Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN THE POWER OF TWO TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA Agustina, Lina; Sugiyarto, Sugiyarto; Sarwanto, Sarwanto
Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains) 2015: Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains)
Publisher : Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi agar siswa dapat belajar dengan baik yaitu efektif, efisien dan mengena pada tujuan pembelajaran. Salah satunya dengan penerapan pembelajaran kooperatif, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif  tipe NHT dan The Power of Two terhadap prestasi belajar.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Delanggu. Sampel penelitian ditentukan secara acak dengan teknik cluster random sampling yang terdiri dari dua kelas. Kelas eksperimen pertama (VIIIF) mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif NHT  dan kelas eksperimen kedua (VIIIA) mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif The power of two. Pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk prestasi belajar. Uji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis variansi satu jalan.Hasil penelitian menunjukkan: model pembelajaran kooperatif berpengaruh terhadap prestasi belajar IPA, model pembelajaran kooperatif NHT lebih efektif dibandingkan dengan model pembelajaran kooperatif The power of two.
REVITALISASI PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT LITERASI SISWA DI SD MUHAMMADIYAH NURUL ILMI, KLATEN Agustina, Lina; Arffianto, Arief; Khalishah, Salsabila Hasna; Indarwati, Lusi; Putri, Dwindi Roseana; El-Majid, Sheila Erdi; Rahayu, Kartina Setia; Nurleli, Dicki Yustika; Agung, Wahyu; Sholihah, Imroatus
Buletin KKN Pendidikan Vol. 1, No. 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.184 KB) | DOI: 10.23917/bkkndik.v1i2.10771

Abstract

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki di abad 21 ialah keterampilan literasi. Penyediaan bahan bacaan melalui perpustakaan merupakan upaya yang dapat dilakukan sekolah untuk meningkatkan minat literasi siswa. Kegiatan revitalisasi perpustakaan dilaksanakan di SD Muhammadiyah Nurul Ilmi, desa Karangdowo, kecamatan Karangdowo, kabupaten Klaten.  Fungsi awal perpustakaan digunakan untuk menyimpan buku SD dan SMP, buku administrasi alat olah raga, peralatan Hizbul Wathan, dan alat peraga pembelajaran. Kondisi yang tidak terawat membuat siswa enggan berkunjung ke perpustakaan. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini ialah mengfungsikan perpustakaan dan meningkatkan minat baca siswa. Tujuan pengabdian ini ialah melaksanakan proses revitalisasi perpustakaan dan meningkatkan minat baca siswa. Metode pengumpulan data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Pengabdian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Hasil pengabdian ini: 1) Revitalisasi perpustakaan, dilakukan dengan mendekorasi ulang perpustakaan, menyortir buku SMP dan mengklasifikasikan dan melabeli buku, dan membuat buku kunjungan perpustakaan. Berdasarkan klasifikasi, terdapat 156 buku bacaan siswa, 27 ensiklopedia, 314 buku penngetahuan umum, 89 buku guru, dan 814 buku pelajaran KTSP dan kurikulum 2013; 2) Minat baca meningkat dengan rata-rata jumlah siswa yang menginjungi perpustakaan setiap harinya ialah 30 siswa; 3) Perpustakaan difungsikan sebagai tempat alternatif pembelajaran. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa revitalisasi perpustakaan dapat meningkatkan minat baca siswa dan perpustakaan berfungsi sebagaimana mestinya.
Kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair Dari Kombinasi Berbagai Jamur Edibel Dengan Penambahan Variasi Glukosa Asngad, Aminah; Agustina, Lina; F., Shinta Nur; W, Akhadia S.; J, Wahyu K.
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 7, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v7i1.13951

