Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI TINGKAT MIKORIZA ARBUSKULA PADA TANAH TERAKUMULASI LOGAM Pb TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) Herna Febrianty Sianipar; Apriani Sijabat; Eva Pratiwi Pane
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v5i2.13918

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fungi mikoriza arbuskula (fma) terhadap pertumbuhan tanaman belimbing wuluh yang terakumulasi logam Pb, mengetahui dosis pemberian fungi mikoriza arbuskula (fma) yang optimal terhadap pertumbuhan tanaman belimbing wuluh yang terakumulasi logamPb. Penelitian ini dilakukan di di Rumah Kasa, Laboratorium Biologi Tanah dan Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan satu faktor. Faktor pertama adalah inokulasi mikoriza dengan 4 taraf dosis (0 g/bibit, 10  g/bibit, 20 g/bibit, 30 g/bibit). Hasil penelitian menunjukkan fungi mikoriza arbuskula memberikan  pengaruh terhadap tinggi tanaman, diameter tanaman dan  bobot kering tanaman. Dosis mikoriza 20 g optimal terhadap pertumbuhan tanaman belimbing wuluh yang terakumulasi logam Pb.
PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR INOVATIF TERINTEGRASI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN PROSES BELAJAR MAHASISWA Eva Pratiwi Pane; Anita Debora Simangunsong
QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Vol 12, No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/quantum.v12i2.11592

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelayakan penuntun praktikum kimia dasar inovatif dalam perkuliahan kimia dasar dan mengetahui perbedaan hasil belajar mahasiswa yang menggunakan penuntun praktikum kimia dasar inovatif terintegrasi pendekatan guided inquiry pada materi laju reaksi. Lokasi penelitian di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Sampel penelitian diambil sebanyak 30 mahasiswa. Data pada penelitian ini diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa dan tes hasil belajar siswa. Teknik pengumpul data menggunakan lembar aktivitas dan tes objektif dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 soal. Teknik analisis data menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif berdasarkan penjelasan deskriptif hasil wawancara dan beberapa komentar dari validator. Berdasarkan hasil penilaian lembar observasi aktivitas siswa diperoleh nilai masing-masing observer I 89,3; observer II 77,3 dan observer III 78,2. Hasil tes objektif menunjukkan peningkatan hasil belajar rata-rata gain sebesar 0,52 berada pada kategori sedang yang merupakan peniaian dari ranah kognitif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penuntun praktikum kimia dasar inovatif terintegrasi pendekatan guided inquiry untuk meningkatkan keterampilan proses mahasiswa dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada materi laju reaksi.
Pengembangan Modul Kimia Dasar Berbasis Discovery Learning pada Materi Stoikiometri Anita Debora Br Simangunsong; Eva Pratiwi Pane
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 3, No 6 (2021): December Pages 3500-5500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v3i6.1472

Abstract

Selain model pembelajaran, salah satu bahan ajar yang dapat digunakan dalam menunjang keberhasilan proses pembelajaran adalah modul Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan modul kimia dasar berbasis discovery learning pada materi stoikiometri yang valid, mengetahui pengaruh hasil belajar mahasiswa terhadap bahan ajar yang telah dikembangkan dan kelayakan modul kimia dasar berbasis Discovery Learning pada materi stoikiometri menurut para ahli. Hasil observasi yang telah dilakukan pengamat terhadap bahan ajar berupa modul pada materi stoikiometri di Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Penelitian ini merupakan analisis kualitatif terkhususnya pada pokok bahasan stoikiometri. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Hasil analisis keefektifan modul pembelajaran kimia berbasis discovery learning yang didasarkan pada analisis hasil belajar setelah menggunakan modul telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 75 menunjukan nilai sebesar 80%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan telah layak, praktis dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran dan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan modul kimia dasar pada materi stoikiometri yang telah dikembangkan dalam pembelajaran berbasis discovery learning terhadap hasil belajar kimia dasar pada mahasiswa
Penerapan Pendekatan Saintifik Berbasis Model Pembelajaran Guided Inquiry untuk Meningkatkan Soft Skills Mahasiswa Pendidikan Fisika Fine Eirene Siahaan; Eva Pratiwi Pane
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1521

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi soft skills mahasiswa calon guru fisika pada mata kuliah praktikum fisika dasar melalui penerapan pendekatan saintifik berbasis model pembelajaran guided inquiry. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis SEM. Penelitian ini akan dilaksanakan di Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa pendidikan fisika yang mengampu mata kuliah praktikum fisika dasar. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam uji coba adalah  lembar penilaian soft skills mahasiswa. Variabel dalam penelitian ini adalah soft skills mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan respon mahasiswa setelah dengan melalui penerapan pendekatan saintifik berbasis model pembelajaran guided inquiry adalah 90% dengan kategori baik. Penerapan pendekatan saintifik berbasis model pembelajaran guided inquiry dapat meningkatkan soft skills mahasiswa mulai dari tahap perencanaan, eksperimen, evaluasi sampai tahap pelaporan.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS MAHASISWA PADA MATA KULIAH KIMIA UMUM Eva Pratiwi Pane; Fine Eirene Siahaan
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 7, No 1 (2022): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v7i1.154-161

