Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PKM KONSENTRAT FERMENTASI JANGGEL JAGUNG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF DI KELOMPOK TERNAK KAMBING LEMBAH MERU Khasanah, Himmatul; Purnamasari, Listya; Suciati, Luh Putu
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra program pengabdian kemitraan adalah Kelompok Lembah Meru yang berada di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Kelompok ternak Lembah Meru membudidayakan kambing perah Peranakan Ettawah sebagai penghasil daging dan susu sebagai usaha sampingan dengan jumlah  anggota 30 orang. Desa Wonoasri merupakan desa penyangga Taman Nasional Merubetiri (TNMB). Tujuan dari PKM ini adalah mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kesulitan pakan berkualitas sehingga produktivitas daging dan susu kambing perah sangat rendah dan manajemen kelembagaan dan agribisnis peternakan yang tidak berjalan dengan baik sehingga usaha peternakan yang dijalani tidak berkembang. Solusi yang ditawarkan untuk permasalah mitra adalah: (1) penyuluhan peternak tentang potensi limbah pertanian termasuk janggel jagung, ledekan jagung dan rendeng kacang tanah, (2) Pelatihan cara mengolah limbah pertanian menjadi konsentrat fermentasi (complete feed) (3) Pelatihan dan penyuluhan tentang pengorganisasian kelompok dan manajmeen bisnis peternakan yang baik. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan berjalan lancar dengan antusiasme peternak yang sangat tinggi. Produk konsentrat fermentasi yang dibuat tidak terkontaminasi jamur, warna normal kecoklatan dan berbau seperti tape. Hasil kegiatan FGD dan analisis kelayakan usaha ternak adalah model usaha ternak dengan sistem gaduh 70 (peternak):30 (investor). 
PKM KONSENTRAT FERMENTASI JANGGEL JAGUNG SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF DI KELOMPOK TERNAK KAMBING LEMBAH MERU Khasanah, Himmatul; Purnamasari, Listya; Suciati, Luh Putu
Jurnal Abdimas Vol 24, No 1 (2020): June 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/abdimas.v24i1.18503

Abstract

Mitra program pengabdian kemitraan adalah Kelompok Lembah Meru yang berada di Desa Wonoasri Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember. Kelompok ternak Lembah Meru membudidayakan kambing perah Peranakan Ettawah sebagai penghasil daging dan susu sebagai usaha sampingan dengan jumlah  anggota 30 orang. Desa Wonoasri merupakan desa penyangga Taman Nasional Merubetiri (TNMB). Tujuan dari PKM ini adalah mengatasi permasalahan yang dihadapi mitra yaitu kesulitan pakan berkualitas sehingga produktivitas daging dan susu kambing perah sangat rendah dan manajemen kelembagaan dan agribisnis peternakan yang tidak berjalan dengan baik sehingga usaha peternakan yang dijalani tidak berkembang. Solusi yang ditawarkan untuk permasalah mitra adalah: (1) penyuluhan peternak tentang potensi limbah pertanian termasuk janggel jagung, ledekan jagung dan rendeng kacang tanah, (2) Pelatihan cara mengolah limbah pertanian menjadi konsentrat fermentasi (complete feed) (3) Pelatihan dan penyuluhan tentang pengorganisasian kelompok dan manajmeen bisnis peternakan yang baik. Kegiatan penyuluhan dan pelatihan berjalan lancar dengan antusiasme peternak yang sangat tinggi. Produk konsentrat fermentasi yang dibuat tidak terkontaminasi jamur, warna normal kecoklatan dan berbau seperti tape. Hasil kegiatan FGD dan analisis kelayakan usaha ternak adalah model usaha ternak dengan sistem gaduh 70 (peternak):30 (investor). 
Pengembangan Pembibitan Kambing Peranakan Etawah di Wonosari, Kabupaten Jember Himmatul Khasanah; Listya Purnamasari; Luh Putu Suciati
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement) Vol 6, No 3 (2020): September
Publisher : Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.946 KB) | DOI: 10.22146/jpkm.52806

