Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENGGUNAAN MULSA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KENTANG (Solanum tuberosum) DI DATARAN TINGGI Eny Rolenti Togatorop; Dia Novita Sari; Susi Handayani; Parwito Parwito; Edi Susilo; Andreani Kinata
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.89

Abstract

Salah satu kendala budidaya kentang di dataran tinggi adalah suhu yang cukup rendah. Suhu yang terlalu rendah akan menghambat pembentukan umbi kentang. Penggunaan mulsa dapat menjadi solusi untuk memodifikasi suhu dan lingkungan tumbuh agar sesuai bagi perkembangan tanaman kentang. Penelitian bertujuan untuk menunjukkan respon pertumbuhan dan hasil kentang terhadap pemberian mulsa. Penelitian dilakukan di dataran tinggi Bengkulu dengan ketinggian 1000 m dpl menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor tunggal dengan tiga ulangan. Penelitian menggunakan umbi kentang dengan perlakuan mulsa plastik hitam perak, mulsa jerami padi dan tanpa mulsa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan mulsa plastik hitam perak memberikan hasil tertinggi pada tinggi tanaman, diameter batang, dan diameter umbi. Penggunaan mulsa jerami dan mulsa plastik hitam perak menunjukkan pertumbuhan dan hasil yang lebih tinggi dibandingkan tanpa mulsa pada jumlah cabang, jumlah daun, panjang umbi, jumlah umbi per tanaman dan bobot umbi per tanaman. Kata kunci: kentang, modifikasi, produksi, tanah, umbi
IDENTIFIKASI KERAGAMAN MORFOLOGI PISANG KEPOK TOLERAN KEKERINGAN HASIL KOLEKSI DI JAWA TIMUR Yully Hospy; Parwito Parwito
PUCUK : Jurnal Ilmu Tanaman Vol 2 No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pucuk.v2i2.184

Abstract

Pisang merupakan komoditi tanaman yang dapat dikembangkan di lahan kering karena memiliki perakaran rapat dengan batang sukulen sehingga dapat menahan air. Kultivar Kepok memiliki kemampuan adaptasi yang lebih baik terhadap kekeringan dan bernilai ekonomis tinggi dibanding dengan kultivar lainnya. Karakterisasi dan identifikasi morfologi dilakukan untuk mengetahui pola diversitas genetik sebagai dasar pengelokkan sehingga diketahui hubungan kekebatan dalam populasi pisang Kepok yang telah dikoleksi. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari dan menganalisis keragaman dan kekerabatan antara masing-masing klon tanaman pisang Kepok hasil koleksi di Jawa Timur berdasarkan analisis morfologi. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang yang terletak di desa Jati Kerto, Kecamatan Kromengan Kabupaten Malang, pada bulan September 2008 sampai September 2009. Pisang Kepok yang diteliti berjumlah 87 klon (Kepok merah, Kepok putih, Australia, Krepek Merah, Krepek Putih, Mondar, Mondar Kuning, Krepek dan Kripik Merah) dan berasal dari lima kabupaten (Malang, Blitar, Kediri, Madura, Lumajang dan Banyuwangi). Pengamatan morfologi dilakukan menggunakan karakter vegetatif (kualitatif dan kuantitatif) dan dianalisis menggunakan clustering UPGMA. Analisis karakter morfologi yang dilakukan menunjukkan bahwa klon pisang Kepok hasil koleksi di Jawa Timur memiliki variasi genetik yang disebabkan oleh cekaman kekeringan.