Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Persepsi terhadap Fujoshi di Media Sosial Twitter Dinda Fajar Permata; Rahmawati Zulfiningrum
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4840

Abstract

Boys love merupakan genre yang memfokuskan kisah cinta romantisme sesama laki-laki yang biasa disebut gay. Genre ini juga biasa disebut dengan yaoi. Fujoshi pada awalnya memiliki artian yang negatif yakni perempuan busuk yang menyukai percintaan antar dua lelaki, namun kini menjadi sebuah pelabelan yang dibanggakan penggemar yaoi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk menganalisis persepsi pengguna Twitter terhadap fujoshi saat ini. Wawancara digunakan untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna Twitter hampir semuanya mengetahui fujoshi melalui kegiatan yang dilakukan dalam penggunaan Twitter hingga trending topik. Persepsi terdahap fujoshi tersebut menyimpang dan dilarang, namun karena memiliki toleransi sehingga tetap menghargai fujoshi tersebut selama kegiatan mereka tidak mengganggu siapapun. Kegiatan yang dilakukan fujoshi membuat pemersepsi ikut mencoba menonton drama boys love tersebut namun enggan melabeli diri sebagai fujoshi.
Penggunaan TikTok Sebagai Personal Branding Benjamin Master Adhisurya (iben_ma) Dwiki Johan Ardianto; Rahmawati Zulfiningrum
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 3 (2022): October 2022
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.796 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i3.4098

Abstract

Abstrak Personal branding pada umumnya digunakan seseorang untuk meningkatkan daya tarik atau nilai jual orang tersebut. Personal branding dibangun oleh individu itu sendiri melalui pekerjaan atau profesi yang sedang di tekuninya. Benjamin Master Adhisurya (iben_ma) merupakan content creator yang saat ini sedang membangun personal branding di TikTok. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis penggunaan TikTok sebagai personal branding Benjamin Master Adhisurya (iben_ma). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian menggunakan metode netnografi virtual yaitu merupakan ilmu yang dianggap memungkinkan peneliti dalam penelitian sehingga dapat melihat serta mengetahui isi konten TikTok yang dibuat oleh iben_ma. Hasil dari penelitian menggunakan elemen dari teori personal branding menunjukkan bahwa iben_ma tegas dalam menyampaiakan pesan ke followersnya, memiliki sifat yang ramah, selalu eksis membuat konten setiap hari dengan konten interview dan challenge di TikTok yang berhadiah uang tunai, dan selalu memperhatikan perkembangan trend yang terbaru atau viral di TikTok. Cerminan kepribadian iben_ma yang selalu berbagi diimplementasikan pada kontennya sehingga masyarakat memiliki persepsi bahwa konten yang dibuat iben_ma positif dan menghibur. Sebagai seorang content creator iben_ma terus berkarya dengan membuat konten yang menarik, variatif dan menghibur seperti media permainan yang interaktif dengan perantara media virtual, sehingga para followersnya dapat melakukan interaksi langsung secara virtual. Kata Kunci: Content, Creator, Personal Branding, TikTok Abstract Personal branding is generally used by someone to increase the attractiveness or selling point of that person. Personal branding is built by the individual himself through his work or profession. Benjamin Master Adhisurya (iben_ma) is a content creator who is currently building personal branding on TikTok. The purpose of this study is to analyze the use of TikTok as a personal branding of Benjamin Master Adhisurya (iben_ma). The method used in this study uses a descriptive approach to the type of qualitative research. Collecting data using in-depth interviews, observation, and documentation. The research uses the virtual netnography method, which is a science that is considered to allow researchers in research so that they can see and know the contents of TikTok content created by iben_ma. The results of the research using elements from personal branding theory show that iben_ma is firm in conveying messages to his followers, has a friendly nature, always exists to create content every day with interview and challenge content on TikTok with cash prizes, and always pays attention to the latest trend developments or trends. viral on TikTok. The reflection of iben_ma's personality that always shares is implemented in its content so that people have a perception that the content created by iben_ma is positive and entertaining. As a content creator, iben_ma continues to work by creating interesting, varied and entertaining content such as interactive game media with virtual media intermediaries, so that his followers can interact virtually directly. Keywords: Content, Creator, Personal Branding, TikTok
Budaya Penggemar BTS dalam Komunitas bts_armysemarang Syafrina Maharani Putri; Rahmawati Zulfiningrum
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.7593