Abstract

Penyedap rasa pada umumnya banyak menggunakan bahan bahan kimia, sehingga berdampak kurang baik bagi kesehatan dikarenakan mengandung garam natrium yang tinggi dari asam glutamat. Kandungan garam natrium yang sangat tinggi, dapat bersifat karsinogenik dalam tubuh dan konsentrasi garam dalam darah akan meningkat. Bahan alami dari tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan penyedap rasa diantaranya berbagai jenis jamur, dikarenakan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair  Dari  Kombinasi Berbagai Jamur Dengan Penambahan Variasi Glukosa. Penelitian dilakukan di laboratorium Pendidikan Biologi, metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Rancangan penelitian digunakan rancangan acak lengkap pola  faktorial, Faktor 1 Kombinasi Jamur (J), J1 =Jamur merang dan tiram; J2 =Jamur merang dan kuping; J3 =Jamur merang dan kancing. Faktor 2 Prosentase Glukosa (P), P1 = 7,5%, P2 = 10% dan P3 = 15%. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan   hasil  penelitian menunjukkan rata-rata kadar protein yang paling tinggi pada perlakuan Kombinasi Jamur merang dan kuping dengan glukosa 12,5% nilai 3,62 %. Hasil  uji organoleptik yang meliputi rasa, aroma, warna menunjukkan perlakuan  yang paling disukai panelis pada Kombinasi Jamur merang dan kuping dengan glukosa 12,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada perbedaan kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair  Dari  Kombinasi Berbagai Jamur Dengan Penambahan Variasi Glukosa. Kata Kunci: Penyedap rasa alami, jamur, glukosa
Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Media Audio Visual dengan Model Pembelajaran Cooperative Script pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Ceper Agustina, Lina
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 14, No 1 (2017): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.884 KB)

Abstract

This aims of Classroom Action Research (PTK) study to determine the increase of science learning outcomes through audio visual media with Cooperative Script learning model on the students of grade VIII SMP Negeri 1 Ceper. The subjects of the study were the students number 30 of class VIII A. This research was conducted through two cycles, namely cycle I and cycle II. Each cycle took four stages: planning, action execution, and evaluation or reflection. This research was conducted by involving researchers who act as teachers and assisted by science teachers as observers of student and teacher activities. The results showed that there was an increase of each cycle. In the pre test the average grade of 65.13 and who complete the study of 9 students or 30%. After learning through audio visual media with Cooperative Script learning model in the first cycle, the average score of 72.16, students finished learning was 18 or 60%. In the cycle II the average score of students is 81.2 and 26 studentsfinished learning was or 86.66%. The results of learning science through audio visual media with Cooperative Script learning model on the students of class VIII A showed a significant increase at SMP Negeri 1 Ceper.
Efektivitas Penerapan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013 di SMP Negeri 1 Delanggu Agustina, Lina
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 15, No 1 (2018): Proceeding Biology Education Conference
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is (1) to know the effectiveness of applying of learning model in curriculum 2013 at SMP N 1 Delanggu, (2) to know what constraints experienced by teachers in applying the learning model in curriculum 2013.. The population in this study is all teachers in SMP Negeri 1 Delanggu. The sample in this research is science teachers subjects (5 people). Data collection techniques with documentation are rpp, interview and direct observation. The data were obtained from the RPP which has been prepared by the science teachers, the observation of the teaching and learning activities in the classroom and the interview with the teachers at SMP N 1 Delanggu about the learning model used in the curriculum 2013. The results of data analysis show that at SMPN 1 Delanggu from RPP uses a scientific approach, from 5 science teachers all use a scientific approach. The model used is average using Discovery learning.
Menumbuhkan Sikap Tenggang Rasa antar Siswa dalam Pembelajaran Melalui Metode AI (Apreciative Inquiry) Agustina Iriyanti; Syahdan Arsyayudha Nusabelani; Devi Erlina; Lina Agustina
Buletin Literasi Budaya Sekolah Vol. 1, No. 2, Desember 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/blbs.v1i2.10879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap tenggang rasa antar siswa di sekolah terutama di dalam kelas, menumbuhkan sikap percaya diri, saling melindungi, dan saling percaya, kemudian menumbuhkan sikap berani dan berpikir positif dalam berbagai keadaan, melalui metode Problem Solving AI (Appreciative Inquiry). Penelitian ini merupakan penelitian kualititatif dekriptif yang akan memberikan gambaran tentang proses pembelajaran di kelas dimana guru akan menyampaikan suatu materi dan siswa diminta untuk membahas materi secara berkelompok, melalui metode berkelompok, akan terlihat siswa yang memiliki sikap tenggang rasa atau tidak, memiliki rasa percaya diri atau pemalu, memiliki sikap peduli ataupun individualis serta siswa apakah membedakan siswa yang satu dengan lainnya menurut kemampuannya. Penelitian ini juga menganalisa siswa dalam proses pembelajaran aktif, apakah mereka antusias atau justru merasa bosan dan terbebani. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Multimedia 1 di SMK Negeri 6 Sukoharjo dengan jumlah 34 siswa. Metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Hasil penelitian akan menunjukkan hambatan - hambatan dalam pembelajaran kurangnya rasa tenggang rasa antar siswa, kurang pahamnya beberapa siswa mengenai materi yang dibahas, kurangnya sikap percaya diri.
Apersepsi Berbasis Lingkungan Sekitar sebagai Pemusatan Fokus Pembelajaran Biologi Selama Pembelajaran Daring Fitria Rahma Octaviani; Anita Tri Murniasih; Dyah Kusuma Dewi; Lina Agustina
Buletin Pengembangan Perangkat Pembelajaran Vol 2, No 2 (2020): Vol. 2, No.2, Desember 2020
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bppp.v2i2.13792

