Claim Missing Document
Check
Articles

Education that liberates and educates according to the perspective of the Qur’an Ahmad Zain Sarnoto; Sri Tuti Rahmawati; Lamya Hayatina
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 9, No 4 (2021): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/163200

Abstract

This study examines the concept of Islamic education with the paradigm of liberation and educating in the Quran. Islam which is based on the Quran has verses relating to education and the spirit of liberation. In addition to explaining universal principles, the Quran also presents historical figures as lessons. In general, Islamic education idealizes the birth of educational output that frees itself from the lusts that pollute the soul and frees its people from various kinds of social problems, such as injustice, economic inequality, discrimination and oppression. This type of research is library research. The approach used is an educational approach. His analytical theory uses hermeneutics and liberation education. The findings of this study: first, the verses of the Quran can be grouped into; verses of education and verses of liberation education. Second, Islamic education with a liberation paradigm must be in the form of practice, with a real social contribution; besides that it must also be based on the value of devotion and worship. This research contributes to the study of the interpretation of the Quran as well as the discipline of Islamic education, by presenting the category of verses of the Quran about education with a liberation paradigm.
Metode Komunikasi yang Ideal dalam Pendidikan Keluarga Menurut Al-Qur'an Ahmad Zain Sarnoto
Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Vol 9 No 1 (2021): Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan
Publisher : Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36052/andragogi.v9i1.230

Abstract

[THE IDEAL METHOD OF COMMUNICATION IN FAMILY EDUCATION ACCORDING TO THE QUR'AN]. The ability tocommunicate in a family is very necessary because communication barriers in the family will affect the harmonization of the relationship between husband, wife, and children. Al-Qur'an as the holy book of Muslims not only contains the rules of procedure in worship but also contains elements of communication education in the family. The purpose of this study is to discuss the ideal method of communication in family education according to the Quran. The method used in this study is a qualitative method with an analytical approach, the data sources are obtained from literature in the books, journals, and other libraries. The findings of this study indicate that there are several forms of communication described in the Qur'an related to the communication method, namely the method of qaulan baliigha, qaulan maisuura, qaulan layyina, qaulan ma'rufa, qaulan kariima and qaulan sadiida, these communication terms provide a signal about how to good communication, in the context of family education, effective communication is part of the cultivation of moral and religious education, it can even influence social attitudes in the form of honesty, discipline, politeness, and other good behavior. The conclusion in this study is to avoid conflict in the family, an effective communication method is needed, and the Qur'an has given a signal how to build ideal communication in the family
Pembinaan Guru Profesional Berbasis Al-Qur’an Ahmad Zain Sarnoto; Dien Nurmarina Malik Fadjar
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.1404

Abstract

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pembinaan guru profesional berbasis Al-Qur’an mengusung paradigma konstruktivisme humanisme teosentris. Hal ini berdasarkan deskripsi tentang pembinaan profesionalisme guru dalam orientasi spiritual, kepribadian, skill, kualitas, dan kompetensi guru yang  diperkuat dengan percontohan Rasulullah sebagai guru dengan term qudwah (QS. Al Ahzab 33:21) dan uswah hasanah (QS. Ali ‘Imran 3:31) dalam Al-Qur’an. Disertasi ini juga menemukan beberapa hal terkait: 1) Etika kepribadian guru yang meliputi pribadi guru yang diantaranya, rabbani, ikhlas, sabar, tenang, tawadhu, zuhud, benar, tegas, adil,  menyenangkan, efektif, efisien, dan penuh syukur; 2) Skill guru yang meliputi, hard skills, soft skills, dan life skills; 3) Kualitas guru yang meliputi rasa misi (sense of mission), empatik, dan kepemimpinan; 4) Kompetensi guru yang meliputi, pedagogik, kepribadian, profesional, sosial, kreatif, kolaboratif, komunikatif, berpikir kritis, dan belas kasih (compassion). Namun, pembinaan guru profesional perlu memperhatikan terlebih dahulu proses seleksi SDM guru. Metode penelitian yang dilakukan adalah pendekatan campuran antara desain metode penelitian pengembangan RnD. Dikombinasikan dengan data kualitatif dari sumber penelitian literatur. Sedangkan yang berkenaan dengan kajian Al-Qur’an digunakan metode tematik tafsir al-Maudhu'i. Metode ini dapat mengkaji dengan lebih komprehensif mengenai pembinaan guru profesional dalam prinsip-pinsip Al-Qur’an
Manajemen Krisis Pondok Pesantren dalam Mempertahankan Pola Pendidikan Di Tengah Pandemi Covid-19 Ahmad Zain Sarnoto; Khasnah Syaidah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 10, No 001 (2021): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v10i001.2161

