Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

PENGEMBANGAN INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS UNTUK SISWA SMP La Moma
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015): Periode Bulan April
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.373 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v4i1.142

Abstract

Pengembangankemampuan berpikir kreatif memang perlu dilakukan karena kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang dikehendaki dunia kerja.  Kemampuan berpikir kreatif juga menjadi penentu keunggulan suatu bangsa. Daya kompetitif suatu bangsa sangat ditentukan oleh kreativitas sumber daya manusianya. Pembelajaran matematika perlu dirancang sedemikian sehingga berpotensi mengembangkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pengembangan kemampuan berpikir kreatif perlu dilakukan sejalan dengan pengembangan cara mengukurnya. Tes kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM) telah disusun dan divalidasi dari segi muka dan isi. serta memiliki reliabilitas sedang. Tes tesebut juga memiliki daya pembeda (DP) yang baik dan memiliki tingkat kesukaran (TK) yang sedang. Dengan demikian butir soal tes Kemampuan berpikir kreatif matematis (KBKM) ini dapat diandalkan dalam pengumpulan data penelitian.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 AMBON PADA MATERI IRISAN KERUCUT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA John Lekitoo; La Moma; Darma Andreas Ngilawajan
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 1 No 1 (2018): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.137 KB) | DOI: 10.30598/jupitekvol1iss1pp41-46

Abstract

Theaims of this study is to improve the learning outcomes of grade XI students of SMA Negeri4 Ambon in cone slice material using a cooperative learning model through CAI (Computer Assisted Instruction) learning media assisted by geogebrasoftware. Students divided into small groups (3 groups) with each groups consist of 5-6 students who have varied abilities. The results showed that by using the cooperative learning model throughlearning media CAI (Computer Assisted Instruction)assisted by geogebrasoftware, there was an increase in the learning outcomes of grade XI MIA students at SMA Negeri 4 Ambon
THE DIFFERENCE OF STUDENT LEARNING OUTCOMES TAUGHT BY GEOGEBRA SOFTWARE ASSISSTED DISCOVERY LEARNING MODEL AND PROBLEM SOLVING LEARNING MODEL ON TRANSFORMATION GEOMETRY Sisilia Marselina Taihuttu; La Moma; Magy Gaspersz
Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK) Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika (JUPITEK)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jupitekvol4iss1pp7-13

Abstract

This research was conducted with the aim of knowing: (1) student learning outcomes using discovery learning learning models assisted by geogebra software; (2) student learning outcomes taught using problem solving learning models; (3) whether there are differences in student learning outcomes who are taught using discovery learning learning models assisted by geogebra software and problem solving learning models on geometry transformation material in class XI MIA SMA Negeri 5 Ambon. The type of this research is experimental research, using the posttest only control group design. The population in this study were all students of class XI MIA SMA Negeri 5 Ambon with a total of 170 students and the sample in this study was selected using purposive sampling, namely class XI MIA4 with a total of 34 students and class XI MIA5 with a total of 34 students, so the number of samples in this study namely 68 students. The instrument used in this study is a test instrument consisting of description questions for the final test. In this study, statistical analysis was used, namely t-test and the final results of the study were: (1) there were differences in student learning outcomes who were taught using discovery learning learning models assisted by geogebra software and problem solving learning models on geometry transformation material. This is shown in the results of the t-test calculation, namely the value of Sig. (2-tailed) = 0.017 < value of =0.05, thus causing H0 to be rejected and H1 to be accepted. rejected
PEMANFAATAN TIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA DI KECAMATAN KAIRATU KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Marlin B Mananggel; La Moma; Christina M Laamena
PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 1 (2021): Pakem : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : PAKEM : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1005.636 KB) | DOI: 10.30598/pakem.1.1.20-28

