Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KOMPOS DAUN SOLUSI KREATIF PENGENDALI LIMBAH Endang Setyaningsih; Dwi Setyo Astuti; Rina Astuti
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 3, No 2: September 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v3i2.5181

Abstract

Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan kampus swasta ternama di Indonesia. Kampus ini masuk dalam peringkat ke-8 terbaik kampus Indonesia. Keberhasilan menjadi Universitas ternama tidak lepas dari lengkapnya sarana prasarana kampus. Infrastruktur kampus yang dibangun sedemikian megah, lengkap, dan memiliki banyak lahan hijau menyebabkan kampus ini menjadi tempat yang nyaman untuk melakukan pembelajaran. Hal lain yang muncul dan tidak dapat dikesampingkan dengan adanya kampus hijau adalah masalah sampah terutama sampah daun. Banyaknya sampah daun yang dihasilkan dari setiap kampus yang terkumpul dengan bantuan tenaga maintenance kampus di setiap harinya, setiap minggu, dan setiap bulannya, memerlukan penangan khusus. Selama ini sampah daun yang hanya dikumpulkan dan dibuang ditempat pembuangan sampah akhir belum ada yang memanfaatkan. Tujuan dari program ini adalah untuk membuat kompos daun sebagai solusi kreatif pengendali limbah di kampus I, II, dan IV Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Analisis Hasil Praktikum Morfologi Tumbuhan Menggunakan Metode Praktikum di Laboratorium dan di Lapangan Ditinjau dari Alat dan Bahan Praktikum Tahun Ajaran 2015 / 2016 Rina astuti; Sendy putra pradana; Fatimah Muyasaroh
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 14, No 1 (2017): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui perbedaan praktikum morfologi tumbuhan  yang di laksanakan di dalam laboratorium dengan praktikum morfologi tumbuhan yang di laksanakan di lapangan ;(2) Untuk mengetahui pengaruh alat dan bahan terhadap praktikum morfologi tumbuhan yang di laksanakan di dalam maupun di luar laboratorium. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilaksanakan di laboratorium pendidikan biologi FKIP UMS Surakarta. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa pendidikan biologi FKIP UMS semester I yang terdiri dari sepuluh kelas dan SMT III yang terdiri dari sebelas kelas tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling yang terdiri dari tiga kelas dari Semester I dan tiga kelas dari Semester III. Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif hasil analisis praktikum morfologi yang di lakukan di dalam laboratorium dan di lapangan di tinjau dari alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum. Instrumen penelitian berupa instrumen pelaksanaan pembelajaran praktikum. Instrumen ini digunakan untuk proses pembelajaran praktikum, yang berupa Silabus, Rencana Mutu Pembelajaran (RMP) / RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan laporan dalam bentuk Lembar kerja Mahasiswa  (  LKM)  /  buku  kerja  .  Instrument  pengambilan  data  digunakan  untuk  pengambilan  data  prestasi  belajar mahasiswa yang berupa instruman soal Tes Kompetensi Praktikum (TKP) dan Tes Responsi.   Soal   Tes Kompetensi Praktikum (TKP)    berisi  tujuh  soal  essay,  sedangkan  responsi menggunakan  presentasi  dan  soal  essay.  Analisis  data menggunakan  analisis  parametrik  kruskall  wallis,  dengan    terlebih  dahulu  dilakukan  uji persyaratan  analisis  yaitu  uji normalitas dan uji homogenitas.
Model Pembelajaran Sosiosaintifik Blended Project-Based Learning (PJBL) Dalam Pembelajaran IPA di SMP/MTS Se-Boyolali D Djumadi; Rina Astuti; Lina Agustina; Annur Indra Kusumadani
Jurnal TUNAS Vol 3, No 1 (2021): Edisi November
Publisher : LPPM STIKOM Tunas Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30645/jtunas.v3i1.43