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui validitas modul pembelajaran berbasis STEM pada mata kuliah Kimia Umum; 2) meningkatkan kemampuan literasi sains mahasiswa pada mata kuliah Kimia Umum. Penelitian pengembangan modul pembelajaran ini menggunakan prosedur Borg dan Gall (2003) terdapat 10 langkah prosedur penelitian pengembangan, namun dalam penelitian ini hanya menggunakan tujuh langkah yaitu: 1) pengumpulan informasi; 2) perencanaan; 3) pengembangan draf produk; 4) uji coba awal; 5) revisi hasil uji coba awal; 6) uji coba lapangan terbatas; 7) penyempurnaan produk uji coba lapangan. Uji coba lapangan awal dan uji coba lapangan terbatas dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Analisis data validasi modul pembelajaran kimia dengan pendekatan STEM menggunakan nilai Aiken’s V. Analisis respon mahasiswa dilakukan menggunakan persentase. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) modul pembelajaran kimia berbasis STEM pada mata kuliah Kimia Umum telah dilakukan uji validitas menurut ahli materi, ahli media dan dosen pendidikan kimia di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar dikatakan valid. Nilai validitas modul pembelajaran berbasis STEM ditunjukkan dari nilai Aiken’s V yaitu sebesar 0,71 dengan kategori validitas tinggi; 2) respon mahasiswa pada uji coba lapangan awal menunjukkan bahwa persentase sebesar 82,91 dengan kategori sangat baik. Selanjutnya respon mahasiswa pada uji coba lapangan terbatas terhadap modul pembelajaran berbasis STEM mendapat respon dari mahasiswa sebesar 85,12 dengan kategori sangat baik. Analisis normalitas gain (n-gain) pada kelas eksperimen untuk literasi sains mahasiswa mengalami peningkatan dengan nilai rerata n-gain 0,38 dan berkategori sedang, sementara kelas kontrol peningkatan literasi sains masih dalam kategori rendah dengan nilai rerata n-gain 0,29.
ANALISIS PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA SMA KELAS XI BERBASIS PROYEK DAN INQUIRY PADA MATERI HIDROKARBON Eva Pratiwi Pane; Hisar Marulitua Manurung
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.275 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v5i1.4623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui persepsi dosen dan guru serta tingkat kelayakan dan keterlaksanaan buku penuntun kimia inovatif terintegrasi berbasis proyek dan inquiry. Lokasi penelitian yaitu SMA Negeri 2 Pematangsiantar. Sampel penelitian adalah guru kimia dan 3 dosen kimia. Penuntun praktikum dinilai dengan presepsi oleh 20 guru kimia dan 3 dosen kimia dan telah layak memenuhi standart BSNP yang telah dimodifikasi. Buku penuntun  inovatif dari persepsi dosen kimia dan guru kimia pada penuntun praktikum inovatif yang terintegrasi proyek dan inquiry pada materi Hidrokarbon Kelas XI SMA yang telah dikembangkan lebih mendukung pembelajaran dibandingkan buku penuntun yang ada dari berbagai penerbit, aspek yang dilihat dari aspek BSNP termodifikasi yaitu terdapat 7 aspek dalam uji kelayakan yaitu aspek kecakupan praktikum (3,47), sistematika penyajian (3,59), mengandung wawasan produktifitas (3,89), merangsang keingintahuan (3,76), mengembangkan kecakapan hidup (3,81), desain (3,83) dan bahasa (3,59).
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MENGGUNAKAN MINP MAPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI TERMOKIMIA Hisar Marulitua Manurung; Eva Pratiwi Pane
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.71 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v4i2.3651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model problem based learning (PBL) menggunakan mind maple untuk mengningkatkan hasil belajar siswa pada materi termokimia. Metode penelitian adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimen) yang populasinya seluruh siswa kelas XI-MIA di SMA Negeri 15 Medan. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa yang ditentukan secara random sampling.  Sampel tersebut terdiri dari 2 kelas yaitu, kelas eksperimen (siswa yang dibelajarkan dengan mode PBL tanpa media dan kelas kontrol (siswa yang dibelajarkan dengan model PBL dengan mind maple). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes tertulis pilihan berganda untuk mengukur hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dari nilai KKM pada kelas eksperimen sebesar 2,55 dan penurunan hasil belajar siswa dari nilai KKM pada kelas kontrol sebesar 0,80. Terdapat pengaruh model problem based learning (PBL) menggunakan mind maple untuk mengningkatkan hasil belajar siswa pada materi termokimia dengan taraf signifikansi 0,021 0,05.
Penerapan Model Pembelajaran Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Eva Pratiwi Pane; Hisar Marulitua Manurung
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.142 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v4i1.2794

