Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : MAJALAH ILMIAH GLOBE

ANALISIS SPASIAL KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MENDUKUNG MODEL PERUMUSAN KEBIJAKAN MANAJEMEN LANSKAP DI SEMPADAN CILIWUNG, KOTA BOGOR Susetyo, Budi; Widiatmika, Widiatmaka; Arifin, Hadi S; Machfud, Machfud; Arifin, Nurhayati H.S.
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 16, No 1 (2014)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.624 KB)

Abstract

ABSTRAKKeputusan Presiden No 32/1990 menyatakan bahwa sempadan sungai adalah kawasan perlindungan setempat. Pelestarian kawasan sempadan ini juga didukung oleh peraturan lainnya. Meskipun demikian, berbagai pelanggaran terhadap peraturan perundangan terus terjadi, termasuk banyaknya permukiman ilegal di kawasan sempadan Ciliwung yang memunculkan bahaya lingkungan. Oleh karena itu langkah pencegahan perlu segera ditempuh. Model perumusan kebijakan pengelolaan lanskap dirancang untuk dapat mengatasi hal ini melalui dukungan analisis spasial kemampuan lahan dan kesesuaiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan lahan dan kesesuaiannya untuk beberapa tanaman guna mendukung program penghijauan di kawasan sempadan Ciliwung. Evaluasi lahan dilakukan melalui analisis Satuan Peta Lahan (SPL). Kawasan sempadan Ciliwung di Kota Bogor ini terbagi menjadi 18 SPL. Analisis spasial yang dilakukan berdasarkan data tahun 2006-2013, menunjukkan terjadinya peningkatan permukiman ilegal sebesar 0,8% dan tingkat pengurangan luas ruang terbuka hijau sebesar 0,17%. Hasil analisis kemampuan lahan menunjukkan bahwa 85,78% dari total luas lahan memiliki kemampuan sedang hingga tinggi (kelas II-e, II-w, III dan IV-e). Kelas kemampuan lahan II-IV direkomendasikan untuk lahan pertanian, sedangkan kelas V-VII direkomendasikan sebagai lahan konservasi. Berdasarkan analisis kesesuaian lahan, daerah ini memiliki potensi kesesuaian lahan untuk jenis tanaman budidaya, khususnya buah-buahan. Hasil ini dapat menjadi alat yang kuat untuk merumuskan kebijakan pengelolaan lanskap di sempadan Sungai Ciliwung di Kota Bogor.Kata Kunci: evaluasi lahan, kemampuan lahan, kesesuaian lahan, manajemen lanskap, penghijauan, kebijakanABSTRACTAccording to the Presidential Decree No. 32/1990, riparian area is among locally protected areas. Other government regulations strongly recommend on conservation of the riparian area. Typically, continuous violation of governmental regulation is noted mainly illegal settlements in the Ciliwung riparian area, which led to environmental hazards. Hence preventive major should be taken in this regard. A policy formulation model of landscape management can be designed through spatial analysis of land capability and land suitability. The aim of this research is to analyze land capability and suitability for re-greening program in the Ciliwung riparian area. Land evaluation is carried out through analysis of soil map units (SPL), which are divided into 18 SPL, followed by land capability and suitability analysis. Results of spatial analyzes based on data year 2006-2013 showed a rate of increase in illegal settlement area by 0.8% and a rate of reduction in green open space area by 0.17%. The result of land capability analysis shows that the total area is approximately 85.78% has moderate to high land capability (class II-e, II-w, III-e and IV-e). The land capability classes II-IV are recommended for agricultural land, while classes V-VII are recommended for conservation area. Based on land suitability analysis, this area has potential for local crops. These results can be strong tools for formulating a landscape management policy for Ciliwung riparian area in Bogor City.Keywords: land evaluation, land capability, land suitability, landscape management, re-greening, policy
DINAMIKA PERTUMBUHAN DAN STATUS KEBERLANJUTAN KAWASAN PERMUKIMAN DI PINGGIRAN KOTA WILAYAH METROPOLITAN JAKARTA Hidajat, Janthy Trilusianthy; Sitorus, Santun R.P; Rustiadi, Ernan; Machfud, Machfud
MAJALAH ILMIAH GLOBE Vol 15, No 1 (2013)
Publisher : Badan Informasi Geospasial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (810.635 KB) | DOI: 10.24895/MIG.2013.15-1.77

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan perkotaan di Indonesia, khususnya di wilayah metropolitan Jakarta secara fisik ditandai denganpertumbuhan yang cepat di pinggiran kota (suburbanisasi), membentuk daerah permukiman baru dimanapertumbuhannya cenderung meluas dan tersebar secara acak serta tidak terkendali (urban sprawl). Daerah pinggirankota adalah zona transisi yang berada dalam proses tekanan perkotaan, mengakibatkan terjadi kondisi degradasilingkungan, krisis infrastruktur, kemacetan, risiko bencana dan fragmentasi kelembagaan sehingga prosespertumbuhan mengarah pada ketidakberlanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dinamika pertumbuhandan status keberlanjutan kawasan permukiman di pinggiran perkotaan wilayah metropolitan Jakarta. Analisisdilakukan dengan menggunakan Teknik GIS dan Teknik Multi Dimensional Scaling (MDS). Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kecenderungan pertumbuhan meningkat setiap tahun dengan percepatan sebesar 2,35 dan nilaiindeks sprawl sebesar 7,21 serta nilai indeks status keberlanjutan multi dimensi sebesar 41,46.Kata Kunci: Pertumbuhan, Status Keberlanjutan, Kawasan Permukiman, Pinggiran Kota.ABSTRACTThe growth of urban areas in Indonesia, especially in Jakarta metropolitan area is physically marked by rapidgrowth in the urban fringe (suburbanization), which is forming a new settlement areas where its growth tend to bewidespread and dispersed randomly which is getting out of control (urban sprawl). The urban fringe area is atransitional zone that is in theurban pressures process which resulted in the degradation of environmental,infrastructure crisis, congestion, disaster risk and institutional fragmentation so that the growth process leads tounsustainability. The aims of this research were to analyze the dynamic of growth and sustainability status ofsettlement areas in urban fringe of Jakarta metropolitan area. Analysis was done by using GIS Technique and MultiDimensional Scaling (MDS) Technique. The result showed that the growth trends was increasing every year with anacceleration of 2.35 and a sprawl index of 7.21. The sustainability status of settlement area was less sustainabilitywith a sustainability index of 41.46.Keywords: Growth, Sustainability Status, Settlement Areas, Urban Fringe.