Abstract

Learning with Socioscientific Blended Project-Based Learning is a learning process that actively involves students both online and outside the network in reading, writing, conducting experiments, and analyzing, as well as finding solutions to social science-related problems in society. The use of the Blended Project-Based Learning (BPjBL) model is considered very beneficial because it can improve problem-solving and critical thinking skills. This community service aims to introduce the right Blended Project-Based Learning (BPjBL) learning model to improve students' thinking skills, namely the ability to think clearly and rationally which includes the ability to think reflectively and independently with a Socioscientific issues (SSI) approach that is able to produce learning products. HOTS (Higher Order Thinking Skill) orientation. This training is expected to provide skills to develop learning models for SMP/MTS teachers and apply them in science (Biology) learning. This training was attended by MGMP IPA (Biology) teachers throughout Boyolali, amounting to approximately fifty people, where the implementation is planned to last for 4 days, namely 21-24 August 2021
Pengelolaan Sampah Daun Menjadi Kompos sebagai Solusi Kreatif Pengendali Limbah di Kampus UMS Endang Setyaningsih; Dwi Setyo Astuti; Rina Astuti; Dian Nugroho
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2017: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.406 KB)

Abstract

Kelengkapan sarana prasarana di kampus swasta ternama Universitas Muhammadiyah Surakarta merupakan salah satu kunci keberhasilan UMS untuk menjadi peringkat ke-8 kampus swasta terbaik Indonesia. Banyaknya area hijau menjadikan kampus UMS menjadi tempat yang sangat nyaman dalam proses pembelajaran. Seiring dengan luasnya lahan hijau dikampus ini muncul masalah sampah daun yang tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Sampah daun yang dihasilkan dari setiap kampus sangat banyak untuk setiap harinya sekitar 250 kg per hari. Sampah ini dikumpulkan dengan bantuan staf dari pihak maintenance UMS. Sampah daun yang begitu banyak selama ini dikumpulkan begitu saja secara tercampur dan dibuang ditempat pembuangan sampah akhir dan belum termanfaatkan. Hal ini kemudian memunculkan perlakuan khusus pada sampah daun tersebut, yaitu dengan cara dibuat kompos yang dapat dihasilkan dari sampah ada 2 macam, yaitu kompos padat dan kompos cair. Kompos yang dKompos hasil pengelolaan sampah menjadi salah solusi kreatif masalah sampah di kampus UMS. Selain itu juga dapat bermanfaat bagi lingkungan kampus sendiri yang menjadi lebih bersih dan juga bagus dapat meningkatkan perekonomian masyarakat kampus.
Utilization of organic domestic waste as liquid organic fertilizer at PCM Colomadu Suparti Suparti; Aminah Asngad; Lina Agustina; Rina Astuti; Ambarwati Ambarwati; Dwi Setyo Astuti; Erma Musbita Tyastuti; Siti Kartika Sari; Ria Anisa Fani; Muhammad Fauzi Nurromadhon; Firstnanda Ivanka Putri; Shalsa Shabilla Isna Putri; Siti Nur Syarifah; Nila Permatasari; Warsiti Warsiti
Community Empowerment Vol 7 No 10 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.7154

Abstract

The amount of organic household waste creates new problems in the environment, so there needs to be a solution to reduce waste. One of them is by making liquid organic fertilizer. The purpose of this community service is to provide training on the manufacture of liquid organic fertilizer from household waste. The method in this community service activity is to provide training on making POC from organic waste, conducting NPK POC tests, training and assistance in making POC product packaging at PCM Colomadu (Women Farmers Group (KWT) Berkah Tani 2). The result of this community service activity is that the KWT Berkah Tani 2 gains experience in making POCs so that they can help reduce organic waste in the Colomadu area.
Profil Laboratorium Sebagai Penunjang Praktikum IPA di SMP Negeri 1 Mojolaban Ditinjau dari Kualitas dan Teknis Pengelolaan Laboratorium Rahmawati Eka Dewi; Rina Astuti
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2022: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