Abstract

This study examines the crisis management of Islamic boarding schools in maintaining educational patterns amid the Covid-19 pandemic. This type of research is library research with qualitative methods. Data were collected from library sources with a sociological approach. The theory used is crisis management. The findings of this study are as follows: first, Islamic boarding school-based education is vulnerable to external disturbances, including the Covid-19 pandemic. Second, the pros and cons of Islamic boarding school policies revolve around technical strategies to respond to the pandemic situation as well as in responding to government policies. Third, the urgency of crisis management for Islamic boarding school-based education
Kerja Sama Guru Dan Orang Tua Pada Pembelajaran Tahfid Quran Bagi Anak Usia Dini Ahmad Zain Sarnoto; Busthomi Ibrohim; Taufik Nugroho
Nuansa Akademik: Jurnal Pembangunan Masyarakat Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Lembaga Dakwah dan Pembangunan Masyarakat Universitas Cokroaminoto Yogyakarta (LDPM UCY)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47200/jnajpm.v6i2.796

Abstract

When the child is obliged to memorize the verses of the Qur'an in front of the teacher. Some young children still find it difficult to master and need adults to help deal with this problem. Meanwhile, RA Bait Qur 'any at-Tafkir views that the process cannot run only in schools but requires optimizing the relationship with parental education. This case study research explores and further analyzes the pattern of relationships developed in RA in establishing relationships with parents in order to strengthen the memorization of their students. In addition to holding regular meetings through the walidain madrasa, RA Bait Qur 'any at-Tafkir also applies home learning. All of these activities relate to the position and benefits of parents to carry out the Quran memorization program at RA at-Tafkir.
PARADIGMA PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM PENDIDIKAN BERBASIS AL QURAN Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 7 No. 1 (2018): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini mencoba membahas tentang Pendidikan yang memiliki peran strategis sebagai sarana human resources dan human investment. Artinya, pendidikan selain bertujuan menumbuhkembangkan kehidupan yang lebih baik, juga telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral dan etika dalam proses pemberdayaan jati diri bangsa. Berangkat dari arti penting pendidikan ini, maka wajar jika hakekat pendidikan merupakan proses humanisasi. Humanisasi pada proses kependidikan dengan orientasi pengembangan aspek-aspek kemanusiaan manusia, yakni aspek fisik- biologis dan ruhaniah- psikologis. Aspek rohaniah – psikologis inilah yang dicoba didewasakan dan di-insan kamil-kan melalui pendidikan sebagai elemen yang berpretensi positif dalam pembangunan kehidupan yang berkeadaban. Dari pemikiran ini, maka pendidikan merupakan tindakan sadar dengan tujuan memelihara dan mengembangkan fitrah serta potensi (sumber daya) insani menuju terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil). Wawasan humanisme dalam pendidikan mengusung prinsip pemberdayaan tiap manusia sebagai individu yang bebas untuk mengembangkan potensinya. Itu artinya pendidikan diadakan untuk mengelola dan mengembangkan diri manusia agar menjadi manusia yang utuh sesuai kodrat fitrah yang dimilikinya, setidaknya ada dua karakter utama orientasi pendidikan yang berkembang sejak abad pertengahan hingga kini
KEPEMIMPINAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU Ahmad Zain Sarnoto; Nanang Gunadi
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 2 No. 1 (2013): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepemimpinan pendidikan adalah kemampuan menggerakkan semua personil satuan pendidikan dalam melaksanakan tugas pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pedagogik atau tindakan (tingkah laku) di antara individu-individu dan kelompok-kelompok yang menyebabkan mereka bergerak ke arah tercapainya tujuan-tujuan pendidikan Tanggung jawab guru tersebut pada gilirannya menuntut manajemen sekolah untuk secara sinambung mengembangkan profesionalitas guru, lantaran bukan saja pada satu sisi subject matter jadi bertambah luas, namun mengajar itu sendiri jadi lebih kompleks dan lebih menantang. Siswa sebagai mitra guru dalam mengembangkan ilmu, yang pada dirinya memiliki rasa tanggung jawab untuk lebih berhasil dan lebih baik dari generasi sebelumnya, merupakan sisi lain yang menantang guru untuk lebih berhasil dan lebih baik dari generasi sebelumnya, merupakan sisi lain yang menantang guru untuk selalu memberi materi yang relevan dan up-to-date