Abstract

Apersepsi merupakan proses penting dalam memulai suatu pembelajaran. Dikarenakan apersepsi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk membangun pemahaman dan mengontruksikan pemikiran serta upaya dalam memfokuskan perhatian siswa sebagai langkah awal dalam pembelajaran. Tujuan penelitian pada artikel ini adalah mendeskripsikan mengenai apersepsi berbasis lingkungan sekitar sebagai pemusatan fokus pembelajaran biologi selama pembelajaran daring, dan menganalisis keefektifan penggunaan apersepsi berbasis lingkungan sekitar sebagai pemusatan fokus pembelajaran biologi selama pembelajaran daring. Jenis penelitian ini ialah penelitian deskriptif. Dengan fokus penelitian pada penggunaan apersepsi berbasis lingkungan sekitar sebagai pemusatan fokus pembelajaran biologi selama pembelajaran daring. Keabsahan data dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data dengan metode analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan apersepsi berbasis lingkungan sekitar dalam upaya pemusatan fokus pembelajaran biologi lebih efektif selama pembelajaran daring serta penggunaan lingkungan sekitar sebagai bahan apersepsi dapat menjadikan siswa lebih mudah dalam memulai pembelajaran biologi.
The Potential of Breadfruit Seed and Jackfruit Seed as Alternative Replacement Medium of Potato Dextrose Agar (PDA) with Seedling F0 Mushrooms Suparti Suparti; Lina Agustina; Putri Agustina; Resti Rahmawati
Biogenesis: Jurnal Ilmiah Biologi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Department of Biology, Faculty of Sci and Tech, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/bio.v7i1.6102

Abstract

Potato Dextrose Agar (PDA) is the most media to grow the mushrooms, but the price of this media is expensive. Thus we need alternative media that easy and cheap to get it. This study aims to determine the growth of Aspergillus niger in alternative Artocarpus communis and Artocarpus heterophyllus seeds media. This research was an experimental study using a completely randomized design (CRD) one factor was the type of media is PDA (M0), Artocarpus communis seed media (M1), Artocarpus heterophyllus seed media (M2) and using the test mushrooms A. niger (J1). Inoculation of A. niger used agar block method for 3 days with a temperature of 28°C. Parameter of research was colony diameter and sporulation of A. niger. Data obtained with qualitative and quantitative methods. The result of this research showed that the best growth for Aspergillus niger was after 72 hours incubation. Colony diameter continually in PDA media, Artocarpus communis media, and Artocarpus heterophyllus media is 4.7 cm, 4.3 cm, and 4.1 cm with heavy sporulation. Therefore, Artocarpus communis and Artocarpus heterophyllus seeds media can be utilized as a substitution of PDA media for the growth of mushrooms.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TIGA TIPE POLA ASUH ORANGTUA DAN PENERIMAAN DIRI SISWA SMK STRADA III JAKARTA UTARA Lina Agustina
Psiko-Edukasi Vol 12, No 2 (2014): Psiko Edukasi
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.325 KB)

