui tiga kali ulangan untuk hasil limbah pewarnaan yaitu limbah pewarna coklat+kuning, biru, dan ungu dengan parameter penurunan terhadap BOD 58,27%; COD 53,31%; TSS 93,93%; dan Warna 62,98%. Untuk adsorpsi isoterm dengan menggunakan persamaan Freudlich dengan adsorben zeolit diperoleh 0,6506 mg/liter untuk BOD; 0,8687 mg/liter untuk COD; 0,536 mg/liter untuk TSS; 1,5581 mg/liter untuk warna. Sehingga dari hasil ini dapat menjadi parameter untuk solusi alternatif alat adsorpsi limbah cair batik dan dapat menurunkan parameter kandungan limbah dibawah standart air limbah yang sesuai untuk baku mutu air limbah. Kata kunci: Adsorpsi, Limbah Batik, Rancang Bangun, Zeolit