Abstract

Korean wave atau gelombang Korea merupakan salah satu fenomena budaya pop yang saat ini sedang digandrungi di berbagai negara dan penyebarannya begitu cepat. Penelitian bertujuan mengkaji budaya penggemar BTS dalam komunitas BTS Army Semarang atu fandom Army. Melihat beragam aktivitas yang dilakukan oleh klub pecinta Bangtan Sonyeondan atau BTS salah satu boyband Korea Selatan dengan menggunakan teori budaya penggemar. Penelitian menggunakan paradigma kritis dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Budaya penggemar memiliki tiga ciri utama yang pertama, menyoroti makna tulisan media yang melibatkan sisi intelektual dan emosional ditunjukkan dengan melakukan donasi, voting, dan mendengarkan karya BTS. Kedua, Bagaimana peran penggemar terkait dengan budaya penggemar dan mengulanginya kembali yaitu seperti mengikuti konser online yang diselenggarakan oleh komunitas. Ketiga, interaksi sosial dengan kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dalam komunitas seperti perayaan ulang tahun member BTS, sharing terkait aktivitas member BTS, streaming lagu baru BTS agar peringkatnya semakin naik di billboard serta mempererat interaksi dengan sesama Army lainnya.
Representation of Parent and Adolescent Conflicts in Film Copying Light Verdynand Anhar Kurniawan; Rahmawati Zulfiningrum
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2, No 1 (2023): January 2023
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v2i1.243

Abstract

Film has become a means of necessity for society. Films can present a form of real life reality experienced by everyday people. The purpose of this study is to find out how the conflict between parents and children is represented in the film Copying Light. The method used in this research is qualitative by using Roland Barthes's semiotic analysis method. This method is used because this research is included in the research category with research subjects that are described using existing facts. The final result of this study based on the discussion above is that this study uses the Roland Barthes Semiotics method, which consists of Denotation, Connotation, and Myth. Meanwhile, the theory used in this research is Parent and Child Conflict Theory which consists of Family Conflict based on Social Agreement, Family Conflict based on Responsibility, Family Conflict based on Family Relations, Family Conflict based on Social Life, Family Conflict based on School.
Strategi Media Relation Impala Network dalam Membangun Brand Awareness Aditya Jaka Surya Saputra; Rahmawati Zulfiningrum
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1172

Abstract

The creative industry has become one of the driving forces of the economy in Indonesia. Impala Network is a company engaged in the creative industry and has a positioning as an aggregator that connects one sector to another. Based on the results of the Impala Network mapping, strategies need to be improved so that people can become more widely acquainted. This study aims to examine Impala Network's media relations strategy in building brand awareness using media relations theory and brand awareness theory. The research uses a qualitative descriptive approach, supported by data collection using in-depth interviews, observation, and documentation. Based on the research results, it can be concluded that the Impala Network has several media relations strategies, namely; 1) Regularly holding quality events to build and establish relationships with several media partners, 2) Using social media platforms such as Instagram & Tiktok to see market trends, 3) Implementing the word of mouth method, 4) Impala Network has a positioning as a creative ecosystem builder (creative aggregator/agency) and one of the Top of mind companies in the creative industry within the coverage area of Semarang City and Central Java Province. Impala Network is currently undergoing a transitional stage from brand recognition to brand recall in order to continue to compete in the national creative industry ecosystem.
Analisis Nilai Sosial dalam Iklan Gojek Edisi “Jangan Sepelekan Kekuatan Jempol” di Youtube Wisnu Dwi Yuliyanto; Rahmawati Zulfiningrum
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1227

Abstract

The phenomenon of decreasing social values in the society, as depicted in the Gojek ad campaign "Don't Underestimate the Power of a Thumb," illustrates social values that can inspire the community to use a thumb as a symbol of appreciation for valuable but forgotten contributions. The goal of this research was to understand the social values present in the ad and then analyze the audience's understanding of those social values. This research is a descriptive qualitative study using the interpretive paradigm with Roland Barthes' semiotics theory. The data collection methods used were observation and interview. Three types of social values were found: Material Value, Vital Value, and Spiritual Value. The Roland Barthes semiotic analysis revealed 17 scenes in the ad with broad meanings. The results of the research showed the audience's understanding of the social values in the ad as follows: a) increasing the audience's awareness of concern in their surroundings, b) providing education and literacy to the audience on social media platforms, c) improving the economic quality of life, particularly for small merchants and lower-middle-class drivers.
Aplikasi Riset Komunikasi Kuantitatif dan Kualitatif Bagi Mahasiswa Puri Kusuma Dwi Putri; Susri Adeni; Rahmawati Zulfiningrum
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v6i1.849

Abstract

Penulisan riset pada mahasiswa tingkat akhir merupakan hal yang wajib untuk dilakukan. Dalam penulisan riset mahasiswa perlu mengetahui perbedaaan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai. Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji hipotesis yang sudah ditentukan oleh peneliti, sedangkan metode penelitian kualitatif dilakukan untuk melakukan generalisasi makna dari fenomena komunikasi. Penelitian dilakukan bukan karena ingin menghindari angka-angka statistik secara kuantitatif atau penulisan makna yang mendalam pada metode penelitian kualitatif. Webinar mengenai aplikasi riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif bagi mahasiswa diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif diselenggarakan pada 20 Mei 2022. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat berlangsung dengan baik dan lancar diikuti 79 audiens melalui Zoom meeting dan live streaming YouTube TV KU dari Udinus. Saat webinar berlangsung terjadi proses diskusi dan tanya jawab peserta. Pada akhir webinar diharapkan peserta dapat mengetahui dan memahami pendekatan penelitian yang tepat sehingga dapat digunakan saat melakukan penelitian. Saran dari tim pengabdian agar acara webinar aplikasi riset komunikasi kuantitatif dan kualitatif pada jurusan ilmu komunikasi dapat diinformasikan secara luas.
THE CULTURAL TYPES AND IDENTITY OF SUNAN KALIJAGA TEMBANG DOLANAN LIR-ILIR ANALYSIS OF DENOTATION AND CONOTATION Yehezkiel Antonius Wijayanto; Rahmawati Zulfiningrum
Jurnal Ilmu Komunikasi Acta Diurna Vol 19 No 1 (2023)
Publisher : Jurusan Ilmu Komunkasi FISIP Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.actadiurna.2023.19.1.7864