Abstract

AbstrakPersepsi pola asuh ialah pandangan atau kesan individu terhadap pola perilaku yang dilakukan orangtua dari waktu ke waktu dan perilaku tersebut meliputi aktivitas memelihara, melindungi, dan membimbing anak didik. Pola asuh asuh yang diterapkan orangtua memiliki tiga tipe yaitu pola asuh autoritatif, pola asuh authoritarian, dan pola asuh permisif.Penerimaan diri ialah pemahaman dan penerimaanindividu terhadap kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya,serta potensi yang dimiliki.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap pola asuh autoritatif, authoritarian, dan permisif dengan penerimaan diri siswa/i SMK Strada III. Hasil analisis korelasi persepsi pola asuh autoritatif dengan penerimaan diri menunjukkanhubungan yang positif dan signifikan (r = 0.355). Selanjutnya, variabel persepsi terhadap pola asuh autoritarian dengan penerimaan diri menunjukkan hubungan yang negatif dan signifikan (r = -0.386). Hal ini berarti semakin banyak perlakuan pola asuh autoritarian orangtua maka semakin kecil penerimaan diri individu. Hasil yang berbeda dari hubungan persepsi terhadap pola asuh permisif dengan pernerimaan diri menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan (r = -0.209 ). Kata Kunci : persepsi pola asuh, penerimaan diriAbstractThe perception of care pattern is an individual impression toward behavioral pattern from time to time. This behavior includes taking care, protecting, and guiding students. The care pattern implemented by parents has three types: authoritative, authoritarian, and permissive. Self-acceptance is an individual understanding of and acceptance toward his/her merits and demerits and potentials. This study aims at finding out the relationship the perceptions of authoritative, authoritarian, and permissive care patterns with students’ self-acceptance. Results from correlation analysis revealed a positive and significant (r= 0.355) correlation between authoritative care pattern and self-acceptance. Also, the perceptions of authoritarian care pattern and self-acceptance showed a negative and significant (r= -0.386) correlation. This suggests that the more authoritarian the care pattern, the lower the self-acceptance. A quite different result is the relationship between the permissive care pattern with self-acceptance, which showed no significant correlation (r = -0.209).Key words: The perception of care pattern, self-acceptance
Kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair Dari Kombinasi Berbagai Jamur Edibel Dengan Penambahan Variasi Glukosa Aminah Asngad; Lina Agustina; Shinta Nur F.; Akhadia S. W; Wahyu K. J
Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi Vol 7, No 1: Maret 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bioeksperimen.v7i1.13951

Abstract

Penyedap rasa pada umumnya banyak menggunakan bahan bahan kimia, sehingga berdampak kurang baik bagi kesehatan dikarenakan mengandung garam natrium yang tinggi dari asam glutamat. Kandungan garam natrium yang sangat tinggi, dapat bersifat karsinogenik dalam tubuh dan konsentrasi garam dalam darah akan meningkat. Bahan alami dari tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan penyedap rasa diantaranya berbagai jenis jamur, dikarenakan memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui Kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair  Dari  Kombinasi Berbagai Jamur Dengan Penambahan Variasi Glukosa. Penelitian dilakukan di laboratorium Pendidikan Biologi, metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental. Rancangan penelitian digunakan rancangan acak lengkap pola  faktorial, Faktor 1 Kombinasi Jamur (J), J1 =Jamur merang dan tiram; J2 =Jamur merang dan kuping; J3 =Jamur merang dan kancing. Faktor 2 Prosentase Glukosa (P), P1 = 7,5%, P2 = 10% dan P3 = 15%. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan   hasil  penelitian menunjukkan rata-rata kadar protein yang paling tinggi pada perlakuan Kombinasi Jamur merang dan kuping dengan glukosa 12,5% nilai 3,62 %. Hasil  uji organoleptik yang meliputi rasa, aroma, warna menunjukkan perlakuan  yang paling disukai panelis pada Kombinasi Jamur merang dan kuping dengan glukosa 12,5%. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil simpulan bahwa ada perbedaan kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair  Dari  Kombinasi Berbagai Jamur Dengan Penambahan Variasi Glukosa. Kata Kunci: Penyedap rasa alami, jamur, glukosa