Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Comparison of Problem-Based Learning and Discovery Learning To Improve Students' Mathematical Critical Thinking Skills Anderson Leonardo Palinussa; Johanis Stefanus Lakusa; La Moma
Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA Vol 13, No 1 (2023): Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/formatif.v13i1.15205

Abstract

The learning model applied in mathematics learning is expected to shape, develop and even improve students' critical thinking skills. This study aimed to: (1) analyze the differences in the improvement of students' mathematical critical thinking skills between students who learn to use the Problem Based Learning model and students who use the Discovery Learning model, and (2) to find out the interaction between the learning model and students' initial mathematical abilities towards improving their students' mathematical critical thinking ability. The research used a quasi-experimental type with a 2 x 3 factorial design that uses a two-way analysis of variance technique. This research took place at Public Senior High School 6 Ambon. The test instrument used was in the form of descriptive questions, which are based on indicators of mathematical critical thinking skills, according to Facione. Data analysis carried out in this research was in the form of normality test, homogeneity test, gain index analysis, and hypothesis testing. The research hypotheses were tested using Two-Way ANOVA. The results obtained indicate that: (1) there is no difference in increasing mathematical critical thinking skills between students who learn by using the Problem Based Learning learning model and students who learn by using the Discovery Learning learning model, and (2) there is a difference in the improvement of students' mathematical critical thinking skills based on their students' initial mathematical abilities, (3) learning models and students' initial mathematical abilities are believed to be 95 percent able to influence the improvement of students' mathematical critical thinking skills.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR MATEMATIS TINGKAT TINGGI SISWA SMP La Moma; Hanisa Tamalene; Samad Rumalean
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v4.i1.p16-24

Abstract

The current characteristics of learning mathematics are more focused on procedural abilities, one-way communication, monotonous class settings, low-order thinking skills, depending on textbooks, more dominant routine questions, and low-level questions. Teachers rarely give high-order thinking skills to students in learning mathematics, so students are given non-routine questions, and questions that require critical and creative solutions, students have difficulty solving them. To overcome this, this study used a generative learning model. Learning with this model has succeeded in increasing student mathematics learning outcomes. The specific objective of this research is to develop generative learning tools to improve the high-level mathematical thinking skills of junior high school students. This research is product development research in the form of generative learning tools to improve higher-level mathematical thinking skills to be used in junior high schools. There are three learning tools developed, namely teaching materials, student worksheets, and learning implementation plans, which will be used in the teaching and learning process. The development of this learning device refers to the general teaching material development model of Tjeerd Plomp (1997) which consists of several phases, namely: (1) initial investigation phase; (2) design phase; (3) realization; and (4) test, evaluation, and revision phases. From the research conducted, it was found that the creative learning model developed in this study met the criteria of validity, practicality, and effectiveness
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMP NEGERI TIAKUR PADA MATERI BANGUN DATAR PERSEGI PANJANG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) Elsisca Riani Sani Laurika; Theresia Laurens; La Moma
Sora Journal of Mathematics Education Vol 3 No 1 (2022): Sora Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika (Kampus Kab. Maluku Barat Daya) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.856 KB) | DOI: 10.30598/sora.3.1.21-25

Abstract

This research is a classroom action research that aims to improve the learning outcomes of flat rectangle using the Numbered Heads Together (NHT) learning model in class VIID of SMP Negeri Tiakur in the odd semester of the 2020/2021 school year with 15 students. Cycle I held 2 meetings and cycle II held 2 meetings including the final test of cycle I and cycle II. Data retrieval is done using learning outcomes test and observation sheets. The collected data were analyzed using quantitative and quality analysis. The results of this study indicate that the classical mastery learning outcomes of class VIID students of SMP Negeri Tiakur at the endof the first cycle are 46,67%. While the classical completeness value of student learning outcomes in the second cycle is 86,67%. Thus the learning outcomes of class VIID students of SMP Negeri Tiakur in cycleI to cycle II increased by 40% through the application of the Numbered Heads Together.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PELUANG DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TIAKUR Melfin Satiawy; Christina M Laamena; La Moma
Sora Journal of Mathematics Education Vol 3 No 2 (2022): Sora Journal of Mathematics Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika (Kampus Kab. Maluku Barat Daya) Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.342 KB) | DOI: 10.30598/sora.3.2.58-64

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tiakur yang dibelajarkan dengan model pembelajaran melempar bola salju pada materi peluang. Jenis penelitian yang digunakan adalah Jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hal ini terlihat dari hasil tes akhir siklus I yang memperoleh kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau diperoleh skor 70 sebanyak 19 siswa dengan penyajian 63,33%. Kemudian pada siklus II 24 siswa yang memperoleh kriteria ketuntasan minimal (KKM) atau siswa yang memperoleh nilai 70 sebanyak 24 siswa dengan presentasi 80%. Berdasarkan ketuntasan pada siklus I dan siklus II terjadi peningkatan yang terjadi dari siklus I ke siklus II sebesar 16,67%.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF La Moma; Hanisa Tamalene
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 13 No 2 (2019): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.289 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol13iss2pp107-112ar812