Abstract

Most of the surviving cultural arts are representations of the real life of the community, the higher the cultural values and messages offered, the longer they last across generations. This study aims to determine the moral values contained in Tembang Lir-ilir as a means of preaching Sunan Kalijaga during the spread of Islam in Java. This study uses an ethnographic approach in data collection, as well as a discussion of the Theory of Cultural Types, Cultural Identity and General Semantics. The results of the study show that Tembang Dolanan Lir-ilir has survived to the present day as follows: 1) Efforts to preserve Tembang Dolanan Lir-ilir by using educational facilities to sing this song either in daily lessons or at certain events at school; 2) Efforts to utilize regional arts and religious facilities; 3) Efforts to develop using popular arrangements among the public, dissemination of songs via the digital channel Youtube to spread songs. The people of Demak Regency have a passion for supporting the existence of Tembang Dolanan Lir-ilir. There needs to be outreach to the public in understanding the philosophical values of Javanese culture contained in the lyrics of Tembang Dolanan Lir-ilir.
FUNGSI KELOMPOK LANGENSARI DALAM UPAYA PELESTARIAN TARI LENGGER WONOSOBO Fenty Noer; Rahmawati Zulfiningrum
JURNAL SOCIAL OPINION: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 7 No 1 (2022): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (911.968 KB)

Abstract

Tari Lengger merupakan tari topeng tradisional di Kabupaten Wonosobo, dahulu tari ini digunakan oleh Sunan Kalijaga untuk menyiarkan agama Islam. Maraknya budaya populer yang semakin menggerus budaya tradisional, maka dari itu kesenian Tari Lengger perlu tetap dilestarikan sebagai wujud kekayaan budaya Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui identitas budaya dalam kesenian Tari Lengger Langensari. Teori yang digunakan dalam penelitaian adalah identitas budaya yang berfokus pada simbol & makna, norma, dan sejarah dimana suatu budaya berkembang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Lengger Langensari disimbolkan dalam bentuk aktivitas, dan gerak tertentu saat pementasan maupun diluar pementasan. Tari Lengger beralih fungsi sebagai media interaksi dan komunikasi. Kelompok Langensari selau mengajak kaum muda untuk berkarya, upaya tersebut dilakukan untuk memberi pengetahuan masyarakat bahwa Tari Lengger salah satu wa risan budaya yang harus dijaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Tari Lengger memberikan pesan kepada penari dan penonton untuk selalu ingat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN BRAND IMAGE PADA HOTEL ARUSS SEMARANG Ardian Dwi N; Rahmawati Zulfiningrum
EKSPRESI DAN PERSEPSI : JURNAL ILMU KOMUNIKASI Vol 6 No 2 (2023): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33822/jep.v6i2.5846

Abstract

Tingkat persaingan yang ketat pada bisnis perhotelan di Kota Semarang memaksa setiap hotel meningkatkan fasilitas dan memberikan pelayanan terbaik. Terlebih ketika Indonesia diterpa pandemi Covid-19 yang menahan pergerakan masyarakat. Hal ini menjadi tantangan Hotel Aruss Semarang yang baru memulai pembangunan pada pertengahan tahun 2019. Selain berusaha menandingi atau bahkan memenangkan persaingan tersebut, sebagai hotel baru Independent tantangan utama Hotel Aruss untuk dikenal masyarakat luas dan memiliki citra merek atau brand image yang kuat. Akan hal itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi public relations yang diterapkan Hotel Aruss dan dampaknya terhadap citra merek atau brand image Hotel Aruss sendiri. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, melalui proses wawancara, observasi serta dokumentasi. Narasumber dalam penelitian adalah manajemen dan konsumen Hotel Aruss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hotel Aruss menerapkan tahapan strategi public relations mulai dari riset, melakukan perencanaan dengan sudut pandang sebagai konsumen, meningkatkan proses komunikasi dan kemampuan mendengar terhadap konsumen, menjalankan proses evaluasi serta monitoring seluruh kegiatan Hotel Aruss. Penerapan strategi tersebut berdampak pada peningkatan citra perusahaan sebagai hotel modern bintang 4 terbaik di Kota Semarang, membangun citra konsumen sebagai hotel yang menjadi base artis ternama di Indonesia, serta menjaga citra produk dengan memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.