Konsepsi Media Pembelajaran Perspektif Al-Qur’an Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 4 No. 2 (2015): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneltian ini untuk mengungkap konsepsi dasar media pembelajaran dalam Al-Qura'an, media sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran, dengan media seorang guru dapat  menyampaikan semua pesan dalam materi pembelajarannya, dengan media pula interaksi pembelajaran dapat berlangsung efektif. Al-Qur'an bagi umat Islam tidak saja berfungsi sebagai kitab suci, melainkan sumber ajaran yang dapat dijadikan pedoman dalam kehidupan, demikian juga dalam berlangsungnya proses pendidikan. dalam penelitian ini objek kajiannya adalah penafsiran para mufasir dalam mengterprestasikan ayat-ayat Al-Qur'an yang dapat dijadikan landasan membangun konsepsi adanya media pembelajaran. metode yang digunakan adalah studi kepustkaan, dimana sumber datanya didapatkan dari litaratur baik buku, jurnal maupun sumber lainnya.  
Konsepsi Kurikulum Pendidikan Perspektif Al-Qur'an Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 5 No. 1 (2016): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini akan mengungkap konsepsi dasar tentang kurikulum pendidikan perspektif Al-Qur'an. dimana banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang memberikan isyarat adalah konsep tentang kurikulum. Kurikulum sendiri dalam proses pendidikan sangat menentukan hasil dari adanya kegiatan pembelajaran, kurikulum yang dipahami adalah susunan atau muatan materi pembelajaran, menjadi penting dikaji karena berkaitan dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri. metode yang digunakan adalah studi pustaka, dimana sumber data yang dicari berasal dari bahan-bahan pustaka seperti buku, jurnal dan sumber pustaka lainnya.
Belajar dalam Perspektif Psikologi dan Islam Ahmad Zain Sarnoto
Madani Institute : Jurnal Politik, Hukum, Ekonomi, Pendidikan dan Sosial-Budaya Vol. 1 No. 2 (2012): Madani Institute | Jurnal Politik, Hukum, Pendidikan, sosial dan Budaya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Studi kebijakan MADANI Instutute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini untuk mengungkap konsepsi Belajar dalam perspektif psikkologi dan Islam, belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap kegiatan penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat tergantung pada proses belajar yang dialami siswa, baik ketika ia berada di sekolah maupun dilingkungan rumah atau keluarganya sendiri. Teori belajar adalah teori yang pragmatik dan eklektik. Teori dengan sifat demikian ini hampir dipastikan tidak pernah mempunyai sifat ekstrim. Tidak ada teori belajar yang secara ekstrim memperhatikan siswa saja, guru saja, kurikulum saja, dan sebagainya. Penelitian ini pendekatannya melalui metode kualitatif dengan menggunakan data kepustakaan tanpa data statistik seperti pada metode kuantitatif, sehingga kegiataannya sering disebut sebagai library research. Secara umum hasil penelitian ini membuktikan bahwa pandangan kognitif melihat belajar sebagai sesuatu yang aktif. Mereka berinisiatif mencari pengalaman untuk belajar, mencari informasi untuk menyelesaikan masalah, mengatur kembali, dan mengorganisasi apa yang telah ada, sedangkan dalam perspektif Islam, belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu dan pengetahuan sehingga dejarat kehidupannya meningkat. Hal ini dinyatakan dalam al-Qur’an surat al-Mujadilah ayat 11 “….Allah akan menginggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat ..”. Ilmu dalam hal ini tentu saja berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan zaman dan bermanfaat bagi kehidupan manusia