Abstract

Kelompok Ternak Lembah Meru merupakan salah satu kelompok yang mengusahakan pembibitan ternak kambing PE (Peranakan Etawah). Permasalahan dalam  kelompok ini adalah sulitnya mendapatkan bibit unggul yang dapat menunjang keberhasilan usaha. Adapun solusi permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan dan menerapkan sistem pembibitan pola inti terbuka (open nucleus breeding scheme) karena sistem ini cocok diimplementasikan di peternakan rakyat. Metode pelaksanaan kegiatan berupa FGD (Focus Group Discussion) dengan UPTPT-HMT Jember sebagai sumber parent stock, sosialisasi dan pelatihan sistem pembibitan kambing PE, sosialisasi dan pelatihan manajemen pencatatan dan pembibitan ternak, dan evaluasi serta pemonitoran keberhasilan program. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perilaku (100%), pengetahuan (100%), dan keterampilan peternak dalam melakukan usaha pembibitan ternak kambing PE dengan sistem pembibitan inti terbuka (100%). Akan tetapi, penerapan teknologi pengolahan pakan dan penggunaan smartphone untuk pencatatan masih rendah (55%). Kelompok ternak berperan sebagai inti yang memelihara dan mengembangkan ternak unggul. Adapun anggota kelompok berperan sebagai plasma dan multiplier. Program ini sangat bermanfaat bagi peningkatan struktur sistem pembibitan ternak kambing PE di Kelompok Ternak Lembah Meru.
Pengaruh Pemberian Feed Additive Tepung Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Karakteristik litter ayam broiler Nur Widodo; Nanung Danar Dono; Wihandoyo ,; Zuprizal ,; Heni Suryani; Himmatul Khasanah
Jurnal Ilmu Ternak Vol 21, No 2 (2021): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v21i2.34819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian feed additive tepung daun binahong dalam pakan terhadap karakteristik litter ayam broiler. Sebanyak 144 ekor broiler jantan (Lohmann MB 202) dikelompokkan kedalam 6 perlakuan masing-masing perlakuan diulang 3 kali dan setiap  ulangan terdiri dari 8 ekor ayam.  Perlakuan 1 adalah pakan basal + Tetrasiklin 50 ppm (T50), perlakuan 2 adalah pakan basal (BT0), perlakuan 3, 4, 5, dan 6 adalah pakan basal + tepung daun binahong sebanyak 1, 2, 4, dan 8% (B1, B2, B4, dan B8). Parameter yang diamati adalah karakteristik litter yaitu: suhu, pH, total bakteri dan amonia litter. Analisis data yang digunakan adalah analisis sidik ragam (ANOVA) dan bila memberikan pengaruh yang berbedanyata maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s multiple range test.  Hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian feed additive tepung daun binahong dalam pakan ayam broiler menurunkan suhu, total bakteri, dan kandungan amonia litter (P<0,05). Penurunan suhu litter dari 29,92 menjadi 27,17OC, penurunan total bakteri litter dari 9,70 menjadi 9,41 CFU/g litter, dan penurunan amonia litter dari 734,67 menjadi 466,38 ppm. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian feed additive tepung binahong dengan level 2% dalam pakan dapat memperbaiki karakteristik litter dengan menurunkan suhu, total bakteri, dan amonia litter.
Bioteknologi Fermentasi Jerami Padi Tinggi Nutrisi, Guna Meningkatkan Kemandirian dan Kesejahteraan Peternak di Desa Kalibendo Roni Yulianto; Nurwidodo Nurwidodo; Desy Cahya Widianingrum; Himmatul Khasanah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 2, No 1: Februari (2021)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v2i1.126