Abstract

Pembelajaran matematika saat ini lebih menekankan pada kemampuan prosedural dan mekanistik. Komunikasi satu arah dalam pembelajaran, kurang memberi kemampuan berpikir tingkat tinggi serta bergantung pada buku paket, jarang memberikan soal non rutin. Guru/Dosen jarang memberikan keterampilan komunikasi matematis (Mathematics Communication Skills) kepada mahasiswa dalam pembelajaran matematika, sehingga jika diberi soal non rutin, dan pertanyaan yang memerlukan pemecahan kritis, dan kreatif, siswa mengalami kesulitan untuk memecahkannya. Salah satu alternatif pembelajaran untuk mengatasi hal tersebut, dalam penelitian ini digunakan model pembelajaran generatif. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis pencapaian dan perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran generatif dan konvensional. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan disain kelompok pretes-postes. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa terdapat perbedaan pencapaian kemampuan komunikasi matematis mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran generatif dan pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan peningkatan kemampuan komunikasi matematis mahasiswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 7 AMBON DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING ( PBL) PADA MATERI POLA BILANGAN Luterus Meturan; Theresia Laurens; La Moma
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 4 No 3 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v4.i3.p111-116

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 7 Ambon yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pola bilangan. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 7 Ambon yang berjumlah 22 siswa. Penelitian ini merupakan tipe penelitian tindakan kelas (PTK) dimana pendidik bertindak sebagai instruktur dan berlangsung dalam dua siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan lembar observasi untuk data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklus dimana nilai ulangan siklus I sebesar 59,09% (13 siswa) yang mendapat nilai ≥72. Selanjutnya pada siklus II terjadi peningkatan sebesar 72,72% (16 siswa) yang mendapat nilai ≥72. Hasil belajar siswa naik 13,63% dari siklus I ke siklus II. Dengan demikian penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII-5 SMP Negeri 7 Ambon pada materi pola bilangan.
ANALISIS BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP DALAM PENYELESAIAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL Noviani Tutuarima; La Moma; Novalin Calasin Huwaa
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 4 No 3 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v4.i3.p148-155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP dalam penyelesaian soal sistem persamaan linear dua variable. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Tahap penelitian dimulai dengan tes kemampuan berpikir kritis siswa dan pemilihan 3 subjek untuk setiap kategori kemampuan yang dijadikan fokus dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan berupa hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa. Selanjutnya data yang dikumpulkan dianalisis berdasarkan indikator berpikir kritis yaitu Interpretasi, Analisis, Evaluasi, Explanation, Inferensi. Hasil analisa data yang diperoleh (1) Subjek VR yang mewakili kategori tinggi dapat memenuhi semua indikator berpikir kritis untuk setiap soal terkecuali indikator inferensi pada soal nomor 1; (2) Subjek SAT yang mewakili kategori sedang tidak memenuhi indikator interpretasi pada soal nomor 1, tidak memenuhi indikator inferensi pada soal nomor 2, dan hanya memenuhi indikator interpretasi pada soal nomor 3; (3) Subjek CSW yang mewakili kategori rendah hanya dapat memenuhi Indikator interpretasi pada ketiga butir soal serta hanya memenuhi indikator inferensi pada soal nomor 2 dan 3.
ANALISIS BERPIKIR KREATIF SISIWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 AMBON DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI POLA BILANGAN DITINJAU DARI SELF CONFIDENCE Christein Labetubun; Wilmintjie Mataheru; La Moma
Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika Unpatti
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jpmunpatti.v5.i1.p50-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berpikir kreatif siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Ambon dalam menyelesaikan soal pola bilangan ditinjau dari self confidence. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif-kualitatif. Sumber data yaitu siswa kelas VIII.8 yang berjumlah 23 siswa. Berdasarkan hasil angket self confidence dari 23 siswa tersebut, terdapat 1 siswa yang memiliki self confidence tinggi (4,34%), 19 siswa yang memiliki self confidence sedang, dan 3 siswa yang memiliki self confidence rendah (13,04%). Subjek penelitian ini adalah 1 siswa dengan kategori self confidence tinggi (S1), 1 siswa dengan kategori self confidence sedang (S2), dan 1 siswa dengan kategori self confidence rendah (S3). Subjek penelitian yang dipilih berdasarkan saran dari guru dan siswa tersebut dapat berkomunikasi dengan baik. Hasil yang diperoleh, yaitu S1 memenuhi semua indikator berpikir kreatif pada semua soal. S2 memenuhi semua indikator pada soal nomor 1 dan 2, namun pada soal nomor 3 tidak memenuhi indikator keluwesan (flexibility) dan keaslian (originality). S3 tidak memenuhi indikator keluwesan pada semua soal dan pada soal nomor 3, S3 tidak memenuhi semua indikator.