IPA merupakan bidang ilmu yang menghubungkan proses mencari tahu mengenai pengetahuan alam dengan sistematis. Dalam pembelajaran IPA perlu adanya penekanan pengalaman langsung kepada peserta didik, sehingga tidak terbatas padapengetahuan mengenai teori, konsep atau prinsip. Kegiatan pemberian pengalaman langsung kepada peserta didik dapat diterapkan dalam kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum dapat berjalan secara efektif apabila dilaksanakan di ruang laboratorium dengan kualitas yang memadai dan dikelola dengan tepat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil laboratorium sebagai penunjang kegiatan praktikum IPA di SMP Negeri 1 Mojolaban ditinjau dari kualitas dan teknis pengelolaan laboratorium. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif, yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil pada penelitian ini menggambarkan kualitas laboratorium IPA di SMP N 1 Mojolaban berdasarkan Permendiknas No. 24 Tahun 2007 memperoleh persentase pada masing-masing aspek: 1). Ruang laboratorium 100% (sangat baik), 2). Perabot 86% (sangat baik), 3). Peralatan pendidikan 60% (cukup baik), 4). Media pendidikan 100% (sangat baik), 5). Perlengkapan lain 80% (baik). Sedangkan teknis pengelolaan laboratorium IPA di SMP N 1 Mojolaban berdasarkan panduan pengelolaan dan pemanfaatan laboratorium IPA Kemendikbud 2017 memperoleh persentase pada masing-masing aspek: 1). Kelompok pengelola 60% (cukup baik), 2). Kelompok yang dikelola 85% (sangat baik), 3). Administrasi laboratorium 14% (sangat kurang), 4). Inventarisasi laboratorium 58% (cukup baik). Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa profil laboratorium sebagai penunjang praktikum IPA di SMPN 1 Mojolaban ditinjau dari kualitas laboratorium berkategori sangat baik dengan perolehan persentase rata-rata 85%, namun ditinjau dari teknis pengelolaan laboratorium masih kurang maksimal karena hanya memperoleh persentase rata-rata 54% dan termasuk kategori cukup baik.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Penghijauan dalam Rangka Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan di Gumukrejo Kedunglengkong Simo Boyolali Rina Astuti
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 19, No 1 (2022): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Topografi wilayah kecamatan simo merupakan daerah yang berupa dataran bergelombang dan berbuki dan  menjadi bagian anak pegunungan kendeng, salah satunya yaitu desa kedunglengkong. Lahan menjadi sumber  daya yang penting untuk kepentingan hidup masyarakat di simo terutama di desa kedunglengkong. Lahan yang  terbatas dan berada di daerah tandus maka pengelolaan lahan harus hati-hati dan sesuai dengan kemampuan  agar tidak mengurangi daya guna lahan dan mengurangi produktivitas lahan. Salah satu upaya yang harus  dilakukan untuk menjaga kemampuan lahan agar tetap terjaga dan terpelihara juga untuk membantu  menghindari kesalahan dalam tataguna lahan dan mengatasi masalah turunnya produktivias lahan adalah  dengan pengelolaan lahan yang tepat. Pengelolaan lahan yang baik demi menjaga keseimbangan lingkungan  ini diperlukan kesadaran dari masyarakat sehingga terbentuk karakter peduli lingkungan dan peduli lahan  dengan melakukan penghijauan di sekitar tempat tinggalnya masing-masing. Tujuan dari kegiatan ini adalah  1). Menumbuhkan karakter peduli lingkungan pada masyarakat dukuh gumukrejo desalengkong, 2). Melakukan  kegitan nyata dengan kegiatan penghijauan. Metode sosialisasi dan penyuluhan di awal perlu dilakakukan agar  masyarakat terbuka hati dan pikirannya terhadap masalah-masalah lingkungan sehingga tumbuh kepedulian  terhadap kelestarian lingkungan dan lahan. Metode kegiatan yang nyata dilakukan adalah dengan penanaman  kembali pohon sengon sebanyak 260 pohon dan beberapa tanaman buah-buahan pada lahan yang mulai tandus  dan lahan – lahan tidur yang tidak di manfaatkan. Target luaran dari kegiatan ini adalah masyarakat dukuh  gumukrejo desa kedung lengkong memiliki karakter peduli lingkungan.
Sosialisasi Model Pembelajaran Stimulus Environment Problem Solving (SEPS) pada MGMP IPA Guru-guru MTsN se Kabupaten Boyolali Rina Astuti; Annur Indrakusumadani; Djumadi Djumadi; Ima Aryani; Ilham Surya Halim; Salsabila Nur Rahmadhani
Jurnal Abdidas Vol. 4 No. 1 (2023): February, Pages 1-120
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v4i1.745