Abstract

Abstrak: Kabupaten Lumajang memiliki lahan pertanian dan perkebunan dengan komoditi utamanya adalah tanaman padi, jagung dan kopi. Banyak sekali limbah yang belum termanfaatkan, berawal dari program KKN, potensi daerah di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang sangat potensial untuk dikembangkan salah satunya “Bioteknologi fermentasi jerami padi tinggi nutrisi, guna meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan peternak di Desa Kalibendo, Kecamatan Pasiria, Kabupaten Lumajang”. Pendampingan dari instansi terkait edukasi dalam bioteknologi pengolahan pakan berkualitas secara mandiri dari bahan baku lokal yang ada dari limbah pertanian setempat dapat memenuhi ketersediaan pakan ternak baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pemanfaatan Limbah jerami padi menggunakan bioteknologi fermentasi untuk pakan ternak ruminansia (sapi, kambing/domba) perlu terus dikembangkan, karena dengan fermentasi dapat meningkatkan kualitas nutrisi pakan ternak, dan memanfatkan limbah hasil pertanian menjadi berdaya guna sehingga tidak terbuang begitu saja, dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama untuk ketersediaan pakan ternak pada saat musim kemarau atau disaat hijauan sudah mulai berkurang. Target dari Program Pengabdian Desa Binaan yaitu bersama dengan pemerintah Desa Kalibendo melakukan pemberdayaan petani-peternak dalam pengolahan pakan ternak fermentasi, sehingga dapat mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan peternak.Abstract: Lumajang Regency has extensive agricultural and plantation land, especially rice, corn, and coffee crops, a lot of waste that has not been utilized. Starting from the KKN program, regional potential in Kalibendo Village, Pasirian District, Lumajang Regency is very potential to be developed, one of which is Biotechnology for fermented rice straw with high nutrition, to increase the independence and welfare of breeders in Kalibendo village, Pasiria district, Lumajang Regency. Assistance from educational institutions related to quality feed processing biotechnology independently from existing local raw materials from local agricultural waste can meet animal feed availability in terms of quality and quantity. Utilization of rice straw waste uses biotechnology for ruminant animal feed (cows, goats/sheep), it needs to be continuously developed because fermentation can improve the nutritional quality of animal feed, and utilize agricultural waste to be efficient so that it is not wasted, and can be used in a long period for the availability of fodder during the dry season when the forage has diminished. The Assisted Village Service Program's target is to collaborate with the Kalibendo Village government to empower farmers in the processing of fermented feed so that they can realize the independence and welfare of the breeders.
Budidaya Rumput Odot dan Teknologi Pengawetan Hijauan Pakan Ternak Sapi didesa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Lumajang Roni Yulianto; Nurwidodo Nurwidodo; Desy Cahya Widianingrum; Himmatul Khasanah
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 3, No 1: Februari (2022)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v3i1.127

Abstract

Abstrak: Ketersediaan pakan yang berkualitas dan berkesinambungan merupakan salah satu faktor penentu suksesnya usaha peternakan. Untuk meningkatkat produksi hijauan pakan ternak, maka  manajemen diperlukan manajemen budidaya hijauan pakan ternak, dan lahan pertanian yang digunakan. Tujuan dari kegiatan Program Pengabdian Desa Binaan (PPDB) adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani/peternak, serta  edukasi mengenai manajemen pengolahan pakan yang berkualitas dari segi nutrisi maupun jumlahnya dapat memenuhi kebutuhan hodup pokok, dan produksi ternak serta bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama. Kegiatan PPDB dilakukan di Desa Kalibendo adalah mitra dalam program pengabdian masyarakat yang berlokasi di desa binaan Universitas Jember. Permasalahan yang ditemukan di Desa Kalibendo  adalah kesulitan pakan untuk ternak selama masa kemarau serta tidak adanya tanaman hijauan pakan selain rumput yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Program pengabdian yang dapat dilakukan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada petani peternak agar dapat melakukan membudidayakan hijauan pakan ternak. Eksplorasi sumber bahan pakan alternatif yang relatif murah, mudah didapat dan memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti rumput odot. Teknologi pada pakan ternak juga dapat diterapkan sebagai contoh yaitu pembuatan silase hijauan pakan.Abstract: The availability of quality and sustainable feed is one of the determining factors for the success of a livestock business. The productivity of forage is influenced by the management of the forage cultivation and agricultural land used. The purpose of the Assisted Village Service Program (PPDB) is to provide training and assistance to farmers / breeders, as well as education on quality feed processing management in terms of nutrition and quantity that can meet basic living needs, and livestock production and can be used for a long time. PPDB activities were carried out in Kalibendo Village, Pasiria District, Lumajang Regency. Partners in this community service program are the community of livestock farmer groups in the villages of Jember University. The problems found in Kalibendo Village are the difficulty of feeding for livestock during the dry period and the absence of forage plants other than grass that can be used as animal feed. Efforts that can be done are to provide counseling to breeders to cultivate forage plants in addition to agricultural land. Exploration of alternative feed ingredients that are relatively cheap, easy to obtain and have good nutritional content, such as odot grass. Technology in animal feed can also be applied, for example, the manufacture of forage silage.
Pengaruh Waktu Istirahat Berbeda Sebelum Proses Pemotongan Terhadap Respon Suhu Permukaan Tubuh Sapi Brahman Cross M. Adhyatma; Gayuh Syaikhullah; Himmatul Khasanah
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v2i1.842

