Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Intelektualita

Pengaruh Metode Penugasan Dan Pembiasaan Terhadap Pelaksanaan Ibadah Shalat Pada Mahasiswa Ainal Mardhiah
Intelektualita Vol 10, No 01 (2021): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bermula dari teori bahwa setiap muslim yang sudah baligh wajib melaksanakan ibadah shalat 5 waktu sehari semalam. Namun dalam pengamatan dan wawancara penulis selama mengajar ilmu akhlak masih terdapat mahasiswa yang tidak mengerjakan ibadah shalat 5 waktu sehari semalam. Berdasarkan informasi tersebut dari mahasiswa, penulis sebagai dosen pengajar ingin mencoba menerapkan metode penugasan pembiasaan, agar mahasiswa dapat menjaga, dan selalu melaksanakan ibadah shalat 5 kali sehari semalam. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Akhlak sebanayak 1 unit. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik porpusive sampling. Untuk sampelnya peneliti mengambil mahasiswa yang mengambil mata kuliah ilmu akhlak sebanyak 1 unit sebanyak 26 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penugasan diberikan hanya 27 % dari sampel yang diteliti, selalu mengerjakan shalat lima waktu, 4 % tidak pernah mengerjakan shalat, dan 69 % kadang-kadang mengerjakan shalat kadang-kadang tidak mengerjakannya, dengan alasan sibuk dengan kuliah, banyak tugas kuliah, kelelahan, tidak ada yang mengingatkan karena mereka tinggal di cost, sebagaian lain karena ngantuk habis semalaman (sampai pagi) main game di gedged. Setelah diberikan penugasan dapat kita lihat bahwa tidak ada lagi mahasiswa yang tidak mengerjakan shalat lima waktu, dan tinggal 15 % dari sampel yang mengerjakan shalat lima waktu kadang-kadang, 85 % dari sampel yang diteliti sudah mengerjakan shalat lima waktu “selalu”. Hal ini mneunjukkan bahwa bahwa sebagaian besar mahasiswa sudah melaksanakan shalat lima waktu “selalu”, dan tidak ada lagi yang tidak melaksanakan shalat, sedikit sekali yang shalatnya kadang kadang, hal ini dapat kita artikan bahwa metode penugasan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan shalat mahasiswa.
KENDALA-KENDALA PEMBELAJARAN ONLINE PADA MASA COVID 19 Ainal Mardhiah
Intelektualita Vol 11, No 02 (2022): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid 19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 membuat pemerintah harus mengeluarkan kebijakan lockdown,  belajar di rumah, bekerja di rumah,  beribadah di rumah, ini disebabkan hasil penelitian para ahli bahwa Virus covid 19 berbahaya bagi keselamatan manusia, dapat menyebabkan kematian, penularannya sangat cepat, oleh karena itu interaksi dengan sesama manusia di batasi, sebagian tempat lainnya dilarang. Dalam kondisi normal pembelajaran dilakukan langsung secara tatap muka, dalam keadaan pandemi covid 19, pembelajaran dilakukan secara online melalui jaringan internet. Berdasarkan masalah tersebut penulis ingin melihat kendala kendala pembelajaran dengan cara online pada Prodi PAI UIN Ar Raniry Banda Aceh. Dengan pertanyaan penelitian bagaimana kendala-kendala pembelajaran online pada masa covid 19. Bagaimana usaha-usaha dosen dalam menghadapi kendala kendala dalam pembelajaran online pada masa covid 19. Metodologi yang penulis gunakan adalah field reseach dan library research.  Populasi 120 orang mahasiswa,  dengan sampel semua populasi,  teknik pengambilan sampel purposive sampling, sampel yang diambil semua mahasiswa di ruang kuliah yang diasuh. Teknik pengambilan sampel dengan  wawancara lewat handphone dan whatshap karena lockdown susah ditemui karena sampel berdomisili di seluruh Aceh dan luar Aceh. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kendala kendala pembelajaran online adalah sulitnya jaringan internet karena sebagian besar mahasiswa tinggal di kampung atau tempat yang yang sulit jaringan internet.  Selain itu pada   umumnya orang tua mahasiswa ketika covid 19 mengalami krisis ekonomi, keluarga mereka kesusahan ekonomi untuk membeli kebutuhan hidup termasuk kesulitan uang (tidak ada uang) untuk membeli paket internet, covid 19 telah membuat orang tua mahasiswa susah mendapatkan pekerjaan, yang  sudah mendapat pekerjaan banyak yang di PHK, banyak usaha bangkrut karena covid 19. Kendala lainnya susah memahami materi yang di jelaskan lewat zoom atau Goeglemeet karena jaringan tidak bagus (putus-putus). Selain itu kendala pembelajaran on line adalah dosen mengajar tidak sesuai dengan roster perkuliahan yang diberikan oleh fakultas pada awal semester,  sebagian dosen mengajar sesuai dengan waktu yang  mereka sukai, sehingga menyulitkan mahasiswa yang tinggal terpencar di berbagai pelosok daerah,  terutama yang berada di tempat yang susah jaringan internet seperti di kampung,  dipedalaman daerah,  di gunung dan lainnya.
Efektivitas Pelaksanaan Puasa Ramadhan Sambil Bersekolah Pada Siswa Sekolah Dasar di Banda Aceh Mardhiah, Ainal
Intelektualita Vol 11, No 01 (2022): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ji.v11i01.14771

Abstract

Bermula dari teori bahwa di wajibkan  berpuasa  bagi setiap muslim yang mukallaf  disertai niat, mukallaf adalah seorang yang sudah baligh dan berakal. Namun bagi sebagian anak meski belum baligh, semenjak SD, mereka sudah dibiasakan oleh orang tuanya berpuasa. Di bulan ramadhan sekolah berjalan seperti biasa, sehinggadalam keadaan berpuasa siswa atau siwi harus tetap pergi sekolah dan belajar seperti hari-hari biasa. Bedasarkan kondisi tesebut penulis ingin melihat bagaimana Efektivias Pelaksanaan Puasa Ramadhan Sambil Bersekolah Pada Siswa Sekolah Dasar Di Banda Aceh.Yang menjadi populasi dalam penelitianiniadalah siswa SD di Banda Aceh. Untuk sampelnya penelitimengambilsiswa SD kelas 6 sebanyak 40 orang, dengan pertimbangan kelas  6 sudah lebih kuat, dan sudah sering melaksanakan puasa di bulan Ramadhan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sangat efektif pelaksanaan puasa pada siswa SD  di Banda Aceh, ini dapat dilihat dari 40 sampel, sebanyak 32  sampel siswa  berpuasa penuh selama 1 bulan, 4 orang tidak beruasa 1 hari, 2 orang tidak berpuasa4 hari dan 2 orang tidak berpuasa 5 hari. Ini menunjukkan 80% dari sampel atau pada umumnya sampel berpuasa penuh, meski harus sekolah dan belajar dibulan ramadhan.Ada 11 orang siswa, meski mereka berpuasa penuh setelah pulang dari sekolah mereka pergi mengaji ke rumah ustdaz atau mushalla. Namun ada juga yang mengatakan capek jika sekolah di bulan Ramadhan hanya 2 orang sampel, Adapun kendala berpuasa sambil sekolah hampir tidak ada, kecuali cuaca panas membuat para siswa haus dan gerah. Kiat-kiat agar tetap berpuasa adalah dengan niat yang ikhlas agar Allah mudahkan, dan jangan lupa bangun untuk makan sahur.