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan sosialisasi kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) IPA Guru-guru MTsN se Kabupaten Boyolali mengenai pengenalan penerapan stategi kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis dan cara mengatasi permasalahan lingkungan juga melibatkan pengetahuan dengan strategi Stimulus Environment Problem Solving (SEPS) untuk meningkatkan kemampuan HOTS. Kegiatan ini diikuti sebanyak 21 peserta dan dilaksanakan secara online, pemaparan materi dengan  menggunakan media zoom dan pembuatan latihan lembar kerja dilaksanakan melalui aplikasi scoology. Hasil yang didapat dari kegiatan pengabdian ini adalah Model Stimulus Environment Problem Solving (SEPS) dapat dipahami dan diaplikasikan oleh peserta pelatihan dengan mudah karena dipraktekkan langsung dilapangan selain itu  metode ini dapat diterapkan pada siswa agar lebih memahami dan membantu proses pembelajaran. Sosialisasi ini tidak hanya memberikan pengenalan mengenai Model Stimulus Environment Problem Solving (SEPS) namun juga dapat digunakan sebagai solusi alternatif model pembelajaran.
PROFIL LABORATORIUM IPA DI SMP NEGERI 2 KARANGDOWO TAHUN AJARAN 2021/2022 Aprilia Dwi Noorjanah; Rina Astuti; Halimah Sa’diyah
Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa) Vol 3 No 1 (2023): Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)
Publisher : Institut of Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/elia.v3i1.473

Abstract

Laboratorium menjadi hal yang sangat penting di sekolah untuk melaksanakan kegiatan praktikum. Standar kriteria laboratorium yang ideal tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 8 Tahun 2018. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui profil laboratorium IPA dan kompetensi guru pengelola laboratorium ditinjau dari pelaksanaan praktikum IPA selama masa pandemi di SMP Negeri 2 Karangdowo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian sarana dan prasarana laboratorium IPA berdasarkan Permendiknas No 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No 8 Tahun 2018 memperoleh persentase masing- masing: a) ruang laboratorium 100% (sangat baik), b) sarana perabot laboratorium 85,7% (sangat baik), c) Peralatan pendidikan 60% (cukup). d) alat-alat percobaan 72,2% (baik), e) media pendidikan 100% (sangat baik), f) bahan habis pakai 76,9% (baik), f) peralatan lain 80% (baik). Simpulan penelitian ini adalah profil laboratorium IPA di SMP Negeri 2 Karangdowo termasuk kategori baik dengan persentase rata-rata 79,1% dari 100% standar minimum yang tercantum dalam Permendiknas No. 24 Tahun 2007 dan Permendikbud No. 8 Tahun 2018.
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI TINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN DI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TA 2022/2023 Aprodita Lina Pratiwi; Rina Astuti
Biopedagogia Vol 5, No 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/biopedagogia.v5i1.3054

Abstract

Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang memfasilitasi pembelajaran bermakna. Tujuan dari PBL adalah untuk menerapkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pengetahuan konten untuk memecahkan masalah. Berpikir kritis penting untuk mengembangkan kemampuan kognitif dan menyimpan informasi secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa setelah penggunaan model pembelajaran problem based learning kelas X pada materi pencemaran lingkungan di SMA Muhammadiyah 1 Surakarta ta 2022/2023. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu quasi eksperimen dengan desain post test control group design. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sehingga didapatkan dua kelas yang terbagi atas kelas kontrol dan kelas eksperimen. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes berupa posttest dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil dari penelitian ini  nilai sig (2-tailed) 0.628 0.05 maka keputusan H0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan model Problem Based Learning meningkat sebesar 1,7%.