Abstract

This study aims to assess the physiological response through body surface temperature of Brahman Cross beef by giving different rest periods. This study used 24 Brahman Cross cattle in several slaughterhouses in West Java. Observation of microclimatic conditions includes temperature, humidity, THI (temperature-humidity index). Data collections of livestock body surface temperature was carried out when the cattle arrive at the slaughterhouse, while they are in the holding pen and the restraining box. Comparative tests were carried out on the surface temperature of cows under different conditions using a completely randomized design (CRD). This study showed that the body surface temperature was still in the normal range, between 30.89-36.75 °C. Analysis of variance showed that different rest periods had a significant effect (P <0.05) on body surface temperature change in the eye area in the three pre-cutting stages. Providing a 24 hours rest period resulted in lower stress response in livestock.
Respon Fisiologis Domba Ekor Tipis Terhadap Waktu Pemberian Pakan Yang Berbeda Gayuh Syaikhullah; M. Adhyatma; Himmatul Khasanah
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v2i1.843

Abstract

This study aimed to examine the relationship of feeding time on physiological response and the effect on the behavior of Javanese thin-tailed sheep. The total population of the study was 12 sheep. The treatment in this study is feeding time in the morning (W1) and evening (W2). Parameters that had been observed were heart rate, respiration rate, rectal temperature. This research design used was a completely randomized design. Feeding at different times did not affect daily body weight gain. However, feeding at different times affects the physiological response of thin tail sheep. W1 has a higher heart rate value at daytime of 80.65 ± 3.49 but has a lower value in the afternoon at 75.26 ± 4.20. Respiration rates W1 in the morning and evening were 32.06 ± 2.69 and 51.88 ± 3.43. Rectal temperature W1 lower in the morning at 37.76 ± 0.05. Physiological response of thin tail sheep which were fed with different feeding times indicated that the heart rate, respiration rate, and rectal temperature were still in normal condition.
PENINGKATAN KEMANDIRIAN PETERNAK DESA KLABANG MELALUI VILLAGE BREEEDING CENTER DAN PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN LOKAL Listya Purnamasari; Melinda Erdya Krismaputri; Himmatul Khasanah; Nur Widodo
SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni bagi Masyarakat) Vol 9, No 2 (2020): November
Publisher : LPPM UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/semar.v9i2.43725

Abstract

Kegiatan program pengabdian desa binaan ini dilakukan di Desa Klabang, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso. Kegiatan yang dilakukan yaitu peningkatan kemandirian peternak desa Klabang melalui Village Breeeding Center dan penerapan teknologi pengolahan pakan ternak asal sumberdaya lokal. Manajemen budidaya yang tepat dan ketersediaan pakan berkualitas secara mandiri diharapkan mampu meningkatkan reproduksi dalam hal bibit ternak dan produktivitas ternak. Mitra dalam kegiatan program pengabdian desa binaan ini yaitu masyarakat Desa Klabang, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso. Metode yang digunakan dalam program ini yaitu, penyuluhan dan pelatihan manajemen pemeliharaan ternak serta recording ternak dan pemanfaatan limbah pertanian sebagai pakan ternak, penyuluhan dan pelatihan formulasi pakan dan pembuatan pakan fermentasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi. Hasil dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah kelompok tani-ternak Desa Klabang Kabupaten Bondowoso mampu mengolah limbah pertanian menjadi pakan ruminansia kaya nutrisi. Buku panduan dan video tahapan pembuatan pakan dapat digunakan oleh masyarakat dengan baik sehingga kelompok tani-ternak dapat mengolah limbah menjadi pakan secara mandiri. Kelompok tani ternak desa Klabang selaku mitra program pengabdian ini dapat melaksanakan dan menerapkan teknologi yang telah diberikan dan berusaha untuk selalu kontinu dalam pembuatan pakan serta pengembangan produk silase sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan program.
Enrichment Pupuk Organik Asal Kotoran Ternak di CV Gumukmas Multi Farm Jember Dwi Erwin Kusbianto; Listya Purnamasari; Himmatul Khasanah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.276 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1062

Abstract

CV Gumukmas Multi Farm as a service partner is one of the entrepreneurs in the sociopreneur-based livestock sector who collaborates with smallholder farmers as partners. The problem faced by partners is the high population of sheep that are kept so that they produce abundant livestock manure but are not used optimally so that they pollute the environment. The solution is structured training and demonstration in the manufacture of nutrient-rich organic fertilizer. Success in the management of manure waste is indicated by the results of compost that resemble soil and do not smell. This service program has improved the skills of farmers in managing livestock manure waste into processed organic fertilizers that can be used in agricultural land/forage for animal feed and improving the environmental conditions of the cages to be cleaner and healthier.