Abstract

The current problem is that teachers are not capable to adapt to the development of education based of tecnology. Teachers are not entirely literate in information and communication technology. The purpose of this program is to train teachers in utilizing information and communication technology as a medium of learning. This program was implemented at SMA Negeri 22 Seram Barat, Hatusua Village, Kairatu District, West Seram Regency as partners and the target audience were high school teachers throughout Kairatu District. This program is carried out in several stages, namely planning, implementation, evaluation and reflection. At the planning stage, coordination is carried out with partners, then the date of the activity is set. The implementation phase consists of training, demonstration and practice. The evaluation stage is carried out directly by the implementer, namely filling out questionnaires by participants. The results of the questionnaire show that this training activity is considered very good with an average value of 4.85 and there are suggestions that such activities should be sustainable and present more interesting material. While the reflection stage is carried out jointly between the implementer and the participants (partner teachers). This program is expected to increase the mastery of partner teachers on information and communication technology as a learning medium and will continue and develop not only in Kairatu District, but also for teachers throughout West Seram Regency
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS Erni Erfiani; La Moma; Darma A Ngilawajan
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p41-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dan model pembelajaran konvensional pada materi Persamaan Garis Lurus untuk siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Ambon. Tipe penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Ambon dengan jumlah siswa 230 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah 48 siswa, dipilih menggunakan random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu uji-t dan hasil penelitian menunjukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran terbalik (reciprocal teaching) dan model pembelajaran konvensional pada materi Persamaan Garis Lurus. Hal ini ditunjukkan pada hasil perhitungan yang diperoleh, yaitu nilai t hitung < t tabel yaitu 0,034 < 0,01.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUICK ON THE DRAW DAN KONVENSIONAL PADA MATERI PERSAMAAN EKSPONEN Lastri Santy Hataul; Wilmintjie Mataheru; La Moma
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 1 No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v1.i2.p56-63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas X IPA SMA Negeri 4 Leihitu yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Quick On The Draw dan konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 4 Leihitu yang terdiri dari 2 kelas dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPA1 dan kelas X IPA2 sebanyak 73 siswa. Siswa kelas X IPA2 diajar dengan model kooperatif tipe Quick On The Draw dan siswa kelas X IPA1 diajar dengan model konvensional. Jenis penelitian adalah eksperimen (Experimental Research). Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar (Post test) bentuk isian sebanyak 5 soal. Sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitas tes dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan homogenitas tes menggunakan uji F. Hasil pengujian kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan homogen, dengan demikian peneliti memberikan perlakuan kepada kedua sampel. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa yang diberi model pembelajaran kooperatif tipe Quick On The Draw adalah 39,79 dan rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diberi model pembelajaran konvensional adalah 31,53. Untuk uji hipotesis digunakan uji t, dari hasil perhitungan diperoleh taraf signifikan 0,005. Ternyata nilai signifikansi (2-tailed) 0,005 < 0,05 , sehingga Ho ditolak dan Ha diterima sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif Quick On The Draw dan konvensional
ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP NEGERI 10 AMBON Mita Sopaheluwakan; La Moma; Juliana Selvina Molle
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p6-12

Abstract

Kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan untuk mengaitkan konsep-konsep matematika satu dengan lainnya, matematika dengan bidang atau disiplin ilmu lainnya, serta matematika dengan dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis peserta didik dalam menyelesaikan soal kubus dan balok pada materi Bangun Ruang Sisi Datar di kelas VIII SMP Negeri 10 Ambon. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 10 Ambon dengan jumlah subjek penelitan 20 orang dari kelas VIII-5 dan subjek yang dipilih untuk diwawancarai sebanyak 4 orang berdasarkan kriteria penilaian soal tes dan kriteria kemampuan koneksi matematis. Soal kubus dan balok pada materi Bangun Ruang Sisi Datar diberikan untuk melihat kemampuan koneksi matematis peserta didik dengan 3 indikator yaitu indikator kemampuan menghubungkan antar konsep matematika, indikator kemampuan menghubungkan konsep matematika dengan kehidupan sehari-hari, dan indikator menghubungkan konsep matematika dengan bidang ilmu lainnya. Berdasarkan hasil tes kemampuan koneksi matematis peserta didik terdapat 1 peserta didik yang memenuhi tiga indikator kemampuan koneksi matematis, dan 2 peserta didik yang memenuhi dua indikator kemampuan koneksi matematis yaitu indikator kemampuan menghubungkan antar konsep matematika dan indikator menghubungkan konsep matematika dengan bidang ilmu lainnya serta 1 peserta didik tidak memenuhi tiga indikator kemampuan koneksi matematis
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR Regina Windi Souhaly; La Moma; Novalin C Huwaa
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v2.i1.p18-22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi bentuk aljabar. Penelitian ini menggunakan tipe ekperimen dengan desain Post Test Only Group Design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02 november sampai 18 november 2019. Populasi pada penelitian ini adalahseluruh siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon dengan jumlah siswa 175 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Kedua kelas yang terpilih sebagai sampel, yaitu kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII7 sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 10 Ambon yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi bentuk aljabar. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t pada SPSS 25.0, menunjukkan bahwa Sig. (2-tailed) kurang dari α (0.027 < 0.05) yang mengakibatkan H0 ditolak
PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR Deviluce Keliwulan; La Moma; Hanisa Tamalene
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v2.i2.p40-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar sisiwa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar di kelas VII SMP Negeri 7 Ambon. Tipe penelitian ekperimental. Desain penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design. Pupulasi dalam pennelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Ambon yang terdiri dari sembilan kelas dengan jumlah 225 siswa dan sampel dalam penelitian ini adalah 50 siswa, dipilih melalui purposive sampling. Intrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes yang terdiri dari soal uraian untuk tes akhir. Analisis yang digunakan adalah analisis statistik, yaitu Uji-t dan hasil penelitian menujukan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa kelas ekperimen dan kelas control yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW) dan model pembelajaran konvensional pada materi operasi hitung bentuk aljabar
PEMAHAMAN KONSEP ARITMETIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Wa Rasmi; La Moma; Juliana Selvina Molle
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v3.i1.p15-20

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi aritmetika sosial dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik di kelas VII SMP Negeri 8 Leihitu. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, pengambilan data dilakukan dengan tes akhir setiap siklus dan lembar observasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 16 siswa. Data yang dikumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik pada materi sistem aritmetika sosial dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa kelas VII SMP Negeri 8 Leihitu