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperartif tipe mencari pasangan (make a match) lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan pembelajaran konvensional pada materi rumus kimia dan tata nama senyawa dan untuk mengetahui berapa besar peningkatan hasil belajar kimia siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) pada materi rumus kimia dan tata nama senyawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan November di kelas X semester 1 Tahun Ajaran 2018/2019. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swasta Mars Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Mars Pematangsiantar yang berjumlah 6 kelas. Sampel diambil secara acak (random sampling) dengan memilih 2 kelas dari 6 kelas, sehingga diperoleh satu kelas yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) dan kelas lainnya diberi pengajaran dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah (1) Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional di SMA Swasta Mars Pematangsiantar pada materi rumus kimia dan tata nama senyawa, (2) Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kooperatif tipe mencari pasangan (make a match)  sebesar 68%  sedangkan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional sebesar 62%. Jadi, terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar kimia siswa yang signifikan antara pembelajaran make a match dengan pembelajaran konvensional. Besarnya perbedaan peningkatan hasil belajar kimia siswa adalah 6%.
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA KELAS X PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Eva Pratiwi Pane; Fine Eirene Siahaan
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.319 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v4i2.4621

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Kelas X dengan menggunakan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep di SMA Surya Pematangsiantar T.P. 2019/2020 dan untuk menyelidiki peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Surya Pematangsiantar dan sampel terdiri dari dua kelas dimana kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol dengan teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah teknik sampling random. Hasil pre test pada kelas eksperimen diperoleh nilai terendah 20 dan nilai tertinggi 50 dengan nilai rata- rata 33,50 dan standar deviasi 9,14 sedangkan untuk nilai post test diperoleh nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 95 dengan nilai rata- rata 75,87dan standar deviasi 9,67. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional sebesar 40,89 %. Hal ini dapat membuktikan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep dapat membuat siswa lebih aktif sehinggga termotivasi untuk belajar sehingga hasil belajarnya akan meningkat. Uji hipotesis diperoleh bahwa t hitung t tabel yaitu  6,995 1,994 pada taraf α = 0,05 yang menunjukkan bahwa hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran kooperatif tipe STAD menggunakan peta konsep lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran konvensional pada pokok bahasan Larutan elektrolit dan non elektrolit.
PENERAPAN MODEL PRAKTIKUM BERBASIS PROYEK DAN INQUIRI PADA MATERI HIDROKARBON DI KELAS XI SMA Eva Pratiwi Pane; Fine Eirene Siahaan
CHEDS: Journal of Chemistry, Education, and Science Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.999 KB) | DOI: 10.30743/cheds.v5i2.4802

Abstract

Penelitian ini tentang penerapan model praktikum berbasis proyek dan inquiry pada materi hidrokarbon di kelas XI SMA. Tujuan dilakukannya penelitian untuk mengetahui hasil ketuntasan belajar, aktivitas siswa, dan tanggapan siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sampel pada penelitian ini, siswa kelas XI MIPA 2 berjumlah 30 siswa terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis, observasi aktivitas siswa, dan angket tanggapan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu lembar soal pilihan ganda (multiple chooise), lembar observasi aktivitas siswa, dan lembar angket tanggapan siswa. Hasil ketuntasan belajar sebesar 93,3% (kategori baik sekali) dan siswa yang tidak tuntas sebesar 6,7% terdapat 28 siswa tuntas dan 2 siswa tidak tuntas. Hasil persentase observasi aktivitas siswa pertemuan kedua dan ketiga menunjukkan siswa belajar secara aktif selama pembelajaran menggunakan model inkuiri terbimbing sebesar 89,2% dan 80,75% (kategori baik sekali). Persentase tanggapan positif siswa melalui penerapan model inkuiri terbimbing selama pembelajaran pada materi asam basa sebesar 92,3% (kategori sangat baik). Berdasarkan hasil dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran melalui model praktikum berbasis proyek dan inquiry pada materi hidrokarbon di SMA Negeri 2 Pematangsiantar mencapai ketuntasan belajar secara klasikal meningkatkan aktivitas siswa, dan adanya tanggapan positif siswa terhadap penerapan model praktikum berbasis proyek dan inquiry.